Rechercher dans ce blog

Monday, April 30, 2018

Sihar Sitorus: Olahraga Butuh Otak Pintar

Sihar saat pembukaan turnamen basket |
Foto: istimewa
MEDAN - Pemerhati olahraga, Sihar Sitorus mengatakan, dalam berolahraga tak hanya dibutuhkan fisik yang kuat, namun otak pintar juga diperlukan untuk menyusun strategi dan meraih kemenangan.


Hal tersebut dikatakannya saat memberi kata sambutan pembukaan Turnamen Basket Putra-Putri Pelajar 3x3 Kalam Kudus Cup IX/2018 di SMP Kristen Kalam Kudus 2 Medan Jalan Kapten Muslim, Medan, Senin (30/4/2018). Ia berpesan, peserta turnamen yang merupakan pelajar itu harus tetap fokus dan tak meninggalkan pendidikan dengan terus belajar dan belajar.


Karena, kata Sihar, ilmu yang didapat akan menjadi bekal dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam olahraga. "Pendidikan tetap hal utama. Karena olahraga tak hanya dibutuhkan fisik dan stamina yang baik, juga dibutuhkan otak pintar yang cerdas. Pemain terkenal sekali pun pasti menggunakan otak yang pintar, otak yang cerdas untuk bertanding dan meraih kemenangan," jelas Sihar.


Turut hadir, Perwakilan Dinas Pendidikan Kota Medan, Komisi E DPRD Sumut Brilian Mokhtar, Ketua Yayasan Kalam Kudus Medan Neven Sutanto dan lainnya. Sihar menambahkan, pesertanya kiranya menjunjung tinggi sportivitas dan menjadikan turnamen ini sebagai ajang silaturahmi. "Dalam kompetisi dua hal diingat, sportivitas dan jaga pertemanan. Apa pun hasilnya, junjung tinggi olahraga ini dengan sportivitas dan tetap jaga pertemanan," pungkasnya.


Sedangkan, anggota Komisi E DPRD Sumut Brilian Mokhtar menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pihak sekolah yang mengelar kejuaraan ini. Ia berharap ajang ini menjadi kalender tetap yang digelar tiap tahunnya. "Saya apresiasi setinggi-tingginya telah mengelar kejuaraan 3x3 ini dua tahun berturut-turut. Kita harapkan kegiatan ini digelar rutin ke depannya," tutur Brilian.


Politisi PDI Perjuangan itu pun berharap, peserta harus tetap menjunjung tinggi sportivitas dan wasit yang bertindak hendaknya adil dalam memimpin pertandingan. "Olahraga sangat menunjung tinggi sportivitas, saya harapkan sportivitas itu dijunjung pertandingan ini dan ikuti peraturan. Wasit pun agar bertindak seadil-adilnya, sehingga niat dan tujuan olahraga ini dapat hasil yang baik," tegas Brilian.


Ketua Yayasan Kalam Kudus Medan Neven Sutanto, mengatakan, turnamen ini telah digelar pihaknya untuk kesembilan kalinya. Tahun ini, katanya, peserta berjumlah 81 tim tingkat SMA/SMK dan SMP sederajat se-Sumut. "Turnamen ini sudah menjadi tradisi dan akan terus kembangkan lebih banyak peserta dan kualitas lebih baik lagi," pungkasnya. (red/rls)
//

Koruptor Dana BOS SMANDU Namlea Dituntut Penjara

Ambon, Malukupost.com - Ramly Toto dan Samsu Rahman, dua terdakwa kasus dugaan korupsi dana BOS dan Bosnas SMA Negeri 2 (SMANDU) Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, tahun anggaran 2014 dan 2015 dituntut hukuman penjara oleh jaksa penuntut umum Kejari Namlea, Wenny Relmasira.
Ambon, Malukupost.com - Ramly Toto dan Samsu Rahman, dua terdakwa kasus dugaan korupsi dana BOS dan Bosnas SMA Negeri 2 (SMANDU) Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, tahun anggaran 2014 dan 2015 dituntut hukuman penjara oleh jaksa penuntut umum Kejari Namlea, Wenny Relmasira.

"Meminta majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan terdakwa bersalah melanggar pasal 3 Undang-Undang nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang korupsi, juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana sebagai dakwaan subsider," kata JPU di Ambon, Senin (30/4).

Tuntutan tersebut disampaikan dalam persidangan dipimpin ketua majelis hakim tipikor Ambon, Pasti Tarigan.

Ramly Toto yang merupakan mantan Kepsek juga dituntut membayar denda Rp50 juta subsider dua bulan kurungan dan membayar uang pengganti sebesar Rp399 juta.

Harta benda terdakwa akan disita dan dilelang oleh negara untuk menutupi uang pengganti dan kalau tidak mencukupi maka dikenakan hukuman tambahan berupa kurungan selama satu tahun.

Sedangkan rekannya Samsu Rahman yang merupakan bendahara SMAN 2 Namlea dituntut membayar denda Rp50 juta subsider dua bulan kurungan dan uang pengganti Rp102 juta subsider satu tahun kurungan.

JPU mengatakan, terdakwa Ramly saat diperiksa telah mengembalikan uang Rp348 juta sedangkan bendaharanya mengembalikan Rp83 juta sehingga nantinya akan dikurangi dengan pembayaran uang pengganti.

Yang memberatkan terdakwa dituntut penjara dan denda serta membayar uang pengganti karena tidak membantu program pemerintah dalam memberantas korupsi.

Sedangkan yang meringankan adalah terdakwa bersikap sopan dan mengakui perbuatannya, memiliki tanggungan keluarga, serta belum pernah dihukum.

Majelis hakim menunda persidangan selama satu pekan dengan agenda mendengarkan pembelaan penasihat hukum terdakwa, Adam Hadiba dan Marcel Hehanusa.

Pada tahun 2014 SMAN 2 Namlea mendapatkan alokasi dana BOS Nasional sebesar Rp1,3 miliar, kemudian semester I tahun 2015 sebesar Rp835, 2 juta sehingga total dana yang diperoleh Rp2,1 miliar.

Kemudian sekolah tersebut mendapatkan kucuran dana BOS Daerah sebesar Rp322,3juta untuk tahun 2014, dan semester I tahun 2015 Rp337,5 juta sehingga totalnya Rp659,8 juta untuk membiayai operasional sekolah.

Selanjutnya terdakwa Samsu Rahman mengajukan permintaan dana secara lisan kepada terdakwa Ramly Toto lalu diberikan namun mereka tidak melakukan pencatatan terhadap penyerahan dan penerimaan dana tersebut. Terdakwa Samsu Rahman hanya melakukan pencatatan pada buku kas pengeluaran.

Mereka juga tidak memisahkan pencatatan untuk masing-masing sumber dana sehingga tidak dapat diketahui jumlah dana BOSNAS dan dana BOSDA yang telah digunakan.

Dana BOSNAS dan BOSDA tahun 2014 dan semester I tahun 2015 dikelola dan digunakan langsung oleh terdakwa Ramly Toto tanpa sepengetahuan terdakwa Samsu Rahman.

Ketika terdakwa Samsu Rahman membuat laporan pertanggungjawaban, berdasarkan bukti pengeluaran yang ada, ternyata berbeda dengan jumlah dana BOSNAS dan BOSDA yang telah diterima SMAN 2 Namlea.

Sehingga terdakwa Ramly Toto memerintahkan Samsu Rahman untuk membuat laporan pertanggungjawaban yang nilainya sudah dimark-up dan membuat kwitansi dan nota fiktif. (MP-2)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Koruptor Dana BOS SMANDU Namlea Dituntut Penjara : https://ift.tt/2rb8MzN

Asyik Main HP, Dua Orang Tewas Diduga Tersambar Petir di Nias

Korban saat dicoba diselamatkan |Foto:
Humas polres Nias
Nias,- Dua orang warga tewas secara tak wajar di dalam sebuah warung. Diduga dua warga Kecamatan Gido, Kabupaten Nias itu tewas karena disambar petir, Senin (30/04/2018) sore. 

Selain korban tewas, sambaran petir juga membuat satu warga lainnya luka berat dan dirawat di Rumah Sakit.

Dua warga yang tewas tersebut adalah Faogoasa Ndraha (47) alias Sibaya Mareti warga Desa Lahemo Kecamatan Gido kabupaten Nias dan Felix Falukhata Ndraha (16) warga Desa Nifaloo Lauru kecamatan Gido kabupaten Nias.

Warung saat kedua korban tewas main HP
|Foto: humas polres Nias
Sedangkan korban sekarat adalah Viktor Gifrizal Ndraha (6) warga desa Nifaloo Lauru kecamatan Gido kabupaten Nias.

"Korban diduga tersambar petir di dalam sebuah warung ketika sedang main handphone," ujar Ps. Pair Humas Polres Nias, Bripka Restu Gulo, Senin (30/04/2018) malam. 

Peristiwa itu terjadi pada Senin (30/04/2018) sekitar pukul 16:00 WIB. Dua orang saksi saat itu melihat langsung kejadian tersebut. Saat itu hujan deras lagi mengguyur di lokasi kejadian.

Warga sempat melakukan upaya penyelamatan kepada kedua korban meninggal, namun tidak bisa terselamatkan. 

"Sedangkan korban luka berat langsung dilarikan ke RSUD Gunungsitoli," tambahnya. 

Polisi dari Polsek Gido setelah mendapat informasi tersebut langsug terjun ke lokasi untuk cek TKP dan memeriksa saksi-saksi. (Budi Gea)

Pengamanan Industri Migas di Kabupaten Blora Ditingkatkan

Pengamanan industri migas di Kabupaten Blora ditingkatkan, nampak anggota Polsek Kradenan sedang berpatroli di CPP Blok Gundih yang dikelola PT Pertamina Asset 4 Cepu. (foto: dok-resbla)
BLORA. Berkaca dari adanya peristiwa kebakaran sumur migas di Provinsi Aceh beberapa saat lalu yang menewaskan puluhan orang, Polres Blora pun tidak ingin kecolongan. Mengingat aktivitas penambangan migas di Kabupaten Blora juga cukup banyak, maka pengamanan di seluruh lokasi industri migas pun ditingkatkan.

Kapolres AKBP Saptono SIK, MH langsung memerintahkan seluruh Polsek di bawah jajaran Polres Blora untuk menggelar patroli rutin di lokasi obyek vital nasional diantaranya lokasi penambangan minyak dan gas bumi yang tersebar di beberapa Kecamatan, seperti Jiken, Sambong, Jepon, Ngawen, Cepu, Kedungtuban hingga Kradenan.

Patroli itu dilakukan oleh jajaran anggota Polsek, disetiap asset milik Pertamina ataupun KSO Pertamina dengan mengamati keamanan jalur saluran pipa minyak mentah, bersama pihak keamanan perusahaan.

“Patroli gabungan ke obyek vital nasional terutama anak perusahaan PT. Pertamina ini dalam rangka memeriksa kerawanan di jalur pipa, terkait dengan kebocoran maupun gangguan lainnya agar jangan sampai terjadi kebakaran atau potensi bahaya lainnya,” ucap Kapolres Blora AKBP Saptono SIK, MH, Senin (30/4/2018).

Selain itu, patroli tersebut juga sebagai antisipasi terhadap gangguan isu sosial, serta sebagai langkah antisipasi indikasi adanya pencurian pipa yang dapat merugikan perusahaan maupun lingkungan.

“Termasuk kerawanan pencurian pipa minyak juga kita antisipasi,” ungkapnya.

Nantinya, patroli tersebut akan dilakukan berkesinambungan, dengan waktu yang dilakukan secara acak.

“Kedepan ini akan dilakukan rutin seminggu sekali, guna antisipasi tindak kriminalitas, serta deteksi dini terjadinya kebocoran seperti yang terjadi di wilayah lain. Semoga industri migas di Blora tetap aman,” pungkasnya. (res-infoblora)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Pengamanan Industri Migas di Kabupaten Blora Ditingkatkan : https://ift.tt/2HExbUt

Pengamanan Industri Migas di Kabupaten Blora Ditingkatkan

Pengamanan industri migas di Kabupaten Blora ditingkatkan, nampak anggota Polsek Kradenan sedang berpatroli di CPP Blok Gundih yang dikelola PT Pertamina Asset 4 Cepu. (foto: dok-resbla)
BLORA. Berkaca dari adanya peristiwa kebakaran sumur migas di Provinsi Aceh beberapa saat lalu yang menewaskan puluhan orang, Polres Blora pun tidak ingin kecolongan. Mengingat aktivitas penambangan migas di Kabupaten Blora juga cukup banyak, maka pengamanan di seluruh lokasi industri migas pun ditingkatkan.

Kapolres AKBP Saptono SIK, MH langsung memerintahkan seluruh Polsek di bawah jajaran Polres Blora untuk menggelar patroli rutin di lokasi obyek vital nasional diantaranya lokasi penambangan minyak dan gas bumi yang tersebar di beberapa Kecamatan, seperti Jiken, Sambong, Jepon, Ngawen, Cepu, Kedungtuban hingga Kradenan.

Patroli itu dilakukan oleh jajaran anggota Polsek, disetiap asset milik Pertamina ataupun KSO Pertamina dengan mengamati keamanan jalur saluran pipa minyak mentah, bersama pihak keamanan perusahaan.

"Patroli gabungan ke obyek vital nasional terutama anak perusahaan PT. Pertamina ini dalam rangka memeriksa kerawanan di jalur pipa, terkait dengan kebocoran maupun gangguan lainnya agar jangan sampai terjadi kebakaran atau potensi bahaya lainnya," ucap Kapolres Blora AKBP Saptono SIK, MH, Senin (30/4/2018).

Selain itu, patroli tersebut juga sebagai antisipasi terhadap gangguan isu sosial, serta sebagai langkah antisipasi indikasi adanya pencurian pipa yang dapat merugikan perusahaan maupun lingkungan.

"Termasuk kerawanan pencurian pipa minyak juga kita antisipasi," ungkapnya.

Nantinya, patroli tersebut akan dilakukan berkesinambungan, dengan waktu yang dilakukan secara acak.

"Kedepan ini akan dilakukan rutin seminggu sekali, guna antisipasi tindak kriminalitas, serta deteksi dini terjadinya kebocoran seperti yang terjadi di wilayah lain. Semoga industri migas di Blora tetap aman," pungkasnya. (res-infoblora)

Pawai Santri Jadi Pembuka Kegiatan Haflah Akhirussanah Ponpes Khozinatul Ulum

Pawai Santri Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora, Minggu (29/4/2018) dimeriahkan marching band. (foto: dok-infoblora)
BLORA. Sebagai kegiatan pembuka rangkaian acara Haflah Akhirussanah Wa Haul Masyayikh Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora 2018, Minggu (29/4/2018) dilaksanakan Pawai Santri yang diikuti oleh ribuan santriwan dan santriwati.

Pawai diberangkatkan dari Ponpes Khozinatul Ulum Pusat yang ada di Jl.MR Iskandar Lorong XII Kaliwangan, melintas ke Jl.Nusantara - Jl. Gathot Subroto menuju Alun-alun. Sepanjang rute, masing-masing kelompok menampilkan berbagai kreasi seni islami, mulai seni hadroh, aneka busana carnival dari daur ulang sampah, menyanyikan yel-yel hingga marchingband.

Tak hanya santri dari Ponpes Khozinatul Ulum saja, santri dari Ponpes Annur Seren, Kecamatan Banjarejo juga turut serta meramaikan. Sesampainya di Alun-alun, seluruh peserta pawai melaksanakan Apel yang dipimpin langsung oleh Pengasuh Ponpes Khozinatul Ulum KH Muharror Ali.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Blora, H.Arief Rohman M.Si, Wakil Ketua DPRD Blora, H. Abdullah Aminudin, A.Md, dan para tokoh alim ulama se Kabupaten Blora.

Wakil Bupati Arief Rohman M.Si dalam sambutannya mewakili Bupati Djoko Nugroho yang tidak bisa hadir karena sedang melaksanakan ibadah umroh, mengapresiasi kegiatan positif yang dilaksanakan Ponpes Khozinatul Ulum.

Pengasuh Ponpes Khozinatul Ulum Blora, KH Muharror Ali memberikan arahan kepada santri yang mengikuti pawai di Alun-alun. (foto: dok-infoblora)
Menurutnya Ponpes Khozinatul Ulum sudah banyak berkiprah dalam mendidik generasi muda melalui pendidikan agama, akhlak, budi pekerti hingga pengetahuan umum, sehingga menjadi anak bangsa yang beriman dan bertaqwa.

”Terimakasih kepada Ponpes Khozinatul Ulum yang telah mendidik ribuan generasi muda melalui pendidikan pesantren, mulai dari tingkat MI, Madin hingga Pendidikan Tinggi. Kami juga mengucapkan selamat menyambut peringatan Haflah Akhirussanah Wa Haul Masyayikh 1439 H kepada seluruh keluarga besar Ponpes Khozinatul Ulum,” ucap Arief Rohman.

Pengasuh Ponpes Khozinatul Ulum KH Muharror Ali menyatakan, jumlah peserta pawai sekitar 1.500. Peserta berasal dari Ponpes Pusat, Ponpes 1 hingga 4, siswa-siswi PAUD, TK, MI, MTs, MA hingga STAI Khozinatul Ulum bersama keluarga besar alumni Ponpes.

