Rechercher dans ce blog

Saturday, September 30, 2017

Ribuan Ontelist Ramaikan Funbike Keluarga Harmonis Bersama Bupati Probolinggo

Penulis : Hendra
Minggu 01 Oktober 2017
Mangrove Centre Pantai Duta Desa Randu Tatah Kecamatan Paiton tak pernah sepi pengunjung. http://ift.tt/1uCIUps
Probolinggo,KraksaanOnline.com - Mangrove Centre Pantai Duta Desa Randu Tatah Kecamatan Paiton tak pernah sepi pengunjung. Kali ini lokasi Eko Wisata yang semakin terkenal ini menjadi jujukan ribuan ontelist dari berbagai penjuru kota sekitar Kraksaan dan Probolinggo, Minggu (1/10/2017) pagi.

Sukses besar ini digawangi oleh Pengurus Cabang Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdatul Ulama (LKKNU) Kota Kraksaan bersinergi dengan ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia) Kabupaten Probolinggo dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.


// Event yang bertajuk Funbike Keluarga Harmonis Bersama Bupati Probolinggo ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila 01 Oktober 2017.

Hadir dan turut serta dalam Funbike tersebut Ketua PC LKKNU Kota Kraksaan H Imam Syafi'i, Ketua ISSI Kabupaten Probolinggo H. Zulmi Noor Hasani dan segenap pejabat Forkopimka Paiton.

Berdasarkan keterangan Imam Syafi'i selaku ketua panitia, sejatinya panitia hanya

// menyediakan 5 ribu kupon undian yang sudah disebar sebelumnya di 5 wilayah Kecamatan Yakni Kecamatan Kotaanyar, Paiton, Pakuniran, Besuk dan Kraksaan.

"Namun kenyataannya onthelist yang ikut serta dalam event fun bike kali ini hampir dua kali lipat dari jumlah kupon undian yang kami sediakan. Banyak ontelist dari luar kota seperti Lumajang, Jember dan Surabaya yang juga ikut berpartisipasi," ungkap Imam.

Jumlah ini masih ditambah dengan banyaknya siswa siswi MTs dan SMP yang juga turut serta mengikuti Funbike tersebut.


// Imam Syafi'i menerangkan bahwa tujuan utama event ini adalah untuk ikut serta membantu program pemerintah menuju Kabupaten Probolinggo sehat dan bermartabat dengan ikut serta mendukung potensi wisata di Kabupaten Probolinggo, khususnya Pantai Duta yang semakin prospektif dari waktu ke waktu.

"Event Funbike ini juga sebagai wadah dalam membangun komitmen, silaturahim dan sinergitas bersama pemerintah dan segenap stakeholder dalam rangka menuju Kabupaten Probolinggo yang maju, berperadaban serta membangun masyakat yg berakhlak," pungkasnya.

Dalam Fun Bike itu panitia juga menyediakan hiburan electone musik serta hadiah utama yang menarik serta ratusan doorprize yang merupakan sumbangan dari beberapa instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

// Doorprize juga dibagikan khusus bagi ontelist dari luar kota yang tidak kebagian kupon undian sebelumnya. (dra)



//
Editor : wan

Bupati Tantri Lepas 37 Kalifah MTQ, Diajang Lomba MTQ Tingkat Provinsi Jatim Ke XXVII

Penulis : Mujiono
Minggu 01 Oktober 2017
kafilah MTQ ini akan mengikuti Lomba MTQ Tingkat Provinsi Jawa Timur ke-XXVII Tahun 2017 http://ift.tt/1uCIUps
Probolinggo,KraksaanOnline.com - Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE didampingi Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si secara resmi melepas 37 kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kabupaten Probolinggo,


// Minggu (1/10/2017) pagi di pringgitan Rumah Dinas Bupati Probolinggo.

Para kafilah MTQ ini akan mengikuti Lomba MTQ Tingkat Provinsi Jawa Timur ke-XXVII Tahun 2017 dan turun pada 5 (lima) cabang lomba. Mereka akan mengikuti pembukaan MTQ ke-XXVII di halaman Chandra Wilwatikta Pandaan Pasuruan Jawa Timur, Senin (2/10/2017).

Pelepasan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo Santoso, Kabag Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Moh.

// Syarifuddin dan Ketua PCNU Kota Kraksaan H Nasrullah Ahmad Sujai.

Bupati Tantri menghimbau kepada para peserta untuk terus bersemangat dalam mengikuti lomba MTQ. Tunjukkan kemampuan terbaik yang dimilikinya, sehingga nantinya dapat meraih prestasi yang diharapkan. Serta membawa nama baik Kabupaten Probolinggo dan para peserta menjadi generasi yang saleh dan salehah, katanya.

Sementara H Hasan Aminuddin menyampaikan bahwa lomba MTQ adalah sebuah ajang besar yang dapat memberikan motivasi dan meningkatkan potensi generasi muda Kabupaten Probolinggo terhadap Al Qur'an.

"Semoga lomba MTQ ini menciptakan potensi-potensi generasi muda cinta terhadap Al Qur'an. Oleh sebab itu,

// momentum ini merupakan kesempatan para peserta Kafilah MTQ Kabupaten Probolinggo untuk meraih prestasi di ajang lomba MTQ ke-XXVII tingkat Jawa Timur," harapnya.

Hasan meminta kepada para kafilah MTQ agar senantiasa meningkatkan kemampuan dalam mempelajari dan memaknai apa yang terkandung dalam Al-Quran. "Karena Al Quran menjadi pedoman yang mengarah kepada aturan dan ajaran-ajaran Islam di dalam Al Qur'an, pungkasnya. (y0n)


//
Editor : wan

Kecamatan Hiliserangkai Gelar Kegiatan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Video Siswi SMP Mabuk Berat, Terkapar di Jalan Sambil Berteriak-teriak, Begini Kronologinya!


Infoteratas.com -Video siswi SMP mabuk berat di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.

Dalam video itu, dua siswi SMP berinisial A dan P tampak tergeletak di jalanan. Siswi SMP itu masih mengenakan seragam sekolah. Dia berteriak-teriak. Namun bicaranya tidak jelas.

Dua pelajar ini ditemukan dalam keadaan mabuk berat di Perumahaan Baverly Sentul City, Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Babakan Madang Kompol Wawan Wahyudin mengatakan, kedua pelajar SMP itu diduga menenggak minuman keras (Miras) berjenis mandarin hingga mabuk berat.

Menurut Wawan, kejadian bermula saat A dan P berangkat ke sekolah. Namun keduanya tidak sampai di sekolah.

“Keduanya nongkrong di warung untuk beli miras satu bungkus, kemudian berangkat ke victoria sambil beli minum,” ujarnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Sabtu (30/09/2017).

“A dan P berangkat dengan mengendarai dua sepeda motor menuju Beverly Sentul City. Sampai di lokasi saudari A hilang kesadarannya/mabuk,” ujarnya.

Kini, kedua pelajar tersebut sudah keadaan sehat dan dikembalikan ke orang tuanya serta pihak sekolah. “Alhamdulillah sudah sehat kembali,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading memastikan A dan P mabuk akibat mengkonsumsi miras oplosan, bukan mengkonsumsi PCC.

“Tidak benar terjadinya pemerkosaan dan penggunaan pil PCC. Kedua orang tersebut telah meminum minuman jenis oplosan (Soponyono) yang didapat dari TRI,” ucap Dicky, Sabtu (30/9/2017).




Kini, kedua pelajar tersebut sudah keadaan sehat dan dikembalikan ke orang tuanya serta pihak sekolah. “Alhamdulillah sudah sehat kembali,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading memastikan A dan P mabuk akibat mengkonsumsi miras oplosan, bukan mengkonsumsi PCC.

“Tidak benar terjadinya pemerkosaan dan penggunaan pil PCC. Kedua orang tersebut telah meminum minuman jenis oplosan (Soponyono) yang didapat dari TRI,” ucap Dicky, Sabtu (30/9/2017).



Polisi telah melakukan penggeledahan di rumah TRI. Namun polisi tidak menemukan barang bukti. TRI juga mengaku tidak pernah menjual minuman yang dikonsumsi kedua pelajar tersebut.

“Telah dilakukan tes urine atas nama A dengan hasil negatif, baik narkoba maupun psikotropika. Sedangkan Saudari P pergi ke Cirebon karena pihak keluarga merasa malu,” sambung Dicky.

Berikut ini video siswi SMP mabuk berat di Bogor:

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Video Siswi SMP Mabuk Berat, Terkapar di Jalan Sambil Berteriak-teriak, Begini Kronologinya! : http://ift.tt/2kcLA2T

Kisah Nyata, PKI tak Berani Geledah Rumah yang Terdapat Logo NU

MusliModerat.net - Pada hari ini, setiap tanggal 30 september, memori saya selalu ingat kembali pada masa kanak-kanak saat masih duduk di kelas 3 SD (Taman Siswa di Malang). Saya hidup bersama orang tua dan dua adik. Ketika itu Bapak masih aktif sebagai anggota ABRI dan bertugas di Kodam Brawijaya V Malang.

Dalam benak, ada kenangan hitam yang selalu mengusiku, peristiwa yang terjadi sekitar pertengahan Agustus 1965 menjelang Gestapu - Gerakan September Tiga Puluh (G-30-S/PKI).

Kami hidup di sebuah dusun, namanya Glintung, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, di sebuah gang kalau tidak salah namanya gang Meriah. Setiap memperingati hari kemerdekaan RI memang di kelurahan diacarakan besar-besaran. Pergelaran tari dan nyanyian menjadi perhatian masyarakat sekitar. Tari dan nyanyian yang selalu dimunculkan antara lain “Jer-genjer” serta drama perjuangan perlawanan kaum tani.

Lagu ini sangat populer, dari anak sampai kakek nenek dan fasih melantunkannya. Lirik lagu ini mudah dihafal dan akrab irama nyanyiannya. Sampai sekarangpun saya masih mengingatnya.
Namun sekitar akhir Agustus atau awal September 1965, di gang Meriah terjadi keributan, di mata saya tampak sejumlah orang (yang kemudian diketahui kelompok PKI) menggeladah setiap rumah, mulai dari timur, sampai ujung barat, sedang posisi rumah kami di sebelah barat. Entah apa yang digeledah, namun yang tampak penghuni rumah dipaksa keluar dan sesekali terdengar bunyi tembakan.

Pada saat giliran rumah kami, cuma ibu yang menghadapi mereka, sedang kami diititipkan di rumah depan (yang sudah digeledah) yang kebetulan dari keluarga orang Madura. Namun tampak beberapa saat sekelompok orang dari PKI itu tidak melakukan penggeladahan, bahkan cepat-cepat keluar dan kembali ke arah timur.

Sedang Bapak saat itu tidak ada di tempat, karena sedang melaksanakan tugas perlawanan terhadap gerombolan PKI di wilayah Malang Selatan. Beberapa hari kemudian, sekembali Bapak pulang dari tugas, ibu menceritakan semua peristiwa tersebut. Bapak tampak geram, kemudian menceritakan bahwa sikap PKI tidak menggeledah rumah karena di dinding emper rumah terpampang poster dan logo Nahdhatul Ulama (NU). Sama seperti yang terjadi pada warga asal Madura di depan rumah.

Kisah ini diperjelas oleh Bapak ketika kami memasuki usia remaja di rumah tinggal Sumenep. Pasca Gestapu (G30S/PKI) sekitar pertengahan Oktober 1965, kami pulang (pindah) ke kampung halaman, sementara Bapak masih tetap di Malang sambil menunggu masa pensiunnya satu tahun kemudian.

Bapak memang kerap bercerita kisah-kisah saat berperang, mulai sekitar Madiun, Bandung, Makasar saat menumpas kelompok Kahar Musakar sampai bertugas di Colombo. Kisah tentang saat terjadi penggeledahan PKI tersebut, Bapak menjelaskan bahwa pada saat tengah malam sepulang dari tugas beliau mencabut papan nama milik PKI yang yang terbuat dari kayu yang terpampang di pinggir jalan raya, lalu dipotong-potong kemudian dibakar. Dan itulah yang menjadi kemarahan PKI.

Memang pada saat menjelang 30 September 1965 suasana Malang cukup membara. Dan saya sempat menyaksikan ketika diajak ibu ke warung di jalan raya,para prajurit tentara tampak siap tempur. Di sejumlah ruas jalan juga tampak kubu pertahanan dari tumpukan pasir dalam karung goni berjejeran. Dan tepat hari H G30S/PKI, benar-benar suasana langit terasa riuh oleh suara tembakan, dentingan peluru yang sempat singgah ke genteng membuat para warga tidak berani keluar rumah.

Setelah suasana tembakan agak reda, sekitar sore hari, saya sempat keluar rumah dan berkeinginan bermain ke arah barat, yang biasa saya dan teman seusia suka bermain. Yakni sebuah tanah lapang, yang juga tempat anak-anak bermain sepak bola.

Tapi kenyataannya jadi beda, yang tampak hanya orang-orang (mayat-mayat) bergelimpangan dan ketika itu saya tidak paham dari mana mayat itu datang. Tapi menurut cerita Bapak, tempat tersebut memang dijadikan penempatan sementara mayat-mayat korban pemberontakan baik dari pejuang maupun anggota PKI.

GANYANG PKI

******
(Kisah nyata ini, saya persembahkan untuk Bapak kami, Moch. Syakwar, prajurit tentara yang sampai akhir tugasnya berpangkat kopral yang kini bersemayam di Taman Makam Pahlawan. “Nak, kamu tidak perlu berjuang di medan perang, musuh-musuh negara akan selalu berada di depanmu”, begitu pesan ketika saya berkeinginan menjadi tentara dulu)

Dishare dari Syaf Anton

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Kisah Nyata, PKI tak Berani Geledah Rumah yang Terdapat Logo NU : http://ift.tt/2ygsZJw

Akhir Kisah Letkol Untung, Yang Kehabisan Peruntungan di Tegal


Infoteratas.com - 11 Oktober 1965, adalah hari malang bagi Untung, Letnan Kolonel Tjakrabirawa yang dua pekan sebelumnya merasa sebagai sosok berkekuatan penuh sebagai pimpinan tertinggi Dewan Revolusi. Untung kehabisan peruntungan di Tegal. Dia melompat dari dalam bus yang melaju diiringi teriakan copet dari penumpang lainnya.

Petualangan Letkol Untung Sutopo bin Syamsuri berakhir di Tegal, Jawa Tengah. Dia tertangkap dan selanjutnya diseret ke Mahmilub. Untung selanjutnya dieksekusi mati atas kesalahannya memerintahkan pembunuhan terhadap tujuh perwira TNI AD dalam peristiwa Gerakan 30 September (G30S) tahun 1965.

Setidaknya ada dua versi penangkapan Letkol Untung di Tegal. Menurut Wijanarto, sejarawan Pantura, versi pertama menyebutkan Untung tertangkap di Kemandungan dan segera diserahkan ke Corp Polisi Militer (CPM) Tegal. Sedangkan versi kedua menyebutkan setelah penangkapan pertama, dia dilepas lalu ditangkap lagi di Jalan Asem Tiga, Randugunting. Keduanya berada di wilayah Tegal.

Menurut paparan Wijanarto, dari Jakarta Untung sebenarnya hendak menuju ke Brebes sebagai menuju ke tempat persembunyian sekaligus meminta perlindungan.

"Rencana dia akan turun di Brebes, karena di situ ada kelompok pendukung PKI yang akan menjemput dan melindunginya selama dalam pelarian," ungkap Wijanarto, Minggu (1/10/2017).

Dari Jakarta, Untung menumpang bus 'Mudjur' melalui jalur Pantura. Untung berencana turun di Brebes, namun terlewati hingga mendekati Terminal Tegal di Kelurahan Tegalsari, kawasan yang kini menjadi SPBU. 

"Sebenarnya ia mau turun di Brebes, para pendukungnya akan menjemput dan mengamankan. Ia lalu bertanya kepada penumpang lain tentang Brebes, dijawab bahwa Brebes sudah terlewat. Untung turun dari bus tergesa di Kemandungan hingga terbentur tiang listrik karena diteriaki copet. Dia kemudian ditangkap," papar master sejarah lulusan Undip, Semarang, tersebut.

Ada pula versi yang mengatakan, saat mendekati Terminal Tegal, Untung melihat ada dua tentara yang akan memerika penumpang bus. Melihat pemeriksaan itu, Untung bergegas turun hingga diteriaki copet oleh penumpang lainnya. Malang baginya, saat keluar bus dia terbentur tiang listrik di pinggir jalan hingga mengalami luka di mata kirinya. Untung terjatuh, lalu ditangkap.

Setelah ditangkap, Untung dibawa ke Kantor Desa Kemandungan. Setelah identitas Untung terungkap, dia dibawa ke kantor CPM Tegal.

"Cerita berbeda mengatakan, setelah diinterogasi oleh Lurah Kemandungan, Untung sempat dilepaskan. Damiri, pendamping Untung selama pelarian, sempat mempengaruhi lurah agar Untung segera dilepaskan karena tidak ada bukti," terangnya.

Usai dilepas dari kantor desa, Untung menuju Jalan Asem Tiga. Dia memasuki rumah salah satu warga untuk mengobati luka di mata kirinya akibat terbentur tiang listrik saat melompat dari bus. Di perkampungan inilah Untung kembali ditangkap lalu diserahkan ke kantor CPM Tegal. (detik.com)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Akhir Kisah Letkol Untung, Yang Kehabisan Peruntungan di Tegal : http://ift.tt/2g02MUU

Selamat Ulang Tahun Ibu Negara Iriana


Infoteratas.com - Hari ini merupakan hari spesial bagi Iriana Joko Widodo (Jokowi). Ibu Negara Republik Indonesia itu berulang tahun yang ke-54.

Wanita kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, ini merupakan putri sulung dari lima bersaudara. Iriana lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudjiatmi yang berprofesi sebagai guru.

Iriana menikah dengan Jokowi sejak 24 Desember 1986. Dia merupakan ibu dari tiga anak yaitu Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pengarep, serta nenek dari satu cucu yaitu Jan Ethes Narendra. 

Ucapan selamat ulang tahun untuk Iriana mengalir di media sosial. Salah satunya dari komposer ternama Addie MS melalui akun Twitternya @addiems.

"Selamat berulang tahun, Ibu Hj. Iriana Joko Widodo...!" tulis Addie sambil mengunggah foto Iriana saat melambaikan tangan.

Pengurus Besar PGRI melalui akun Twitternya @PBPGRI_OFFICIAL pun tak luput mengucapkan selamat ulang tahun untuk Iriana. Mereka juga mendoakan agar Iriana selalu sehat, dan setia mendampingi Presiden Jokowi.

"Slamat Ultah Ibu Iriana Joko Widodo & Mas Gibran.Smg Allah Swt anugerahi kesehatan,panjang usia & ksabaran mendampingi Bpk Presiden @jokowi," tulis akun Pengurus Besar PGRI.(detik.com)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Selamat Ulang Tahun Ibu Negara Iriana : http://ift.tt/2fGsLnw

56 Anggota Banser Baru Ikuti Pembaretan Anggota Banser Akademi Angkatan ke IV

Penulis : Agam
Minggu 01 Oktober 2017
56 anggota banser yang dinyatakan lulus Diklatsar oleh PC GP ansor Kota Kraksaan, mengikuti pembaretan akademi Banser angkatan ke-IV http://ift.tt/1uCIUps
Probolinggo,KraksaanOnline.com - Setidaknya 56 anggota banser yang dinyatakan lulus Diklatsar oleh PC GP ansor Kota Kraksaan, mengikuti pembaretan


//  akademi Banser angkatan ke-IV di Pantai Bentar Desa Curah Sawo Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo, Minggu (01/10/2017)

Sebelumnya, sejumlah anggota Banser mengikuti rangkaian kegiatan dengan di gembleng oleh instrukturnya yang di kawasan makam Mbah Wali Agung Gunung Pandek, desa tamansari kecamatan Dringu, Sabtu Malam (30/09/2017)

Ke 56 anggota baru itu melakukan caraka dengan berjalan kaki sejauh 6 km yang lepas langsung oleh Ketua PC GP Ansor Kota Kraksaan, Taufiq serta Satkorcab Mahmud


//
Secara simbolis, pelepasan caraka itu dengan cara mencoretkan wajah peserta tertua dengan usia 63 tahun, dan merupakan peserta pembaretan Academy IV dari Satkoryon PAC GP Ansor Pajarakan.
56 anggota banser yang dinyatakan lulus Diklatsar oleh PC GP ansor Kota Kraksaan, mengikuti pembaretan akademi Banser angkatan ke-IV http://ift.tt/1uCIUps
Pembaretan ini, menurut Kosatkorcab Mahmud, adalah tindaklanjut dari Diklatsar sebelumnya, sekaligus mempersiapkan pasukan inti, pasukan-pasukan militan yang siap menjawab tantangan dan situasi hari ini.

"Pembaretan bukan akhir, tapi awal, kita tidak boleh lengah sedikitpun,


// Intinya Banser harus siap lahir batin berjuang demi Agama dan bangsa,"ungkapnya.

Sementara itu menurut Taufiq , ketua PC GP Ansor Kota Kraksaan menegaskan, kalau Banser sebagai kader inti gerakan pemuda Ansor harus senantiasa satu komando terhadap perintah GP ansor.


//
"Banser sudah bersepakat untuk menjaga keamanan dan kedamaian serta menjaga Islam ala Ahlussunah wal Jama'ah, dan sikap tersebut harus di pegang teguh semua anggota banser," tegasnya. (gam)


//
Editor : Saiful

Arti Kunjungan Trump Ke 5 Negara ASIA

Add caption
Washington DC,  Donald Trump, Presiden Amerika Serikat  akan mengunjungi lima negara Asia pada 2017. Hal tersebut disampaikan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih pada 29 September 2017.

"Negara yang akan menyambut kedatangan  Presiden Donald J Trump dan Ibu Negara Melania Trump Jepang, Korea Selatan, China, Vietnam, Filipina, dan Hawaii pada 3 hingga 14 November 2017," tulis Gedung Putih.

Orang nomor satu AS itu akan menghadiri Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) pada 8 hingga 10 November di Danang, Vietnam. Trump juga akan menghadiri KTT ASEAN ke-31 yang dilaksanakan pada 10 hingga 14 November di Clark Field, Pampanga, Filipina.

Dikutip dari CNN Philippines, Sabtu (30/9/2017), Istana Kepresidenan Filipina menyebutkan, Rodrigo Duterte akan menyambut kedatangan Donald Trump.

Pertemuan antara Trump dan Duterte menjadi hal-hal yang ditunggu-tunggu. Lantaran, keduanya sering disandingkan karena gaya bicara yang keras dan kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Gedung Putih mengatakan, kunjungan Trump ke negara-negara tersebut akan menyoroti soal ancaman nuklir Korea Utara.

"Kunjungan presiden akan memperkuat tekad internasional untuk menghadapi ancaman Korut dan memastikan bahwa denuklirisasi Semenanjung Korea dilaksanakan dengan lengkap, dapat diverifikasi, dan tak dapat diubah," ujar Gedung Putih.

Dalam ASEAN Foreign Ministers' Meeting di Filipina pada Agustus lalu, Korea Utara mengklaim akan menjadi tenaga nuklir yang bertanggung jawab dan tak menimbulkan ancaman ke negara lain, kecuali jika negara tersebut bekerja sama dengan Amerika Serikat.

Gedung Putih mengatakan bahwa kunjungan Donald Trump juga bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi AS dengan negara-negara Asia selain membahas Korea Utara.*** Novie Koesdarman

Din Syamsuddin: Anak PKI tidak mewarisi dosa orang tuanya, Harus Dirangkul, jangan Disalahkan

MusliModerat.net -  Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai, tak seyogianya keturunan aktivis PKI yang terlibat peristiwa 1965 mewarisi 'dosa' para orang tuanya. Pihaknya meminta untuk merangkul mereka menjadi bagian komponen untuk membangun bangsa ke depan. 

"Saya berpendapat, anak-anak keluarga dan keturunan PKI yang terlibat dalam 1965 itu tidak seyogianya mewarisi 'dosa' atau kesalahan orang tuanya. Alquran sudah menyatakan, seseorang tidak dapat mewarisi dosa orang lain," kata Din di Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu (23/9). 

Kata Din, mereka adalah anak-anak bangsa apalagi mayoritas muslim yang baik dan taat beragama. Karena itu, harus dirangkul sebagai saudara sebangsa, bahkan seagama. 

"Jadi tidak perlu, kemudian kesalahan atau tuduhan segala macam itu kita kenakan pada generasi-generasi penerus. Tapi juga jangan sampai keluarga itu berkeinginan untuk menghidupkan kembali komunisme, karena itu anti Pancasila," sambungnya.

Din juga mengingatkan, pemerintah agar bersifat adil dalam menangani 'isme-isme' yang dicurigai anti Pancasila. Pemerintah harus bergerak berdasarkan ketentuan yang berlaku. 

"Jangan sampai yang terkait dengan organisasi Islam yang dianggap anti Pancasila kemudian dibubarkan. Sementara isme-isme yang lain itu, tidak perlakukan yang sama. Itu ketidakadilan yang tidak boleh terjadi," katanya. 

Din juga berpesan, agar bangsa ini jangan terlalu banyak memperdebatkan sesuatu yang sudah fakta sejarah dan berkekuatan hukum. Karena masalah-masalah lain masih banyak yang harus diselesaikan. 

Akibat perdebatan yang kurang menguntungkan membuat bangsa ini kehilangan fokus. Padahal banyak masalah korupsi, penyimpangan uang negara yang seolah-olah terlupakan.

"Jangan sampai melupakan yang lama, tapi juga jangan lupa masalah baru," tegasnya. 

Pihaknya juga mengaku mendukung upaya rekonsiliasi yang pernah digagas sejumlah pihak beberapa tahun lalu. Karena memang anak dan keturunan para aktivis PKI yang terlibat pemberontakan 1965 tidak sepatutnya mendapatkan stigma negatif yang terus melekat. 

"Saya termasuk yang mendukung (rekonsiliasi). Keluarga dan anak-anak PKI, mereka itu sebenarnya saudara-saudara kita. Jangan pula mereka dituduh, atau juga sangat manusiawi tidak mau seperti itu. Karena itu, kembalikan bangsa ini pada Pancasila di dalamnya ada agama di situ," pungkasnya. [rnd/merdeka.com]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Din Syamsuddin: Anak PKI tidak mewarisi dosa orang tuanya, Harus Dirangkul, jangan Disalahkan : http://ift.tt/2xPjxvj

Sekeping Kisah Humor Bersama KH Hasyim Muzadi dan Gus Dur

Oleh: Prof. Mahfud MD*

"Ya, mengenang Kyai Hasyim adalah mengenang humor-humor yang tidak menyakiti tapi masuk ke substansi." (Prof. Mahfud MD, 2017)
Saya pribadi mengenang Kiai Hasyim sebagai kawan yang selalu ceria dan menyenangkan. Pembawaannya tenang dan tampak tidak pernah gelisah.
Saya tidak pernah melihat Kiai Hasyim marah atau berbicara dengan nada tinggi. Cara bicaranya lembut, tidak menggelegar, dan bahkan lebih banyak melucu.
Almarhum memang mempunyai kesamaan dengan Gus Dur. Yakni, sangat suka berhumor ria. Dulu saya selalu menikmati humor berkelas jika Kiai Hasyim ngobrol dengan Gus Dur.
Tetapi, humor dua tokoh NU itu sama sekali tidak sarkastis. Tidak menyakiti siapa pun meskipun subjek dan objek humornya jelas.

Gus Dur maupun Kiai Hasyim bisa melontarkan humor-humor yang sangat kocak di kursi ruang tamu dengan jumlah orang terbatas maupun di podium saat berpidato di depan ribuan orang.
Kiai Hasyim itulah yang mengatakan bahwa di NU itu ada tradisi menyelesaikan masalah dengan gergeran (tertawa riuh) daripada dengan gegeran (ribut-ribut).
Sebagai tokoh NU yang ditempa melalui Gerakan Pemuda Ansor, Kiai Hasyim sering menjadikan Ansor dan NU sebagai materi humornya. Suatu kali dia berpidato bahwa kita harus bersyukur karena sekarang ini anak-anak Ansor sudah maju dan modern. Banyak yang mempunyai dua handphone dengan casing yang bagus-bagus. "Tapi, ya begitu, mereka tidak pernah menelepon dengan HP-nya karena tidak kuat membeli pulsa. Bolak-balik hanya missed call biar ditelepon balik,’’ katanya.

Kiai Hasyim juga mengatakan, kita harus bersyukur karena sekarang ini sudah banyak anak NU yang bisa bersekolah atau mondok ke Makkah dan Madinah. "Tapi sayangnya, setelah pulang, mereka tidak mendirikan pondok pesantren, melainkan perusahaan travel umrah. Tidak menjadi ulama, melainkan cukup menjadi guide haji dan umrah,’’ katanya.
Cerita lucu lainnya adalah ketika pada suatu hari Gus Dur ada acara di Malang dan dijemput Barisan Serbaguna Ansor (Banser) dengan seragam yang gagah dan komandannya mengendalikan anak buahnya dengan "handy talky" (HT).
Terjadi hal yang lucu ketika Gus Dur tiba dan sang komandan Banser memberi komando kepada anak buahnya. "Assalamualaikum, roger, roger. Kiai Abdurrahman Saleh sudah mendarat di lapangan terbang Abdurrahman Wahid. Semuanya siap? Ganti,’’ ujar sang komandan Banser.
Sambil terkekeh, Kiai Hasyim bilang bahwa Banser itu lucu, lugu, dan ndheso.

Semua orang dihalau oleh Banser agar tidak bersalaman dengan Gus Dur, tapi Banser sendiri saling berebut untuk menyalami bahkan berfoto-foto dengan Gus Dur sehingga perjalanan malah lebih terhambat.
Anak-anak Banser biasanya bertepuk riuh dan senang digoda seperti itu oleh Kiai Hasyim. Maklum, Kiai Hasyim dibesarkan dan pernah lama ikut memimpin Ansor. Namun, harus dicatat, dengan kesukaannya pada humor itu, tak berati Kiai Hasyim hanya suka berseloroh.
Humor-humornya selalu bernas, memuat atau mengantar ke pesan-pesan yang serius, terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pesan Kiai Hasyim selalu serius, tetapi disampaikan dengan santai sehingga sering disebut pesan "sersan" (serius tapi santai).

