"Untuk beras PSO Bulog Tual pelayanan sub obligation itu sebanyak 265 ton, dimana peruntukannya untuk bansos rastra, golongan anggaran dan Cadangan Beras Pemerintah (CBP)", kata Kepala Bulog Tual, Rahman Saleh di Langgur, Jumat (27/4).
CBP, kata dia, bisa juga digunakan untuk stabilitas harga pangan, operasi pasar umum, dan penanganan bencana alam.
Namun, stok 265 ton beras PSO itu saat ini belum mencukupi, karena ketersediaan harus di atas tiga bulan.
Oleh karena itu, tanggal 28 besok akan masuk beras dari Bulog Divre Sulawesi Selatan (Sulsel) sebanyak 300 ton, penambahan dari sisa beras premium 500 ton yang sudah realisasi 200 ton beberapa waktu yang lalu.
"Selain itu, ke depannya lagi kita dapat menerima beras mofnas juga dari Sulsel sebanyak 1.000 ton. Untuk menghadapi Bulan Puasa tahun ini kita sudah menerima ijin prinsip dari Kementerian Perdagangan lewat operasi pasar dengan surat edaran 414 namun kita tergantung dengan stok yang kita miliki, kata Rahman.
"Namun untuk komoditi komersial di Bulog seperti gula, terigu, minyak goreng kapanpun tetap kita melayani, dan kami berencana akan membuat paketan komoditi komersil ini untuk dijual di desa-desa yang mayoritas berpenduduk muslim jelang Bulan Puasa dan Idul Fitri," tambahnya. (MP-4)
No comments:
Post a Comment