Menurutnya, kegiatan pawai ini dilaksanakan sebagai pembuka rangkaian Haflah Khotmil Qur’an Wa Haul Masyayikh 1439 H. Setelah itu ada banyak agenda lainnya yang sudah disiapkan. Yakni, Khataman Al Qur’an, semaan peserta khataman Juz Amma, khitanan massal, bakti sosial, penerimaan rapot, dan ditutup pengajian akbar.

”Puncaknya nanti pada tanggal 5 Mei nanti dengan menggelar pengajian umum. Untuk pembicara adalah KH Abdul Ghofur Maimoen dari Sarang Rembang, dan Habib Umar Muthohar dari Semarang,” jelasnya. (humaskab | jo-ib)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Pawai Santri Jadi Pembuka Kegiatan Haflah Akhirussanah Ponpes Khozinatul Ulum : https://ift.tt/2FtN4eo

Pawai Santri Jadi Pembuka Kegiatan Haflah Akhirussanah Ponpes Khozinatul Ulum

Pawai Santri Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora, Minggu (29/4/2018) dimeriahkan marching band. (foto: dok-infoblora)
BLORA. Sebagai kegiatan pembuka rangkaian acara Haflah Akhirussanah Wa Haul Masyayikh Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora 2018, Minggu (29/4/2018) dilaksanakan Pawai Santri yang diikuti oleh ribuan santriwan dan santriwati.

Pawai diberangkatkan dari Ponpes Khozinatul Ulum Pusat yang ada di Jl.MR Iskandar Lorong XII Kaliwangan, melintas ke Jl.Nusantara - Jl. Gathot Subroto menuju Alun-alun. Sepanjang rute, masing-masing kelompok menampilkan berbagai kreasi seni islami, mulai seni hadroh, aneka busana carnival dari daur ulang sampah, menyanyikan yel-yel hingga marchingband.

Tak hanya santri dari Ponpes Khozinatul Ulum saja, santri dari Ponpes Annur Seren, Kecamatan Banjarejo juga turut serta meramaikan. Sesampainya di Alun-alun, seluruh peserta pawai melaksanakan Apel yang dipimpin langsung oleh Pengasuh Ponpes Khozinatul Ulum KH Muharror Ali.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Blora, H.Arief Rohman M.Si, Wakil Ketua DPRD Blora, H. Abdullah Aminudin, A.Md, dan para tokoh alim ulama se Kabupaten Blora.

Wakil Bupati Arief Rohman M.Si dalam sambutannya mewakili Bupati Djoko Nugroho yang tidak bisa hadir karena sedang melaksanakan ibadah umroh, mengapresiasi kegiatan positif yang dilaksanakan Ponpes Khozinatul Ulum.

Pengasuh Ponpes Khozinatul Ulum Blora, KH Muharror Ali memberikan arahan kepada santri yang mengikuti pawai di Alun-alun. (foto: dok-infoblora)
Menurutnya Ponpes Khozinatul Ulum sudah banyak berkiprah dalam mendidik generasi muda melalui pendidikan agama, akhlak, budi pekerti hingga pengetahuan umum, sehingga menjadi anak bangsa yang beriman dan bertaqwa.

"Terimakasih kepada Ponpes Khozinatul Ulum yang telah mendidik ribuan generasi muda melalui pendidikan pesantren, mulai dari tingkat MI, Madin hingga Pendidikan Tinggi. Kami juga mengucapkan selamat menyambut peringatan Haflah Akhirussanah Wa Haul Masyayikh 1439 H kepada seluruh keluarga besar Ponpes Khozinatul Ulum," ucap Arief Rohman.

Pengasuh Ponpes Khozinatul Ulum KH Muharror Ali menyatakan, jumlah peserta pawai sekitar 1.500. Peserta berasal dari Ponpes Pusat, Ponpes 1 hingga 4, siswa-siswi PAUD, TK, MI, MTs, MA hingga STAI Khozinatul Ulum bersama keluarga besar alumni Ponpes.

Menurutnya, kegiatan pawai ini dilaksanakan sebagai pembuka rangkaian Haflah Khotmil Qur'an Wa Haul Masyayikh 1439 H. Setelah itu ada banyak agenda lainnya yang sudah disiapkan. Yakni, Khataman Al Qur'an, semaan peserta khataman Juz Amma, khitanan massal, bakti sosial, penerimaan rapot, dan ditutup pengajian akbar.

"Puncaknya nanti pada tanggal 5 Mei nanti dengan menggelar pengajian umum. Untuk pembicara adalah KH Abdul Ghofur Maimoen dari Sarang Rembang, dan Habib Umar Muthohar dari Semarang," jelasnya. (humaskab | jo-ib)

4 Anggota Polres Kota Bima diberi Penghargaan

Kota Bima, sasambonews.com - Polres Kota Bima memberikan penghargaan  kepada sejumlah anggotanya atas prestasinya  diberbagai bidang.


Anggota yang di berikan antara lain Kasat Lantas, AKP Riyan atas prestasinya mengajak masyarakat dalam berlalulintas yang baik dan benar. AKP Riyan juga diberikan penghargaan sebagai Polisi Teladan.

Selain AKP Riyan, Anggota Gakumdu juga diberikan penghargaan atas prestasinya dalam penanganan kasus Tipilu secara cepat. Penghargaan diterima IPDA Dediansyah.

Kanit Narkoba Abdul Hafiz juga diganjar hadiah oleh Kapolres  Kota Bima AKBP Ida Bagus Winarta SIK atas prestasinya mengungkap kasus narkoba  besar di wilayah hukum Polres Kota Bima.

Dan penghargaan terakhir diberikan kepada  Aiptu Bambang atas prestasinya  dalam pengelolaan  keuangan sehingga polres  Kota  Bima dinilai sebagai polres terbaik dalam pengelolaan keuanganpulau sumbawa oleh BPK RI.

Pansus I DPRD Sampaikan Puluhan Rekomendasi Ke Eksekutif

Lombok  Tengah, sasambonews.com - Sidang paripurna DPRD Lombok  Tengah  dengan agenda penyampaian  rekomendasi DPRD Lombok  Tengah  terhadap  Laporan  Keterangan Pertanggung jawaban Kepala  Daerah Akhir Tahun anggaran 2017 di ruang sidang utama DPRD  Lombok  Tengah Senin 30/4. 

Dalam sidang itu Puluhan rekomendasi lahir setelah Panitia Khusus (Pansus) yang membahas LKPJ Kepala Daerah akhir tahun 2017 yang hasilnya disampaikan pada Rapat Paripurna yang digelar Kamis lalu di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD setempat.

Juru Bicara (Jubir) Pansus I saat itu, Muhammad Tauhid,S.sos ungkap sejumlah rekomendasi bagi masing-masing bidang pembangunan yang ada di Lombok Tengah. Antara lain, dibidang pendidikan salah satu yang disoroti terkait dengan guru PAUD yang juga perlu dilakukan kwalifikasi sehingga bisa meningkatkan mutu PAUD.

Selain itu pihak dinas terkait diminta bersipakan diri untuk antisipasi terhadap begitu banyaknya guru yang pada tahun-tahun terakhir ini harus pensiun dengan membuat formasi penerimaan CPNS untuk tenaga kependidikan.

Berikutnya dewan merekomendasikan agar pihak Pemkab Lombok Tengah melakukan evaluasi terhadap pemberian Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) dibidang kesehatan khususnya bagi para dokter yang ada. Karena saat ini terjadi kesenjangan antara dokter dan tenaga kesehatan lainya terkiat soal TKD tersebut."Selain it uterus tingkatkan mutu pelayan kesehatan dan cakupan pelayanan kesehatan,"tegas Muhammad Tuhid.

Untuk Dinas Soial, diminta untuk melakukan pemutakhiran data parkir miskin serta penyandang cacat yang ada di Lombok Tengah agar sesuai dengan kondisi riil dilapangan. Untuk mencapai hal itu, analisa terkait dengan SDM yang dimiliki dan yang dibutuhkan perlu untuk dilakukan sehingga bisa membuat formasi untuk CPNS dalam jangka panjang.

Untuk menyonsong berbagai macam pembangunan hotel akibat melesatnya pembangunan yang ada di Lombok Tengah, dinas ketahanan pangan diminta untuk membuat program yang menhasilkan pangan segar yang siap diasup ke hotel-hotel yang ada."Dengan demikian bagaimana agar hasil pangan kita standar hotel, itulah yangmenjadi focus dinas terkait,"jelasnya.

 Melihat berbagai keluhan masyarakat, Dinas Dukcapil diminta untuk menambah formasi CPNS atau pegawai untuk melayani masyarakat dalam pembuatan hak dasar berupa identitas tersebut. Dalam jangka pendek bisa dilakukan mutasi untuk menambah jumlah SDM yang dibutuhkan oleh Dukcapil sehingga pelayan pembuatan KTP, Akta dan lainya berjalan dengan cepat.
Kepada DPMD diminta menindak tegas para oknum Kades yang diduga terlibat dalam Partai Politik, terutama pada masa kampanye Pilgub saat ini. Untuk dinas perhubungan diminta untuk serius mengelola lahan parkir yang ada dan Dinas Kominfo diminta untuk menambah jaringan komunikasi baik berupa komunikasi dua arah dan juga radio dan televise sehingga seluruh masyarakat bisa terjangkau terutama diarea-area blankspot yang ada. Am

Yonif 734/ SNS Mewakili Kodam XVI/Pattimura Ikuti Lomba Tontangkas

BERITA MALUKU. Yonif 734/SNS dibawah pimpinan Letkol Inf Beni Asman, S.Sos, dipercayakan mewakili Kodam XVI/Pattimura, mengikuti ajang Lomba Peleton Tangkas (Tontangkas) di lingkungan Angkatan Darat Tahun 2018, yang dibuka Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman yang juga bertindak sebagai Inspektur upacara, bertempat di Lapangan Yudha Wastu Pramuka, Pusdikif Kodiklat TNI AD, Cipatat, Jawa Barat.

Siaran pers Dispen Kodam XVI/Pattimura kepada media ini, Senin (30/4/2018) menyebutkan, kegiatan Pleton Tangkas yang diperlombakan antara lain Renang Militer, Kesegaran Jasmani, Menembak Senapan dan Pistol, Teori Ilmu Medan, Aplikasi Ilmu Medan, Lintas Medan, HTF dan Halang Rintang.

Lomba Ton Tangkas tahun 2018 ini bertema "Melalui Lomba Peleton Tangkas Kita Tingkatkan Kualitas Pembinaan Satuan TNI AD Untuk Mewujudkan Prajurit Yang Profesional, Handal, Berjiwa Ksatria Dan Bermoral".

Dalam sambutan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono yang dibacakan oleh Wakasad mengatakan, sebagaimana yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya, kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil pembinaan latihan satuan sekaligus untuk mengukur standar kemampuan perorangan prajurit, lomba Ton Tangkas telah dijadikan sebagai agenda rutin dan menjadi bagian dari sistem pembinaan satuan TNI AD.

Kasad mengingatkan bahwa, Ton Tangkas mulai tahun ini hanya akan dilaksanakan sekali dalam setahun serta terdapat perubahan dalam cara penilaian dan penentuan peringkat pemenang. Pada dasarnya, beberapa perubahan tersebut, semata-mata ditujukan agar para Dansat dapat menerapkan pembinaan di satuannya secara optimal, baik untuk menjamin kesiapan operasional satuan maupun untuk menghadapi Ton Tangkas pada periode berikutnya.

Meski Batalyon 734/SNS masih terbilang muda, namun diharapkan mampu membuktikan diri dapat meraih prestasi dan mengharumkan nama Kodam XVI/Pattimura pada Lomba Pleton Tangkas tahun ini.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Para Pejabat Kodam XVI/Pattimura antara lain Irdam XVI/Ptm, Wadan Rindam (Dankontingen), Pa Ahli Kol Arh. Mokoginta , Asops, Pa Ahli Kol. Dedy Jusnar, Kapaldam, Pabandya Lat Sopsdam ( Official ), Letkol Inf Mario Noya (Pa Netral). 

Sumbawa Dan Bima Boyong Lomba Tagana

Lombok  Tengah, sasambonews.com - Tim Taruna  Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten  Lombok Tengah sepertinya harus mengakui kecekatan Taruna daerah lain dalam berbagi lomba digelar pada peringatan Hari Tagana ke 14 tingkat Povinsi NTB di Hortipark Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukiliang Utara beberapa waktu lalu. 

Tim yang paling banyak memboyong hadiah adalah tim Tagana Kabupaten Bima dan Sumbawa
Selain melakukan lomba-lomba Tagana juga melakukan berbagai macam kerja bhati sosial seperti bersih lingkungan sekitar dan penghijauan hutan dan yang paling utama, peduli warga dengan  melakukan bedah rumah yang didanai oleh pihak Dinas terkait.

Adapun jura-juara lomba tersebut antara lain, lomba pasang tenda  dimana juara pertama diraih oleh Tim Tagana Kabupaten Sumbawa, juara kedua tim Tagana Lombok Barat, dan juara tiga  diraih tim Tagana Kabupaten Bima. Hadiah diberikan oleh Plt. Bupati Lombok Tengah, L.Pathul Bahri,S.Ip.

Lomba Yel-yel Tagana juara pertama diraih Tim Tagana Kabupaten Bima,  juara kedua diraih Tim Tagana Kabupaten Sumbawa dan juara tiga diraih oleh Tim Tagana Kota  Mataram. Hadiah diserahkan Pjs Bupati  Lombok Timur.

BI Maluku Gelar Pengobatan Gratis Di Dobo

Dobo, Malukupost.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku kembali melaksanakan kegiatan pengobatan gratis bagi sejumlah masyarakat di Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru. Berdasarkan pantauan, Senin (30/4) terlihat sejak pagi hari pukul,08.00 WIT warga Dobo yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis yang dilaksanakan Tim ekspedisi dari Bank Indonesia Perwakilan Maluku sudah berada di tenda-tenda yang disediakan Pemda setempat di lapangan sepakbola Yos Soedarso.
Dobo, Malukupost.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku kembali melaksanakan kegiatan pengobatan gratis bagi sejumlah masyarakat di Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru.

Berdasarkan pantauan, Senin (30/4) terlihat sejak pagi hari pukul,08.00 WIT warga Dobo yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis yang dilaksanakan Tim ekspedisi dari Bank Indonesia Perwakilan Maluku sudah berada di tenda-tenda yang disediakan Pemda setempat di lapangan sepakbola Yos Soedarso.

Ketua Tim ekspedisi BI Purwanto Worabay mengatakan, kegiatan pengobatan gratis ini akan dilayani oleh Dokter tim yakni dr.Cliffor Nusawakan dari Rumah Sakit Sumber Hidup (Gereja Protestan Maluku) Ambon.

Dia menjelaskan, selain pengobatan gratis dari BI Maluku akan ada juga kegiatan penukaran uang dan sejumlah kegitatan lainnya berupa sosialisasi terkait ciri-ciri keaslian uang rupiah (CIKUR), pengobatan gratis,dan juga penyerahan bantuan sosial kepada dua sekolah.

Sedangkan uang emisi baru yang disiapkan untuk kegiatan kas keliling sebesar Rp 5 miliar yang dibawa dalam perjalanan kas keliling.

Mernurut Purwanto, kegiatan ini merupakan salah satu upaya BI untuk melaksanakan kewajibannya selaku regulator untuk penyaluran uang kertal di Indonesia.

Karena luasnya wilayah Indoneisa maka rasanya kurang cukup untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang terlayani makanya di bukanya sejumlah kas titipan.

Di Maluku sendiri ada empat kas titipan, tiga ada di wilayah Maluku , sedangkan satu lainnya di Fak-fak, Provinsi Papua Barat, dan ini yang merupakan perwakilan BI.

"Hanya saja waktu berjalan rasanya kurang terjangkau bagi daerah-daerah terluar, daerah yang terpencil, maka dilakukan espedisi untuk menjangkau daerah terluar atau terpencil," ujarnya.

Sedangkan 10 titik yang akan disinggahi tim ekspedisi yakni Dobo, Benjina, Tabarfane, Kalarkalar, Batugoyang, Pulau Enu, Pulau Kultubai, Pulau Penambulai, Pulau Karawai, dan Pulau Arakula, setelah itu kembali ke Ambon. (MP-16)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan BI Maluku Gelar Pengobatan Gratis Di Dobo : https://ift.tt/2KpLbTK

Perlukah Menerapkan Peace Building dalam Pilkada Maluku ?

BEBERAPA hari yang lalu, tepatnya pada Kamis 26 April 2018, dalam sambutan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang dibacakan oleh Soedarmo selaku dirjen politik dan pemerintahan umum mengharapkan agar seluruh calon kepala daerah Maluku dalam Pilkada 2018 menerapkan konsep Peace bulding agar menghindari terjadinya praktik politik identitas, ujaran kebencian dan politisasi sara.

