Rechercher dans ce blog

Sunday, September 30, 2018

Dinas PU Buru Diduga Hambat Pembangunan GOR

Ambon, Malukupost.com - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buru dinilai menghambat pembangunan lanjutan tahap III Gelanggang Olah Raga Namlea, dengan tidak menerbitkan kontrak maupun surat perintah mulai kerja kepada pihak pemenang tender. "Perusahaan kami sudah dinyatakan sebagai pemenang lelang/ tender proyek tersebut sejak 27 Agustus 2018 namun sampai detik ini pihak dinas tidak memenuhi kewajiban mereka menerbitkan kontrak dan SPMK," kata pemilik PT. Karya Lintas Konstruksi, Yuken Tan yang dikonfirmasi dari Ambon, Rabu (26/9).
Ambon, Malukupost.com - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buru dinilai menghambat pembangunan lanjutan tahap III Gelanggang Olah Raga Namlea, dengan tidak menerbitkan kontrak maupun surat perintah mulai kerja kepada pihak pemenang tender.

"Perusahaan kami sudah dinyatakan sebagai pemenang lelang/ tender proyek tersebut sejak 27 Agustus 2018 namun sampai detik ini pihak dinas tidak memenuhi kewajiban mereka menerbitkan kontrak dan SPMK," kata pemilik PT. Karya Lintas Konstruksi, Yuken Tan yang dikonfirmasi dari Ambon, Rabu (26/9).

Menurut dia, PT. KLK dengan direkturnya Usman Rumau telah mengikuti proses lelang/tender proyek tersebut sesuai mekanisme bersama sejumlah perusahaan lainnya dan mereka dinyatakan sebagai pemenang.

"Sesuai Perpres, minimal satu minggu setelah pengumuman pemenang dilakukan maka Dinas PU wajib menerbitkan kontrak dan SPMK agar pekerjaan lapangan bisa jalan," katanya.

Alasannya, lahan lokasi GOR bermasalah padahal idealnya sebuah proyek setelah Dinas PU berani melakukan lelang/ tender terbuka berarti lahan dari lokasi proyek sudah clear dan clean.

"Itu bukan tanggungjawab kontraktor pemenang tender karena siap untuk turun kerja setelah mendapatkan SPMK dan SPK dari pihak dinas selaku pemilik proyek," tandas Yuken.

Namun sampai detik ini tidak ada penyelesaian dan kalau dibiarkan terus nantinya pemenang tender bisa terkena dampak hukum karena tidak melakukan apa-apa di lapangan.

Yang dipertanyakan adalah masalah lahan ini kenapa dibiarkan begitu saja, karena seharusnya sebelum proyek ditenderkan maka lahan sudah siap dan kontraktor yang menang tahu hanya melakukan pengerjaan tahap III berupa pembangunan tribun dan lapangan sepak bola senilai Rp2 miliar lebih.

Pihak Dinas PU tidak mau membuat kontrak dan SPMK dengan alasan tanah bermasalah, takutnya dituduh pemilik tanah sebagai penyerobotan lahan.

"Kenapa disebut penyerobotan pada tahap ketiga padahal tahap pertama dan kedua tidak muncul masalah tersebut, kemudian yang ikut tender tahap III ada beberapa perusahaan dan dua yang terakhir bersaing tetapi dia kalah," jelas Yuken.

Dia menduga ada intervensi orang lain yang menginginkan proyek tersebut ke pihak dinas untuk menghambat pekerjaan dimaksud.

Pihak PT. KLK juga sudah memberikan solusi biar bagaimana pun Dinas PU harus melaksanakan kewajiban setelah pengumuman pemenang tender harus membuat kontrak dan mengeluarkan SPMK, agar dilakukan pekerjaan dan kalau ada reaksi baru tahu siapa pemilik lahan.

"Kalau diam saja, semua pihak diam dan kontraktor bisa terkena dampak hukum dan ada tiga pihak yang mengklaim sebagai pemilik lahan yakni marga Fery Tanaya, Wamnebo, dan Umasugy," katanya.

Walaupun pemda mau membayar ganti rugi tetapi harus diberikan kepada ahli waris yang mana, karena perlu putusan hukum tetap dari pengadilan.

Sementara Kadis PU Buru, Sifa Alatas yang dikonfirmasi secara terpisah melalui pesan singkat tidak memberikan komentar apapun atas terhambatnya proyek lanjutan pembangunan GOR Namlea untuk tahap III. (MP-2)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Dinas PU Buru Diduga Hambat Pembangunan GOR : https://ift.tt/2DKqAul

Cetak 5 Gol, Gunungsitoli Idanoi FC Akhirnya Juara Wali Kota Cup 2018

Camat Gunungsitoli Idanoi merayakan
Kemenangan bersama pemain |Foto:
Budi Gea
Gunungsitoli,- Klub Sepak Bola Kecamatan Gunungsitoli Idanoi akhirnya keluar sebagai Juara I pada turnamen Sepak Bola Wali Kota Cup Tahun 2018, Minggu (30/09/2018).

Gunungsitoli Idanoi FC didaulat sebagai juara I setelah menaklukkan Klub PSAM Gunungsitoli dengan skor 5-1 selama 90 menit di waktu normal. 

Gol pembuakaan dari Kecamatan Gunungsitoli Idanoi FC dicetak oleh pemain muda yang masih duduk di bangku SMA atas nama Fahmi nomor punggung 15 pada babak pertama.

Kemudian pada babak kedua pemain depan Gunungsitoli Idanoi FC nomor punggung 10 atas nama Iyar Lase mencetak gol kedua bagi klubnya. Pada menit ke-15 PSAM membalas 1 Gol.

Kemudian Kecamatan Gunungsitoli Idanoi meningkatkan daya serang di babak kedua tersebut dan mencetak 3 Gol.

Masing-masing Gol di cetak oleh pemain muda lainnya yakni Jefri Gea nomor punggung 7, kemudian  Iyan bernomor punggung 4 melalui titik Pinalti dan Gol penutup dari Juni nomor punggung 13. 

Camat Gunungsitoli Idanoi Dasma Telaumbanua mengaku senang atas keberhasilan tim nya meraih juara pada turnamen sepak bola Walikota Cup Tahun 2018 ini.

Kemenangan ini menurut dia telah dinantikan oleh Kecamatan Gunungsitoli Idanoi selama 12 tahun lalu.

"Terakhir tim kecamatan Gunungsitoli Idanoi masuk final 12 tahun lalu. Kejuaraan ini adalah penantian kami seluruh masyarakat kecamatan Gunungsitoli Idanoi. Para pemain sangat luar biasa mempertontonkan kehebatannya dalam mengolah dan mencetak gol," ujar Dasma gembira, Minggu (30/09/2018).

Ia berharap prestasi yang telah di raih oleh timnya dapat dipertahankan pada tahun-tahun mendatang demi nama baik kecamatan Gunungsitoli Idanoi.

"Kita berusaha untuk terus mempertahankan prestasi ini. Terimakasih kepada seluruh pemain, official dan terlebih-lebih kepada seluruh Supporter dari Kecamatan Gunungsitoli Idanoi yang ikut langsung memberikan semangat kepada para pemain di lapangan," tambahnya. 

Untuk diketahui, turnamen Wali Kota Cup 2018 Gunungsitoli tersebut digelar selama 1 bulan penuh dengan menggelar 4 cabang olahraga yakni Sepak Bola, Futsal, Badminton dan Bola Volley.

Untuk kejuaraan turnamen sepak bola, Gunungsitoli Idanoi FC juara I, PSAM juara II, Orada FC juara III dan Pormal STMK juara IV. (Budi Gea)

SOP Show Cause Meeting Pada Pekerjaan Konstruksi

Bagi mahasiswa teknik sipil dan para pekerja konstruksi harus tahu istilah dari pengertian Show Cause Meeting (SCM). SCM secara deinitif diartikan sebagai Rapat Pembuktian. Dan yang akan kita bahas...

Jika Anda ingin membaca artikel ini lebih lanjut, silahkan klik link judul di atas atau kunjungi langsung di https://ift.tt/2vzHXHA. Terima kasih.

