Foto : Pangdam III/Siliwangi Mayjend TNI Besar Harto Karyawan SH, M.Tr (Han) saat mengunjungi Profesor Batu, Geolog kawakan Ir.Sudjatmiko di Jalan Pajajaran, Jumat (28/9) lalu.(Don)
BANDUNG - Kendaraan merupakan alat transportasi yang diminati masyarakat. Macam kendaraan khususnya mobil selain melindungi dari cuaca mobil juga menjadi pilihan menjelajah bersama keluarga.
Pemilihan jenis mobil juga menjadi ciri karakter bagi pemiliknya.
Bagi yang senang berpetualang di alam terjal, Jip menjadi pilihan. Kesan gagah, sangar dan garang menempel pada karakter kendaraan SUV.
Namun, apa jadinya ketika sebuah mini Jip disulap menjadi kendaraan bernilai seni.
Pandangan mata kami tertuju kepada mobil mini SUV Daihatsu Taft Kebo/Badak.
Mini jip milik Pangdam III/Siliwangi Mayjend TNI Besar Harto Karyawan SH, M.Tr (Han) ini bertaburkan batu akik sebagai variasi di seluruh bodinya.
Tidak tanggung - tanggung 600 lebih batu akik dari pelosok nusantara menempel di mobil ini.
Bahkan, luar biasanya, pengerjaan menempel batu akik ini dilakukan sendiri oleh orang nomor satu di Kodam Siliwangi itu.
Tentunya bukan pengerjaan sangkuriang yang dikerjakan dalam semalam. Prosesnya juga hampir berbulan - bulan.
Disaat waktu luang sekembali berdinas, bapak tiga anak ini rajin memilah batu sebelum ditempelkan di badan mobilnya. Setelah dipilah kemudian mencari tempat peletakan batu tersebut agar pantas juga indah dipandang mata.
Senin (24/9) malam saya berkesempatan menemani aktifitas sang jenderal. Sambil duduk di garasi yang dikelilingi tanaman dan merdunya suara gemericik air dari kolam ikan disamping garasi.
Foto : Jip Kesayangan Pangdam III/Siliwangi Berhiaskan Batuan Akik Nusantara.(Don)
Pak Besar, sapaan akrabnya sedang memandangi "Si Cantik Orange" sebutan jip kesayangannya. Sembari sesekali melihat batu akik yang siap ditempelkan.
Setelah pas dan menarik baru pak besar mengoleskan lem dengan sebatang sapu lidi berukuran pendek ke batu akik untuk kemudian ditempelkan.
Ukuran batu juga variatif, ada yang besar dan kecil bermacam warna dan corak.
Pak Besar mendapatkan berbagai batu akik tersebut dari berbagai daerah di nusantara.
Ada yang dari Sulawesi, batu sojol, kemudian dari Papua, Jawa dan banyak daerah lainnya. Semua itu dikumpulkan kala mantan Kakordos Sesko TNI itu berdinas ke daerah.
Apa yang dilakukannya menjadi yang pertama, populernya bakal menjadi trendsetter diantara penghobi batu.
Saat menjawab pertanyaan seputarjabar online, kenapa memilih mobil untuk dijadikan Projek seninya, Mantan Ir Kostrad itu mengatakan "Jari kita hanya sepuluh, kemudian apakah mau dipasang semua di jari. Nah kalau kita tempelkan seperti ini, akan indah dipandang, memiliki nilai seni" kata mantan Danpuspenerbad itu sembari melanjutkan menempelkan batu akik berukuran sedang di bagian kap mobilnya.
Tidak hanya batu, bak kereta kencana penampakan aksesoris lampu berupa replika lilin sebanyak 6 buah kian mempercantik tampilan "Si Cantik Orange".
Geolog Kawakan Ir Sujatmiko Terpukau Projek Seni "Si Cantik Orange"
Foto : Pangdam III/Siliwangi saat mengunjungi Showroom batu milik Geolog kawakan, Profesor Batu Indonesia, Ir Sudjatmiko di Jalan Pajajaran, Bandung, Jumat (28/9) lalu.(Don)
Projek seni tersebut sampai di telinga pakar batu Indonesia, Ir Sujatmiko. Profesor Batu begitu panggilan akrabnya selain mang okim. Dirinya memberikan apresiasi kepada Pangdam III/Siliwangi itu, ditengah kelesuan dan kurangnya perhatian atas sentra batu. Geolog kawakan lulusan ITB itu memiliki secercah harapan, Panglima Kodam Siliwangi dapat kembali menggairahkan geliat batu nusantara.
Profesor Batu bahkan sempat melihat kendaraan yang ditempeli batu oleh Panglima, saat berkunjung ke display batu miliknya di Jalan Pajajaran. Sampai rona kagum terlihat di matanya, "Panglima memiliki nilai seni tinggi" ujarnya.
Makodam III/Siliwangi Bersolek Mempesona di Waktu Malam
Foto : Makodam III/Siliwangi Mempesona di Malam hari.(Dani)
Tidak lupa gedung bersejarah Markas Kodam III/Siliwangi di Jalan Aceh juga mendapatkan sentuhan mantan Danrem Garut itu.
Tampilan muka Makodam yang sebelumnya hanya putih, kini berubah. Seakan bersolek dengan kombinasi warna, kuning emas dan hijau semakin menampilkan Pesonanya.
Auranya semakin hidup menemani simbol Prajurit jalan berdampingan dengan maung Siliwangi.
Kala malam tak jarang potographer menyempatkan menjepret tampilan makodam yang kini kian cantik.(Don)
No comments:
Post a Comment