Sebagai sebuah konsep Peace bulding pertama kali diperkenalkan oleh mantan sekretaris jendral PBB, Bhoutros-Bhourtos Gali (1992) yang mana penekanan konsep tersebut terletak pada perjanjian akan perdamaian serta melucuti senjata-senjata dari kelompok yang bertikai serta pelindungan hak asasi manusia. Namun ditangan Jhon Galtung Peace building semakin diperkuat, menurutnya Peace building merupakan suatu proses pembentukan perdamaian yang ditujukan untuk perubahan sosial melalui merekonstruksikan dan pembangunan ekonomi, sosial serta politik.

Maka diperlukan tindakan-tindakan dari pihak otoritatif, dalam hal ini pemerintah atau mereka yang memiliki pengaruh, untuk melakukan Peace building pada masyarakat, guna menciptakan kondisi tertib politik dan sosial. Singkatnya hal ini ditujukan untuk mencegah terjadinya konflik sosial, agar proses pilkada dalam hal ini, dapat berjalan aman. Tentu apa yang dikatakan oleh mendagri memiliki maksud baik, mengingat Maluku merupakan salah satu daerah dengan tingkat kerawanan yang rendah.

Asumsi ini kerawanan inilah yang membuat Mendagri merasa perlu agar setiap calon kepala daerah (Calkada) menerapkan Peace bulding, agar mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Akan tetapi yang perlu difahami bersama bahwa konflik sosial hanyalah hasil dari problem ekonomi yang belum tuntas. Artinya bahwa kondisi masyarakat yang hidup dalam garis kemiskinan memiliki potensi terjadinya kecemburuan sosial yang mana hal tersebut bisa berujung pada konflik.

Konflik sosial pada dasarnya bukanlah soal politik identitas, ujaran kebencian dan politisasi sara, melainkan ia merupakan hasil dari problem ketidak adilan ekonomi. Bahkan dapat juga dikatakan bahwa, diktum Mendagri pada dasarnya tidaklah tepat sasaran. Dimana ia berharap yang menerapkan Peace bulding justru pada Calkada, yang mana justru pada merekalah ruang konflik akan semakin terbuka lebar sebab hal ini terkait dengan persaingan dalam memperebutkan kekuasaan.

Secara teoritis, konflik merupakan sesuatu yang sifatnya inheren dalam kehidupan manusia. Manusia tidak dapat dilepaskan dengan konflik, sebab setiap orang pasti memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Sehingga mengharapkan keteraturan, serta tatanan masyarakat yang harmoni akan sangat sulit terwujud. Kita tahu bahwa ketimpangan ekonomi dan sosial di Maluku masih ada, itu artinya masih terdapat kepentingan masyarakat yang belum terartikulasi dengan baik.

Karena masih terdapat kepentingan yang belum terartikulasi, maka dalam hal ini masih terdapat masyarakat yang dimarginalkan oleh pemerintah. Kondisi inilah yang seringkali dimanfaatkan oleh setiap Calkada untuk kepentingan politik pragmatis mereka. Masyarakat yang kepentingannya dimarginalkan, akan sangat mudah pola pikirnya didekonstruksi oleh salah satu Calkada dengan mengindoktrinasi bahwa "jangan pilih dia, pilih saya saja, karena dia selama ini tidak pernah mementingkan kepentinganmu".

Kita akan memahami ini dengan jelas hanya dalam lanskap populisme, dimana salah satu karakternya adalah politik rakyat banyak vis-a- vis elite. Dalam kenyataan yang kita lihat akhir-akhir ini, elite yang selama ini termarginalkan oleh penguasa akan mengambil posisi yang justru pro rakyat, sehingga mereka akan selalu memproduksi wacana anti-elite yang tidak memihak. Di titik ini, politik identitas, dst, hanya menjadi instrumen semata, tergantung pada siapa lawan politiknya. Ketika lawan berpotensi diserang lewat isu sara, maka strategi politik populisnya adalah isu sara.

Oleh karena itu, menurut hemat saya, penerapan Peace building akan menjadi sia-sia jika persoalan infrastruktur (atau basis ekonomi) masyarakat berada dalam zona yang masih jauh dari kata sejahtera. Tulisan ini mencoba untuk memberikan suatu tawaran terkait tindakan apa yang harus dilakukan secara kolektif (tidak hanya Calkada) sebelum kita berbicara soal penertiban dalam masyarakat melalui Peace bulding. Untuk menjawab persoalan ini, kita dapat membedahnya melalui konsep infrastruktur (atau Basis ekonomi) dan suprastruktur.

Rekonstruksi Pola Fikir Masyarakat

Selama ini, sebagian masyarakat kita masih belum dapat memahami dengan jelas makna substansial dari pilkada. Dalam pandangan masyarakat yang terindoktrinasi oleh pola-pola yang pragmatis, akan memahami pilkada sebatas pada perebutan kekuasaan semata. Sehingga ketika kursi kekuasaan berhasil dimenangkan oleh aktor yang merepresentasikan kepentingan publik, justru publik gagal untuk menindak lanjuti kepentingan mereka yang seharusnya berpotensi besar untuk terwujud melalui mekanisme parlementarianisme. Pola fikir yang semacam ini merupakan bentuk dari kesadaran palsu, dan itu perlu untuk dirubah.

Konsep infrastruktur dan suprastruktur diperkenalkan oleh Karl Marx. Menurut Louis Althuser (2015: 16) dalam Ideology and Ideological State Apparatus, infrastruktur atau basis ekonomi merujuk pada kekuatan produktif dan relasi produksi yang dilihat sebagai satu kesatuan. Sedangkan suprastruktur memiliki dua tingkat atau unsur, yakni: legal politis (Negara dan Hukum) dan Ideologi (Ideologi, Agama, Etika, politik, dst). Dalam hal ini, konsep tersebut tidak dilihat dalam konteks determinasi ekonomi (Basis menentukan suprastruktur), melainkan perlu dibaca secara dialektis.

Masyarakat yang berada dalam garis kemiskinan sudah barang tentu tidak akan berfikir terkait persoalan suprastruktur, dalam hal ini pilkada. Dalam pandangan mereka, persoalan pilkada adalah soal datang memilih ketika hari "H". Kesadaran masyarakat yang masih terjebak dalam kesadaran ekonomi, akan sangat rentan untuk dibodoh-bodohi oleh elit politik. Mereka akan sangat sulit untuk menyaring isu-isu politik yang dimainkan oleh elite politik. Ketika isu tersebut diterima tanpa disaring, maka secara tidak sadar mereka tengah berada dalam kuasa wacana.

Semua orang tentu akan sepakat jika setiap Calkada harus menghadirkan praktek-praktek demokrasi yang santun. Namun kita tidak dapat naif, bahwa dalam sistem politik kita hari ini persaingan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindarkan. Kondisi ini sangat memungkin agar persaingan menjadi semakin anarkis, dimana prinsip politik Machavelian yang menghalalkan segala cara sekalipun mengatsnamakan moralitas, akan menjadi pedoman utama. Maka kemungkinan praktek politik uang (Money Politic), identitas, serta politisasi sara semakin terbuka lebar.

Banalitas dalam persaingan elite politik inilah yang seringkali menjadikan masyarakat sebagai korban politik pragmatis. Agitasi dan propaganda elite yang berhasil menghegemoni para pendukungnya akan sangat mudah memicu konflik, ketika elite yang dipatronkan posisinya tengah terancam. Kondisi ini dalam pandangan Gramsci disebut sebagai revolusi pasif. Menurut Gramsci revolusi pasif merupakan suatu strategi yang digunakan oleh kelompok borjuis (atau dominan) bila mana posisi mereka tengah terancam.

Dalam konteks ini konsep revolusi pasif saya gunakan dalam kaitannya dengan perebutan kekuasaan antar elite politik. Ketika elite "A" berada dalam posisi yang terancam oleh elite "B", maka manuver politik akan dilakukan dimana tujuan utamanya adalah memancing amarah publik terhadap elite "B". Disinilah jika kita hendak ingin memahami bagaimana populisme beroperasi. Maka dari itu, untuk menghindari praktek politik identitas – ujaran kebencian, dan politisasi sara – pemerintah harus melakukan perbaikan infrastruktur masyarakat. Artinya harus ada pendistribusian ekonomi yang adil dalam masyarakat, tanpa ada yang dimarginalkan.

Tindakan ini bertujuan untuk merekonstruksi kesadaran masyarakat yang tengah terjebak dalam pandangan ekonomistik semata. Masyarakat yang kesadarannya telah melampaui kesadaran ekonomi, akan dapat memilah dan milih wacana yang berkembang. Transformasi kesadaran ekonomi ke politik secara tidak langsung akan merubah pola fikir masyarakat akan pilkada. Masyarakat yang sudah berada pada fase kesadaran ekonomi dan politik, akan melihat pilkada tidak sebatas perebutan kekuasaan atau pergi ke TPS semata, melainkan ia akan mampu melihat secara jeli hal-hal yang esensial.