KPK Kongkow Hotman di Kopi Joni Untuk Dapatkan Berkas Rahasia Koruptor Mssal di Sumut

Jakarta, Info Breaking News - Ibarat gayung bersambut, pihak KPK rencananya hari ini, Senin 1 Oktober 2018, akan bertemu secara kongkow ngopi bareng Hotman Paris Hutapea di Kopi Joni, guna memberikan bukti telah terjadi korupsi massal di Sumut. Kasus ini Kabar merupakan dugaan korupsi massal sejumlah oknum DPRD Serdangbedagai (Sergai) dengan menggunakan dana bantuan sosial (Bansos) yang diungkap ke publik oleh Joko Supriadi lewat pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Pasalnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespon video pengakuan yang viral itu.
Hotman Paris mengabarkan bahwa besok, Senin (1/10/2018), KPK akan mendatangi Kopi Joni untuk bertemu dengan Joko Supriadi, aparatur sipil negara (ASN) pada bagian keuangan/bendaraha Kantor Bupati Sergai.
Hal tersebut diungkapkan Hotman kembali via akun Instagramnya, Minggu (30/9/2018).
"Pengumunan, pengumunan, saya Hotman Paris yang saat ini kerja capek dengan ini memberitahukan bahwa saya dihubungi tim KPK akan datang ketemu denganJoko Supriadi, pegawai bendahara Kantor Bupati Serdangbedagai, yang membeberkan dugaan miliar dana Bansos dipakai untuk ketuk palu DPRD dan oknum pejabat," ungkapnya.
Dia mengatakan lewat video tersebut, tim KPK akan datang pukul 10.00 WIB.
"Besok KPK akan bertemu Joko Supriadi ditemani Hotman Paris, sampai ketemu besok di Kopi Joni. Semua pihak diharapkan datang, pihak terkait, jam 10 di Kopi Joni," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Joko rela datang ke Jakarta menemui Hotman Paris dengan membawa berkas bukti-bukti pembiayaan para oknum DPRD hingga camat dengan menggunakan dana Bansos dengan segala keperluan. Mulai dari biaya ketuk palu, Pilkada dan lainnya.
Tidak hanya itu, dugaan lain yang diungkap adalah para oknum anggota dewan itu dikabarkan memberikan aparat kepolisian motor Harley Davidson agar tidak memproses kasus dugaan korupsi itu.
Joko sendiri mengadukan nasibnya, karena dia merasa diintimidasi saat ini oleh para oknum anggota dewan dan pejabat tersebut. Sementara terpantau sejumlah orang yang namanya tersebut dalam kasus korupsi massal itu mulai gelisah dan tidak bisa tidur pulas, bahkan banyak diantaranya yang meminta jampi jampi kedukunj sakti agar dirinya selamat dari incaran KPK seperti kebanyakan koruptor lainnya mulai banyak ibadah dan doa setelah masuk pusaran penyidikan, tapi justru lupa daratan saat berpesta pora memakan uang rakyat hanya memikirkan dirinya sendiri secara serakah dan munafik. *** Mil.

Peradi Masih Kumpulkan Data Pengacara Lucas Yang Dicekal KPK

Jakarta, Info Breaking News - Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) sedang mengumpulkan data-data terkait pemasalahan yang menyangkut advokat Lucas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Setelah data-data dan informasi terkumpul semua, baru dilakukan klarifikasi terhadap semua pihak yang ada di dalam pemberitaan, termasuk klarifikasi dengan Lucas," kata Ketua Komisi Pengawas Peradi, Viktor Nadapdap, di Jakarta, Senin (1/10/2018)). Ditambahkannya, Komisi Pengawas Peradi bertugas untuk melihat apakah pengacara yang tergabung dalam Peradi menjalankan Kode Etik Advokat dalam menjalankan profesinya sebagai advokat.
Kalau nanti ditemukan pelanggaran hukum maka akan dibawa ke Majelis Kehormatan untuk diproses hukum. "Dalam kasus Lucas, untuk saat ini masih dikumpulkan data-datanya," tukas Viktor.
Sebelumnya, KPK telah melayangkan surat kepada pengacara Lucas untuk diperiksa sebagai saksi kasus suap pengurusan perkara Lippo Group di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat dengan tersangka Eddy Sindoro (ES), Chairman PT Paramount Enterprise. Namun, saat pemanggilan, yakni pada Jumat (28/9), Lucas berhalangan.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan Lucas berhalangan hadir karena ada kegiatan lain. "Tidak datang. Tadi ada surat pemberitahuan yang bersangkutan ada kegiatan lain," kata Febri. KPK sebelumnya telah mencegah Lucas dan Dina Soraya dari unsur swasta ke luar negeri sejak 18 September 2018 lalu.
Pencegahan ke luar negeri dilakukan untuk kepentingan proses penyidikan sehingga jika dibutuhkan pemeriksaan saksi tidak berada di luar negeri. Menurut Febri, keterangan Lucas dan Dina Soraya diperlukan untuk perannya terkait keberadaan Eddy Sindoro di luar negeri. Seperti diketahui, Eddy ditetapkan sebagai tersangka karena diduga bersama-sama menyuap Edy Nasution selaku panitera pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Suap diduga dilakukan bersama dengan Doddy Aryanto Supeno merupakan pegawai PT Artha Pratama Anugerah yang merupakan anak perusahaan dari Lippo Group. Baik Edy Nasution maupun Doddy sudah dinyatakan bersalah dan kasusnya sudah berkekuatan hukum tetap. Suap ini diduga terkait pengurusan sejumlah perkara beberapa perusahaan di bawah Lippo Group, yang ditangani di PN Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Febri mengatakan para saksi yang membantu proses pelarian tersangka ES memiliki risiko pidana, yakni obstruction of justice sebagaimana diatur di Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. "KPK memperingatkan pada semua pihak agar tidak melakukan perbuatan menyembunyikan atau membantu proses pelarian tersangka," kata Febry.

Kesempatan Dalam Kesempitan 560 Napi Melarikan Diri Saat Tragedi Gempa di Palu

Palu, Info Breaking News - Ini yang dikatakan sebagai kesempatan dalam kesesakan, Saat gempa terjadi an bangunan lapas dan rutan roboh, sebagian besar para napi langsung ambil langkah seribu melarikan diri, ketimbang mati tertimpa reruntuhan pada tragedi tsunami Sulteng itu
Peristiwqa larinya 560 narapidana (Napi) terjadi saat semua orang panik, setelah lampu padam dan tembok roboh akibat diguncang gempa. Kondisi ini ditambah dengan jumlah petugas yang sedikit karena sibuk menyelamatkan diri saat gempa dan tsunami terjadi.
" Jangankan mencari napi yang lari, para petugas juga panik dan berusaha menyelamatkan diri sendiri (saat gempa terjadi)," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Palu, Adhi Yan Ricoh kepada Info Breaking News, Senin (1/10/2018).
Terkait upaya pencarian napi yang melarikan diri, ia mengatakan pihaknya belum berpikir ke arah itu lantaran semua pihak, termasuk kepolisian masih sibuk mengurus para korban gempa bumi.
" Jangankan untuk mencari napi yang lari, kondisi yang kami alami ini saja belum sempat dilaporkan ke pusat, karena tidak ada listrik dan tidak ada jaringan telekomunikasi," ujarnya.
Adhi menyebut bangunan lapas mengalami kerusakan parah akibat diguncang gempa dengan magnitudo 7,4 skala Richter.
Selain kerusakan fisik, gempa yang mengguncang Donggala dan Palu pada Jumat lalu juga menyisakan trauma dan luka fisik pada warga.
Berdasar data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) hingga Minggu (30/09/2018) jumlah korban jiwa mencapai 504 orang, 540 luka-luka, dan 17 ribu warga mengungsi.*** Edward Supusepa.

Panglima TNI Perintahkan Prajurit Gali Lobang Kubur Korban Tsunami.

Jakarta, Info Breaking News - Ternyata besar sekali korban tewas akibat gempa di Sulteng, yang diperkirakan bisa melebihi dari korban tewas seribu orang, karena itu jenazah perlu dimakamkan secara massal didalam lobang kubur yang besar untuk nanti dijadikan monumen tsunami. 
Untuk itu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, prajuritnya sedang menyiapkan tempat pemakaman massal untuk menguburkan jenazah korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
"Jadi rencananya akan kita jadikan satu lubang massal," kata Hadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (1/10.2018).).
Namun Hadi belum memberikan informasi secara detil mengenai lokasi yang telah disiapkannya tersebut. Ia hanya menyebut ukuran kuburan masal itu seluas 10x100 meter atau 1000 meter persegi.
"Segera dimakamkan yang meninggal tersebut. Kita membuat ukuran 10x100 meter. Mudah-mudahan dalam dua hari ini sudah selesai," jelasnya.
Data hari ini yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jumlah orang meninggal mencapai 832 orang. Perincian jumlah itu 821 berasal dari Kota Palu, lalu 11 orang dari Kabupaten Donggala. BNPB memprediksi jumlah itu akan bertambah karena masih banyak jenazah yang belum teridentifikasi.*** Ira Maya.

Ide Cemerlang Buka Rekening Indonesia Bersama Untuk Galang Dana Beli Truk Udara Bantu Korban Tsunami

Jakarta, Info Breaking News - Saat persoalan besar menyangkut nasib para pengungsi korban gempa, seringkali memancing emosi dan prihatin mendalam, karena selalu dijumpai kasuastik komplek soal medan yang terisolasi karena sarana prasra bandara rusak berat atau jalanan yang tertimbun bangunan pencakar langit dan masalah lainnya.
Disaat menghadapi kejadian peliki seperti bancana Sulteng inilah muncul ide cemerlang gagasan Ustaz Yusuf Mansur, agar mengusulkan untuk melakukan penggalangan dana untuk membeli helikopter angkut militer. Usulan penggalangan dana program pembelian Truk Udara ini diapungkan Ustaz Yusuf Mansur melalui akun media sosial Instagram @Yusufmansurnew.
"Saat semua akses, putus, bismillaah, TRUK UDARA ini, sangat cocok. Saya sama Bang Haji Umar, kepikiran kita rame2 beli ini. Untuk penanggulangan bencana," tulisnya dalam postingan Instagram Minggu (30/9/2018).
Ustaz Yusuf Mansur menilai dua jenis helikopter angkut ini efektif untuk memberikan bantuan kemanusiaan di daerah-daerah yang terisolir dan sulit dijangkau. "Hercules kan pesawat terbang, butuh landasan pacu. Setidaknya 1500m. Panjang Mi-26 dan chinook sama sekitar 35-42meter dan mampu bawa beban 20.000kg," tulisnya.
Soal harga dua jenis helikopter ini yang cukup mahal, Ustaz Yusuf Mansur mengaku, optimistis Indonesia bisa membelinya jika seluruh rakyat dan instansi yang ada menggalang dana bersama. "Cuma setengah T aja. Mahal emang kalo sendiri. Tapi kalo 1jt orang Indonesia? Ikut patungan? Mana ada yg mahal. Cuma 500rb per orang," lanjutnya.
"Atau yang ini... em-ai twentisix. Murahan. Buatan Sovyet. Kekuatannya sama dengan yg Chinook fortiseven nya Boeing Amerika. Yang MI-26, harga barunya cuma 20jt dolar. 300M. Kalo dibagi 50jt orang, murah pisan. Cuma 30rb per orang buat beli 5 loh," tuturnya.
Ustaz Yusuf Mansur sangat optimistis, jika semua pihak bekerja sama dan menggalang dana, maka mampu membeli salah satu dari dua jenis helikopter angkut tersebut. "Tapi poinnya, ini INDONESIA BERSAMA. Ga ada Yusuf Mansur. Ga ada PayTren. Ga ada Daqu. Indonesia Patungan. Dan saya ga megang duitnya. Konsorsium bencana sosial. Jadi satu. Untuk proyek amal TRUK UDARA," bebernya.
Ayo wujudkan impian ini agar kita bisa memiliki armada anti macet dan anti kendala medan yang padam maupun rusak berat. Buka rekening resmi Indonesia Bersama, dimana penangung jawab pengelolahan dana yang masuk dari masyarakat luas itu dapat dipertanggung jawabkan secara transparan oleh sejumlah nama nama putra putri anak bangsa yang diakui kebaikan dan keikhlasan hatinya, agar dana besar itu jangan sampai kejadian dikorupsi atau diselewengkan. *** Hoky.

Harga Cengkeh Di Ambon Bergerak Naik

Ambon, Malukupost.com - Harga cengkih di Kota Ambon, Maluku, di tingkat petani mulai bergerak naik kembali dari Rp85.000 menjadi Rp87.000/kilogram. "Cukup menggembirakan para petani sebab ada beberapa daerah di Maluku sekarang ini memasuki masa panen," kata Inang seorang pengumpul di Ambon, Rabu (26/9).
Ambon, Malukupost.com - Harga cengkih di Kota Ambon, Maluku, di tingkat petani mulai bergerak naik kembali dari Rp85.000 menjadi Rp87.000/kilogram.

"Cukup menggembirakan para petani sebab ada beberapa daerah di Maluku sekarang ini memasuki masa panen," kata Inang seorang pengumpul di Ambon, Rabu (26/9).

Kalau kopra masih bertahan dengan harga Rp4.800/kg, lanjutnya, bahkan beberapa petani belum mau membuat kopra, mereka lebih memilih untuk menjual kelapa langsung ke pasar.

Inang mengatakan, cengkeh hasil pembelian yang dilakukan di Pulau Buru maupun Pulau Seram dijual lagi kepada para pembeli di Kota Ambon terutama pembeli yang menempati toko Rimba di kawasan pertokoan pasar Mardika.

"Patokan harga cengkih di toko Rimba saya kira sama saja dengan pembeli-pembeli lain yang ada di Kota Ambon, sebab hasil pembelian di Ambon mereka jual lagi ke Surabaya yang selama ini dijadikan pasar utama komoditi ekspor hasil perkebunan Maluku," ujarnya.

Kalau sampai terjadi perubahan harga di Surabaya, lanjutnya, sudah pasti di Ambon juga berpengaruh.

Menurutnya, selama ini hasil perkebunan yang selalu mengalami fluktuasi harga, yakni cengkih, dan kopra.

Hasil perkebunan lain yang harganya sekarang sangat mahal yakni fuli (pembungkus biji pala) yang kini dipatok Rp155.000/kg.

"Harga ini sudah bertahan sejak awal September yang naik dari Rp135.000/kg sampai sekarang Rp155.000/kg," ujarnya.

Sedangkan biji pala bundar Rp65.000/kg, sedangkan yang sedikit keriput harganya di Rp60.000/kg, dan coklat Rp28.000/kg. (MP-4)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Harga Cengkeh Di Ambon Bergerak Naik : https://ift.tt/2y5xm7A

Terdakwa Pengguna Narkoba Khawatir Divonis Sebagai Pengedar

Ambon, Malukupost.com - Irwan Marasabessy alias Wanted yang menjadi terdakwa kasus penggunaan narkoba jenis sabu-sabu mengaku khawatir divonis bersalah sebagai pengedar narkoba. "Saya merasa takut kalau divonis sebagai pengedar narkoba sejak tahun 2002 sesuai hasil asesmen oleh pihak berwenang," kata terdakwa dalam persidangan, di Ambon, Rabu (26/9).
Ambon, Malukupost.com - Irwan Marasabessy alias Wanted yang menjadi terdakwa kasus penggunaan narkoba jenis sabu-sabu mengaku khawatir divonis bersalah sebagai pengedar narkoba.

"Saya merasa takut kalau divonis sebagai pengedar narkoba sejak tahun 2002 sesuai hasil asesmen oleh pihak berwenang," kata terdakwa dalam persidangan, di Ambon, Rabu (26/9).

Rasa khawatir terdakwa disampaikan menjawab pertanyaan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ambon diketuai Leo Sukarno, didampingi Christina Tetelepta dan RA Didi Ismiatun sebagai hakim anggota dalam persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa.

Terdakwa mengaku awalnya diajak seorang teman untuk membeli narkoba dan dipakai bersama-sama, namun ternyata teman tersebut adalah mantan napi narkoba dan sekarang menjadi informan polisi.

Irwan alias Wanted diringkus saksi Arman Matulesi dan Steve Lewerissa, anggota Satresnarkoba Polres Ambon dan PP Lease pada tanggal 10 April 2018 lalu.

Dua saksi ini menerima informasi terdakwa sedang membawa narkoba jenis sabu-sabu beserta alat isap (bong) di sekitar kawasan depan gereja Kampus Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.

Para saksi ini kemudian melakukan pengecekan di lapangan dan saat kehadiran mereka dilihat terdakwa, barang bukti yang ada di tangannya langsung dibuang dipinggir jalan.

Selanjutnya yang bersangkutan berusaha melarikan diri, namun akhirnya diamankan saksi, selanjutnya kembali ke lokasi awal untuk mencari barang diduga narkoba yang telah dibuangnya.

Ternyata barang bukti yang didapati berupa penggalan benda kristal warna putih yang tersimpan dalam lima plastik bening, dan setelah diteliti ternyata benar narkoba jenis sabu-sabu.

Hasil interogasi terdakwa mengaku sering menggunakan sabu-sabu di rumah tantenya di depan Masjid Batumerah Tanjung, dan saksi bersama terdakwa ke rumah tersebut menemukan barang bukti berupa satu alat isap sabu-sabu.

Atas perbuatan tersebut, terdakwa dijerat Jaksa Penuntut Umum Kejari Ambon Elsye Leunupun melanggar pasal 112, 114, serta pasal 127 Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkoba.

