"Ekspor Maluku pada bulan Mei berasal dari sektor non migas yakni dari kelompok ikan dengan negara tujuan Jepang dan Amerika Serikat," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, Selasa (3/7).
Pada bulan Mei, lanjutnya, ekspor Maluku ke Jepang sebesar 0,47 juta dolar dan ke Amerika Serikat sebesar 0,51 juta dolar, jika dibanding dengan April terjadi peningkatan.
Secara kumulatif nilai ekspor Maluku Januari sampai dengan Mei 2018 sebesar 2,33 juta dolar atau mengalami penurunan sebesar 87,17 persen dibanding periode yang sama tahun 2017.
Menurutnya, selama periode Januari-Mei 2018 Maluku melakukan ekspor ke negara Asia lainnya yaitu Hongkong dan Jepang masing-masing sebesar 0,18 juta dolar dan 0,75 juta dolar, kemudian Singapura dan Vietnam masing-masing 0,31 ribu dolar dan 87,07 ribu dolar.
Sedangkan nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Mei 2018 mencapai 1,73 juta dolar atau menurun 41,70 persen dibanding April 2018.
Untuk perkembangan impor Maluku pada bulan Mei 2018 yang mencapai 38,55 juta dolar atau terjadi penurunan sekitar 2,20 persen dibanding impor April 2018 sebesar 39,42 juta dolar.
"Secara komulatif nilai impor Maluku Januari-Mei 2018 mencapai 211,06 juta dolar atau meningkat 94,01 persen dibanding periode yang sama tahun 2017," ujarnya.
Selama kegiatan impor Maluku Januari-Mei 2018 negara impor Maluku adalah Singapura,Malaysia dan Republik Jerman, dimana impor terbesar berasal dari Singapura dengan nilai mencapai 171,49 juta dolar.
Sedangkan komoditi yang diimpor selama Januari-Mei 2018 berasal dari sektor migas dan non migas. Komponen migas masih menjadi sektor utama impor Maluku.
Dumangar menambahkan, komoditas migas yang diimpor pada periode Januari-Mei 2018 adalah bahan bakar mineral yakni minyak ringan dan preparatnya-tidak dicampur, minyak ringan dengan preparatnya dari RON-tidak dicampur serta minyak bahan bakar. (MP-4)
No comments:
Post a Comment