10.000 benih ikan yang ditebarkan adalah ikan hias jenis blue devil, banggai cardinalfish, black clownfish, picasso clownfish, black photon clownfish, platinum percula clownfish, dan ikan konsumsi jenis kakap putih dan bubara.
Benih-benih ikan tersebut ditebar di Teluk Ambon sekitar kawasan perairan Desa Waiheru, Kecamatan Baguala yang berada di belakang kantor BPBL Ambon. Sebagian besar benih ikan hias laut yang ditebar sudah berusia sekitar tiga bulan.
Penebaran itu dilakukan oleh Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan DJBP Arik Hari Wibisono, Kepala BPBL Ambon Tinggal Hermawan, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Donald Saimima dan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Michael Wattimena.
Serta Asisten I Walikota Ambon Bidang Pemerintahan Angganoto Ura, Komandan Lantamal IX Ambon Laksamana Pertama Nur Singgih Prihartono dan Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Tri Soewandono.
Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan DJBP Arik Hari Wibisono mengatakan penebaran 10.000 benih ikan adalah restocking atau penebaran kembali bertujuan untuk menjaga jumlah persediaan ikan di perairan di Teluk Ambon.
Hal itu sejalan dengan kebijakan DJPB untuk mendorong seluruh aktivitas perikanan budidaya agar mandiri, berdaya saing dan berkelanjutan, karena restocking adalah upaya untuk pemulihan kembali stok ikan di alam.
Restocking, kata dia, tidak boleh menggunakan sembarang benih ikan, harus ikan-ikan yang habitatnya di perairan setempat. Kalau pun harus mendatangkan benih ikan dari luar, maka disarankan untuk ditebarkan di kolam, waduk atau perairan umum tertutup agar tidak menyebar.
"Pemulihan kembali stok ikan di alam, dengan harapan ikan-ikan di perairan Ambon tetap terjaga keberadaannya, di samping itu juga bisa meningkatkan produksi perikanan dan mensejahterakan masyarakat," katanya.
Dikatakannya lagi, oleh Menteri KKP Susi Pudjiastuti, DJPB ditargetkan memproduksi benih baik ikan air tawar, payau dan laut sebanyak 25 juta ekor benih pada 2017. Saat ini target tersebut sudah mencapai 200 persen.
"200 persen yang terealisir, dari 25 juta benih yang ditargetkan sudah 50 juta dan tersebar di 20 provinsi," katanya. (MP-3)
No comments:
Post a Comment