Ada beberapa jajanan legendaris yang ikonik di Kota Tua. Misalnya pecel sayur hingga es potong yang layak dicoba saat wisata kuliner ke sana.
Berkunjung ke Kota Tua rasanya tak lengkap tanpa menikmati jajanannya yang nikmat. Seiring berkembangnya zaman, banyak jajanan kekinian yang mulai muncul di sekitar kawasan wisata Kota Tua.
Namun tidak membuat kudapan ikonik yang identik dengan Kota Tua tergusur habis. Jika kamu pernah mengunjungi kawasan Kota Tua pada awal tahun 2000an, mungkin masih ingat sensasi membeli pecel sayur yang dijajakan secara kaki lima.
Ketika suhu mulai naik dan matahari semakin terik, es potong menjadi jawaban untuk meredakan panasnya sengatan di kulit. Menyambangi kawasan Kota Tua beberapa waktu lalu (30/12), detikfood ingin bernostalgia dengan jajan pecel sayur dan es potong di sana.
Tutik mengaku sudah berjualan pecel selama 15 tahun di Kota Tua. Foto: detikcom
|
Penjual pecel sayur legendaris
Kehadiran penjual pecel sayur di Kota, bukan hanya sekadar Kota Tua, telah hadir sejak puluhan tahun silam. Sebelum perkeretaapian ditertibkan, banyak penjual pecel sayur yang menjajakan dagangannya di dalam stasiun hingga di kereta.
Usai penertiban para pedagang kaki lima mulai lebih teratur menempati tempat yang diperuntukkan bagi mereka. Salah satu pecel sayur tersisa yang kami temukan ada di kawasan Kota Tua.
Tutik nuryati adalah salah satu pedagang pecel sayur yang masih bertahan di kawasan ini. Menurut penuturannya, ia telah berjualan selama 15 tahun di kawasan Kota Tua.
Tak ada bangunan kedai yang mewah, dirinya hanya memanfaatkan gerobak dan wadah-wadah dari anyaman bambu untuk berjualan. Semua makanan yang dijajakan dimasak sendiri di rumah dan dibawa dalam kondisi siap disusun untuk disajikan.
Varian menu yang beragam
Selain pecel, ia juga menawarkan menu seperti kwetiau goreng hingga gorengan yang dikucuri bumbu kacang. Foto: detikcom
|
Setiap hari ada beberapa menu yang dijajakan oleh Tutik. Mie goreng, bihun goreng, kwetiau goreng, pecel sayur dan lontong, hingga gorengan yang semuanya disajikan dengan kucuran bumbu kacang.
Harga makanan yang ditawarkan berkisar Rp 10.000 hingga Rp 15.000, tergantung komponen yang ingin dicampur oleh pelanggannya. Tutik mengaku bumbu kacang sebagai saus pelengkap juga dibuatnya sendiri di rumah.
Perpaduan rasa gurih alami dari kacang yang kental dengan tambahan gula merah dan kecap yang legit membuat rasa bumbu kacangnya seimbang. Sayur untuk pecelnya juga direbus 3/4 matang sehingga masih terasa tekstur renyah alami dari kacang panjang, kol, kangkung, dan yang lainnya.
Jika berjualan pada hari kerja Tutik mengatakan ia dapat mengantongi Rp 500.000 per hari. Sementara pemasukannya bisa menyentuh Rp 2 juta per hari ketika memasuki akhir pekan atau musim liburan.
Ada juga es potong yang tak kalah segar di halaman selanjutnya.
Simak Video "Kulineran di Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]
"street food" - Google Berita
December 17, 2023 at 03:00PM
https://ift.tt/F9C8gb1
Asyik! Wisata Kuliner di Kota Tua Cicip Pecel Sayur hingga Es Potong - detikFood
"street food" - Google Berita
https://ift.tt/ilrktKc
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment