BERITA MALUKU. Untuk meningkatkan kemampuan dasar militer yang wajib dikuasai anggota TNI, sejumlah prajurit Korem 152/Babullah, Maluku Utara (Malut) kembali menerima materi tali temali, pioner.
Pemberian materi pioner dalam rangka kegiatan minggu militer ini, disampaikan oleh Tim Jasrem 152/Babullah dengan Instruktur Serka Kasmudin, serta diawasi langsung oleh Pasilat Siops Rem 152/Babullah, Mayor Inf Moc. Saiful Arif. Demikian siaran pers Penrem 152 yang diterima media ini, Rabu (23/8/2017).
"Pioner adalah pekerjaan yang dapat dilakukan oleh prajurit biasa secara terbatas, baik itu secara perorangan maupun dalam hubungan kelompok untuk membuat tali temali, digunakan untuk mendirikan bivak, membuat jembatan dan kegiatan lain yang bisa mendukung dalam pelaksanaan tugas sesuai kebutuhan dilapangan," kata Instruktur, Serka Kasmudin.
Bukan saja materi yang diberikan, namun para prajurit pun mempraktekkan bagaimana untuk membuat simpul, jerat dan ikatan yang dapat dipergunakan untuk menunjang kegiatan dalam tugas-tugas dilapangan sebagai prasarana untuk membuat bivak dihutan, mengikat tawanan dan juga membuat tandu buatan darurat.
Ws. Kapenrem 152/Babullah, Lettu Inf Heru Darujito mengatakan, Pioner merupakan kemampuan dasar yang wajib dikuasai oleh seluruh Prajurit Korem 152/Babullah.
"Karena wilayah Maluku Utara sendiri termasuk daerah yang rawan bencana sehingga kemampuan Pioner ini menjadi sangatlah penting disamping sarana dan prasarana penunjang keselamatan lainnya," kata Darujito.
Pemberian materi pioner dalam rangka kegiatan minggu militer ini, disampaikan oleh Tim Jasrem 152/Babullah dengan Instruktur Serka Kasmudin, serta diawasi langsung oleh Pasilat Siops Rem 152/Babullah, Mayor Inf Moc. Saiful Arif. Demikian siaran pers Penrem 152 yang diterima media ini, Rabu (23/8/2017).
"Pioner adalah pekerjaan yang dapat dilakukan oleh prajurit biasa secara terbatas, baik itu secara perorangan maupun dalam hubungan kelompok untuk membuat tali temali, digunakan untuk mendirikan bivak, membuat jembatan dan kegiatan lain yang bisa mendukung dalam pelaksanaan tugas sesuai kebutuhan dilapangan," kata Instruktur, Serka Kasmudin.
Bukan saja materi yang diberikan, namun para prajurit pun mempraktekkan bagaimana untuk membuat simpul, jerat dan ikatan yang dapat dipergunakan untuk menunjang kegiatan dalam tugas-tugas dilapangan sebagai prasarana untuk membuat bivak dihutan, mengikat tawanan dan juga membuat tandu buatan darurat.
Ws. Kapenrem 152/Babullah, Lettu Inf Heru Darujito mengatakan, Pioner merupakan kemampuan dasar yang wajib dikuasai oleh seluruh Prajurit Korem 152/Babullah.
"Karena wilayah Maluku Utara sendiri termasuk daerah yang rawan bencana sehingga kemampuan Pioner ini menjadi sangatlah penting disamping sarana dan prasarana penunjang keselamatan lainnya," kata Darujito.
No comments:
Post a Comment