Artinya dia akan melihat visi-misi dan program kerja seorang Calkada, sebab dalam pandangannya hal tersebut berkaitan dengan hidupnya dimasa mendatang. Sederhananya, bila seorang yang hidup sebagai seorang petani tentu yang akan dipilih adalah seorang Calkada yang memiliki visi-misi serta program yang berkaitan dengan pertanian, tidak mungkin yang dipilih adalah yang memprioritaskan industri.

Menciptakan Demokrasi Yang Santun

Ketika berbicara soal menciptakan demokrasi yang santun, itu artinya kita perlu melakukan transformasi sistem demokrasi prosedural ke demokrasi substansial. Selama sistem politik kita masih berada dibawa kekangan demokrasi liberal, maka sangat mustahil untuk mewujudkan praktek-praktek demokrasi yang santun dan beretika. Sebab semakin demokrasi itu terprosedural, maka nilai-nilai substansial dari demokrasi akan hilang dengan sendirinya.

Dalam hal ini, gagasan ruang publik yang dikemukakan oleh Jurgen Habermas dapat menjawab pertanyaan terkait bagaimana praktek-praktek demokrasi yang santun, beretika itu dapat terwujud. Dalam pandangan Habermas, Ruang Publik hendaknya di dudukan secara adil dan fer. Dalam artian tidak ada pihak-pihak tertentu yang mengkooptasi ruang tersebut. Ketika ruang publik berhasil dikooptasi oleh pihak tertentu, maka diskursus politik publik akan berjalan tidak seimbang.

Maka selama proses pilkada berlangsung, kiranya perlu bagi kaum intelektual organik (dalam istilah Gramscian), untuk melakukan counter wacana elite agar masyarakat tidak terperangkap dalam kuasa wacana yang diproduksi oleh elite hanya untuk memenuhi hasrat dan kepentingan mereka akan kekauasaan. Hanya saja pertanyaannya adalah maukah kaum intelektual organik berdiri secara otonom dan independen berjuang bersama rakyat ?.


Rudi Hartono: Penulis adalah Kader Forum Intelektual Nuhu Evav (FINE) Malang dan Pegiat In-Trans Institute.

Maluku Raih Penghargaan Pembangunan Daerah

Ambon, Malukupost.com - Provinsi Maluku meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2018 yang merupakan program Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).
Ambon, Malukupost.com - Provinsi Maluku meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2018 yang merupakan program Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).

Kepala Bappeda Maluku, Anthonius Sihaloho, dihubungi dari Ambon, Senin (30/4), mengatakan, Maluku masuk tiga besar dari 14 provinsi yang menjalani penilaian tahap III di Jakarta pada 17 April 2018.

Maluku berhasil masuk penilaian tahap III, menyusul tahap II di Ambon pada 22 - 23 Maret 2018. Sebelumnya 34 Provinsi diverifikasi administrasi pada 19 - 26 Maret 2018.

"Plt Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua menerima PPD yang diberikan Menteri Perencanaan pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang P. S. Brodjonegoro saat pembukaan Musrenbangnas di Jakarta pada 30 April 2018," ujar Anthonius.

PPD 2018 hanya diperuntukkan bagi tiga provinsi sehingga penilaian tahap III berusaha optimal menyampaikan pemaparan sesuai kriteria yang disampaikan Direktur Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah Kementerian PPN/Bappenas, Agustin Arry Yanna selaku Ketua Tim Pelaksana PPD 2018.

"Kebanggaan bagi Gubernur dan Wagub Maluku, Said Assagaff - Zeth Sahuburua karena periode kepemimpinan mereka (2014 - 2019) tercatat untuk pertama kalinya meraih PPD," kata Anthonius.

PPD ini sebenarnya telah dilaksanakan sejak 2011 dan hingga 2017 masih bernama Anugerah Pangripta Nusantara (APN).

Kriteria PPD pada 2018 dinilai dari segi perencanaan dan pencapaian pembangunan.

PPD pada 2018 juga melibatkan Kementerian Dalam Negeri, Sekretariat Kabinet dan Sekretariat Presiden.

Tujuannya untuk mendorong setiap daerah, baik provinsi, kabupaten/ kota untuk menyiapkan dokumen RKPD secara lebih baik, konsisten, komprehensif, terukur, dan dapat dilaksanakan.

Selain itu, menciptakan insentif bagi pemerintah daerah untuk mewujudkan perencanaan pembangunan yang lebih baik dan bermutu.

Begitu pula, objek dan ruang lingkup penilaian, terdiri dari proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dokumen RKPD, pencapaian pelaksanaan dokumen RKPD, inovasi yang dikembangkan, serta penilaian khusus terkait pelaksanaan pembangunan di daerah.

Catatan Antara, Maluku bersaing masuk tiga besar bersama provinsi Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Bangka Belitung, Kalimantan Selatan dan Jambi.

Selain itu, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Bali. (MP-4)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Maluku Raih Penghargaan Pembangunan Daerah : https://ift.tt/2KoMiDh

Pemdes Simau Dibantu Satgas SSK I Yonif Rk 732/Banau Perbaiki Rumah Warga Tidak Layak Huni

BERITA MALUKU. Kepala Desa (Kades) Simau, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) berkoordinasi dengan Satgas SSK I Yonif RK 732 Banau yang berkedudukan di Galela, membantu pekerjaan bedah rumah milik warga, pada Minggu (29/04/2018).

Siaran Pers Yonif732/Banau kepada media ini, Senin (30/4/2018) menyebutkan, rumah warga tidak layak huni itu adalah milik Ibu Johra (70 thn).

Ibu Johra adalah janda dengan 10 orang anak yang tinggal bersama salah satu anaknya di rumah tersebut. Johara terharu ketika rumahnya diputuskan untuk di rehab oleh anggota Satgas SSK I Yonif RK 732 Banau.

Awalnya kondisi rumah Ibu Johra sangat memprihatinkan dan tidak layak huni, atap rumah sudah banyak yang bocor, papan dinding yang sudah lapuk, pagar yang sudah rapuh, dan untuk lantainya hanya beralaskan tanah, apabila hujan turun air tergenang di lantai kamarnya, sedangkan apabila malam hari Ibu Johra kedinginan akibat atap papan yang sudah bolong.

Untuk bertahan hidup sehari-harinya, ibu Johra hanya mengandalkan hasil kebun yang ada di dekat rumahnya seperti pisang dan umbi-umbian, untuk anak Ibu Johra sendiri tidak memiliki pekerjaan yang tetap, dan di usianya yang sudah senja Ibu Johra sudah tidak mampu lagi melakukan aktivitas yang berat.

Untuk itu, dibawah komando Danki Satgas SSK I Lettu Inf Danil Supriatama, langsung bergerak cepat dengan meninjau rumah tersebut bersama Kades Simau Muhdin Abdul Ghofur.

Anggota SSK I pun langsung melaksanakan bedah rumah ibu Johra, antara lain penggantian atap daun yang sudah bolong, mengganti papan dinding yang sudah rapuh, mengecor lantai rumah, membuat pagar, serta mengecat dinding rumah dan pagar rumah tersebut.

Dansatgas Letkol Inf Raymond Sitanggang mengatakan "Dengan adanya rehab rumah ini merupakan momentum yang sangat penting bagi TNI AD karena dalam kegiatan ini TNI AD memiliki ruang berkomunikasi sosial dengan masyarakat, karena itu akan terbangun solidaritas yang baik antara TNI dengan Rakyat," ungkap Beliau.

Ibu Johra sendiri sangat berterima kasih kepada Pemerintah Desa Simau dan Satgas SSK I Yonif RK 732 Banau yang telah merehab rumahnya menjadi lebih baik dari sebelumnya.

"Kerusakan rumah yang saya tinggali ini sudah lama dan tidak bisa dilakukan perbaikan karena tidak ada biaya untuk memperbaikinya, karena itu saya sangat berterima kasih kepada bapak-bapak yang telah membantu memperbaiki rumah ini," kata Ibu Johra sambil meneteskan air mata. 

Tim Evakuasi Medis Laut Lantamal IX Siap Kembangkan Kesehatan Kebaharian

BERITA MALUKU. Setelah Ambulans laut diresmikan oleh Kepala Rumkital dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX Letkol Laut (K) dr. Ali Setiawan, SPB., dengan dilaksanakan acara syukuran yang dirangkaikan dengan pemotongan tumpeng di Rumkital dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX pada Kamis (26/04) lalu, kini beroperasi dengan mengevakuasi korban penederita tumor jinak dari Telaga Piru Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menuju Dermaga Beaching Lantamal IX Ambon yang diawaki Tim Evakuasi Medis Laut Lantamal IX Ambon, Minggu (29/04/2018).

