DERO.NGAWIKAB.ID – Bendera putih masih terus dikibarkan oleh 38 pedagang Street Food Ngawi yang terletak di sebelah barat Alun-alun Ngawi. Puluhan pedagang di ikon wisata kuliner Ngawi tersebut menyerah dihantam pandemi Covid-19 yang merusak kondisi perekonomian mereka.
Terlebih sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 2 Juli lalu, jalur lalu lintas kendaraan di seputaran Alun-alun Ngawi ditutup total hingga menyebabkan pengunjung street food turun drastis.
Menurut Yanto selaku Ketua Paguyuban Ngawi Street Food, pedagang tidak bisa berjualan karena akses jalan ditutup. Sebagai bentuk protes, para pedagang sepakat kibarkan bendera putih sejak seminggu lalu.
“Ngawi Street Food bukan kawasan PKL lagi. Kita pujasera. Sesuai pidato Presiden Jokowi seharusnya boleh jualan, tapi akses jalan ndak dibuka gimana,” jelas Yanto.
Pedagang Street Food Ngawi lainnya, Heny, mengaku sejak jalur lalu lintas kendaraan di seputaran Alun-alun Ngawi ditutup total, pendapatan para pedagang turun drastis hingga 50 persen lebih.
“Kita ingin akses jalan lekas dibuka. Pembeli datang dengan tetap prokes ketat, kami siap,” ucap Heny.
Menyikapi keluhan para pedagang Street Food Ngawi, Pemerintah Kabupaten Ngawi diwakili Satuan Polisi Pamong Praja dan didampingi Polres Ngawi melakukan mediasi.
“Kita akan akomodir dan sudah tahu permasalahannya. Segera akan kami laporkan ke pimpinan. Akses jalan akan dibuka dan juga akan berikan bantuan,” ujar Sumarsono Plt Kasatpol PP Ngawi.
Baca Juga, Pos Berita Sebelumnya :
"street food" - Google Berita
July 28, 2021 at 12:53AM
https://ift.tt/371OXPM
PPKM Dilanjutkan, Puluhan Pedagang Street Food Menjerit - DESA DERO
"street food" - Google Berita
https://ift.tt/2MU4BmE
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment