Rechercher dans ce blog

Wednesday, February 28, 2018

Dilantik Presiden Irjen Heru Winarko Resmi Jadi Kepala BNN

Irjen Heru Winarko dilantik Jadi Kepala BNN [Foto: kompas]
Kaliandanews - Irjen Heru Winarko telah resmi sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Irjen Heru menggantikan posisi Komjen Budi Waseso (Buwas) yang memasuki masa pensiun mulai Maret 2018.

Pelantikan Heru berlangsung di Istana Negara pada Kamis (1/3/2018) pukul 09.00 WIB. Turut hadir sejumlah menteri Kabinet Kerja Jokowi dan pejabat negara di antaranya Ketua KPK Agus Rahardjo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Oesman Sapta Odang dan mantan Kepala BNN Komjen Budi Waseso.

Pengambilan sumpah dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi.
"Demi Allah saya bersumpah akan setia dan taat kepada UUD RI 1945 serta akan menjalankan peraturan perundang-undangan dengan sebaik-baiknya serta akan menjalan peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Heru.

Usai pengucapan sumpah jabatan, para dubes satu per satu menandatangani sumpah jabatan di hadapan Presiden Jokowi. Sesaat kemudian, gantian Jokowi membubuhkan tanda tangan di dokumen tersebut.

Hadir dalam upacara pelantikan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Bisar Panjaitan, Menteri BUMN Rini Sumarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur.

Pimpinan DPR RI, DPD RI dan MPR RI juga tampak hadir dalam acara itu.
Hadir dalam upacara pelantikan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Bisar Panjaitan, Menteri BUMN Rini Sumarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur. Pimpinan DPR RI, DPD RI dan MPR RI juga tampak hadir dalam acara itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dilantik Jokowi, Heru Winarko Resmi Jadi Kepala BNN", http://nasional.kompas.com/read/2018/03/01/09340251/dilantik-jokowi-heru-winarko-resmi-jadi-kepala-bnn.
Penulis : Fabian Januarius Kuwado
Editor : Sabrina Asril
Hadir dalam upacara pelantikan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Bisar Panjaitan, Menteri BUMN Rini Sumarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur. Pimpinan DPR RI, DPD RI dan MPR RI juga tampak hadir dalam acara itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dilantik Jokowi, Heru Winarko Resmi Jadi Kepala BNN", http://nasional.kompas.com/read/2018/03/01/09340251/dilantik-jokowi-heru-winarko-resmi-jadi-kepala-bnn.
Penulis : Fabian Januarius Kuwado
Editor : Sabrina Asril
(red)

Rutan Kebumen Asah Kreatifitas Napi dengan Pelatihan Pertukangan

image
PELATIHAN PERTUKANGAN: Kepala Rutan Kebumen Soetopo Barutu meninjau kegiatan narapidana yang  mengikuti pelatihan pertukangan membuat berbagai jenis mebeler di Rutan Kebumen. (Foto suaramerdeka.com/Supriyanto)
KEBUMEN, suaramerdeka.com- Para narapidana yang menjadi warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kebumen diasah kreatifitasnya dengan berbagai keterampilan. Salah satunnya adalah memberikan pelatihan pertukangan membuat berbagai jenis mebeler.
Seperti terlihat kemarin, para warga binaan rutan kelas IIB itu sibuk dengan peralatan  pertukangan di tangannya. Ada yang memotong, memoles cat, serta sebagian lagi terlihat menjemur rangka lemari yang baru selesai dibuat.
Berbagai jenis mebeler seperti  almari, dipan, meja serta jenis tangkai pintu dan jenis mebel lainya dirancang dan dikerjakan oleh tangan tangan kreatif para narapidana. Dilihat dari cara pengerjaannya, para narapidana tersebut tampak cukup mahir.
Kepala Rutan Kebumen, Soetopo Barutu menjelaskan dengan tenaga pembimbing dan peralatan yang ada pihaknya menggali potensi sumberdaya manusia secara profesional untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 
"Meskipun pelatihan tersebut digelar di tempat yang terbatas namun harus bisa mengasah kreatifitas yang tanpa batas," ujar Soetopo Barutu kepada Suara Merdeka di sela-sela acara.
Belum Dipasarkan
Hingga saat ini, imbuh Soetopo, hasil pembuatan para napi tersebut belum dipasarkan. Akan tetapi pihaknya berharap ke depan hasil dari kreatifitas para napi tersebut bisa diminati masyarakat.  Sehingga jika ada yang berkenan bisa memesan.
Rencananya ke depan kegiatan pelatihan ini juga akan terus dilakukan. Selain untuk menjalin komunikasi intensif dengan para narapidana, pihaknya juga menargetkan seluruh narapidana nantinya bisa bekerja dan menghasilkan karya.
Menurut salah satu napi Sutarno, selain menjadi tambahan kesibukan mengisi waktu di dalam tahanan, pelatihan tersebut juga menambah bekal pengalaman baru. Harapannya nanti bisa diterapkan sewaktu kembali ke masyarakat. "Sangat bermanfaat untuk bekal untuk saat terjun di masyarakat," katanya.
Merujuk data Rutan Kebumen, total warga binaan di Rutan Kebumen sebanyak 186 orang. Jumlah itu meliputi warga binaan yang berstatus narapidana maupun tahanan. Adapun kasus terbesar yang menjerat para warga binaan merupakan kasus asusila dan perjudian. Jumlah warga binaan tergolong melebihi kapasitas yang hanya 137 warga binaan. 
(Supriyanto /SMNetwork /CN19 )
sumber: http://ift.tt/ScXhMg

CPNS Penjaga Tahanan di Jatim Gagalkan Penyelundupan Narkoba

Lama Tak Diurus, Para Napi Rutan Rengat Bersihkan dan Cat Ulang Tugu Patin

Lama Tak Diurus, Para Napi Rutan Rengat Bersihkan dan Cat Ulang Tugu Patin
Para warga binaan Rutan Rengat melakukan pengecetan di Tugu Patin sebagai bentuk rangkaian kegiatan menyambut HUT Pemasyarakatan ke 54, Jumat (23/2/2018).
TRIBUNINHU.COM, RENGAT - Tugu Patin yang berlokasi di Kelurahan Pematang Rebah mendadak ramai oleh para warga binaan dari Rutan Kelas II B Rengat. Pemandangan pada Jumat (23/2/2018) ini sangat jarang sekali terlihat.
Betapa tidak, para warga binaan itu datang membawa sejumlah peralatan cat dan juga alat kebersihan. Mereka kompak membersihkan areal Bundaran Patin dan juga melakukan pengecatan ulang.
"Ada 15 orang warga binaan yang ikut melakukan pengecekan di Tugu Patin," kata Kepala Rutan Kelas II B Rengat, Bejo.
Memang sebelumnya kondisi Tugu Patin yang selama ini dianggap sebagai ikon Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) itu seperti tidak terperhatikan.
Selainnya catnya yang sudah pudar, namun juga tampak rumput-rumput yang tumbuh liar di sekelilingnya. Sehingga menghilangkan keindahan tugu tersebut.
Bejo berkata pengecetan itu dilakukan sampai selesai dan mengembalikan keindahan bundaran patin itu sendiri.
Bejo berkata kegiatan ini sendiri dilaksanakan untuk menyambut hari ulang tahun pemasyarakatan yang akan menginjak usia 54 tahun. Selain melakukan perawatan, rencananya Rutan Kelas II B Rengat juga akan melaksanakan sejumlah kegiatan sosial lainnya untuk menyambut HUT Pemasyarakatan ke 54. (*)
Para warga binaan Rutan Rengat melakukan pengecetan di Tugu Patin sebagai bentuk rangkaian kegiatan menyambut HUT Pemasyarakatan ke 54, Jumat (23/2/2018). (*)
sumber: http://ift.tt/RtEiVj

Narapidana Se-Banten Raya Gelar Pentas Seni di Lapas Pemuda Tangerang

Narapidana Se-Banten Raya Gelar Pentas Seni di Lapas Pemuda Tangerang 
Narapidana pemuda se-Banten Raya menggelar pentas seni di Lapas Tangerang, Kamis (22/2/2018) 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pentas seni narapidana rumah tahanan negara (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) se-Banten Raya menguncang Lapas Pemuda Tangerang, Kamis (22/2/2018).
Para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari seluruh Banten membuktikan kepada masyarakat bahwa mereka bukanlah sampah masyarakat, namun manusia-manusia berjiwa kreativitas seni
Bertema "Jiwa Pemuda Anti Narkoba," pentas seni narapidana menampilkan kreasi seni WBP Lapas Pemuda Tangerang, Lapas Tangerang, Lapas Perempuan Tangerang, Lapas Anak Wanita Tangerang, Rutan Rangkasbitung, dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Tangerang.
Acara juga meriahkan dengan stand-up comedy, dance performance, serta penampilan dangdut dari Bellinda, Nesia Junior, dan Vania Gemash.
Direktur Pelayanan Tahanan dan Pengelolaan Basan Baran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Wahiddin, berharap stigma bahwa WBP di lapas seperti sampah agar ditinggalkan. Ia mengajak untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa ada sisi positif di lapas.
"Kami upayakan, antarkan, dan fasilitasi WBP lebih baik. Ini penting bagi masyarakat," ujar Wahiddin dalam keterangannya.
Kepada para WBP, Wahiddin, meminta mereka jangan putus asa karena di sini adalah tempat untuk berkreasi dan berinovasi.
"Mungkin kalian diabaikan di masyarakat, tapi petugas harus tetap peduli. Mungkin di masyarakat kalian tidak ada kesempatan, di sini tempatnya negara akan memperhatikan kalian. Jadi jangan putus asa," pesan Wahiddin.
Menurutnya, di sini para WBP bisa mencuci kesalahan dan menjadi manusia penuh kesucian. "Kreativitas Anda dinikmati masyarakat agar jadi cambuk  bagi mereka tidak masuk lapas. Jadi motivasi hidup lbh baik. Pioneer bagi masyarakat agar bahagia dunia akhirat. Jadi, jangan sampai cobaan ini diulangi," tambah Wahiddin.
Sementara itu, Kepala Lapas Pemuda Tangerang, Marlik Subiyanto, menuturkan pentas seni WBP adalah oleh dan untuk mereka. Pihak lapas hanya memfasilitasi karena mereka punya kreativitas dalam seni.
"WBP Lapas Pemuda zaman now tidak lagi narkoba. Tidak langgar ketertiban. Semua semangat dan tertib karena ini rumah kita. Semua bersih dan nyaman," tegasnya.
Pentas seni ini, lanjut Marlik, juga bentuk apresiasi pihak lapas kepada WBP atas keikutsertaan mereka dalam pembinaan dengan kondusif. "Kita tunjukan kepada masyarakat tentang kegiatan positif ini," ajaknya.
Pada kesempatan ini diberikan 4.800 pack kopi dan susu jahe dari PT. Sido Muncul serta tanda cinta dari Bank BJB Cabang BSD kepada para pengisi acara.
sumber: http://ift.tt/154ZQe5

BKN Usul Gaji PNS Naik Tahun 2019

Kaliandanews - Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui Direktorat Kompensasi Aparatur Sipil Negara (ASN) sedang menyusun konsep usulan kenaikan gaji pokok PNS di 2019.

Melansir finance.detik.com, usulan kenaikan tersebut dilakukan dengan pertimbangan sudah lebih dari dua tahun PNS tidak mendapat kenaikan gaji pokok.

Hal ini mengingat rancangan peraturan pemerintah (PP) gaji, tunjangan, dan fasilitas PNS sebagai pengganti PP Gaji PNS sebelumnya, yakni PP Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS yang terakhir diubah dengan PP No. 30 tahun 2015, masih juga belum ditetapkan.

"Pengajuan usulan kenaikan gaji pokok tersebut juga meliputi analisa kebutuhan anggaran berikut simulasi dampak fiskalnya yang akan dibahas dalam forum antar Kementerian/Lembaga (K/L)," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Mohammad Ridwan dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Ridwan mengatakan bila usulan kenaikan gaji pokok tahun 2019 disetujui, maka selanjutnya akan dituangkan dalam Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019.

Sementara itu, Direktur Kompensasi ASN Aswin Eka Adhi mengatakan usulan kenaikan gaji PNS ini bergantung pada hasil perhitungan kapasitas fiskal atau kemampuan keuangan negara yang akan dibahas bersama dengan Kemenkeu dalam forum pembahasan antar K/L.

Sebelumnya, BKN telah menyatakan bahwa tidak ada skema kenaikan gaji PNS tahun 2018. Akan tetapi, PNS diberikan Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar gaji pokok sesuai dengan PP No. 25 Tahun 2017.

Kebijakan tersebut dilihat dari beban keuangan negara akibat kenaikan gaji pokok PNS yang terkait dengan beban pensiun yang semakin meningkat. Kondisi tersebut mendorong Pemerintah mempercepat proses reformasi pensiun PNS bersamaan dengan reformasi penggajian PNS.

"Perlu kami informasikan bahwa kebijakan THR PNS sudah berlangsung sejak 2016 dan THR sendiri berbeda dengan gaji ke-13, di mana THR hanya terdiri dari gaji pokok saja, sementara untuk gaji ke-13 terdiri dari gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan atau tunjangan umum, dan tunjangan kinerja," kata Aswin. (Red)

Mantan Kapolda Lampung Gantikan Buwas jadi Kepala BNN

Kaliandanews -  Mantan Kapolda Lampung yang kini menjabat sebagai Direktur Penindakan KPK Irjen Heru Winarko akan dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru hari ini.

Heru merupakan kelahiran Jakarta, 1 Desember 1962, lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985. Rekam jejak kariernya di kepolisian diawali dengan menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat. Heru kemudian bertugas di Mabes Polri dan beberapa kali menempati posisi.


Dia menjabat sebagai Wakil Direktur (Wadir) II Ekonomi Khusus (Eksus) Bareskrim Polri pada 2009 dan Wadir III tindak pidana korupsi pada 2010.

Dari Bareskrim, Heru kemudian ditunjuk untuk menjadi Asisten Deputi (Asdep) 4/ V Kamnas Kemenko Polhukam pada tahun 2010. Tahun 2012-2015, dia dipercaya menjabat sebagai Kapolda Lampung menggantikan Brigjen Pol Jodie Rooseto.

Pada tahun 2015, Heru kembali ke Kemenko Polhukam. Dia ditunjuk sebagai staf khusus Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan. Dia merupakan staf ahli bidang ideologi dan konstitusi Menko Polhukam.

Pada September 2015, Heru dilantik sebagai Deputi Penindakan KPK hingga akhirnya ditunjuk Presiden Jokowi pada hari ini sebagai Kepala BNN.

Sebelumnya, ada 3 nama yang diisukan menjadi Kepala BNN, antara lain Kalemdikpol Polri Komjen Moechgiyarto, Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto, dan Deputi Penindakan KPK Irjen Heru Winarko. Soal pergantian Komjen Budi Waseso (Buwas), Jokowi sudah menerima masukan dari pihak terkait, seperti Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Dari tiga nama itu, Jokowi memilih Deputi Penindakan KPK Irjen Heru Winarko sebagai Kepala BNN yang baru menggantikan Budi Waseso.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, pelantikan akan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pukul 09.00 WIB. Kepala BNN yang dilantik akan menggantikan Komjen Budi Waseso, yang akan masuk masa pensiun pada Maret tahun ini.
(Red)

MMN Rencana Bangun Ribuan Rumah Murah di Maluku

BERITA MALUKU. Pengembang lokal di Maluku, PT Maluku Membangun Negeri (MMN) berencana membangun ribuah rumah murah di provinsi itu, selain membantu masyarakat, sekaligus mendukung program sejuta rumah pemerintah.