Majelis hakim menunda persidangan hingga pekan depan dengan agenda mendengarkan pembacaan tuntutan jaksa. (MP-5)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Terdakwa Pengguna Narkoba Khawatir Divonis Sebagai Pengedar : https://ift.tt/2OhKWz9

Pencetakan KIA Di Ambon Terkendala Tinta Tidak Sesuai Mesin Cetak

Ambon, Malukupost.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Ambon menyatakan pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA) di daerah itu terkendala tinta yang diterima dari Kementerian Dalam Negeri tidak sesuai dengan mesin cetak. "Kendala yang dihadapi dalam pencetakan KIA adalah tinta yang diterima dari Kemendagri ternyata tidak sama dengan mesin 'printer' yang akan digunakan untuk mencetak kartu," kata Pelaksana Tugas Kepala Dispendukcapil Kota Ambon, Marsella Haurissa, di Ambon, Rabu (26/9).
Ambon, Malukupost.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Ambon menyatakan pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA) di daerah itu terkendala tinta yang diterima dari Kementerian Dalam Negeri tidak sesuai dengan mesin cetak.

"Kendala yang dihadapi dalam pencetakan KIA adalah tinta yang diterima dari Kemendagri ternyata tidak sama dengan mesin 'printer' yang akan digunakan untuk mencetak kartu," kata Pelaksana Tugas Kepala Dispendukcapil Kota Ambon, Marsella Haurissa, di Ambon, Rabu (26/9).

Ia mengatakan sesuai jadwal, KIA akan dicetak mulai Oktober 2018, tetapi tinta yang dikirim tidak sesuai dengan mesin cetak.

Tahap awal, pihaknya telah melakukan pencetakan KIA saat pencanangan KIA pada Maret 2018.

"Kami telah mengusulkan biaya pembelian tinta baru dalam anggaran perubahan, agar proses pencetakan KIA dapat dilakukan," katanya.

Marsella menjelaskan program KIA untuk anak usia nol hingga 17 tahun dalam rangka tertib administrasi kependudukan.

Oleh karena itu, setelah menerima blanko akan ditindaklanjuti dengan proses pencetakan KIA.

Program penerbitan KIA sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 02 Tahun 2016, sebagai upaya untuk mendata penduduk sejak lahir sampai nanti waktunya berkewajiban memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el).

Tahap awal, lanjutnya, pembagian KIA bagi anak yang telah memiliki akta kelahiran, yakni anak usia dari 0-5 tahun tanpa foto, sedangkan anak usia lima hingga mendekati 17 tahun menggunakan foto, seperti KTP anak.

Melalui program itu, ke depan Kota Ambon akan memiliki data yang akurat terkait dengan jumlah anak sehingga dapat dilakukan klasifikasi anak yang harus mendapat perhatian, seperti bidang pendidikan maupun kebutuhan lainnya.

Marsella menambahkan tugas negara memberikan identitas kepada seluruh penduduknya, termasuk anak-anak. Penerbitan KIA sebagai perwujudan kehadiran negara dalam kualitas pelayanan publik.

"Dengan penerbitan KIA selain sebagai pengenal juga dapat menjadikan anak bisa mengakses pelayanan publik secara mandiri," ujarnya. (MP-6)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Pencetakan KIA Di Ambon Terkendala Tinta Tidak Sesuai Mesin Cetak : https://ift.tt/2NPoMVr

Capaian Imunisasi MR Di Ambon 57,88 Persen

Ambon, Malukupost.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon mendata capaian pelaksanaan imunisasi Measles Rubella (MR) baru mencapai 57, 88 persen. "Hingga hari ini baru 57,88 persen anak di kota Ambon yang telah memperoleh imunisasi, angka tersebut tentu masih jauh dari target 95 persen yang ditetapkan, kata Kepala Bidang P2P Dinkes Ambon, Sioly Soempiet, di Ambon, Provinsi Maluku, Kamis (27/9).
Ambon, Malukupost.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon mendata capaian pelaksanaan imunisasi Measles Rubella (MR) baru mencapai 57, 88 persen.

"Hingga hari ini baru 57,88 persen anak di kota Ambon yang telah memperoleh imunisasi, angka tersebut tentu masih jauh dari target 95 persen yang ditetapkan, kata Kepala Bidang P2P Dinkes Ambon, Sioly Soempiet, di Ambon, Provinsi Maluku, Kamis (27/9).

Dikatakannya, upaya memutus mata rantai penyakit campak dan rubella masih setengah jalan, karena capaian imunisasi baru mencapai 57,88 persen atau sebanyak 66,454 anak dari target 114.356 anak di Kota Ambon.

"Kita tetap memberikan apresiasi kepada para orang tua yang telah mengijinkan anak-anak untuk mendapat perlindungan dari penyakit campak dan rubella," katanya.

Sioly menjelaskan, kendala yang dihadapi sampai saat ini masih ada sekolah yang menolak program imunisasi MR.

Ditegaskanya bahwa masih ada sejumlah sekolah, terutama sekolah swasta. di mana ada pihak yayasan di Kota Ambon yang menolak pelaksanaan program imunisasi MR, terkait keamanan dan kehalalan vaksin.

"Pertengahan Agustus 2018 kita telah melakukan pertemuan evaluasi kampanye imunisasi MR dengan melibatkan kepala sekolah, DPRD serta tokoh agama, sebagai upaya menyosialisasikan surat dukungan MUI Maluku terhadap pelaksanaan imunisasi MR, sebagai salah satu ikhtiar melindungi generasi muda Maluku," ujarnya.

Diakuinya, mengejar target 95 persen dibutuhkan upaya seluruh pihak yang dimulai dari RT, RW, kelurahan hingga kecamatan.

"Kita bersyukur Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan surat edaran perpanjangan masa kampanye imunisasi MR hingga 31 Oktober 2018. Kita optimistis perpanjangan waktu kita dapat mencapai target yang ditetapkan," tandasnya.

Ia menambahkan, awal Oktober pihaknya akan melakukan berbagai kegiatan untuk mendekatkan akses imunisasi MR ke masyarakat, melalui diskusi interaktif tentang imunisasi dalam pandangan Islam.

Selain itu juga akan dibuka pos imunisasi di tempat umum yang strategis, dengan tetap menjaga kualitas sesuai standar pelayanan yang berlaku. (MP-6)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Capaian Imunisasi MR Di Ambon 57,88 Persen : https://ift.tt/2RcxkUc

Pelanggan Telkomsel Ambon Raih Hadiah Mobil Honda HR-V

Jemmy Thiesno Berbagi Jurus Dapatkan Hadiah Telkomsel Siaga 2018

Ambon, Malukupost.com - Telkomsel mengumumkan pemenang program undian Telkomsel Siaga 2018 periode terakhir akhir Agustus lalu di Jakarta. Jemmy Thiesno selaku pelanggan Telkomsel Ambon keluar sebagai salah satu pemenang mobil Honda HR-V dari 2 (dua) unit yang disediakan sebagai hadiah. Penyerahan hadiah dilakukan di Maluku City Mall, Jumat, (28/9) yang diserahkan langsung oleh Manager Branch Ambon, Oka Mahendra dan Manager Loyalty and Retention Area Support, Syamsunil kepada pemenang.
Ambon, Malukupost.com - Telkomsel mengumumkan pemenang program undian Telkomsel Siaga 2018 periode terakhir akhir Agustus lalu di Jakarta.

Jemmy Thiesno selaku pelanggan Telkomsel Ambon keluar sebagai salah satu pemenang mobil Honda HR-V dari 2 (dua) unit yang disediakan sebagai hadiah.

Penyerahan hadiah dilakukan di Maluku City Mall, Jumat, (28/9) yang diserahkan langsung oleh Manager Branch Ambon, Oka Mahendra dan Manager Loyalty and Retention Area Support, Syamsunil kepada pemenang.

Manager Branch Telkomsel Ambon, Oka Mahendra menyampaikan ucapan selamat kepada Jemmy Thiesno yang telah menjadi salah satu pemenang dalam pengundian  periode terakhir pada program Telkomsel Siaga 2018.

“Telkomsel akan hadir dengan berbagai program loyalty lainnya untuk mengapresiasi pelanggan setia yang telah memberikan dukungannya kepada produk dan layanan kami. Telkomsel akan terus berusaha meningkatkan kualitas layanan kami sehingga dapat menjadi penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestyle kelas dunia yang terpercaya,” ungkapnya.

Dijelaskan Mahendra, peserta undian dapat melakukan pengecekan status pemenang dengan menghubungi *123# atau dengan mengirimkan SMS ke 777 dengan isi pesan WIN. Pajak hadiah ditanggung Telkomsel. Daftar lengkap pemenang serta informasi lainnya mengenai program ini dapat dilihat di https://ift.tt/2zGDm8S.

