"Jumlah ini termasuk peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dengan program JKN-KIS oleh Pemerintah daerah (Pemda) Kota Tual sebanyak 26.546 jiwa (integrasi tanggal 1 Mei 2017), Pemda Kabupaten Seram Bagian Timur sebanyak 10.882 jiwa (integritasi 1 Oktober 2016)," ujarnya pada acara Public Expose Capaian Program JKN-KIS dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia, di Ambon, Selasa (22/8).
Selanjugnya, Pemda Kabupaten Buru Selatan sebanyak 4.993 jiwa (1 Meri 2016), Pemda Maluku Barat Daya (MBD) tercatat sebanyak 3.987 jiwa (1 Oktober 2016), Pemda Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) sebanyak 2.363 jiwa (1 Januari 2017), Pemda Kabupaten Buru sebanyak 2.000 jiwa (1 Januari 2017), dan Pemda Kabupaten Aru sebanyak 955 jiwa integrasi ter tanggal 1 Dsember 2016.
Sedangkan tiga kabupaten dan kota lainnya yakni Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), dan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) belum mendaftarkan dan integrasikan peserta JKN-KIS.
"Kalau untuk Kota Ambon sesuai hasil pembicaraan belum bisa dilaksanakan pada tahun 2018 kendalanya terkait anggaran, tetapi secara komitmen di pertengahan tahun 2018 akan integrasi Jamkesda," ujarnya.
Begitu juga dengan Seram Bagian Barat (SBB), yang sudah menyiapkan datanya sebanyak 5.000 jiwa, tinggal bagaimana kesepakatan dengan pemda setempat sebab sudah menyatakan komitmen hanya datanya belum ada sampai saat ini.
Asri mengatakan, hal ini merupakan pancapaian kinerja program JKN-KIS untuk BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ambon yang mencakup 11 kabupaten dan kota yang terus mengalami peningkatan.
Dia mengatakan, pertumbuhan jumlah peserta ini juga diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerja sama.
Menurutnya, saat ini Kantor BPJS Kesehatan Cabang Ambon telah bermitra dengan 261 fasilitas kesehatan tingkat pertama (AFKTP) yang terdiri atas 203 Puskesmas, 29 Dokter praktik perorangan, enam Dokter praktik gigi perorangan, dan 23 klinik pratama.
Selain itu BPJS Kesehatan Cabang Ambon juga telah bekerja sama dengan 26 fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 26 rumah sakit (termasuk di dalamnya tiga klinik utama), tiga apotik, serta empat optik. (MP-4)
No comments:
Post a Comment