"Proyek rumah murah ini kami namakan Waai Town House di Negeri Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah," kata Komisaris PT MMN, Lukas Pattinasarany kepada pers di Ambon, Rabu (28/2/2018).

Dia menjelaskan, pembangunan Waai Town House akan dimulai awal 2019, tetapi proses pendaftaran pembelian perumahan dimulai pada tahun ini.

"Masyarakat yang berminat investasi perumahan cukup mendaftaran diri dengan membawa KTP dan KK, selanjutnya tim kami akan melakukan survei ke lapangan untuk melihat langsung kondisi rumah calon pembeli," ujarnya.

Lukas mengatakan, lahan yang akan digunakan untuk pembangunan perumahan tahap awal sebesar 60 hektar untuk membangun kurang lebih 4.000 unit rumah, ditunjang fasilitas umum perumahan.

"Luas lahan yang dibutuhkan untuk proses investasi ini seluas 150 hektar, tetapi tahap awal kita mulai dengan 60 hektar untuk membangun tiga type rumah yakni type 30, 40 dan 65," katanya.

Dijelaskannya, proses pengurusan lahan di Waai telah masuk dalam tahapan sosialisasi ke raja dan perangkat negeri, selain proses pengurusan di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Maluku.

"Kita sementara mengecek status lahan tersebut di BPN guna memastikan kepastian kepemilikan lahan, kita tidak mau merugikan masyarakat, kami pastikan lahan aman dan tidak menimbulkan kerugian," tandasnya.

Ia juga menambahkan, koordinasi juga akan dilakukan dengan Pemrintah Kabupaten Maluku Tengah guna proses konsultasi. Tahapannya dari BPN dilanjutkan ke Pemda. Setelah itu, akan dilakukan pengurusan ijin prinsip, baru dilakukan proses pembangunan perumahan.

Ada tiga tipe perumahan yakni tipe 30 biaya cicilan Rp1.250.000 per bulan selama 20 tahun, sedangkan tipe 40 Rp1.850.000 dan tipe 65 hanya disiapkan sebanyak 300 unit.

"Kita prioritaskan untuk masayarakat ekonomi bawah untuk memiliki rumah, dari enam hektar yang akan dibangun tahap awal, sebagaian besar ditujukkan untuk rumah tipe 30 dan 40 untuk mendapatkan rumah dengan harga murah," demikian Lukas.

Polisi Pastikan Nenek 71 Tahun Meninggal Bunuh Diri

Bunuh diri di Ngawi

SINAR NGAWI ™ Ngawi-Belakangan kasus bunuh diri di Ngawi mengalami peningkatan. Kali ini seorang nenek renta (71), warga salah satu desa di Kecamatan paron juga ditemukan gantung diri tanpa sebab yang jelas. Kapolsek Paron AKP Widodo, membenarkan kejadian ini diwilayah hukumnya, dan setelah dilakukan olah TKP, pada tubuh korban tak ditemukan tanda penganiayaan.

"Mendasar olah TKP, pihak keluarga menerima kematian korban dan dimungkinan korban nekat lantaran penyakit strokenya kambuh," terang dia.

Untuk kronologi, korban kali pertama ditemukan oleh menantunya sendiri. Dirinya melihat korban sudah dalam keadaan sedemikian rupa sekitar puku; 18.00WIB.

"Adanya laporan kepada pihak kita yang kemudian langsung ditindaklanjuti bersama tim identifikasi Polres Ngawi demikian juga tim medis dari Puskesmas Paron kita ke TKP," pungkas AKP Widodo.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro


Kabar Gembira !! BKN Usul Kenaikan Gaji PNS 2019

BERITAPNS.COM--Alhamdulillah akhirnya setelah menunggu dari tahun 2015 maka kenaikan gaji pns akan terealisasi di tahun 2019, karena BKN sudah mengusulkan kenaikan gaji pns di tahun 2019.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui Direktorat Kompensasi ASN mempertimbangkan untuk meminta kenaikan gaji bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS).  Instansi ini diketahui tengah menyusun konsep usulan kenaikan gaji pokok PNS pada 2019.
Penyusunan konsep usulan kenaikan gaji pokok PNS 2019 dilakukan dengan mempertimbangkan jika PNS sudah lebih dari 2 tahun tidak memperoleh kenaikan gaji pokok.
Ini mengingat Rancangan Peraturan Pemerintah (PP) Gaji, Tunjangan, dan Fasilitas PNS sebagai pengganti PP Gaji PNS sebelumnya, yakni PP No 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS yang terakhir diubah dengan PP No 30 tahun 2015, masih juga belum ditetapkan.
Direktur Kompensasi ASN Aswin, Eka Adhi menjelaskan bahwa kenaikan gaji PNS bergantung pada hasil perhitungan kapasitas fiskal atau kemampuan keuangan negara yang akan dibahas bersama dengan Kemenkeu dalam forum pembahasan antar K/L.
Pengajuan usulan kenaikan gaji pokok tersebut juga meliputi analisa kebutuhan anggaran berikut simulasi dampak fiskalnya yang akan dibahas dalam forum antar Kementerian/Lembaga (K/L).
Jika usulan kenaikan gaji pokok tahun 2019 disetujui, maka selanjutnya akan dituangkan dalam Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) pada tahun 2019.
Khusus di tahun ini, melalui keterangan persnya pada 12 Februari 2018, BKN menyampaikan bahwa tidak ada skema kenaikan gaji PNS pada 2018. Akan tetapi, PNS diberikan Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar gaji pokok sesuai dengan PP No. 25 Tahun 2017.
Kebijakan tersebut dilatarbelakangi antara lain oleh beban keuangan negara akibat kenaikan gaji pokok PNS yang terkait dengan beban pensiun yang semakin meningkat. Kondisi tersebut mendorong Pemerintah mempercepat proses reformasi pensiun PNS bersamaan dengan reformasi penggajian PNS.
"Perlu kami informasikan bahwa kebijakan THR PNS sudah berlangsung sejak 2016 dan THR sendiri berbeda dengan gaji ke-13, di mana THR hanya terdiri dari gaji pokok saja, sementara untuk gaji ke-13 terdiri dari gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan atau tunjangan umum, dan tunjangan kinerja," jelas dia.
Selanjutnya untuk kenaikan gaji pokok PNS terakhir dilakukan pada tahun 2015 sebesar 6 persen.
Sumber: liputan6.com

Tersangka Korupsi Dana Bansos SD Inpres Debowae Buru Mangkir

BERITA MALUKU. Tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan dana bantuan sosial SD Inpres Debowae, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, Maluku berinisial GL alias Gawi mangkir dari panggilan jaksa penyidik Kejari Namlea.

"Sudah tiga kali dilakukan pemanggilan terhadap tersangka untuk diperiksa dalam penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan dana bansos tahun anggaran 2013," kata Kasie Penkum dan Humas Kejati Maluku, Sammy Sapulette di Ambon, Rabu (28/2/2018).

Namun hingga saat ini tersangka Gawi yang saat itu menjabat sebagai Kepala sekolah tidak memenuhi panggilan jaksa penyidik.

Menurut Sammy, surat panggilan pertama dilayangkan jaksa penyidik pada tanggal 20 November 2017, panggilan kedua tanggal 24 November 2017 dan panggilan terakhir tanggal 29 November tahun lalu.

"Meski pun tiga kali panggilan secara patut ini diterima istri tersangka tetapi yang bersangkutan menyampaikan kalau tersangka Gawi sudah tidak tinggal serumah dengan keluarganya," ujar Sammy.

Kemudian ada surat keterangan kepala desa setempat yang juga menjelaskan kalau tersangka sudah satu tahun tidak menetap di Desa Kaki Air, Kecamatan Teluk Kayeli, Kabupaten Buru.

Saat ini penyidik Kejari Namlea telah berupaya mencari alamat tersangka yang baru namun masih belum ditemukan.

Kondsi ini turut menghambat proses penegakan supremasi hukum yang sementara dilakukan penyidik Kejaksaan Negeri Namlea dan sesuai mekanisme yang berlaku, bila tiga kali tidak memenuhi panggilan jaksa maka yang bersangkutan nantinya akan dimasukkan dalam daftar pencarian orang.

Ribuan Relawan 'Badja Bersih' Sambut Kedatangan Sihar di Deli Serdang

Sihar bersama pendukungnya |Foto: istimewa
MEDAN – Ribuan Relawan Pemenangan Bang Djarot bersama Sihar Sitorus (Badja Bersih) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sumatera Utara (Sumut) sambut kedatangan Sihar Sitorus saat peresmian Sekretariat Badja Bersih DPD Sumut di Jalan Lembaga Pemasyarakatan, No 1 Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang

Kedatangan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Nomor urut dua tersebut disambut dengan suasana sukacita dan penuh keceriaan. 

Kedatangan Sihar dalam peresmian sekretariat tersebut sudah sangat dinanti oleh masyarakat. Ribuan pendukung Djoss yang tergabung dalam Badja Bersih mengaku ingin melihat langsung pasangan yang akan mereka pilih dalam Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) Sumut, 27 Juli mendatang. 

Ketua DPD Badja Bersih, Ucil Manurung dalam sambutannya mengatakan bahwa mereka sudah lama menunggu kehadiran Sihar Sitorus. Kedatangan Sihar ke tempat tersebut menjawab kerinduan warga. Mereka berharap kedatangan Sihar ke tempat tersebut juga membawa perubahan apabila terpilih nanti menjadi pemimpin di Sumut. 

"Kami sangat senang kedatangan Sihar Sitorus ke tempat ini, dan masyarakat kami sudah sangat senang. Karena selama ini Sihar hanya dapat dilihat melalui media baik televisi maupun alat peraga. Sementara saat ini sudah dapat dilihat langsung dan disapa secara langsung," terangnya.

Sebelum dilakukan peresmian sekretariat Badja Bersih, Sihar Sitorus yang di damping istrinya, Patricia Siahaan pertama sekali disambut dengan iring iringan becak bermotor. Selanjutnya setelah tiba di lokasi Sihar disambut dengan tarian tortor tomu tomu atau penyambutan. Setelah Sihar dan Patricia naik ke atas panggung, penetuah adat dan perwakilan tokoh agama dan ulama memberikan ulos sebagai cendramata.

Sihar mengatakan bahwa dia sangat terharu dengan sambutan yang sangat besar dari warga. Bahkan menurutnya semangat relawan Badja Bersih menjadi semangat kemenangan untuk membangun Sumut ke depan. Karena yang dibutuhkan pertama membangun Sumut adalah semangat kebersamaan. Kebersamaan dalam memulia perubahan saat pemungutan suara nanti. Karena itu, Sihar mengajak pada warga agar tidak Golput dan menggunakan hak suara dengan baik. Cukup dating ke Tempat pemungutan Suara (TPS) dan mencoblos nomor dua. Selanjutnya dikawal suara agar tidak dicurangi. 

"Kalau ingin perubahan jangan golput, gunakan suara dengan baik. Semangat badja adalah semangat kemenangan untuk kita," paparnya. (red/rls)

Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum Tidak Selamanya Berakhir di Penjara

Manager PKPA saat menyampaikan sambutan
| Foto : Ferry Harefa
Gunungsitoli, - Anak yang berkonflik dengan Hukum tidak selamanya berakhir dengan Hukuman Penjara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Hal itu disampaikan oleh Manajer Kantor Cabang Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Nias, Chairidani Punamawati usai pelaksanaan Deseminasi Draft SOP dan SK Forum Berbasis Kearifan Lokal di Kota Gunungsitoli bertempat  di Aula Hotel Nias Pelace, Selasa (27/2/2018).

Dikatakannya bahwa sesungguhnya justru pihak pemerintahlah yang memiliki peranan aktif dalam menangani kasus anak yang berkonflik dengan hukum (AKH) dimana anak berperan sebagai pelaku.

"Berdasarkan UU No. 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak menyatakan bahwa sesungguhnya justru pemerintah daerahlah yang mempunyai porsi terbesar dalam melayani dan menangani kasus anak yang berkonflik dengan hukum," ujarnya. 

Lebih jauh dia juga menambahkan bahwa berdasarkan kondisi tersebut, maka untuk mendukung mewujudkan hal itu, maka PKPA Nias berinisiasi menggagas pembentukan SOP dan SK forum Diversi yang berbasis kearifan lokal. 

"Tujuannya ialah agar pemerintah daerah mengambil suatu langkah untuk memunculkan program perlindungan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum. Dengan memulai langkah awal yakni pengesahan SOP dan SK Diversi yang berbasis kearifan lokal. Sehingga pihak-pihak yang terkait juga bisa menjalankan perannya masing-masing," harapnya. 

Selain itu, dia juga menegaskan bahwa anak yang berkonflik dengan hukum tidak selamanya harus berhadapan dengan pihak kepolisian yang kemudian anak tersebut dihukum penjara. 

"Anak yang memenuhi syarat untuk mendapatkan diversi maka harus diberikan oleh pihak kepolisian. Kita juga harus tahu bahwa proses pemberian diversi ini bukanlah hal yang mudah, semua butuh waktu dan tenaga ekstra dari pihak kepolisian untuk mewujudkannya. Yang jelas kita akan terus jalin kerjasama karena sesungguhnya pihak kepolisianlah yang menjadi mediator dalam pelaksanaan musyawarah diversi antara pihak pelaku dan juga korban," ujarnya. 

Tidak hanya itu,  dia juga memberi pemahaman bahwa anak yang telah mendapatkan diversi bukan berarti tidak mendapat hukuman. 

"Anak yang telah mendapatkan perlakuan diversi tetap akan diberi hukuman yang berupa upaya menciptakan efek jera yang bersifat pembinaan terhadap anak. Sehingga anak menyadari perbuatanya dan tidak mengulanginya lagi. Selain itu akan ada kesan bahwa hak-hak anak tersebut tidak terampas," tuturnya mengakhiri. (Ferry Harefa)

DPRD Maluku Lihat Manfaat Bantuan Pembangunan Rumah Ibadah

BERITA MALUKU. Komisi D DPRD Maluku akan melihat manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat melalui program pemerintah berupa bantuan dana untuk pembangunan rumah ibadah, peningkatan SDM dan mahasiswa yang melanjutkan pendidikan strata (S1) dan S2.

"Bantuan yang disalurkan kepada pemprov melalui Biro Kesra ini diantaranya juga untuk peningkatan kualitas imam masjid serta para pendeta, jadi akan melihat manfaat program ini berimplikasi langsung dengan masyarakat," kata ketua komisi D DPRD Maluku, Saadiyah Uluputty di Ambon, Rabu (28/2/2018).

Sementara untuk Dinas Pemuda dan Olarh Raga Maluku yang mendapatkan kucuran dana Rp11 miliar dari APBD provinsi tahun 2017 kemarin ditambah dana Rp5 miliar dari APBN untuk pengembangan program pemuda dan olah raga juga akan diawasi komisi.

Komisi juga mempertanyakan janji pemerintah lewat kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga bulan Februari 2017 lalu yang menjanjikan pembangunan lapangan sepak bola di Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah.

"Kami pernah melakukan pertemuan dengan menteri dan satu hal yang disampaikan terkait pengajuan program pembangunan lapangan sepak bola Tulehu apakah janji itu sudah dimplementasi atau belum," ujarnya.

Dikatakan, ada beberapa lapangan sepak bola yang cuma dialokasikan sekitar Rp100 juta tetapi turun menjadi Rp60 juta dan sampai pada tahapan penyelesaian akhir belum dialokasikan sisa dananya.

"Kita akan lihat kendala apa di lapangan sehingga pemerintah tidak mengalokasikan dana itu sampai rampung," tandas Saadyah.

