MusliModerat.net - Otoritas Arab Saudi yang menangani urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengimbau para jemaah haji atau umrah untuk tidak berswafoto (selfie) di dalam Masjidil Haram. Mereka yang punya kepentingan dengan fotografi diwajibkan meminta izin resmi.
Seperti dilansir Arab News, Jumat (29/12), Mashhour Al-Mun'emi, asisten di bawah deputi layanan Masjidil Haram mengatakan, otoritas tersebut berharap jemaah lebih fokus dalam prosesi ibadah ketimbang memotret.
Atiah Al-Youssefi, seorang guru besar hukum Islam setempat, mengatakan tujuan larangan ini adalah menjauhkan jemaah dari kesibukan mencari sudut pandang yang bagus untuk berfoto atau merekam video. Menurutnya, berhenti sejenak di titik berangkat tawaf bisa bisa menghambat atau mengganggu kekhusukan jemaah lain.
Akram Jan, ahli manajemen kerumumanan massa, perilaku orang yang sebentar-sebentar berhenti demi mendapatkan gambar dari segela arah sangat mempengaruhi pergerakan orang di keramaian.
Siapa pun jemaah yang tertabrak akibat ulah orang berswafoto, katanya, berbahaya bagi keselamatan banyak orang yang sedang berdesak-desakan dalam proses tawaf.
Kementerian Haji dan Umrah telah menerbitkan surat edaran ke semua kantor haji dan umrah untuk meningkatkan kesadaran para jemaah tentang pentingnya mematuhi instruksi yang melarang fotografi di Masjidil Haramain dan Masjid Nabawi. (Red: Mahbib/NU Online)
Seperti dilansir Arab News, Jumat (29/12), Mashhour Al-Mun'emi, asisten di bawah deputi layanan Masjidil Haram mengatakan, otoritas tersebut berharap jemaah lebih fokus dalam prosesi ibadah ketimbang memotret.
Atiah Al-Youssefi, seorang guru besar hukum Islam setempat, mengatakan tujuan larangan ini adalah menjauhkan jemaah dari kesibukan mencari sudut pandang yang bagus untuk berfoto atau merekam video. Menurutnya, berhenti sejenak di titik berangkat tawaf bisa bisa menghambat atau mengganggu kekhusukan jemaah lain.
Akram Jan, ahli manajemen kerumumanan massa, perilaku orang yang sebentar-sebentar berhenti demi mendapatkan gambar dari segela arah sangat mempengaruhi pergerakan orang di keramaian.
Siapa pun jemaah yang tertabrak akibat ulah orang berswafoto, katanya, berbahaya bagi keselamatan banyak orang yang sedang berdesak-desakan dalam proses tawaf.
Kementerian Haji dan Umrah telah menerbitkan surat edaran ke semua kantor haji dan umrah untuk meningkatkan kesadaran para jemaah tentang pentingnya mematuhi instruksi yang melarang fotografi di Masjidil Haramain dan Masjid Nabawi. (Red: Mahbib/NU Online)
No comments:
Post a Comment