"Penjualan hewan kurban di atas trotoar selain mengganggu aktifitas pejalan kaki, juga membuat pemandangan Kota Ambon kurang tertata dengan baik, karena itu kami mengimbau para pedagang untuk tidak berjualan di trotoar," kata Wakil Wali Kota Ambon Syarief Hadler, Jumat (25/8).
Menurut dia, penjualan hewan kurban di sejumlah kawasan diantaranya di Jalan Jenderal Sudirman, jelang Hari Raya Idul Adha cukup banyak terutama yang berjualan di trotoar.
Pihaknya meminta agar para pedagang untuk mencari lahan yang cukup luas, dan tidak mengambil hak masyarakat lainnya. Karena selain, mengganggu, kotorannya pun menjadi masalah.
"Imbauan kita jika tidak dilaksanakan para pedagang, maka akan ditindaklanjuti dengan penertibkan agar tidak ada yang berjualan di trotoar, tetapi ke lokasi yang layak," ujarnya.
Dikatakannya, penertiban pedagang hewan tersebut akan dikoordinasikan dengan Dinas Pertanian Kota Ambon dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Penertiban tersebut juga dilanjutkan dengan pemeriksaan kondisi kesehatan hewan kurban, sehingga layak untuk dijadikan kurban.
Kesehatan hewan katanya sangat penting, mengingat cuaca Kota Ambon akhir-akhir ini kurang bersahabat, sehingga para pedagang hewan kurban harus bisa menjaga kualitas dari hewan tersebut.
"Kesehatan hewan penting, karena hewan kurban dibiarkan begitu saja terkena hujan dan panas, pedagang harus bisa menjaga kesehatan hewan ," kata Syarief.
Pihaknya juga mengimbau warga Kkota Ambon yang akan membeli hewan untuk melaksanakan kurban agar dapat membeli yang sehat dan punya kualitas yang baik.
"Masyarakat diharapkan membeli hewan sesuai dengan ketentuan yang ada yakni memeriksa kesehatan, jangan asal beli saja," tandasnya. (MP-2)
No comments:
Post a Comment