Terkait program undian tersebut, Mahendra juga menghimbau pelanggan untuk selalu waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan Telkomsel. Dalam menyampaikan segala informasi untuk pelanggan, baik mengenai program, layanan, produk, ataupun promosi berhadiah.

“Telkomsel selalu menggunakan mekanisme pemberitahuan resmi, seperti melalui surat, pemberitaan di media massa nasional, informasi di GraPARI terdekat atau di Call Center Telkomsel, serta situs resmi perusahaan www.telkomsel.com, salah satunya seperti pengumuman pemenang undian yang diadakan Telkomsel,” tandasnya.

Mahendra katakan, Jemmy Thiesno adalah pelanggan Telkomsel yang berprofesi sebagai wiraswasta telah lama menggunakan Telkomsel sebagai provider andalannya dalam mendukung usaha dan keperluan pribadinya.

Sementara itu, Jemmy Thiesno menjelaskan hadiah yang diterima tersebut merupakan kali kedua untuk dirinya mendapatkan hadiah dari Telkomsel.

"Pertama kali dapat hadiah uang tunai dengan program yang berbeda, sekarang malah dapat HR-V. Setiap ada Program Telkomsel POIN pasti saya rutin menukarkan poin saya, info programnya dari broadcast sms Telkomsel yang masuk ke nomor saya," ungkapnya. (MP-8)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Pelanggan Telkomsel Ambon Raih Hadiah Mobil Honda HR-V : https://ift.tt/2Nbi9aQ

Pemerintah Siap Kembalikan Kejayaan "Bumi Rempah" Maluku-Malut

Ambon, Malukupost.com - Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Diana Padang mengatakan, pemerintah merencanakan untuk mengembalikan kejayaan bumi rempah-rempah cengkeh dan pala, terutama di Provinsi Maluku dan Maluku Utara (Malut). "Pada Kamis (27/9) esok saya akan menghadiri rapat koordinasi (rakor) di Ternate, Maluku Utara antara Menteri Pertanian dalam hal ini Dirjen Perkebunan bersama enam orang gubernur dari enam provinsi penghasil pala, yakni Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Papua Barat dan Provinsi Aceh," katanya di Ambon, Rabu (26/9).
Ambon, Malukupost.com - Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Diana Padang mengatakan, pemerintah merencanakan untuk mengembalikan kejayaan bumi rempah-rempah cengkeh dan pala, terutama di Provinsi Maluku dan Maluku Utara (Malut).

"Pada Kamis (27/9) esok saya akan menghadiri rapat koordinasi (rakor) di Ternate, Maluku Utara antara Menteri Pertanian dalam hal ini Dirjen Perkebunan bersama enam orang gubernur dari enam provinsi penghasil pala, yakni Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Papua Barat dan Provinsi Aceh," katanya di Ambon, Rabu (26/9).

Rakor ini akan membicarakan nota kesepahaman (Memorandum Of Understanding/MoU) bagaimana untuk mengembalikan Maluku dan Malut sebagai "bumi rempah-rempah", terutama penghasil pala dan cengkih.

Dia juga mengatakan, rakor yang akan dilaksanakan itu juga merupakan tindak lanjut dari pencanangan yang dilakukan Menteri Pertanian pada tahun 2017 di Ambon terkait upaya mengembalikan kejayaan rempah-rempah di Maluku.

"Jadi kita mesti memahami betul bahwa bicara soal hasil perkebunan di Maluku terutama cengkih dan pala sejak jaman penjajahan orang-orang dari Eropa seperti Belanda datang ke Maluku untuk mencari rempah-rempah yang cukup melimpah," ujarnya.

Sekarang ini, lanjutnya, pemerintah merencanakan untuk mengembalikan masa kejayaan bumi rempah-rempah itu lagi di Maluku dan Maluku Utara.

Menurutnya, sekarang ini hasil perkebunan yang merupakan komoditas ekspor ini hanya dikelola oleh masyarakat dan dijual kepada pembeli.

Karena itu, ke depan akan ditingkatkan lagi terutama soal budi daya, penanamannya, produknya, sampai hasilnya menuju pengembangan pasaran ekspor.

"Jadi nanti dalam rakor di Ternate akan dibicarakan mulai dari pembibitan sampai hasil, pemasaran sampai kegiatan ekspor," ujarnya.

Di samping itu kegiatan-kegiatan yang mendukung rencananya ini seperti pengadaan pembibitan anakan pala dan cengkih, sampai dengan perluasan areal sudah dilaksanakan sejak tahun 2017 dengan memanfaatkan anggaran APBN Perubahan dan tahun 2018, jadi anggaran sudah disisipkan untuk rencana tersebut. (MP-2)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Pemerintah Siap Kembalikan Kejayaan "Bumi Rempah" Maluku-Malut : https://ift.tt/2zGSTG0

Transaksi Emas Pinggir Jalan Di Ambon Sepi

Ambon, Malukupost.com - Transaksi emas di pedagang pinggir jalan kawasan pertokoan Ambon Plaza (Amplaz) maupun Tanah Tinggi, depan kantor Pegadaian Cabang Ambon, masih sepi. Berdasarkan pantauan, Rabu (26/9), para pedagang umumnya terlihat duduk-duduk saja di dekat etalase berisi barang emas yang mereka ingin jual. "Belum ramai, masih seperti biasa saja, sepi sejak beberapa hari belakangan ini," kata Irvan pedagang emas yang bermukim di kawasan Wara, Desa Batu merah, Ambon, Maluku, Rabu.
Ambon, Malukupost.com - Transaksi emas di pedagang pinggir jalan kawasan pertokoan Ambon Plaza (Amplaz) maupun Tanah Tinggi, depan kantor Pegadaian Cabang Ambon, masih sepi.

Berdasarkan pantauan, Rabu (26/9), para pedagang umumnya terlihat duduk-duduk saja di dekat etalase berisi barang emas yang mereka ingin jual.

"Belum ramai, masih seperti biasa saja, sepi sejak beberapa hari belakangan ini," kata Irvan pedagang emas yang bermukim di kawasan Wara, Desa Batu merah, Ambon, Maluku, Rabu.

Apalagi sudah tidak ada momentum khusus seperti hari raya, tahun ajaran baru, maupun liburan yang memerlukan biaya yang besar, sehingga transaksi emas masih sepi.

Begitu juga yang datang untuk menjual tidak begitu banyak, paling tidak dua atau tiga gram saja, katanya, dan itu pun dalam satu minggu yang berhasil dibeli empat gram saja.

"Jadi masih sepi, kecuali teman-teman yang melakukan perbaikan yakni kegiatan solder dengan harga satu titik emas yang rusak harganya Rp20.000/titik yang rusak, dan itu tiap hari ada saja warga yang datang untuk perbaikan," katanya.

Hal itu, lanjut dia, mendorong para pedagang emas mulai menyiapkan alat solder.

Menurut Irvan, kalau ada kerusakan yang berlebihan, maka harus sepakat dulu sebelum dilakukan solder. Kalau rusaknya banyak harus ada penambahan emas. Itu berarti bayarannya bervariasi Rp25.000 hingga Rp30.000 /titik.

"Kalau emas yang mau dibeli dari warga banyak yang putus atau emasnya sudah lama berarti harga belinya Rp430.000 hingga Rp450.000/gram," ujarnya.

Kalau setuju kami beli, katanya. Harga emas yang lebih rendah itu, kata dia, sebab akan diperbaiki dan dicuci lagi sebelum dijual kembali kepada warga dengan harga Rp530.000/gram.

Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak Pegadaian tidak lagi melelang emas.

"Apalagi sekarang ini pihak Pegadaian Ambon sudah lama tidak melakukan pelelangan seperti biasa, tetapi mereka jual sendiri," ujarnya. (MP-3)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Transaksi Emas Pinggir Jalan Di Ambon Sepi : https://ift.tt/2NSSvwD

Kebakaran di Balun Kecamatan Cepu : 2 Rumah Ludes, 2 Rusak Ringan

Kebakaran hebat menghabiskan rumah milik Mbah Raminah di Balun Ledokan, Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, Minggu malam (23/9/2018). (foto: dok-ilustrasi)
BLORA. Peristiwa kebakaran di musim kemarau ini terus membayangi wilayah Kabupaten Blora. Tak berselang lama pasca kebakaran yang menghanguskan tiga rumah di Doplang pada Jumat (21/9/2018), kini kebakaran kembali terjadi di Kecamatan Cepu, tepatnya di Kelurahan Balun.

Tepatnya Minggu malam (23/9/2018) sekitar pukul 21.30 WIB api diketahui mulai menghanguskan rumah milik Mbah Raminah (76), nenek tua yang berprofesi sebagai tukang pijat di wilayah RT 03 RW 09 Balun Ledokan.

Berdasarkan keterangan Kapolsek Cepu, AKP Slamet Riyanto SH, api diduga dari tungku kayu bakar milik Mbah Raminah yang lupa untuk dimatikan. Sehingga api menyambar rumah yang terbuat dari kayu tersebut hingga ludes.

“Kami seketika setelah mendapatkan kabar adanya kebakaran langsung menuju lokasi untuk membantu evakuasi. Alhamdulillah Mbah Raminah bisa diselamatkan. Satu jam berselang datang mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api,” ucap Kapolsek.

Tidak hanya melahap rumah Mbah Raminah saja, menurut petugas BPBD Blora, Agung Triyono , beberapa rumah di sekitarnya juga terkena dampak si jago merah. Diantaranya rumah kosong milik Alm Mbah Sarti juga ludes terbakar.

Sementara itu dua rumah lainnya terkena imbasnya dan mengalami kerusakan. Yakni rumah Jumain (34) yang terkena api pada dinding dapurnya, dan sebagian rumah Agung (37).

“Yang terbakar rumah Mbah Raminah dan rumah kosong milih almarhum Mbah Sarti. Sedangkan yang rusak ringan dua tadi,” ucap Agung Triyono, usai membantu pemadaman api.

(berita terkait : 3 Unit Rumah dan 1 Ekor Sapi Ludes Terbakar di Doplang)

Akibat kejadian ini, diperkirakan kerugian yang dialami sebanyak Rp 80 juta. Api berhasiol dipadamkan setelah dua jam oleh petugas gabungan dari Damkar PPSDM Migas, Damkar Pertamina EP 4 Cepu dan bantuan Damkar dari Padangan Bojonegoro. (res-infoblora)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Kebakaran di Balun Kecamatan Cepu : 2 Rumah Ludes, 2 Rusak Ringan : https://ift.tt/2xPwapM

Kebakaran di Balun Kecamatan Cepu : 2 Rumah Ludes, 2 Rusak Ringan

Kebakaran hebat menghabiskan rumah milik Mbah Raminah di Balun Ledokan, Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, Minggu malam (23/9/2018). (foto: dok-ilustrasi)
BLORA. Peristiwa kebakaran di musim kemarau ini terus membayangi wilayah Kabupaten Blora. Tak berselang lama pasca kebakaran yang menghanguskan tiga rumah di Doplang pada Jumat (21/9/2018), kini kebakaran kembali terjadi di Kecamatan Cepu, tepatnya di Kelurahan Balun.

Tepatnya Minggu malam (23/9/2018) sekitar pukul 21.30 WIB api diketahui mulai menghanguskan rumah milik Mbah Raminah (76), nenek tua yang berprofesi sebagai tukang pijat di wilayah RT 03 RW 09 Balun Ledokan.

Berdasarkan keterangan Kapolsek Cepu, AKP Slamet Riyanto SH, api diduga dari tungku kayu bakar milik Mbah Raminah yang lupa untuk dimatikan. Sehingga api menyambar rumah yang terbuat dari kayu tersebut hingga ludes.

"Kami seketika setelah mendapatkan kabar adanya kebakaran langsung menuju lokasi untuk membantu evakuasi. Alhamdulillah Mbah Raminah bisa diselamatkan. Satu jam berselang datang mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api," ucap Kapolsek.

Tidak hanya melahap rumah Mbah Raminah saja, menurut petugas BPBD Blora, Agung Triyono , beberapa rumah di sekitarnya juga terkena dampak si jago merah. Diantaranya rumah kosong milik Alm Mbah Sarti juga ludes terbakar.

Sementara itu dua rumah lainnya terkena imbasnya dan mengalami kerusakan. Yakni rumah Jumain (34) yang terkena api pada dinding dapurnya, dan sebagian rumah Agung (37).

"Yang terbakar rumah Mbah Raminah dan rumah kosong milih almarhum Mbah Sarti. Sedangkan yang rusak ringan dua tadi," ucap Agung Triyono, usai membantu pemadaman api.

(berita terkait : 3 Unit Rumah dan 1 Ekor Sapi Ludes Terbakar di Doplang)

Akibat kejadian ini, diperkirakan kerugian yang dialami sebanyak Rp 80 juta. Api berhasiol dipadamkan setelah dua jam oleh petugas gabungan dari Damkar PPSDM Migas, Damkar Pertamina EP 4 Cepu dan bantuan Damkar dari Padangan Bojonegoro. (res-infoblora)

DPRD Ambon Minta Dishub Jangan Tebang Pilih Tertibkan Parkiran Liar

Wally: Tindak Tegas Kendaraan Dinas Polisi Yang Parkir Di Jalan Imam Bonjol

Ambon, Malukupost.com - Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon Yusuf Wally, meminta dengan tegas kepada Dinas Perhubungan (Dishub) setempat agar segera menegur pengguna kendaraan dinas, yang memarkirkan kendaraannya di badan jalan yang bukan tempat parkir. Salah satunya pada jalan Imam Bonjol tepat di depan kantor Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Maluku. “Seperti di jalan Imam Bonjol, yang sampai saat ini ada sebagian dari ruas jalan digunakan menjadi tempat parkir kendaraan dinas Polisi. Kita minta Dishub bertindak tegas,” ungkapnya di Baileo Rakyat Belakang Soya, Rabu (26/9).
Ambon, Malukupost.com - Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon Yusuf Wally, meminta dengan tegas kepada Dinas Perhubungan (Dishub) setempat agar segera menegur pengguna kendaraan dinas, yang memarkirkan kendaraannya di badan jalan yang bukan tempat parkir. Salah satunya pada jalan Imam Bonjol tepat di depan kantor Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Maluku.

“Seperti di jalan Imam Bonjol, yang sampai saat ini ada sebagian dari ruas jalan digunakan menjadi tempat parkir kendaraan dinas Polisi. Kita minta Dishub bertindak tegas,” ungkapnya di Baileo Rakyat Belakang Soya, Rabu (26/9).

Wally menandaskan Dishub Kota Ambon tidak tebang pilih dalam melakukan penindakan, siapapun dia harus menegakan aturan agar tidak mendapat perspektif buruk dari masyarakat.

“Dishub jangan diam saja. Pada intinya DPRD mendesak Dishub agar sterilkan semua kendaraan yang parkir sembarangan, mau itu kendaraan lantas atau apapun kalau parkir sembarangan harus ditindak,” tegasnya.

Menurut Wally, jika ada dinas atau instansi yang masih membandel atas teguran Dishub Kota Ambon maka DPRD meminta kepada Dishub untuk segera menyurati langsung kepada pimpinan dinas yang bersangkutan.

“Kalau masih ada yang membantah, Dishub harus membuat surat pemberitahuan, dengan tembusan mengetahui Walikota atau Sekretaris Kota Ambon agar bisa disebarkan ke seluruh dinas di lingkup Pemerintah Kota Ambon,” paparnya.

Wally menambahkan, bukan hanya parkiran liar di jalan Imam Bonjol namun, berdasarkan pantauan, saat ini masih ada banyak badan jalan yang digunakan untuk memarkirkan kendaraan dinas.

“Kita lihat di sepanjang jalan AY. Patty Kota Ambon, dan jalan Sam Ratulangi ada kendaraan roda dua yang parkir seenaknya di badan jalan, tapi tidak ditegur oleh Dishub Kota Ambon. Mestinya harus ada tindakan dari Dishub,” tegasnya

Dijelaskan Wally, banyaknya kendaraan dinas yang diparkir bukan pada tempatnya, membuat banyak badan jalan yang menjadi sempit. Sehingga menjadi salah satu penyebab kemacetan yang terjadi di Kota Ambon adalah dari letak parkir kendaraan yang semrawut.