Pasien tersebut sebelumnya diperiksa Tim Kesehatan pada 28 April 2018 saat Rumkital dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX bekerjasama dengan Stikes Maluku Husada dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ranting Baguala mengelar Bakti Sosial Kesehatan pengobatan gratis kepada masyarakat pesisir di Dusun Telaga-Piru dan Desa Waesala Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten Seram Bagian Barat.

Pada pelayanan spesialis bedah ditemukan 2 pasien yang diduga tumor jinak dan 1 orang pasien tumor jinak harus menjalani perawatan dan dirujuk ke Rumkital dr. F.X. Suhardjo menggunakan Ambulans Laut Lantamal IX. Walaupun ombak menerjang ambulan laut, namun tidak menyurutkan semangat Tim Evakuasi Medis Lantamal IX Ambon untuk membawa korban untuk mendapatkan pertolongan. Saat ini pasien penderita tumor jinak sedang mendapatkan penangganan medis oleh Rumkital dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX. Ambulan ini terwujud karena partisipasi STIKes Maluku Husada.

Hal ini membuktikan bahwa Lantamal IX siap mengembangkan rumah sakit yang berwawasan bahari, walaupun merintis dari kapal yang kecil, kedepannya terus berkembang sehingga memliki kapal ambulan laut yang lebih besar dan dilengkapi dengan fasilitas labuh / dermaga.

Diharapkan ambulan laut yang oleh diawaki armada tangguh Lantamal IX, dapat mengevakuasi pasien di daerah – daerah pesisir Maluku yang membutuhkan pelayanan kesehatan, sehingga Rumkital dr. F.X. Suhardjo mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Maluku pada umumnya serta TNI AL pada khusunya. (DISPEN LANTAMAL IX)

Tour of Area-Tour of Duty Kodim 0815 Mojokerto, 2 Perwira Dapat Promosi Jabatan

Kodim 0815 Mojokero

SINAR NGAWI™ Mojokerto–Bertempat di ruang data Makodim Makodim 0815/Mojokerto, berlangsung alih tugas dan jabatan atau yang dikenal dengan Tour of Area dan Tour of Duty. Letkol Kav Hermawan Weharima, dandim 0815, mengatakan bahwa ini merupakan hal yang biasa terjadi di Lingkungan TNI AD termasuk di Kodim 0815 Mojokerto.

"Ini kebutuhan organisasi dalam rangka pembinaan personel," tegas dia.

Tambahnya, kepada Danramil yang pindah satuan dan mendapat promosi jabatan ke Korem 082/CPYJ, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas sumbangsih tenaga dan pikirannya selama bertugas di Kodim 0815 Mojokerto.

"Selamat bertugas kepada para Perwira yang akan menduduki jabatan baru", ucap Dandim di akhir sambutannya.

Masih ditempat yang sama, Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, menambahkan, pada rotasi jabatan kali ini, tercatat 2 Danramil yang mendapat promosi jabatan yaitu Danramil 0815/04 Puri Kapten Inf MR Harjono menjadi Pasilat Siopsrem 082/CPYJ, dan Danramil 0815/17 Trawas Kapten Arh Teguh PW, dipromosikan menjadi Pasipuanter Sterrem 082/CPYJ.

Berikutnya Danramil 0815/08 Dawarblandong Kapten Inf Khoiri bergeser menjadi Pasandi Rem 082/CPYJ. Untuk Danramil 0815/08 ditempati Kapten Inf Kasim yang sebelumnya menjabat Danramil 0815/14 Dlanggu, sementara posisi Danramil 0815/14 Dlanggu ditempati Kapten Inf Teguh Irianto yang sebelumnya menjabat Dankimarem 082/CPYJ.

Sementara untuk jabatan Danramil 0815/04 Puri dan Danramil 0815/17 Trawas, sambil menunggu pejabat baru, untuk sementara akan dirangkap Perwira Staf Kodim 0815.

Tampak hadir Pabungdim 0815 Mayor Arm Imam Duhri, Para Danramil dan Perwira Staf, Ketua Persit KCK Cabang XXX Kodim 0815 Mojokerto beserta pengurus. (Penrem 082/CPYJ ).
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro


BPJS Ketenagakerjaan Dorong Buruh TKBM Ambon Terlindungi

Ambon, Malukupost.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Maluku, mendorong para buruh yang tergabung dalam Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Ambon terlindungi oleh jaminan kerja.
Ambon, Malukupost.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Maluku, mendorong para buruh yang tergabung dalam Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Ambon terlindungi oleh jaminan kerja.

Hal tersebut dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan Cabang Maluku dengan mendatangi langsung Koperasi TKBM Pelabuhan Ambon dan mensosialisasikan program perlindungan kerja, seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun, Senin (30/4).

Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Maluku M. Saleh Afif B. menyerahkan secara simbolis kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan kepada tiga orang buruh bongkar muat.

Kegiatan ini sendiri juga untuk menyambut peringatan Hari Buruh atau May Day pada 1 Mei 2018.

Saleh Afif mengatakan dari 415 buruh yang tergabung di TKBM Pelabuhan Ambon, 350 orang di antaranya sudah terdaftar untuk program JKK dan JKM, sementara 55 orang lainnya masih belum terdaftar.

Ia berharap semua buruh di Koperasi TKBM Pelabuhan Ambon bisa terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan, karena resiko kecelakaan dalam pekerjaan mereka terbilang cukup tinggi.

Tidak hanya JKK dan JKM, para buruh TKBM juga bisa meneruskan pentahapan program jaminan ketenagakerjaan dengan ikut dalam kepesertaan program JHT dan Jaminan Pensiun.

"350 orang yang terdaftar itu untuk dua program, JKK dan JKM. Kami berharap tiga bulan ke depan sudah bisa dengan program JHT dan pensiun," ujar Saleh Afif.

Ia menjelaskan, program JHT adalah memberikan manfaat berupa uang tunai kepada pesertanya, yang dibayarkan sekaligus jika peserta sudah mencapai usia 56 tahun, meninggal dunia, cacat tetap atau berhenti kerja. Besarnya uang pertanggungan adalah akumulasi iuran yang sudah dibayarkan ditambah hasil pengembangannya.

Sedangkan program Jaminan Pensiun, iuran yang harus dibayarkan adalah tiga persen dari upah setiap bulan. Upah yang dijadikan standar adalah upah pokok dan tunjangan tetap.

Untuk di Maluku, standar upah menggunakan standar Upah Minimum Provinsi (UMP) Maluku, yakni Rp2.250.000.

"Kami hanya perlu Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang valid, selama datanya valid, pendaftaran di BPJS Ketenagakerjaan tidak akan terhambat," katanya.

Terkait belum semua buruh di Koperasi TKBM Pelabuhan Ambon terdaftar dalam jaminan ketenagakerjaan, Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Ambon Hi Rawidin Ode mengatakan 55 orang buruh masih terkendala e-KTP.

"Yang belum mendaftar itu terkendala karena belum ada e-KTP. Kami dari pihak pengurus akan mengusahkan agar e-KTP tersebut bisa segera didapat, agar para anggota bisa segera mendaftar ke BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.

Menurut Rawidin, sebelum adanya BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya sendiri yang mengurus semua proses pembayaran dan pengurusan rumah sakit bagi para pekerja yang menjadi korban kecelakaan kerja.

Untuk pelaksanaan program JKK dan JKM BPJS Ketenagakerjaan, akan dibayarkan melalui potongan 15 persen dari upah TKBM.

"Prinsipnya ini adalah program pemerintah jadi kami harus mendukung karena kami juga diawasi oleh pemerintah dalam pekerjaan di lapangan. Mudah-mudahan program BPJS Ketenagakerjaan ini lebih bagus dari pada kami melayani sendiri," ucap Rawidin. (MP-5)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan BPJS Ketenagakerjaan Dorong Buruh TKBM Ambon Terlindungi : https://ift.tt/2HGJEaf

BNN Maluku Sebarkan Foto Dua DPO Kasus Narkoba

Ambon, Malukupost.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi telah menyebarkan foto dua bandar narkoba dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
Ambon, Malukupost.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi telah menyebarkan foto dua bandar narkoba dan masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Dua pelaku yang masuk DPO BNN sekarang ini adalah Melky Tomatala (27) dan Abdullah Sepa alias Alut (33)," kata Kepala BNN Provinsi Maluku, Brigjen Pol Rusno Prihardito di Ambon, Senin (30/4).

Melky Tomatala kelahiran 7 Mei 1990 dan beralamat di desa Kamariang, kecamatan Kairatu di kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan sudah lama dicari BNN karena diduga terlibat dalam kasus peredaran narkotika dan obat-obat terlarang.