Almarhum selalu berpesan agar Islam benar-benar menjadi rahmatan lil alamin. Islam harus ramah dan menjaga kekukuhan ikatan kebangsaan (nasionalisme) Indonesia tanpa boleh memaksa-maksa atau bersikap tidak toleran terhadap kelompok-kelompok lain.
Pada diri Kiai Hasyim ada integrasi ide antara keindonesiaan dan keislaman. Pada diri Kiai Hasyim juga ada contoh bagaimana menjadi warga negara yang mencintai kebersatuan dalam keberagaman bangsa Indonesia dan mengamalkan ajaran Islam sebagai prinsip penuntun hidup sebagai muslim.
Itulah sersannya KH Hasyim Muzadi. Selamat jalan, Cak. Sampaikan salam rindu saya kepada Gus Dur di alam sana. Allahumma ighfir li-Hasyim Muzadi. []

*Ketua Dewan Pertimbangan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU)

-------------------------
--Sumber Tulisan: JPNN & Madaniy.com (Jum'at, 17 Maret 2017)
--Foto: Dokumentasi saat Prof. Mahfud MD bersama KH. Hasyim Muzadi, Prof. Alwi Shihab, Gus Dur dan KH. Abdullah Faqih tahun 2002.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Sekeping Kisah Humor Bersama KH Hasyim Muzadi dan Gus Dur : http://ift.tt/2yAuEWk

Temu Bocah, Bangkitkan Kreatif Dan Inovatif Diri Anak

Penulis : Mujiono
Minggu 01 Oktober 2017
Kegiatan temu bocah ini dibuka secara resmi oleh Kepala DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto http://ift.tt/1uCIUps
Probolinggo,KraksaanOnline.com – Untuk mencapai inspirasi anak yang bangga menjadi anak bangsa menciptakan anak yang kreatif dan inovatif, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo melaksanakan temu bocah, Sabtu (30/9/2017) di ruang pertemuan Eks Kantor Bupati Probolinggo di Kecamatan Dringu.

Kegiatan temu bocah ini dibuka secara resmi oleh Kepala DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DPPKB Kabupaten Probolinggo Hj. Amalia Etiq Primahayu dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Probolinggo Rusdiono.

Acara tersebut diikuti 140 peserta pelajar yang mewakili sekolah dari tingkat SMP, MTs, SMA dan SMK se-Kabupaten Probolinggo.


// Mereka mengikuti temu bocah yang nantinya diberikan bimbingan pengetahuan oleh narasumber Ketua Yayasan Plato Surabaya Nanang Abdul Chanan, Kanit PPA Polres Probolinggo Isyana Reni dan Kasi Pembinaan SMP Dispendik Kabupaten Probolinggo Priyo Siswoyo.

Dalam dinamika pembangunan bidang sosial,

// ekonomi dan budaya terus berkembang pada era globalisasi ini sebagai tantangan berkomitmen dalam memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak dan perlindungan terhadap anak.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Hj. Amalia Etiq Primahayu menyampaikan kegiatan temu bocah ini dilakukan untuk membangkitkan inovatif dan kreatif dengan tema perlindungan anak di mulai dari keluarga.

Sementara Kepala DPPKB dr. Anang Budi Yoelijanto menjelaskan bahwa kegiatan temu bocah ini merupakan salah satu misi Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE sebagai


// wadah untuk membangkitkan inovatif dan kreatifitas pada diri anak Kabupaten Probolinggo yang bertemakan perlindungan anak dimulai dari keluarga.

Di acara yang sama juga dilaksanakan

// pengukuhan pengurus Forum Anak Kabupaten Probolinggo kepada 15 pelajar yang dikukuhkan secara resmi oleh Kepala DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto. (y0n)


//
Editor : Dody L

Doa Manjur Kiai Akyas Buntet Saat Menumpas PKI

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Doa Manjur Kiai Akyas Buntet Saat Menumpas PKI : http://ift.tt/2yggc9N

Lengkapi Kampung KB Alasnyiur Dengan Program Pendidikan Keaksaraan

Penulis : Dimaz Akbar
Kamis 28 September 2017
Probolinggo,KraksaanOnline.com  – Sebagai bentuk peran aktif berikhtiar ikut membangun Kampung KB di Desa Alasnyiur Kecamatan Besuk,


//
Penilik Diktara (Pendidikan Kesetaraan dan Keaksaraan) Kecamatan Besuk Massajo melengkapinya dengan program keaksaraan.


Program keaksaraan di Kampung KB Desa Alasnyiur Kecamatan Besuk ini sudah diresmikan pertengahan September 2017 lalu. Dimana peresmian ini dihadiri oleh Camat Besuk Teguh Prihantoro, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Solikin dan segenap jajaran pelaku pendidikan kesetaraan dan keaksaraan di Kecamatan Besuk.

Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Dispendik Kabupaten Probolinggo Solikin menyampaikan program keaksaraan ini memberikan support yang luar biasa dengan terwujudnya sinergi program PNF antara Penilik Diktara dengan Kepala Desa Alasnyiur Hasan Basri.

"Selamat atas terbentuknya program keaksaraan di Kampung KB Desa Alasnyiur. Ke depan akan kami upayakan untuk menambah program-program PNF lainnya melalui satuan PNF PKBM agar warga belajar bisa membatik,

// menjahit dan lain sebagainya sesuai minat warga belajar," katanya.

Sementara Camat Besuk Teguh Prihantoro sangat mengapresiasi semangat Kepala Desa Alasnyiur Hasan Basri untuk memajukan desanya agar pintar baca tulis dan berhitung sehingga cerdas dan tidak dibodohi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Massajo, Penilik Diktara Kecamatan Besuk yang telah urun rembuk dan berinovasi serta kreatif mengemas kegiatan-kegiatan PNF yang menyenangkan," katanya.

Menurut Teguh, walaupun sudah tidak ada Cabang Dispendik, tetapi kalau urusan-urusan pendidikan di Kecamatan Besuk pihaknya selalu diskusi dan lebih nyambung dengan Penilik Diktara Massajo karena aktif merespon dan melaporkan informasi serta perkembangan yang dikerjakan. Hal ini dibuktikan dengan sudah 3 kali mengirim nota dinas dan melaporakan hasil-hasilnya.

Sedangkan Penilik Diktara Kecamatan Besuk Massajo menyampaikan bahwa layanan PNF (Pendidikan Non Formal) merupakan layanan pendidikan alternatif agar pemerataan pendidikan dan akses peningkatan mutu.


// Dampaknya tentu menjadi tugas bersama sebagai implementasi visi dan misi Bupati Probolinggo. "Pendidikan keaksaraan sebagai sentuhan awal layanan PNF di Kampung KB," ungkapnya.

Lebih lanjut Massajo mengharapkan agar Camat Besuk merestui dan kepala desa terus mendukung.

// Tentunya berkat komunikasi dan koordinasi yang baik program-program PNF dapat berjalan.

"Pada sisi lain, kami masih banyak PR untuk berbenah karena butuh tim work yang kuat dan fokus. Karena layanan PAUD dan PNF harus didukung dengan pola-pola kemitraan," tegasnya.


Sebagai orientasi awal, Massajo mengadakan tanya jawab, cerita, menyanyi dan menulis. Bagi WB yang benar diberi doorprise yang sangat menarik. Bahkan Camat Besuk terlihat sangat senang melihat warganya sudah bisa melek huruf. (maz)


//
Editor : Wan

Simposium Perjuangan Kiai NU Korban PKI di Jember Hasilkan Tujuh Rekomendasi untuk Pemerintah

MusliModerat.net - Pemerintah harus segera membuat formula, agar sejarah G30S/PKI bisa dipahami oleh generasi mendatang dengan benar. Aswaja Centre PCNU Kabupaten Jember menggelar Simposium Kebangsaan dan Refleksi Perjuangan Ulama (para kiai dan santri) Korban PKI di Fakultas Hukum Universitas Jember, Jawa Timur, Sabtu, 30 September 2017.
“Korban kekerasan PKI tidak hanya dari tentara, namun banyak sekali ulama yang juga menjadi korban kekejamannya, seperti yang dialami oleh keluarga Pengasuh Pesantren Madinatul Ulum Cangkring Jenggawah KH Lutfi Ahmad,” kata Wakil Ketua PCNU Jember Misbahus Salam.
Dalam kegiatan itu, KH Lutfi Ahmad menyampaikan testimoni kekejaman PKI yang telah menyiksa ayahnya KH Ahmad Saif yang ditahan dan disiksa, kemudian pamannya KH Ali Hasan ditembak dan meninggal saat dibawa ke rumah sakit pada tahun 1965.
Selain KH Lutfi Ahmad, beberapa pembicara yang hadir dalam simposium kebangsaan tersebut yakni Ketua MUI Jember Prof Halim Subahar, Dosen Fakultas Hukum Adam Muhshi dan Komandan Kodim 0824 Letkol Inf Rudianto.

Rekomendasi
Sementara Direktur Aswaja Centre PCNU Jember KH Abdul Haris mengatakan hasil simposium dan refleksi perjuangan ulama korban PKI tersebut menghasilkan tujuh rekomendasi yakni:
  1. Sejarah harus disampaikan secara utuh dan jangan mengaburkan fakta sejarah sehingga berpotensi menjadikan pelaku sebagai korban dan jangan pula menjadikan korban sebagai pelaku.
  2. Pemerintah berkewajiban untuk memenuhi hak-hak warga dan berkewajiban untuk mencerdaskan generasi muda dan menyampaikan fakta sejarah secara utuh tersebut.
  3. Secara faktual tidak sedikit para ulama dan santri yang menjadi korban pembunuhan PKI dalam rentang waktu tahun 1940an-1965 yang di antaranya adalah RKH. Ali Hasan Tempurejo, ulama kharismatik Jember selatan, namun semua pihak hendaknya tidak lagi menyimpan dendam dan bahkan harus saling memaafkan karena pada prinsipnya tidak ada dosa turunan.
  4. Pemerintah tidak perlu melakukan permintaan maaf kepada PKI karena justru akan melukai para korban PKI.
  5. Rekonsiliasi kultural sudah terjadi, sehingga tidak perlu diformalkan kembali yang justeru berpotensi memperjelas perbedaan.
  6. Semua elemen bangsa harus bertanggung jawab untuk membangun bangsa Indonesia dan harus menjaga keutuhan bangsa Indonesia dengan menolak segala bentuk gerakan-gerakan yang mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
  7. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara yang sudah final untuk berideologi Pancasila yang berketuhanan Yang Maha Esa, sehingga segala bentuk paham yang bertentangan harus ditolak. (aswajanews,shir/ant/duta.co)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Simposium Perjuangan Kiai NU Korban PKI di Jember Hasilkan Tujuh Rekomendasi untuk Pemerintah : http://ift.tt/2hD0FtS

Rangkaian Sejarah Perjuangan Kaum Santri Hingga Tercetusnya Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama

MusliModerat.net - Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama merupakan rangkaian panjang dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sebelum Resolusi Jihad, telah muncul Fatwa Jihad, setelahnya, muncul pertempuran 10 November yang kemudian ditetapkan menjadi hari Pahlawan. Berikut rangkaian sejarah perjuangan kaum santri dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan, yang kemudian menjadi dasar lahirnya Hari Santri Nasional 22 Oktober, seperti disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PBNU H Slamet Effendy Yusuf dalam konferensi press di gedung PBNU, Senin (19/10).

17 Agustus 1945
Siaran berita Proklamasi Kemerdekaan sampai ke Surabaya dan kota-kota lain di Jawa, membawa situasi revolusioner. Tanpa komando, rakyat berinisiatif mengambil-alih berbagai kantor dan instalasi dari penguasaan Jepang.

31 Agustus 1945
Belanda mengajukan permintaan kepada pimpinan Surabaya untuk mengibarkan bendera Tri-Warna untuk merayakan hari kelahiran Ratu Belanda, Wilhelmina Armgard.

17 September 1945
Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari mengeluarkan sebuah Fatwa Jihad yang berisikan ijtihad bahwa perjuangan membela tanah air sebagai suatu jihad fi sabilillah. Fatwa ini merupakan bentuk penjelasan atas pertanyaan Presiden Soekarno yang memohon fatwa hukum mempertahankan kemerdekaan bagi umat Islam.

19 September 1945
Terjadi insiden tembak menembak di Hotel Oranje antara pasukan Belanda dan para pejuang Hizbullah Surabaya. Seorang kader Pemuda Ansor bernama Cak Asy’ari menaiki tiang bendera dan merobek warna biru, sehingga hanya tertinggal Merah Putih.

23-24 September 1945
Terjadi perebutan dan pengambilalihan senjata dari markas dan gudang-gudang senjata Jepang oleh laskar-laskar rakyat, termasuk Hizbullah.

25 September 1945
Bersamaan dengan situasi Surabaya yang makin mencekam, Laskar Hizbullah Surabaya dipimpin KH Abdunnafik melakukan konsolidasi dan menyusun struktur organisasi. Dibentuk cabang-cabang Hizbullah Surabaya dengan anggota antara lain dari unsur Pemuda Ansor dan Hizbul Wathan.Diputuskan pimpinan Hizbullah Surabaya Tengah (Hussaini Tiway dan Moh. Muhajir), Surabaya Barat (Damiri Ichsan dan A. Hamid Has), Surabaya Selatan (Mas Ahmad, Syafi’i, dan Abid Shaleh), Surabaya Timur (Mustakim Zain, Abdul Manan, dan Achyat).

5 Oktober 1945
Pemerintah pusat membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Para pejuang eks PETA, eks KNIL, Heiho, Kaigun, Hizbullah, Barisan Pelopor, dan para pemuda lainnya diminta mendaftar sebagai anggota TKR melalui kantor-kantor BKR setempat.

15-20 Oktober 1945
Meletus pertempuran lima hari di Semarang antara sisa pasukan Jepang yang belum menyerah dengan para pejuang.

21-22 Oktober 1945
PBNU menggelar rapat konsul NU se-Jawa dan Madura. Rapat digelar di Kantor Hofdsbestuur Nahdlatul Ulama di Jalan Bubutan VI No 2 Surabaya. Di tempat inilah setelah membahas situasi perjuangan dan membicarakan upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Di akhir pertemuan pada tanggal 22 Oktober 1945 PBNU akhirnya mengeluarkan sebuah Resolusi Jihad sekaligus menguatkan fatwa jihad Rais Akbar NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari.

25 Oktober 1945
Sekitar 6.000 pasukan Inggris yang tergabung dalam Brigade ke-49 Divisi ke-26 India mendarat di Surabaya. Pasukan ini dipimpin Brigjend AWS. Mallaby. Pasukan ini diboncengi NICA (Netherlands-Indies Civil Administration).

26 Oktober 1945
Terjadi perundingan lanjutan mengenai genjatan senjata antara pihak Surabaya dan pasukan Sekutu. Hadir dalam perundingan itu dari pihak Sekutu Brigjend Mallaby dan jajarannya, dari pihak Surabaya diwakili Sudirman, Dul Arnowo, Radjamin Nasution (Walikota Surabaya) dan Muhammad.