“Kami berharap dinas harus menindak tegas kendaraan yang parkir sembarangan, kalau bisa jika ada kedapatan maka harus digembok, kalau perlu kempeskan juga bannya, agar tidak lagi memarkirkan kendaraan semau mereka saja,” pungkasnya. (MP-8)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan DPRD Ambon Minta Dishub Jangan Tebang Pilih Tertibkan Parkiran Liar : https://ift.tt/2IsLDjM

Terdakwa Penganiaya Warga Hingga Tewas Divonis 10 Tahun Penjara

Ambon, Malukupost.com - Muhammad Zulkarnaen Malabar (19), terdakwa penganiayaan yang menewaskan seorang warga dan melukai satu orang lainnya di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah pada 1 Januari 2018 divonis 10 tahun penjara. "Menyatakan terdakwa terbukti bersalah melanggar pasal 338 dan pasal 351 KUHP dan menjatuhkan vonis 10 tahun penjara dikurangi masa penahanan selama terdakwa berada dalam tahanan," kata Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ambon Pasti Tarigan, didampingi Leo Sukarno dan Sofyan Parerungan selaku hakim anggota, di Ambon, Rabu (26/9).
Ambon, Malukupost.com - Muhammad Zulkarnaen Malabar (19), terdakwa penganiayaan yang menewaskan seorang warga dan melukai satu orang lainnya di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah pada 1 Januari 2018 divonis 10 tahun penjara.

"Menyatakan terdakwa terbukti bersalah melanggar pasal 338 dan pasal 351 KUHP dan menjatuhkan vonis 10 tahun penjara dikurangi masa penahanan selama terdakwa berada dalam tahanan," kata Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ambon Pasti Tarigan, didampingi Leo Sukarno dan Sofyan Parerungan selaku hakim anggota, di Ambon, Rabu (26/9).

Hal yang memberatkan terdakwa dihukum karena perbuatannya telah mengakibatkan korban La Yasmin meninggal dunia, dan korban lainnya atas nama Ismael luka-luka, karena ditusuk terdakwa dengan sebilah pisau dari rusuk kiri.

Sedangkan hal yang meringankan adalah terdakwa bersikap sopan dalam persidangan dan belum pernah dihukum.

Putusan majelis hakim juga sama dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejari Ambon Elsye Leunupun yang meminta terdakwa divonis penjara selama 10 tahun.

Penganiayaan itu terjadi pada tanggal 1 Januari 2018 lalu, ketika berlangsung pesta kembang api menyambut malam pergantian tahun yang berlangsung di rumah korban La Yasmain.

Tiba-tiba terjadi keributan di rumah korban dan terdakwa meninggalkan lokasi tersebut, namun beberapa saat kemudian saksi korban La Yasmin dan Ismael pergi membeli rokok di sebuah kios dan berpapasan dengan terdakwa.

Ketika bertemu, terdakwa menyuruh saksi Ismael memasang kembali sandalnya yang tertinggal saat melarikan diri dan permintaan itu dipenuhi korban Ismael dengan menunduk dan memasang sandal di kaki terdakwa.

Di luar dugaan, terdakwa mencabut sebilah pisau dan langsung menusuk Ismail sebanyak satu kali dari arah rusuk kiri, sehingga korban berusaha melarikan diri dan meninggalkan rekannya La Yasmin.

Terdakwa juga menganiaya La Yasmin hingga akhirnya tewas dengan luka tusuk di bagian rusuk kiri serta wajah.

Atas putusan tersebut, baik JPU maupun terdakwa melalui penasihat hukumnya Djidon Batmomolin menyatakan pikir-pikir, sehingga diberikan waktu tujuh hari untuk menyampaikan sikap. (MP-4)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Terdakwa Penganiaya Warga Hingga Tewas Divonis 10 Tahun Penjara : https://ift.tt/2zGeIFF

Satlantas Blora : Ayo Cegah Anak Naik Motor, Melanggar Kena Tilang

Anggota Satlantas Polres Blora menegur salah satu pelajar dibawah umur yang mengendari motor untuk berangkat sekolah karena belum memiliki SIM, ketika melintas di perempatan Karangjati. (foto: dok-ib)
BLORA. Masih banyaknya anak di bawah umur yang mengendari kendaraan bermotor di jalan raya terus menjadi perhatian jajaran Satlantas Polres Blora untuk melakukan penertiban. Penertiban tidak hanya dilakukan dengan penindakan tilang namun juga dengan cara pencegahan yakni pendekatan sosialisasi ke sekolah serta meminta orang tua agar tidak membiarkan anaknya mengendarai motor jika belum cukup umur.

“Anak di bawah umur yang naik motor seolah-olah menjadi hal yang biasa. Jangan sampai ada pembiaran dalam masyarakat soal hal ini, harus ada yang selalu mengingatkan. Hal ini yang menjadi perhatian kami dengan progam ‘Cegah Anak Naik Motor’ (CAMOT),” ucap Kasat Lantas Polres Blora, AKP Himawan Aji, S.H, S.I.K, Senin (24/9/2018).

Menurutnya, banyaknya kecelakaan maut yang menelan korban didominasi oleh para pengemudi di bawah umur dan banyak terjadi di berbagai daerah karena kelalaian orang tua atau pelanggaran tidak mematuhi tata tertib lalu lintas.

“Kalau anak di bawah umur masih banyak berkendara di jalan, ya akan dilakukan penindakan tegas. Itu kita lakukan untuk menjaga keselamatan dirinya dan orang lain. Kami juga meminta bantuan dari pihak sekolah agar proaktif memberikan sosialisasi keselamatan berkendara bagi para siswanya,” lanjut AKP Himawan Aji, S.H, S.I.K.

Seperti yang dilakukan anggota Sat Lantas Polres Blora pagi tadi, menindak beberapa anak SMP yang mengendarai motor saat hendak berangkat sekolah. Meski telat namun anak tersebut diantarkan anggota Satlantas sampai ke sekolahnya.

“Memang tidak mudah menertibkan pengendara di bawah umur. Terkadang mereka sering ngotot. Untuk itulah kita minta bantuan para guru agar membantu mensosialisasikan dan melarang muridnya yang belum memiliki SIM agar tidak mengendarai motor dan lebih baik diantar ke sekolah,” jelasnya.

AKP Himawan kembali menegaskan, penertiban yang dilakukan tidak akan memberikan hasil apa pun jika hanya didukung oleh satu pihak. Maka dari itu, terang dia, orang tua dan lingkungan di tempat tinggalnya juga berperan penting.

“Perlu ada dukungan dari orang tua, serta lingkungan sekitar guna membantu penertiban ini. Karena sangat disayangkan jika generasi muda menjadi korban sia-sia di jalan raya,” tambah Kasat Lantas.

Menurutnya, keselamatan dimulai dari tanggung jawab keluarga serta lingkungan. Pihaknya sangat menyayangkan kepada orang tua yang mengizinkan anaknya mengendari kendaraan di saat usianya belum 17 tahun.

“Kalau sayang anak, harusnya jangan diberikan kendaraan sebelum usianya 17 tahun, karena harus lebih dahulu memiliki KTP dan SIM,” tutupnya. (res-infoblora)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Satlantas Blora : Ayo Cegah Anak Naik Motor, Melanggar Kena Tilang : https://ift.tt/2QjBmZE

Satlantas Blora : Ayo Cegah Anak Naik Motor, Melanggar Kena Tilang

Anggota Satlantas Polres Blora menegur salah satu pelajar dibawah umur yang mengendari motor untuk berangkat sekolah karena belum memiliki SIM, ketika melintas di perempatan Karangjati. (foto: dok-ib)
BLORA. Masih banyaknya anak di bawah umur yang mengendari kendaraan bermotor di jalan raya terus menjadi perhatian jajaran Satlantas Polres Blora untuk melakukan penertiban. Penertiban tidak hanya dilakukan dengan penindakan tilang namun juga dengan cara pencegahan yakni pendekatan sosialisasi ke sekolah serta meminta orang tua agar tidak membiarkan anaknya mengendarai motor jika belum cukup umur.

"Anak di bawah umur yang naik motor seolah-olah menjadi hal yang biasa. Jangan sampai ada pembiaran dalam masyarakat soal hal ini, harus ada yang selalu mengingatkan. Hal ini yang menjadi perhatian kami dengan progam 'Cegah Anak Naik Motor' (CAMOT)," ucap Kasat Lantas Polres Blora, AKP Himawan Aji, S.H, S.I.K, Senin (24/9/2018).

Menurutnya, banyaknya kecelakaan maut yang menelan korban didominasi oleh para pengemudi di bawah umur dan banyak terjadi di berbagai daerah karena kelalaian orang tua atau pelanggaran tidak mematuhi tata tertib lalu lintas.

"Kalau anak di bawah umur masih banyak berkendara di jalan, ya akan dilakukan penindakan tegas. Itu kita lakukan untuk menjaga keselamatan dirinya dan orang lain. Kami juga meminta bantuan dari pihak sekolah agar proaktif memberikan sosialisasi keselamatan berkendara bagi para siswanya," lanjut AKP Himawan Aji, S.H, S.I.K.

Seperti yang dilakukan anggota Sat Lantas Polres Blora pagi tadi, menindak beberapa anak SMP yang mengendarai motor saat hendak berangkat sekolah. Meski telat namun anak tersebut diantarkan anggota Satlantas sampai ke sekolahnya.

"Memang tidak mudah menertibkan pengendara di bawah umur. Terkadang mereka sering ngotot. Untuk itulah kita minta bantuan para guru agar membantu mensosialisasikan dan melarang muridnya yang belum memiliki SIM agar tidak mengendarai motor dan lebih baik diantar ke sekolah," jelasnya.

AKP Himawan kembali menegaskan, penertiban yang dilakukan tidak akan memberikan hasil apa pun jika hanya didukung oleh satu pihak. Maka dari itu, terang dia, orang tua dan lingkungan di tempat tinggalnya juga berperan penting.

"Perlu ada dukungan dari orang tua, serta lingkungan sekitar guna membantu penertiban ini. Karena sangat disayangkan jika generasi muda menjadi korban sia-sia di jalan raya," tambah Kasat Lantas.

Menurutnya, keselamatan dimulai dari tanggung jawab keluarga serta lingkungan. Pihaknya sangat menyayangkan kepada orang tua yang mengizinkan anaknya mengendari kendaraan di saat usianya belum 17 tahun.

"Kalau sayang anak, harusnya jangan diberikan kendaraan sebelum usianya 17 tahun, karena harus lebih dahulu memiliki KTP dan SIM," tutupnya. (res-infoblora)

Bagikan Lautan Api Massa Batak Hadiri Deklarasi Dukung Jokowi - Ma'ruf Amin

Jakarta, Info Breaking News - Puluhan ribu massa dari Komunitas Batak Bersatu hadir di Gedung Mulia, Jalan Kebon Nanas No 70 Cipinang Besar Selatan, Jatinegera, Jakarta Timur Minggu (30/9) malam. Kehadiran massa itu untuk mendeklarasikan dukungan kepada pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Dari pantauan di lokasi, akibat banyaknya yang hadir massa pun bersesakan di dalam gedung. Ribuan massa juga terpantau tidak bisa masuk ke dalam gedung Mulia tersebut.
Kemacetan parah pun sudah terjadi sejak di kawasan UKI Cawang akibat banyaknya kendaraan yang masuk lokasi acara. Walaupun demikian massa tetap antusias untuk menghadiri deklarasi untuk Jokowi-Ma'ruf.
"Kita Cinta Jokowi. Kami ingin Jokowi presiden untuk periode kedua. Kinerjanya sudah terbukti," teriak massa yang hadir.
Tampak hadir di lokasi acara, politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Pengacara Kondang Juniver Girsang, Bupati Toba Samosir Darwin Siagian, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, anggota DPR seperti Marsiaman Saragih masih banyak lagi.
Ketua Panitia Deklarasi Rolas Sitinjak mengaku tidak menyangka banyak massa yang hadir dalam acara deklarasi itu. Padahal, acara hanya dibuat sederhana dan mendatangkan sejumlah artis Ibukota seperti Rita Butar-Butar, Edo Kondologit dan lainnya.
Maruarar Sirait yang turut sebagai pengundang dalam deklarasi itu mengatakan bahwa Presiden Jokowi memberikan perubahan yang sangat positif bagi Indonesia. Perubahan positif yang dimaksudkan oleh Maruarar Sirait adalah Jokowi telah berbuat nyata bagi kemajuan dan masa depan bangsa.
"Kita beruntung punya pemimpin seperti Pak Jokowi. Dia pemimpin yang demokratis, dekat, dan dicintai rakyat," kata Ara sapaan Maruarar.
Anggota Komisi XI DPR RI itu mengatakan, masyarakat Sumatera Utara sudah merasakan pembangunan yang dilakukan Jokowi selama empat tahun terakhir. Pembangunan infrastruktur jalan di kawasan Danau Toba kini berlangsung pesat.*** Jerry Art.

Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional 2018 Berlangsung Khidmat

Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional 2018 tingkat Kabupaten Blora dilaksanakan dengan upacara, dimana Bupati Djoko Nugroho bertindak sebagai inspektur upacara. (foto: dok-ib)
BLORA. Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional 2018 tingkat Kabupaten Blora dilaksanakan Senin (24/9/2018) dengan menggelar upacara. Bertempat di halaman Kantor Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Blora, upacara berlangsung khidmat dengan dihadiri langsung oleh Bupati Djoko Nugroho yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Di depan puluhan pegawai dan karyawan Kantor ATR/BPN Kabupaten Blora, Bupati membacakan sambutan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional, Dr. Sofyan A. Djalil, S.H., M.A., M.ALD yang menekankan pentingnya pengelolaan tanah dan tata ruang untuk kemakmuran.

"Pada Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional Tahun 2018 ini kita mengambil tema "Tanah dan Ruang Untuk Keadilan dan Kemakmuran" yang mengandung makna tanah dan ruang sebagai satu kesatuan utuh yang dapat memberikan keadilan dan kemakmuran dalam penggunaan, pemanfaatan, pemilikan untuk seluruh masyarakat, pelaku usaha maupun Negara," kata Bupati.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas rencana tata ruang di Indonesia, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional sudah meluncurkan Sistem Informasi Geografis Tata Ruang "GISTARU" yang memungkinkan setiap orang dapat mengakses rencana tata ruang yang berlaku secara nasional maupun yang berlaku di setiap daerah.

"Dengan terbukanya akses terhadap dokumen rencana tata ruang, diharapkan kesadaran masyarakat akan meningkat dan selanjutnya masyarakat berperan aktif dalam proses penyusunan rencana tata ruang dan pengawasan implementasinya," lanjut Bupati.

Penyerahan sertifikat hak tanah oleh Bupati kepada perwakilan masyarakat. (foto: dok-ib)
Berkenaan dengan Legalisasi Aset melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang jumlah bidang tanah seluruh Indonesia ±126 juta bidang tanah diharapkan di tahun 2025 seluruh bidang tanah telah terdaftar. Termasuk di dalamnya adalah tanah di Kabupaten Blora.

Untuk melaksanakan percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tersebut menurutnya diperlukan optimalisasi penggunaan teknologi terkini, sejalan dengan modernisasi pelayanan di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/ BPN).

Usai upacara, dilanjutkan dengan acara penyerahan penghargaan tanda jasa Satya Lancana kepada pewagai Kantor ATR/BPN Blora dan penyerahan Sertifikat Hak Tanah kepada perwakilan masyarakat. Penyerahan dilakukan oleh Bupati Djoko Nugroho didampingi Kepala Kantor ATR/BPN Blora, Sugeng Purwadi, A.Ptnh, M.Si.

Penerima penghargaan Satya Lancana adalah
  1. Sriyono, A.Ptnh menerima Satya Lancana Karya Satya XX tahun
  2. Sri Handayani menerima Satya Lancana Karya Satya XX tahun
  3. Sutarso menerima Satya Lancana Karya Satya XX tahun
  4. Asriana menerima Satya Lancana Karya Satya XX tahun
  5. Eko Rubiyanto, S.SiT, MH menerima Satya Lancana Karya Satya XX tahun
  6. Suwasantini menerima Satya Lancana Karya Satya XXX tahun
  7. Mugi Santosa, SH menerima Satya Lancana Karya Satya XXX tahun
  8. Sabar, SH menerima Satya Lancana Karya Satya XXX tahun
Penerima Sertifikat Hak Tanah secara simbolis
  1. Hak Pakai Tanah Nomor 0001 Desa Semanggi, Kecamatan Jepon atas nama Pemerintah Kabupaten Blora cq Kepolisian Republik Indonesia, dimana tanah tersebut dipakai untuk lokasi pendirian tower komunikasi Polres Blora
  2. Hak Pakai Tanah Nomor 0173 Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Blora atas nama Pemerintah Kabupaten Blora, dimana tanah tersebut dipakai untuk lokasi Kantor BPPKAD
  3. Sertifikat Tanah Wakaf Nomor 0001 Desa Patalan, Kecamatan Blora atas nama Marwoto dkk sebagai Nadzir, dimana tanah tersebut digunakan sebagai lokasi Masjid.
Usai penyerahan, dilanjutkan dengan foto bersama dan ramah tamah dalam rangka syukuran Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional 2018 tingkat Kabupaten Blora. Dihibur dengan penampilan lagu jingle Badan Pertanahan Nasional. (humaskab | jo-ib)

Search

Featured Post

5 Negara yang Terkenal akan Street Food Nikmat Mereka - IDN Times

Berwisata ke luar negeri tak lengkap rasanya jika tidak mencoba berbagai hal yang khas dari negara tersebut. Mulai dari tempat wisata , b...

Postingan Populer