"Tim gerak cepat ini disiagakan berdasarkan pendekatan gugus pulau yang di Maluku sebanyak 12 dengan tujuan memperlancar akses jalan maupun jembatan saat mudik perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah," kata Kadis PU Maluku, Ismael Usemahu, dikonfirmasi, Rabu (30/5).
Karena itu, peralatan ringan hingga berat juga disiagakan di titik - titik dinilai rawan terjadi bencana alam, baik banjir maupun longsor sehingga tidak mengganggu kelancaran mudik.
"Saya telah mengarahkan masing - masing Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di 12 gugus pulau agar menyiagakan tim gerak cepat yang bertugas memantau dan menangani gangguan kelancaran lalulintas kemungkinan akibat banjir maupun longsor sehingga arus mudik tidak terganggu," ujarnya.
Dia merujuk, ruas jalan trans Seram dengan tujuan ke kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), kabupaten Maluku Tengah hingga Seram Bagian Timur (SBT) merupakan titik - titik rawan kemungkinan terjadi bencana alam bertepatan musim hujan sejak 1 Mei 2018.
"Jadi PPK harus tanggap terhadap kondisi cuaca yang intensif disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terutama saat ini dengan intensitas hujan sedang hingga lebat sehingga sejumlah kawasan tertimpa longsor maupun banjir, terutama di Kota Ambon," kata Ismael.
Dia juga mengimbau para pengguna jalan, terutama trans Seram yang meliputi tiga kabupaten itu agar memperhatikan kondisi cuaca sebelum mudik.
Begitu pula, pemilik maupun pengemudi kenderaan umum saat melintasi jembatan, bantaran sungai dan kawasan perbukitan yang saat ini intensitas hujan relatif tinggi sehingga harus mewaspadai banjir atau longsor.
"Bila kondisi cuaca ekstrem jangan memaksakan diri untuk bepergian sehingga mengantisipasi kemungkinan mengalami bencana alam yang peristiwanya tidak bisa diprediksi," tandas Ismael. (MP-6)
No comments:
Post a Comment