SINAR NGAWI™ Ngawi-Budaya gotong royong yang masih kental di Desa Kuniran, Kecamatan Sine Ngawi, menjadi modal utama dalam melakukan pembangunan desa serta menjadi penopang produktivitas sektor kearifan lokal. Heri Sugiyanto, kades setempat mengatakan, dengan pelayanan yang maksimal diharapkan makin memajukan warga, baik secara ekonomi, pendidikan maupun kesehatan.
"Apalagi dengan adanya Dana Desa (DD) tahun 2018 ini, tentu kita maksimalkan untuk pembangunan yang menyentuh langsung dengan kepentingan warga," terang dia.Tambahnya, dengan luas lahan persawahan 123,300 hektar, sebagian besar warga adalah petani yang tentu saja dari sarana dan prasarana pertanian membutuhan perhatian tersendiri dengan melakukan pembangunan yang berguna untuk akses hasil produksi pertanian.
"Untuk skala prioritas pembangunan tentu yang banyak berhubungan dengan pertanian," terangnya lagi.
Desa Kuniran merupakan salah satu dari 15 desa yang ada di Kecamatan Sine. Dengan luas 396,350 Ha, terdapat 513 Kepala Keluarga (KK) yang masuk dalam kategori keluarga prta sejahtera.
Berpenduduk sebanyak 4.122 jiwa yang terbagi dalam 1.225 KK, desa yang sebelah barat berbatasan langsung dengan Desa Sambirejo, Kec. Sambi, Kabupaten Karangayar, Jawa tengah, dari segi kesehatan terdapat tenaga medis bidan 3 orang dan 3 perawat.
Sementara untuk pelayanan pendidikan, terdapat 5 Taman Kanak-Kanak (TK) dan satu Sekolah Dasar.
"Bagi kami, dengan adanya Dana Desa (DD), kita akan melakukan pembangunan di tiga sektor yakni yang bisa menunjang ekonomi, pendidikan dan kesehatan warga," pungkasnya.(ADV)
Pewarta: Kun/pAn
Editor: Kuncoro
No comments:
Post a Comment