Ciri-ciri pelaku Melky Tomatala adalah memiliki tinggi badan 173 CM dan berkulit sawo matang dan masuk DPO karena berdasarkan laporan kasus narkoba nomor LKN/09/X/2017BNNP tanggal 27 Oktober 2017.

Sama halnya dengan Abdullah Sepa alias Alut kelahiran 5 Desember 1982 di Kota Ambon dan menetap di kawasan Air Mata Cina RT004/ RW002 Kelurahan Urimesing, kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon).

Alamat lainnya dari Abdullah adalah Desa Kailolo, Kecamatan Pulau Haruku di Kabupaten Maluku Tengah, dan Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur.

Pelaku memiliki ciri-ciri fisik berkulit hitam dengan tinggi badan 170 Cm, berbadan kekar, rambutnya dipotong pendek (cepak) dan bekerja di sektor swasta yang menjadi DPO berdasarkan laporan kasus narkoba nomor LKN/05/M/2015/BNNP tanggal 27 November 2015.

"Dua orang yang sudah berstatus DPO ini dicari BNN untuk ditangkap guna penyelidikan perkara tindak pidana narkotika," tandas Rusno Prihardito.

Mereka diduga melanggar pasal 112 ayat (1) dan pasal 114 ayat (1) Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. (MP-3)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan BNN Maluku Sebarkan Foto Dua DPO Kasus Narkoba : https://ift.tt/2JEqNxa

Tim Kemenpan Dan RB Himpun Masukkan OPD Maluku

Ambon, Malukupost.com - Tim Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB), di Ambon, Senin (30/4), menghimpun masukkan soal Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang layak diberlakukan di Maluku sebagai provinsi berkarakteristik kepulauan. Ketua Tim Perhimpunan Permodelan Perangkat Daerah, Halilul Khairi, mengatakan, pihaknya menghimpun masukkan terkait dengan kebutuhan daerah dan urusan untuk disampaikan kepada pemerintah pusat dalam menentukan kebijakan nasional ke depan.
Ambon, Malukupost.com - Tim Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB), di Ambon, Senin (30/4), menghimpun masukkan soal Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang layak diberlakukan di Maluku sebagai provinsi berkarakteristik kepulauan.

Ketua Tim Perhimpunan Permodelan Perangkat Daerah, Halilul Khairi, mengatakan, pihaknya menghimpun masukkan terkait dengan kebutuhan daerah dan urusan untuk disampaikan kepada pemerintah pusat dalam menentukan kebijakan nasional ke depan.

"Jadi pemberlakukan OPD haruslah sesuai kebutuhan maupun karakterristik masing - masing yang seperti Maluku bercirikan kepulauan," ujarnya.

Halilul mengemukakan, masukan itu berupa kelembagaan dan kendala yang dihadapi dalam rangka mengoptimalisasi mekanisme pemerintahan.

"Bandingkan Bogor dengan 4,7 jura jiwa penduduk untuk pengurusan KTP kemungkinan hanya membutuhkan waktu sehari. Namun, Maluku dengan 1.340 buah pulau dengan dengan 92,4 persen dari wilayahnya seluas 712.479,65 KM2 merupakan laut tersebar di 11 kabupaten/kota, 118 kecamatan dan 1.224 desa/kelurahan membutuhkan waktu berhari - hari maupun dana relatif besar," katanya.

Karena itu, masukkan yang dihimpun dari Pemprov Maluku maupun Pemkab Maluku Tengah menjadi perhatian serius Kemenpan dan RB dalam memutuskan OPD masing - masing daerah sesuai karakteristiknya.

"Penerapan mekanisme OPD sudah saatnya sesuai kebutuhan daerah berdasarkan mekanisme urusan sehingga optimal dalam pengembangan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan sosial," tandas Halilul.

Sedangkan, Karo Biro Organisasi Pemprov Maluku, Titus F. Renwarin, mengapresiasi tim teknis Kemenpan dan RB menghimpun masukkan di daerah ini dengan melibatkan Pemkab Maluku Tengah.
Sedangkan, Karo Biro Organisasi Pemprov Maluku, Titus F. Renwarin, mengapresiasi tim teknis Kemenpan dan RB menghimpun masukkan di daerah ini dengan melibatkan Pemkab Maluku Tengah.

"Kami mengapresiasi kepercayaan Kemenpan dan RB terhadap Maluku mewakili delapan provinsi kepulauan yang sedang memperjuangkan RUU dibahas DPR - RI bersama pemerintah dalam waktu dekat," ujarnya.

Dia memandang perlu struktur birokrasi Maluku kedepan harulah dirampingkan sehingga fungsinya lebih optimal.

"Tidak tertutup kemungkinan dari hasil kerja tim teknis Kemenpan dan RB memberikan pertimbangan kepada pemerintah pusat agar OPD tertentu digabungkaan atau pun dihilangkan dalam rangka optimalisasi kinerja," tandas Titus. (MP-2)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Tim Kemenpan Dan RB Himpun Masukkan OPD Maluku : https://ift.tt/2jiswwZ

PLN Area Nias Gelar Sosialisasi Pembanguan Kabel Tanah Di Gunungsitoli Idanoi

Sosialisasi PLN Area Nias |Foto: Budi Gea
Gunungsitoli,- PT. PLN Area Nias menggelar sosialisasi Pembangunan Kabel Tanah di Kecamatan Gunungsitoli yang melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa di Idanoi, di Kantor Camat Gunungsitoli Idanoi, (30/04/2018) siang. 

Sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pembangunan kabel tanah tersebut dan menyamakan persepsi demi kehandalan kelistrikan di Gunungsitoli.

"Pembangunan kabel tanah ini bertujuan untuk memberikan listrik yang lebih handal dari pada selama ini khususnya di wilayah Kota Gunungsitoli," ujar Manager PT PLN Area Nias, Poltak Samosir saat menyampaikan sambutan.

PLN Area Nias meminta dukungan dari masyarakat khususnya yang akan dilewati galian kabel tanah tersebut.


"Kami mohon dukungan masyarakat kota Gunungsitoli untuk pembangunan Kabel tanah ini, supaya kota Gunungsitoli semakin maju, nyaman dan berdaya saing," ujarnya. (Budi Gea)

Komponen THR PNS 2018: Gaji Pokok, Tunjangan Kinerja Dan Tunjangan Keluarga

BERITAPNS.COM--Pegawai Negeri Sipil (PNS) ‎di Lebaran 2018 bakal ketiban rezeki nomplok. Sebab pemerintah bukan hanya memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) berupa gaji pokok (gapok) dan tunjangan kinerja (tukin) saja, tapi juga termasuk tunjangan keluarga.


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Asman Abnur ‎mengaku telah mengusulkan pembayaran THR kepada PNS aktif, ditambah dengan tunjangan kinerja dan tunjangan keluarga, selain gaji pokok.

"Kan dulu berdasarkan gapok. Saya lagi usulkan dimasukkan tunjangan keluarga dan tunjangan kinerja. Tapi ini tergantung ketersediaan anggaran (negara)," ujarnya usai menghadiri acara Musrenbangnas RKP 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Usulan lainnya, dikatakan Asman, untuk memberikan THR kepada pensiunan PNS. Sebab tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya, para purna PNS tersebut hanya memperoleh pensiunan ke-13, bukan THR.

Namun, dia menuturkan, pemerintah belum memastikan berapa jumlah THR yang akan dibayar pemerintah ke pensiunan PNS tahun ini.

"Termasuk pensiunan saya usulkan juga dapat THR. Tapi ini belum diputuskan. Lagi saya usulkan, mudah-mudahan anggarannya tersedia dan mudah-mudahan lebih baik," terang Asman.

Diproses Menkeu Sri Mulyani

Menurutnya, usulan pemberian THR kepada PNS aktif ‎berupa gapok plus tukin dan tunjangan keluarga, serta pensiunan PNS sedang diproses oleh Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati.
"Lagi diproses (Menkeu). Nanti ini diharmonisasi dulu, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada keputusannya karena THR sudah kita ajukan," ujarnya.
‎Dirinya berharap, pemerintah bisa menuntaskan proses pemberian THR kepada PNS dan pensiunan PNS sebelum Lebaran ini. Sehingga bisa dicairkan setelah proses kelar seluruhnya.
"Ya pokoknya ‎sebelum Lebaran sudah kelar semualah. Tapi anggarannya saya tidak hafal, mudah-mudahan lebih baik dari tahun lalu," tandas Asman.
Sumber: liputan6.com

Search

Featured Post

5 Negara yang Terkenal akan Street Food Nikmat Mereka - IDN Times

Berwisata ke luar negeri tak lengkap rasanya jika tidak mencoba berbagai hal yang khas dari negara tersebut. Mulai dari tempat wisata , b...

Postingan Populer