Sama halnya dengan program bantuan dana hibah untuk membangun sarana-sarana ibadah ada tahap pertama dan kedua, bahkan ada beberapa rumah ibadah itu yang sudah selesai tahun anggaran tapi pencairannya belum rampung.

Lapas Kelas IIA Kalianda Tambah Personel

Kalapas Kelas IIA Kalianda, Muchlis Adjie (baju orange)
Kalianda, Kaliandanews - Lapas kelas IIA Kalianda Lampung Selatan, menambah personelnya sebanyak 29 orang, untuk ditugaskan di Lapas tersebut.

Dikatakan oleh Kalapas Kelas IIA Kalianda, Muchlis Adjie para personel baru tersebut nantinya akan diberikan tugas yang berbeda-beda, yakni bagian pengamanan, staff dan dokter yang nantinya akan standby di Lapas Kelas IIA Kalianda.

"Semuanya ada 29 orang CPNS, 3 orang perempuan. Salah satu CPNS wanita merupakan dokter yang nantinya akan ditugaskan di Lapas Kelas IIA Kalianda, karena selama ini kita belum memiliki dokter, hanya perawat saja," kata Muchlis, (29/02/18).

Ia melanjutkan, dengan adanya 29 personel baru ini, saat ini Lapas Kelas IIA Kalianda sudah memiliki sebanyak 84 personel, dengan begitu diharapkan kualitas pelayanan di lapas yang terletak di Desa Negeri Pandan tersebut dapat lebih baik lagi.

"Alhamdulaillah dengan adanya penambahan ini bisa lebih baik. Jadi sekarang personel kita ada 84. Tentunya pengamanan lebih ideal lagi, antisipasi untuk gangguan pengamanan lebih terbeck up, kalo selama ini kan sangat kurang sekali," terang dia. (Kur)


Gelar Rapat Koordinasi, Dispar Dorong Sektor Pariwisata Maluku

BERITA MALUKU. Untuk mendorong majunya sektor pariwisata di Provinsi Maluku, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Maluku menggelar rapat koordinasi dengan berbagai intansi teknis terkait di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku.

Para pimpinan atau perwakilan dari Dinas Pariwisata di 11 kabupaten/kota se-Provinsi Maluku turut dilibatkan dalam kegiatan  ini, dan juga menghadirkan sejumlah perwakilan komunitas pelaku usaha ekonomi kreatif Maluku, seperti komunitas kriya, komunitas kuliner, komunitas musik, dan komunitas fashion. 

Mereka dihadirkan untuk membahas sekaligus saling memberikan penguatan kapasitas kelembagaan ekonomi kreatif di daerah demi mengembangkan dunia kepariwisataan di provinsi julukan seribu pulau ini.

Dalam rapat koordinasi yang digelar di Aula Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Rabu (28/2/2018) itu, juga dihadirkan salah satu staf Badan Ekonomi Kreatif (Be-Kraf) RI yang diwakili Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Eko yang juga bertindak selaku salah satu pembicara pada kegiatan tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Habiba Saimima dalam keterangannya menyatakan, kegiatan rapat koordinasi yang bertemakan: 'Optimalisasi Sektor Ekonomi Kreatif Dalam Mendorong Pengembangan Pariwisata di Maluku' ini merupakan kali pertama dilaksanakan pihaknya.

Dikatakan, sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait ikut dilibatkan dalam kegiatan dimaksud termasuk pihak  BeKraf Pusat yang dijadikan sebagai narasumber. Ini menandakan bahwa dalam konsep pengembangan di daerah ini pihaknya harus dapat bersinergi dengan sektor ekonomi kreatif bahkan sebaliknya.

Ekonomi kreatif  secara umum merupakan sektor yang memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dari bakat, inovasi dan kreatifitas dari orang-orang seperti kerajinan tangan, seni musik, seni pertujunkan, fashion, kuliner dan lainnya yang bisa dijadikan alternatif untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Untuk itulah, hal ini perlu didorong dari setiap individu  yang ada di daerah ini, sehingga menciptakan kesejahteraan dan membuka lapangan kerja bagi pihak lain, tentunya dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya alam yang ada agar dikelola secara bijaksana serta mampu menciptakan identitas masing-masing dengan kekayaan khas alam yang dimilik, seperti membuat produk kreatif kain tenun atau patung Tanimbar, Embal Maluku Tenggara, Kerang Batu Merah, tarian bambu gila, masakan khas daerah dan lainnya. (e)

Bangun Pasar, Kota Ternate Dapat Dana Rp6 Miliar

BERITA MALUKU. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mendapatkan kucuran dana dari APBN tahun 2018 sebesar Rp6 miliar untuk pembangunan pasar di daerah itu.

Kepala Disperindag kota Ternate, Nuryadin Rachman di Ternate, Rabu (28/2/2018) mengatakan, kucuran dana tersebut dikhususkan untuk pembangunan pasar yang di dalamnya akan ditempatkan berbagai jenis pedagang barito.

Menurut dia, pasar itu akan dibangun di belakang pasar percontohan atau tepatnya berlokasi di eks rombengan.

"Pembangunan pasar itu akan dilakukan secepatnya setelah dilakukan pendatanganan kontrak kerja bersama perusahaan yang menangani proyek pembangunan pasar tersebut," katanya.

Nuryadin mengatakan, pasar tersebut dibangun hanya satu lantai saja dengan konstruksi baja.

"Untuk mempercepat pembangunannya, para pedagang yang berjualan di eks pasar rombengan akan direlokasi ke tempat lain.

Dia mengakui, jika pasar selesai dibangun, maka para pedagang yang akan menempatinya dipilah sesuai zona komoditi masing-masing.

"Misalnya sayur, rica tomat sendiri, terus sayur manado juga sendiri, sayur masak dan lainnya, intinya nanti diklasifikasi bentuk usaha berdasarkan bentuk zonasinya, yang pasti selesai dibangun dulu baru kita pilah," katanya.

Setelah pasar Barito yang baru itu jadi, para pedagang sudah tidak bisa lagi berjualan di luar gedung pasar dan jika masih ada pedagang yang berjualan akan diterapkan sanksi.

Dari Acara Minum Kopi Bersama, Danlantamal: Kita Bangkitkan Lagi Olahraga Perairan di Lantamal IX

BERITA MALUKU. "Kita bangkitkan lagi olahraga perairan di Lantamal IX," tegas Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang kepada seluruh Perwira Lantamal IX pada acara minum kopi bersama rutin di Dermaga Beaching Lantamal IX, Rabu (28/02/2018).

Simatupang mengatakan, untuk membangkitkan kembali olahraga tersebut, Lantamal IX akan memfasilitasi berbagai macam sarana olahraga perairan, diantaranya dayung, perahu layar, ski air, selam dan lainya yang nantinya putra-putri Maluku juga bisa ikut bergabung, sehingga diharapkan akan muncul atlet-atlet dalam cabang olahraga perairan yang dapat mengharumkan nama Maluku. 

Selain itu disampaikan Kepala Satuan Kerja (Kasatker) di jajaran Lantamal IX harus mampu berkreasi dan berinofasi serta mengakselari kemampuan yang di miliki setiap anak buahnya. Kasatker juga harus menguasai di laut sesuai dengan perintah dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, dimana kita harus paham laut, pandang laut sebagai tempat rekreasi, olaraga dan tempat beraktifitas.

"Kenalkan laut pada anak-anak kita, sehingga tanpa kita suruh anak kita akan mengetahui kemaritiman dan seluruh Kasatker supaya mampu menjadikan Lantamal IX magnet atau daya tarik di Kota Ambon, khususnya Provinsi Maluku", ucap Danlantamal IX.

Selain itu dikatakan, agar membuat lingkungan lebih indah dan teratur serta tetap menjalin hubungan yang baik di lingkungan kerja Lantamal IX maupun dengan rekan-rekan institusi samping lainnya tanpa adanya perbedaan.