27 Oktober 1945
Mayjen DC.Hawtorn bertindak sebagai Panglima AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) untuk Jawa, Madura, Bali dan Lombok menyebarkan pamflet melalui udara menegaskan kekuasaan Inggris di Surabaya, dan pelarangan memegang senjata selain bagi mereka yang menjadi pasukan Inggris. Jika ada yang memegangnya, dalam pamflet tersebut disebutkan bahwa Inggris memiliki alasan untuk menembaknya. Laskar Hizbullah dan para pejuang Surabaya marah dan langsung bersatu menyerang Inggris. Pasukan Inggris pun balik menyerang, dan terjadi pertempuran di Penjara Kalisosok yang ketika itu berada dalam penjagaaan pejuang Surabaya.

28 Oktober 1945
Laskar Hizbullah dan Pejuang Surabaya lainnya berbekal senjata rampasan dari Jepang, bambu runcing, dan clurit, melakukan serangan frontal terhadap pos-pos dan markas Pasukan Inggris. Inggris kewalahan menghadapi gelombang kemarahan pasukan rakyat dan massa yang semakin menjadi-jadi.

29 Oktober 1945
Terjadi baku tembak terbuka dan peperangan massal di sudut-sudut Kota Surabaya. Pasukan Laskar Hizbullah Surabaya Selatan mengepung pasukan Inggris yang ada di gedung HBS, BPM, Stasiun Kereta Api SS, dan Kantor Kawedanan. Kesatuan Hizbullah dari Sepanjang bersama TKR dan Pemuda Rakyat Indonesia (PRI) menggempur pasukan Inggris yang ada di Stasiun Kereta Api Trem OJS Joyoboyo.

29 Oktober 1945
Perwira Inggris Kolonel Cruickshank menyatakan pihaknya telah terkepung. Mayjen Hawtorn dari Brigade ke-49 menelpon dan meminta Presiden Soekarno agar menggunakan pengaruhnya untuk menghentikan pertempuran. Hari itu juga, dengan sebuah perjanjian, Presiden Soekarno didampingi Wapres Mohammad Hatta terbang ke Surabaya dan langsung turun ke jalan-jalan meredakan situasi perang.

30 Oktober 1945
Genjatan senjata dicapai kedua pihak, Laskar arek-arek Surabaya dan pasukan Sekutu-Inggris. Disepakati diadakan pertukaran tawanan, pasukan Inggris mundur ke Pelabuhan Tanjung Perak dan Darmo (kamp Interniran), dan mengakui eksistensi Republik Indonesia.

30 Oktober 1945
Sore hari usai kesepakatan genjatan senjata, rombongan Biro Kontak Inggris menuju ke Gedung Internatio yang terletak disaping Jembatan Merah. Namun sekelompok pemuda Surabaya menolak penempatan pasukan Inggris di gedung tersebut. Mereka meminta pasukan Inggris kembali ke Tanjung Perak sesuai kesepakatan genjatan senjata. Hingga akhirnya terjadi ketegangan yang menyulut baku tembak. Di tempat ini secara mengejutkan Brigjen Mallaby tertembak dan mobilnya terbakar.

31 Oktober 1945
Panglima AFNEI Letjen Philip Christison mengeluarkan ancaman dan ultimatum jika para pelaku serangan yang menewaskan Brigjen Mallaby tidak menyerahkan diri maka pihaknya akan mengerahkan seluruh kekuatan militer darat, udara, dan laut untuk membumihanguskan Surabaya.

7-8 November 1945
Kongres Umat Islam di Yogyakarta mengukuhkan Resolusi Jihad Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari sebagai kebulatan sikap merespon makin gentingnya keadaan pasca ultimatum AFNEI.

9 November 1945
Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari sebagai komando tertinggi Laskar Hizbullah menginstruksikan Laskar Hizbullah dari berbagai penjuru memasuki Surabaya untuk bersiap menghadapi segala kemungkinan dengan satu sikap akhir, menolak menyerah. KH Abbas Buntet Cirebon diperintahkan memimpin langsung komando pertempuran. Para komandan resimen yang turut membantu Kiai Abbas antara lain Kiai Wahab (KH. Abd. Wahab Hasbullah), Bung Tomo (Sutomo), Cak Roeslan (Roeslan Abdulgani), Cak Mansur (KH. Mas Mansur), dan Cak Arnowo (Doel Arnowo).Bung Tomo melalui pidatonya yang disiarkan radio membakar semangat para pejuang dengan pekik takbirnya untuk bersiap syahid di jalan Allah SWT.

10 November 1945
Pertempuran kembali meluas menyambut berakhirnya ultimatum AFNEI. Inggris mengerahkan 24.000 pasukan dari Divisi ke-5 dengan persenjataan meliputi 21 tank Sherman dan 24 pesawat tempur dari Jakarta untuk mendukung pasukan mereka di Surabaya. Perang besar pun pecah. Ribuan pejuang syahid. Pasukan Kiai Abbas berhasil memaksa pasukan Inggris kocar-kacir dan berhasil menembak jatuh tiga pesawat tempur RAF Inggris.[MM]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Rangkaian Sejarah Perjuangan Kaum Santri Hingga Tercetusnya Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama : http://ift.tt/2fASf1T

Ratusan Perenang Pelajar, Rebut Piala Bupati

Penulis : Dimaz Akbar
Sabtu 30 September 2017
Probolinggo,KraksaanOnline.com - Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-XXXIV tahun 2017, Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Probolinggo menggelar


// kejuaraan renang antar pelajar Piala Bupati Probolinggo tahun 2017 di Kolam Renang Jabung Tirta Paiton, Sabtu (30/9/2017).

Kejuaraan ini diikuti oleh 150 orang peserta dari pelajar tingkat TK, SD, SMP dan SMA se-derajat se-Kabupaten Probolinggo. Selain itu, kejuaraan ini juga diikuti oleh peserta dari Kabupaten Lumajang. Kelas yang dipertandingkan meliputi gaya kaki bebas 50M, gaya punggung 50M, gaya bebas 50M dan gaya dada 50M.

Ketua Umum Pengkab PRSI Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo menyampaikan ucapan terima kasih atas antusiasme peserta dan pendamping dalam mengikuti kejuaraan renang tersebut antar pelajar tersebut. Apresiasi juga diberikan kepada peserta dari Kabupaten Lumajang.

"Para peserta ini adalah teman dan saudara. Jadi dalam berlomba kita junjung sportifitas. Saya juga bersyukur karena kejuaraan renang Bupati Cup ini sudah digelar untuk keempat kalinya.

// Alhamdulillah bisa berjalan dengan sukses," katanya.

Dengan perlombaan Tutug mengharapkan akan menumbuhkan semangat berprestasi di dunia olahraga renang. Begitu juga semangat itu diharapkan terbawa ke sekolah sehingga para peserta bisa bersemangat menyerap pelajaran di sekolah.

"Semoga bisa tercapai catatan prestasi terbaik di nomor renang di Kabupaten Probolinggo.


// Artinya target rekor catatan waktu terbaru terlampaui di setiap gaya renang yang diperlombakan," harapnya.

Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Pengkab PRSI Probolinggo A'at Kardono. Menurutnya,

// kejuaraan renang antar pelajar ini bertujuan untuk menjalin persatuan dan kesatuan serta memasyarakatkan dan mengembangkan olahraga renang di Kabupaten Probolinggo. 

Selain itu juga sebagai wadah untuk menjaring atlet berprestasi yang nantinya bisa diproyeksikan untuk Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Jawa Timur.

