Kebaktian tri suci Waisak dengan thema Transformasikan Kesadaran Delusi Menjadi Kesadaran Murni dan sub thema Marilah Kita Bersama-sama Berjuang Mengalahkan Sang Ego berlangsung dalam situasi hujan lebat yang turun sejak malam hari di Kota Ambon tidak mengurangi semangat kaum budha untuk datang mengikuti kebaktian.
Ketua Walubi Maluku Welhelmus Jaurissa seusai mengikuti kebaktian mengatakan, sebagai umat kita menyadari bahwa situasi alampun yang terjadi saat ini merupakan pemberian yang maha kuasa.
"Entah itu hujan yang saat ini lagi turun sangat lebat di Kota Ambon atau entah itu panas, angin atau kondisi apapun yang terjadi sekarang ini kita tetap bersyukur," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, kita hari ini diberikan hujan lebat yang turun sejak malam hingga pagi hari ini, tetapi kita tetap bersykur karena dibalik itu ada hikmat dari yang maha kuasa.
"Apalagi hari ini kita dapat melaksanakan kebaktian dengan aman tentram tidak ada gangguan apapun sebab dikawal oleh pihak Kepolisian dan karena itu kami juga menyampaikan terimah kasih kepada pihak Kepolisian terutama Kapolda Maluku, Kapolres Pulau Ambon dan seluruh jajarannya yang telah memberikan pengamanan yang begitu baik dan rasa aman bagi kami melaksanakan kebaktian," katanya.
Karena itu, lanjutnya, tidak ada kata lain yaitu syukur dan terima kasih, sesuai dengan thema waisak tahun 2018 yakni transformasikan kesadaran delusi menjadi kesadaran murni, itu artinya alam memberi waktu dan kesempatan untuk kita menikmati kebaktian.
Sedangkan makna dari Su Thema yakni mentransformasi hal-hal atau informasi atau mempelajari apapun perlu pembelajaran dan waktu yang cukup panjang.
Karena itu dengan semangat thema waisak tahun ini kita juga memberikan himbauan kepada seluruh elemen agar tetap menjaga keharmonisan dan kedamaian yang adalah inti dari hidup, tanpa keharmonisan dan kedamaian akan sia-sia dalam kehidupan. (MP-3)
No comments:
Post a Comment