Acara minum kopi bersama, rutin dilaksanakan Lantamal IX setiap hari Rabu dengan bergiliran tiap satuan kerja sebagai pelaksana. Kegiatan tersebut dinilai sebagai cara untuk mempererat silaturahmi dan kekeluargaan di lingkungan kerja Lantamal IX dengan suasana yang santai dan penuh keakraban.

Hadir dalam acara minum kopi bersama, Wakil Komandan Lantamal IX Kolonel Marinir Imam Sopingi, Kepala Pangkalan Armada Kamla Ambon Bakamla RI Kolonel Laut (P) Edi Eka Susanto, para Asisten Danlantamal IX, para Kadis/Kasatker Lantamal IX dan Perwira serta perwakilan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lantamal IX. (DISPEN LANTAMAL IX)

Gubernur: PI 10 Persen Blok Masela Milik Maluku, Tidak Bisa Dibagi

BERITA MALUKU. Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Maluku, Zeth Sahuburuaa menegaskan, hak partisipasi (participating interest - PI) 10 persen dalam pengelolaan gas alam abadi Blok Masela hanya milik Maluku sehingga tidak bisa dibagi dengan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Saya sebenarnya siap memprotes Menteri ESDM, Ignasius Jonan bila pertemuan jadi dilaksanakan pada 23 Februari 2018. Hanya, belum ketemu sehingga siap memperjuangkan PI 10 persen Blok Masela milik Maluku karena telah diputuskan Menteri ESDM saat dijabat, Sudirman Said pada 10 Agustus 2016," kata Zeth, dikonfirmasi, Rabu (28/2/2018).

Dia memastikan, bila Menteri Ignasius mengundang untuk memutuskan PI 10 persen Blok Masela, maka DPRD Maluku akan disertakan untuk memperjuangkan apa yang sebenarnya telah menjadi hak Maluku.

"Pertimbangannya dari letak lokasi, maka Blok Masela sebenarnya lebih dekat dengan negara tetangga Timor Leste dan NTT relatif jauh sehingga tidak mungkin PI 10 persen itu dibagi bersama Maluku," kata Zeth.

Apalagi, letak Blok Masela berada dalam wilayah teritorial Maluku, kendati keluar sedikit dari 12 mil.

"Kami sudah menyiapkan berbagai hal terkait PI 10 persen sehingga Menteri Ignasius hendaknya menghargai apa yang telah diputuskan," tandas Zeth.

Sebelumnya, Menteri Ignasius saat menjadi pembicara di hadapan peserta Kongres HMI XXX di auditorium Universitas Pattimura, Ambon, Rabu (14/2), menyatakan, PI 10 persen Blok Masela dikelola Maluku dan NTT.

Dia memastikan membutuhkan waktu 6-7 tahun, Blok Masela beroperasi.

"Masih enam tahun lagi baru bisa menghasilkan gas, jangan kaget," ujar mantan Menhub.

Blok Masela digarap oleh perusahaan minyak Royal-Shell Belanda dan Inpex yang berbasis di Jepang dengan nilai investasi sekitar 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp200 triliun untuk mengembangkan blok gas Masela yang terletak di laut Timor antara Provinsi NTT dan Maluku.

Investasi di Blok Masela bisa naik sampai 20 miliar dolar AS, karena perusahaan minyak tersebut berusaha untuk meningkatkan kapasitas produksi gas alam cair di fasilitas abadi terkait untuk 6.000.000 metrik ton/ tahun.

"Kandungan gas di Blok Masela itu sekitar 10 triliun kubik feet. Kementerian ESDM telah meminta Inpex untuk melibatkan masyarakat Maluku dan NTT dalam proses pembangunan Blok Masela. Jadi pemberdayaan masyarakat itu penting," tegas Ignasius.

Optimalkan Lahan, Tanam Sayur dan Beternak

Produktif ala Rutan Klas IIB Tanah Grogot

TETAP PRODUKTIF: Salah satu warga binaan Rutan Klas IIB Tanah Grogot yang menjual kacang panjang hasil berkebun di dalam rumah tahanan. (NIKEN/KP)

PROKAL.COTAK sekadar menjalani hukuman dan pembinaan sosial, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Klas IIB Tanah Grogot, Paser, juga diajarkan untuk produktif. Mereka dibekali keahlian bercocok tanam dan beternak, agar saat kembali ke lingkungan masyarakat, sudah memiliki modal.
Kepala Rutan Klas IIB Tanah Grogot, Dawa'i mengungkapkan, warga binaan secara bergantian diajarkan cara menanam, merawat, hingga memanen berbagai jenis tanaman. Seperti kacang panjang, bayam, kangkung, mentimun, jagung, dan lainnya.
Tidak hanya bercocok tanam. Lahan di area rutan yang masih cukup luas juga dimanfaatkan untuk membudidayakan ikan hingga unggas seperti bebek.
"Lahan luas di sekitar rutan kita manfaatkan kembali untuk membekali para warga binaan bercocok tanam dan beternak. Mereka yang bisa bertani, kami minta untuk mengajari rekan-rekannya secara bergantian. Alhamdulillah mereka bisa menikmati hasilnya. Kalau panen ada lebih, bisa dijual agar mereka juga memiliki kemampuan jual-beli," katanya saat ditemui Kaltim Post, pekan lalu.
Program bercocok tanam dan beternak itu, ternyata baru berlangsung selama 3 bulan terakhir. Dawa'i mengakui, tak banyak keuntungan yang diperoleh warga binaan dari hasil menjual hasil kebun dan beternak mereka. Hanya sekitar Rp 450 ribu untuk setiap setengah bulan.
"Selain sebagai upaya pembekalan dan kemandirian para warga binaan, program tersebut juga untuk upaya pemanfaatan lahan-lahan kosong yang terdapat di area rutan. Program tersebut dibarengi program lainnya, seperti olahraga dan kegiatan spiritual," ungkapnya.
Salah satu warga binaan mengaku senang karena dipercaya mengelola kebun di area rutan. Selain mendapat tambahan ilmu untuk meraup penghasilan, kesempatan berbisnis juga membuatnya pelan-pelan belajar berinteraksi dengan masyarakat melalui aktivitas jual-beli.
"Sekarang yang lagi panen banyak kacang panjang. Kami jual Rp 3 ribu per ikat. Timun, bulan depan sudah mulai panen. Budi daya ikan dan bebek juga bakal panen banyak," ungkapnya. (*/ns/man/k18)

sumber: http://kaltim.prokal.co

Bareskrim Polri Sukses Temukan Super Yacht Bernilai Triliunan Rupiah yang Jadi Incaran FBI



Jakarta, Infobreakingnews -  Setelah bertahun-tahun berada dalam radar pencarian FBI, sebuah yacht super mewah yang merupakan sebuah barang bukti hasil kejahatan pencucian uang di Amerika Serikat berhasil ditemukan oleh Direktorat Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri di wilayah Tanjung Benoa, Bali.

"Kapal ini sudah empat tahun dicari pemerintah Amerika Serikat," kata Direktur Tindak Pidana Khusus Bareskrim Brigjen Agung Sety, Rabu (28/2/2018).

Penemuan yacht seharga USD 250 juta atau setara Rp 3,5 triliun tersebut diakui Agung menjadi pengungkapan bukti kejahatan terbesar yang pernah dilakukan jajarannya.

Adapun pidana pokok terkait pencucian uang tersebut adalah mengenai pembelian investasi obligasi, "Namun uangnya disimpangkan," kata Agung.

Saat ini kasus kejahatan yang juga melibatkan beberapa negara seperti Amerika, Swis, Malaysia, dan Singapura tersebut sudah selesai di pengadilan dan barang bukti super yacht itu dinyatakan sebagai hasil kejahatan pencucian uang. Meski begitu, Agung menjelaskan bahwa tidak ada oknum dari Indonesia yang terlibat.