"Semoga dengan adanya tim tamu dari Kabupaten Lumajang ini tentunya bisa kita jadikan sebagai tolok ukur kemampuan atlet renang yang ada di Kabupaten Probolinggo," harapnya. (maz)  


//
Editor : Wan

Laporan Pertandingan: Huddersfield Town 0-4 Tottenham Hotspur


Liga Champions - Performa on-fire Harry Kane di bulan September terus berlanjut. Kali ini, striker andalan Tottenham Hotspur itu menginspirasi kemenangan mutlak 4-0 atas tuan rumah Hudderfsfield Town dalam partai lanjutan Liga Primer Inggris, Sabtu (30/9) malam WIB.

Ditambah dua gol lain yang dicetak Ben Davies dan Moussa Sissoko, armada Mauricio Pochettino untuk sementara naik ke posisi ketiga klasemen, menggeser Chelsea yang masih menyimpan satu laga melawan Manchester City.

Kemenangan Spurs sudah tercium sejak menit pertama laga ketika Kane langsung membuat kans namun berhasil diblok Jonathon Hogg. Kendati demikian, Huddersfield tetap tak sanggup mencegah gol cepat Spurs di sepuluh menit pembuka dan bisa ditebak Kane menjadi sang pencetak gol.

Mendapat umpan sundulan Kieran Trippier dari belakang, Kane berlari ke kotak penalti dan dengan tenang menceploskan bola ke jala Jonas Lossl.

Tujuh menit berselang, gawang tim tamu kembali jebol. Mencoba menghalau bola yang dikuasai Christian Eriksen, Chris Lowe justru mengarahkan bola ke area kosong, tepat di mana Ben Davies berlari. Sang full-back pun dengan mudah menaklukkan Lossl, 2-0.

Tak lama kemudian, blunder Lossl nyaris membuat Kane mencetak gol lagi. Kiper Huddersfield itu akhirnya kembali harus memungut bola dari gawangnya di menit ke-23.

Menerima umpan Trippier dari sisi kanan, Kane memutar badan sebelum melepaskan tembakan kaki kiri nan cantik dari luar kotak penalti. Tiga gol dalam 13 menit, praktis Tottenham berada di atas angin. Dele Alli lantas hampir menambah keunggulan ketika tembakannya mengenai mistar.

Huddersfield bukannya tak berkutik. Jelang turun minum, mereka seharusnya bisa memperkecil keadaan, sayang tembakan keras dari Laurent Depoitre hanya membentur tiang.


Setelah bermain tanpa ampun di babak pertama, Tottenham sedikit mengendurkan serangan di babak kedua. Namun bukan berarti mereka berhenti menciptakan peluang. Di menit ke-49 misalnya, Kane secara beruntun hampir membikin hat-trick namun upayanya masih belum sukses.

Spurs tetap menguasai jalannya pertandingan di pertengahan babak kedua, namun tidak terlalu ngotot menambah gol.

Lima menit jelang bubaran, tekanan tim tamu kembali meningkat dengan pemain pengganti Moussa Sissoko sebagai sosok menonjol. Pada akhirnya, Sissoko-lah yang sanggup mencetak gol pamungkas laga.

Menguasai bola di kotak penalti dan dalam situasi tertekan, Sissoko tetap sanggup menceploskan bola untuk mencetak gol keempat Spurs. Ini adalah gol perdana Sissoko bagi Spurs sekaligus menyudahi partai yang berat sebelah ini.

Susunan Pemain:

Tottenham Hotspur (3-4-2-1): Lloris; Alderweireld, Vertonghen, Sanchez; Trippier (Walker-Peters 82'), Dier, Winks, Davies; Eriksen (Sissoko 70'), Alli; Kane (Son 90').

Huddersfield Town (4-2-3-1): Lossl, Smith, Jorgensen, Schindler, Lowe (Malone 60'); Mooy (Billing 61'), Hogg (Whitehead 82'); Kachunga, Ince, Van La Parra; Depoitre.

Cuplikan Pertandingan:


 AGEN SBOBET



Laporan Pertandingan: Manchester United 4-0 Crystal Palace



Liga Champions - Manchester United tanpa kesulitan berarti sukses melewati hadangan tim juru kunci Crystal Palace dengan skor telak 4-0, dalam partai lanjutan Liga Primer Inggris di Old Trafford, Sabtu (30/9) malam WIB.

Romelu Lukaku mencetak gol lagi, yang membuat torehan golnya di musim ini sudah menembus 11 gol dari 10 laga. Namun, Marouane Fellaini-lah yang mencuri perhatian di laga ini berkat torehan dua golnya. Hasil ini membawa anak asuh Jose Mourinho untuk sementara kembali bercokol di puncak klasemen.

Menjamu Palace, satu-satunya tim yang belum mendulang gol dan poin di Liga Primer musim ini, United tidak perlu waktu laman untuk membuka keunggulan. Laga baru berjalan tiga menit, Juan Mata sudah sanggup menggetarkan gawang Wayne Hennessey. Mata patut berterima kasih kepada Marcus Rashford, yang melakukan aksi menawan di sayap kiri sebelum mengarsiteki gol pembuka ini.

Kebobolan gol cepat, Palace sebetulnya mampu memberikan respons apik, dengan menciptakan peluang lewat tandukan Mamadou Sakho dan tembakan Bakary Sako.

Mereka juga mampu mengimbangi permainan United di pertengahan babak pertama. Meski demikian, pertahanan Palace akhirnya kembali terekspos sepuluh menit jelang turun minum.

Sebuah crossing Ashley Young dari sayap kiri berhasil disambar Marouane Fellaini untuk menggandakan skor. Tak selang lama, United bahkan tiga kali hampir membuat gol ketiga, yakni lewat tandukan Chris Smalling, sepakan voli Henrikh Mkhitaryan, hingga tembakan Marcus Rashford yang mengenai mistar. Babak pertama pun berakhir dengan skor 2-0.



Babak kedua baru berjalan empat menit, United kembali menjebol gawang Palace. Lewat skema yang mirip seperti golnya yang pertama, Fellaini mampu menanduk untuk umpan silang deras dari Rashford untuk membawa United makin menjauh 3-0.

Dalam situasi tertinggal, Palace masih ngotot untuk menyerang dan hampir memperkecil keadaan lewat Jeffrey Schlupp di menit ke-56. Sayang, tandukannya menyambut crossing Sako masih menyamping. Namun setelah itu, The Eagles kesulitan untuk menciptakan peluang dan hal ini dimanfaatkan United untuk menambah pundi-pundi gol mereka.

Anthony Martial mencoba melakukannya lewat aksi individual di menit ke-81, namun tembakannya hanya mengenai jaring sisi luar. Namun, penyerang pengganti United itu berjasa terhadap gol pamungkas United yang tercipta empat menit jelang bubaran.

Sebuah umpan silang Martial dari sisi kiri berhasil disambut Romelu Lukaku lewat tap-in jarak dekat yang sekaligus memungkasi pesta empat gol timnya.

Susunan Pemain:

Manchester United (4-2-3-1): De Gea; Valencia, Smalling, Jones, Young; Matic, Fellaini; Mata (Herrera 77'), Mkhitaryan (Lingard 66'), Rashford (Martial 72'); Lukaku.

Crystal Palace (4-2-3-1): Hennessey; Ward, Sakho, Delaney, Van Aanholt; Milivojevic, Cabaye; Townsend, Puncheon (Riedewald 68'), Schlupp (McArthur 68'); Sako (Ladapo 74').

Cuplikan Pertandingan:


 AGEN SBOBET





Search

Featured Post

5 Negara yang Terkenal akan Street Food Nikmat Mereka - IDN Times

Berwisata ke luar negeri tak lengkap rasanya jika tidak mencoba berbagai hal yang khas dari negara tersebut. Mulai dari tempat wisata , b...

Postingan Populer