Rechercher dans ce blog

Friday, August 25, 2017

Ini Penyebab 4 Proyek Fisik APBD 2017 Kota Ambon Gagal Dilaksanakan

Simanjuntak: “Dana dari empat paket proyek yang gagal ini, akan diluncurkan di tahun depan”

Ambon, Malukupost.com - Sebanyak 4 dari 27 paket proyek fisik yang sudah dialokasikan dalam APBD tahun 2017 oleh pemerintah Kota Ambon, tidak bisa direalisasikan atau gagal dilaksanakan karena faktor anggaran dan pembebasan lahan. Empat proyek yang gagal dilaksanakan tersebut totalnya bernilai sekitar Rp4 Miliar. Kepala Bidang Pengembangan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Ambon, R. Simanjuntak yang dikonfirmasi malukupost.com di Ambon, Jumat (25/8) mengatakan empat paket proyek yang gagal dilaksanakan tahun 2017 mayoritasnya proyek fisik, seperti jalan, jembatan dan talud.
Ambon, Malukupost.com - Sebanyak 4 dari 27 paket proyek fisik yang sudah dialokasikan dalam APBD tahun 2017 oleh pemerintah Kota Ambon, tidak bisa direalisasikan atau gagal dilaksanakan karena faktor anggaran dan pembebasan lahan. Empat proyek yang gagal dilaksanakan tersebut totalnya bernilai sekitar Rp4 Miliar.

Kepala Bidang Pengembangan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Ambon, R. Simanjuntak yang dikonfirmasi malukupost.com di Ambon, Jumat (25/8) mengatakan empat paket proyek yang gagal dilaksanakan tahun 2017 mayoritasnya proyek fisik, seperti jalan,  jembatan dan talud.

“Ada 4 paket proyek fisik yang dibiayai APBD 2017, tidak bisa kita realisasikan karena faktor anggaran dan pembebasan lahan,” katanya.

Dijelaskan Simanjuntak, dari empat proyek fisik yang gagal direalisasikan, dua proyek dikarenakan persoalan anggaran yang minim, yakni pembangunan Jembatan penyeberangan dan pembuatan jalan, selebihnya merupakan pembebasan lahan.

“Jadi empat proyek fisik yang gagal kita lakukan itu seperti pembebasan lahan untuk pekerjaan jalan seperti di Hative Besar. Kemudian Jembatan penyeberangan di Benteng gagal dilaksanakan mengingat nilai anggarannya kecil, yakni Rp60 Juta, sementara biaya pembuatannya itu sekitar Rp1,5 Miliar. Ruas jalan Hatalai gagal dibuat karena ada pemotongan anggaran ditambah kondisi keuangan diantaranya dana DAK dipotong 10%. Untuk Talud di Mahia juga digagalkan karena harus dibangun jembatan terlebih dahulu agar memperlancar mobilisasi material,”ungkapnya.

Menurut Simanjuntak, dengan gagalnya empat proyek fisik yang sudah dianggarkan, namun tidak bisa dijalankan maka anggaran tersebut akan digunakan di Tahun 2018.

“Jadi tidak ada yang namanya slip anggaran. Dana dari empat paket proyek yang gagal ini, akan diluncurkan di tahun depan,” ujarnya.

Simanjuntak menambahkan, total ada 27 paket proyek fisik baik yang telah dilaksanakan maupun yang belum dilaksanakan merupakan paket proyek kegiatan bina marga yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Ambon. Dengan demikian, pada tahun 2018 mendatang kasus serupa tidak kembali terulang.

“Yang jelasnya, empat proyek ini tetap akan kita laksanakan, karena ini juga kebutuhan masyarakat. Karena program yang PU usulkan adalah program yang diusulkan masyarakat. Tetapi khusus untuk Hative Besar, persoalan tanah ini harus segera diselesaikan oleh Raja setempat,” pungkasnya. (MP-9)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Ini Penyebab 4 Proyek Fisik APBD 2017 Kota Ambon Gagal Dilaksanakan : http://ift.tt/2vuLFQ3

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

5 Negara yang Terkenal akan Street Food Nikmat Mereka - IDN Times

Berwisata ke luar negeri tak lengkap rasanya jika tidak mencoba berbagai hal yang khas dari negara tersebut. Mulai dari tempat wisata , b...

Postingan Populer