"Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-99 Pemadam Kebakaran 2018 dipusatkan di Kota Ambon yang diawali dengan "skill competition" kompetisi ketangkasan yang diikuti petugas damkar dari 23 kabupaten dan kota," kata Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Ditjen Bina Agresi Kewilayahan Kemendagri Elvias Daelami di Ambon, Selasa (27/2).
Ia mengatakan ajang tersebut dibagi dalam tiga kategori lomba, di antaranya survival, leader pitching, dan hose laying.
Tujuan pelaksanaan kompetisi ketangkasan untuk membekali petugas damkar agar siaga menghadapi bencana kebakaran.
"Kita akan uji kemampuan petugas apakah sudah maksimal atau belum. Kita uji kemampuannya mana yang terbaik, yang kurang akan diperbaiki sehingga diharapkan aparat damkar lebih profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Elvias menjelaskan petugas damkar dituntut melakukan upaya penyelamatkan harta dan nyawa masyarakat, karena kebakaran menjadi kepentingan wajib daerah sehingga harus diberikan pelayanan dasar dan standar pelayanan minimal.
Petugas damkar, lanjutnya, dalam melaksanakan tugas juga harus sesuai dengan Panca Darma, yaitu pencegahan, pengendalian, dan penyelamatan.
Selain itu, inspeksi peralatan proyeksi kebakaran, penanganan kebakaran bahan berbahaya dan beracun, investigasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pemadaman dini kebakaran.
"Yang terpenting adalah pantang pulang sebelum api padam, penanganan kejadian kebakaran petugas damkar diharapkan mampu cepat dalam memadamkan api," katanya.
Ia mengakui bahwa upaya tersebut dapat dilakukan jika petugas damkar memiliki kemampuan dan pengetahuan yang baik dalam memadamkan api.
Keterampilan dan pengetahuan petugas damkar diuji dalam lomba itu.
"Ajang ini bukan hanya untuk menunjukkan dan menguji keterampilan, tetapi upaya untuk mengevaluasi petugas di setiap daerah di masa yang akan datang, serta mempererat silaturahmi petugas," ujarnya. (MP-2)
No comments:
Post a Comment