"Tidak ada orang Indonesia," ujar Agung. ***Winda Syarief

Khalil Asyari Resmikan Pondok Pesantren Terpadu AL-MUBAROQ Lapas Kelas II A Pamekasan

Wakil Bupati Pamekasan Khalilul Asyari meresmikan Pondok Pesantren Terpadu AL-MUBAROQ Lapas Kelas II A Pamekasan
Pamekasan, (Media Madura) – Wakil Bupati Pamekasan Khalil Asy'ari meresmikan pondok pesantren terpadu AL-MUBAROQ Lapas Kelas II A Kabupaten Pamekasan Rabu (28/2/2018).
Dalam sambutannya, Khalil Asyari sangat mengapresiasi tujuan yang telah dilakukan Lapas Kelas II A Pamekasan, karena telah membangun pondok pesantren untuk para nara pidana (napi) di lapas.
"Semoga para santri atau napi yang ada di dalam lapas ini setelah bebas nanti menjadi pribadi yang semakin baik, dan dapat diterima dengan baik di tengah – tengah masyarakat" sambut Wabup Pamekasan.
Menurutnya proses pembinan berbasis pondok pesantren terhadap warga binaan Lapas Pamekasan ini merupakan pilihan yang sangat tepat, serta sejalan dengan kondisi sosial masyarakat Madura yang sangat religius.
"Saya berharap Lapas kelaa II A ini sebagai salah satu institusi yang mampu mendidik warga binanan yang berkualitas baik dari sisi ke agamaan maupun keterampilan," tambahnya.
Dirinya berharap keberadaan pondok pesantren ini dapat mengawal arah pembangunan yang didasarkan prinsip gerbang salam di Kabupaten Pamekasan.
"Ini merupakan program yang kreatif serta produktif dalam menciptakan warga binaan untuk memperoleh spritual serta dalam membangun keislaman yang lebih luas," tutupnya.
Di akhir acara Wabup Pamekasan melakukan penandatanganan pakta integritas serta memotong buga melati sebagai tanda diresmikannya PP Terpadu AL – MUBAROQ Lapas Kelas II A.
Tampak hadir dalam acara ini Kedua paslon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan.
sumber: https://mediamadura.com

Gagalkan Penyelundupan HP dan Sabu ke Lapas, CPNS Diapresiasi

Timlo.net — Calon pegawai negeri sipil (CPNS) penjaga tahanan dan narapidana di wilayah Jawa Timur menggagalkan lima kali penyelundupan barang terlarang berupa telepon genggam dan 1,5 gram paket sabu. Hal ini diungkapkan Dirjen Pemasyarakatan (PAS) Kementerian Hukum dan HAM dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (25/2).
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen PAS Mardjoeki mengatakan hal tersebut menunjukkan kualitas petugas yang diharapkan masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba di rutan dan Lapas.
"Apreasiasi buat petugas pengamanan meskipun mereka baru calon pegawai sudah menunjukkan kinerja baik yang diharapkan masyarakar dalam mencegah dan memberantas narkoba di Lapas dan Rutan," kata Mardjoeki.
Selanjutnya para pelaku pelanggaran tatatertib rutan dan lapas diberikan sanksi, yaitu dimasukkan ke register F agar napi tersebut tidak mendapat hak-hak pengurangan hukuman, seperti remisi dan tidak diusulkan pembebasan bersyarat dan yang menyeludupkan akan diproses ke peradilan.
Sementara itu, Kepala Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Susy Susi Sulistyawaty memuji pula CPNS penjaga tahanan dan lapas yang sudah bekerja maksimal.
"Saya ucapkan terima kasih atas dharma bakti mereka mewujudkan lapas dan rutan bebas narkoba," kata Susi.
Dia juga berharap para pelaku pelanggaran tata tertib diberikan sanksi yang berat karena mengganggu keamanan dan ketertiban Lapas dan Rutan.
"Para pengunjung dan narapidana yang kedapatan bawa narkoba pidanakan saja, sementara yang bawa handphone berikan sanksi berat agar hak-hak remisi, pembebasan bersyarat, cuti bersyarat yang akan atau telah didapatkan dicabut atau dibatalkan," tegas Susi. Antara
sumber: https://www.timlo.net

Radio Lapas Batam Bisa Diakses Melalui Facebook

batampos.co.id – Lembaga Pemasayarakat (Lapas) kelas II A Batam di Tembesi memiliki sarana penyampai informasi kepada warga binaan. Adalah radio Lapas Batam yang bisa diakses oleh siapa saja melalui akun Facebook Radio Lapas Batam. Melalui siaran radio tersebut warga binaan bisa saling menyapa dengaan sesama warga binaan yang di blok lain ataupun keluarga dan kerabat di luar Lapas.

Kalapas Batam Surianto menuturkan, media penyampai informasi itu menjadi sarana yang cukup penting untuk meningkatkan kekompakan dan keamanan di dalam Lapas. Kesuntukan warga binaan yang bisa menyulut terjadinya keributan teratasi dengan baik melalui radio tersebut.

"Ini bisa jadi sarana yang penting di sini. Saat mereka suntuk atau terbawa suasana yang tidak menyenangkan, kami hibur mereka dengan program saling sapa melalui radio ini. Mereka bisa menyapa atau titip salam bagi keluraga di luar ataupun sesama mereka di dalam," tutur Surianto.

Radio yang sudah ada sejak tahun 2013 lalu itu kini dimanfaatkan dengan baik oleh warga binaan di sana. Mereka menyambut antusias sebab menjadi sarana hiburan mereka di saat suntuk. Setiap hari radio yang dimotori oleh Yogi dan Chika dua warga binaan itu memiliki sederet program siara rutin.

Pagi-pagi sekali radio tersebut menyiarkan lagu-lagu semangat untuk membangun warga binaan untuk berolahraga. Selanjutnya ada acara wejangan dari Kalapas ataupun petugas lain untuk memberi nasehat ataupun sosialisasi terkait hak dan kewajiban warga binaan.

"Kalau ada informasi penting terkait hak mereka kami sampaikan melalui siaran itu. Tak perlu kumpulkan mereka semua. Dari masing-masing blok mereka sudsah bisa dengar semua," ujar Kepala Keamanan Lapas (KPLP) Iyan Patmos.

Selanjutnya radio tersebut memutarkan lagu senam dan dilanjutkan dengan program saling menyapa. "Kami ada acara rutin senam setiap pagi jadi lagu panduan diputar melalui radio ini," ujar Iyan.

Untuk acara saling sapa, operator radio menerima pesan dari warga binaan untuk disiarkan melalui radio tersebut. Warga binaan bebas menyapa siapa saja asalkan tidak bertentangan dengan hukum ataupun aturan Lapas yang berlaku.

"Keluarga dari luar juga bisa titip pesan melalui akun facebook. Begitu juga sebaliknya," tutur Iyan.

Yogi seorang operator menambahkan, melalui radio lapas itu mereka juga rutin memberikan informasi terkini kepada warga binaan.


Warga binaan sedang memandu radio yang berada Lapas Batam, Kamis (22/2). Radion ini yang bisa diakses oleh siapa saja melalui akun Facebook Radio Lapas Batam. F Cecep Mulyana/Batam Pos

"Informasi itu berupa berita headline di media cetak atau online. Misalkan kelanjutan kasus (korupsi) e-KTP dan lain sebagainya kami bacakan buat teman-teman lain yang ada di dalam lapas ini. Biar mereka tak ketinggalan informasi," tutur Yogi.

Berita-berita yang dibacakan tentu sudah melalui persetujuan dan cros cek dari petugas Lapas untuk menghindari menyebarnya berita hoaks atau provokator.

"Di sini kumpulan orang-orang dengan berbagai watak yang berbeda-beda jadi penyampaian informasi juga perlu kewaspadaan dan hati-hati sehingga tidak menimbulkan gesekan ataupun keributan satu sama lain. Semua dicros cek dulu sebelum disampaikan melalui radio itu," tutur Iyan.

Sejauh ini diakui Iyan kehadiran radio tersebut cukup baik karena bisa menyatuhkan pendapat dan ide bagi warga binaan yang ada di dalamnya. Kedepannya pihak lapas akan berupaya untuk bisa menyiarkan radio tersebut melalui siaran streaming. "Dulu pernah berjalan (siaran streaming) tapi sudah berhenti. Ini lagi diupayakan lagi," ujar Iyan.

Selain itu pihak Lapas juga akan menyambungkan siaraan radio lapas itu dengan radio yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) yang ada di Baloi. Tujuannya sama agar meningkat rasa percaya diri warga binaan pria itu dengan menyapa warga binaan wanita di LPP.

"Biar lebih semangat lagi mereka selama menjalani masa pidana di sini. Sekarang di sini hanya warga binaan pria semua. Yang wanita sudah di LPP jadi biar mereka tetap saling berhubungan kami rencana akan sambungkan dengan radio LPP," tutur Iyan. (eja)

sumber: https://batampos.co.id

Besok, Lapas Maros Gelar Temu Literasi Sulselbar, Ini Daftar Pejabat yang Akan Hadir

Besok, Lapas Maros Gelar Temu Literasi Sulselbar, Ini Daftar Pejabat yang Akan Hadir
Undangan untuk menghadiri kegiatan temu Literasi se-Sulawesi Selatan dan Barat oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Maros bersama Pustaka Jeruji, Yayasan Kerja Bersama Untuk Semesta (Yakubus) dan beberapa instansi lainnya. 
TRIBUN0-TIMUR.COM, MAROS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Maros bersama Pustaka Jeruji, Yayasan Kerja Bersama Untuk Semesta (Yakubus) dan beberapa instansi lainnya menggelar temu Literasi se-Sulawesi Selatan dan Barat, mulai pukul 8.00 wita, Sabtu (24/2/2018) besok.
Kalapas Maros, Warsianto mengatakan, setelah kegiatan temu Literasi, kegiatan dilanjutkan round table discussion yang bertema 'Gerakan Untuk Aksi Menuju Remisi dari Maros untuk Indonesia'.
Dia berharap, warga Maros menghadiri kegiatan yang digelar di Lapas Klas II A Maros, jalan Raya Kariango, Desa Bonto Matene, Kecamatan Mandai. Namun sebelum hadir, warga harus mengkonfirmasi panitia di nomor WhatsApp, 081342028842.
"Besok, kegiatan dimulai dengan Launching Irfan Pustaka. Kemudian setelah sambutan-sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi sesi satu," katanya.
Kegiatan tersebut akan dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi III, Akbar Faizal, Plt Dirjen Pemasyarakatan, Mardjoeki, Kepala Perpustakaan Nasional, Muh Syarif Bando, Staf Ahli Menteri Tenaga Kerja, Wahab Bangkona, perwakilan Kedubes Brazil, Barbosa dan Kedubes Italia, Vittorio Sandelli.
Anggota DPRD Sulsel, Irfan AB, Rektor Unhas, Dwia Aries Tina, Direktur Kompas Gramedia, Widi Krastawan, Dirut PT POS Indonesia, Gilarsi Wahyu.
Pustaka Bergerak Indonesia, Nirwan Ahmad, Alumni Pemasyarakatan, Arswendo, Kalapas Narkotika, Victor, Dekan FIB Unhas AM Akmar dan perwakilan WBP, Alam Dettiro. Kegiatan diskusi berakhir pukul 22.00 wita. (*)

sumber: http://ift.tt/1hfpsf6

Mari Cicipi Jajan Bikinan Warga Binaan Lapas Batam

Batampos.co.id – Lembaga pemasyarakatan (lapas) ternyata tak seseram apa yang dibicarakan orang banyak. Ternyata suasana Lapas tidak jauh beda dengan sebuah perkampungan kecil. Layaknya warga biasa, mereka juga berbisnis, meski di bawah penjagaan ketat.

Ruangan berukuran 4×5 meter di sisi kiri Lapas Barelang, Batam terlihat berbeda dari ruangan lainya. Baik dari auranya, suasananya, pemandangan hingga aromanya. Ketika Batam Pos, berkunjung, Kamis (22/1), Suasana hangat dan ramai tercipta di ruangan itu, pekerja misalnya melempar tepung ke sesama pekerja, lalu dibalas, namun tidak sampai gaduh. Mereka bercanda, melepas kecanggungan satu sama lain.

Sementara suara mesin mixer terdengar lembut. Aroma ruangan itu, baunya khas, layaknya gerai-gerai roti.

Di dalam ruangan itu, laki-laki berjumlah delapan orang itu tampak tengah beraktivitas. Mereka mengenakan celemek warna biru, terlihat seperti chef, tapi mereka memang chef, sebab di ruangan itu mereka memproduksi roti dan donat. "Baru berjalan sebulan," ucap Herman, yang tengah melihat adonan roti di dalam mesin mixer.

Herman merupakan warga binaan yang dipercaya untuk membuat roti dan donat. Bukan tanpa alasan ia dipekerjakan di situ. "Saya pernah kerja di toko roti milik kakak saya," kata warga binaan kasus narkoba ini.

Begitu juga dengan yang lainnya. Mereka adalah warga binaan yang sebelumnya terbiasa bersentuhan dengan tepung dan mentega. Tangan kekar mereka sudah terbiasa membuat roti dan donat "Semua semua pernah bekerja di toko roti," katanya.

Herman mengatakan mereka biasa memproduksi hingga 500 biji roti dan donat per hari. Hasil buatan tangan yang diberi nama roti ekonomis itu dibuat beragam varian isi, ada coklat, pisang coklat, selai strawberry, keju susu, srikaya, kelapa dan masih banyak lagi.

"Sementara untuk donat, dihias sedemikian rupa agar terlihat menarik tapi tetap enak," kata pria 40 tahun ini.

Warga Binaan Lapas Batam sedang menyusun Roti buatannya, Kamis (22/2). Warga Binaan Diajarkan Berbisnis dan kreatif dalam mengisi kegiatannnya di lapas. F Cecep Mulyana/Batam Pos

Saat ini, roti dan donat ini memang baru dijual di dalam Lapas saja. Namun demikian, tetap laku dan habis semua karena memang, kualitas dan rasanya yang tak kalah dengan roti dan donat yang diproduksi oleh gerai roti terkenal lainnya. "Kadang kalau ada acara di Lapas, pihak Lapas pesan sama kami," ungkapnya.

Ia mengatakan dari hasil penjualan tersebut, mereka mendapat keuntungan hingga Rp 1 juta dalam sehari.

Kalapas Barelang Suryanto mengatakan produksi roti dimulai sejak Januari lalu. Ide produksi roti ini tercipta karena ingin mempunyai gebrakan yang bisa diakui masyarakat umum. "Saya ingin mereka kreativ," katanya.

Dia mengatakan, meski di dalam penjara, tidak ada batasan berkreativitas. Bahkan kreativitas ini bisa menjadi bekal warga binaan setelah bebas nanti. "Karena ada warga binaan yang pernah bekerja di toko roti makanya saya memberanikan memproduksi roti," jelasnya.

Ke depan, ia berharap roti dan donat hasil buatan tangan warga binaanya tersebut, bisa dinikmati oleh masyarakat Batam. Selain produksi roti, Lapas Barelang juga memiliki unit kegiatan mandiri lainnya, Misalnya bengkel las, laundry, pabrik pembuat tempe, kerajinan dan lainnya.

"Laundry ini yang mengelola napi, pelanggannya juga napi," tutupnya.(yulianti)

sumber: https://batampos.co.id

Search

Featured Post

5 Negara yang Terkenal akan Street Food Nikmat Mereka - IDN Times

Berwisata ke luar negeri tak lengkap rasanya jika tidak mencoba berbagai hal yang khas dari negara tersebut. Mulai dari tempat wisata , b...

Postingan Populer