BERITA MALUKU. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Ibrahim Banda mengatakan, di Kabupaten Bursel saat ini sudah terdapat empat Kampung Keluarga Berencana (KB) yang dicanangkan pemerintah daerah. Maksud dari pencanangan Kampung KB di kabupaten ini lebih banyak diarahkan untuk pembangunan keluarga.
"Saat ini di Kabupaten Bursel sudah terdapat empat Kampung KB, yakni Desa Waehaka, Desa Waefusi, Desa Nusarua dan Desa Waesama, tinggal dua yang belum yaitu Desa Biloro dan Uhulima," kata kepada Berita Maluku Online di Kantor Bupati, Selasa (22/8/2017).
Dikatakannya, maksud dari pencanangan Kampung KB ini tak terlepas dari pada beban pemerintah pusat dalam hal ini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang lebih banyak diarahkan kepada pembangunan keluarga-keluarga di dalam lingkungan masyarakat.
Dikatakan, ini juga diarahkan ke Pemerintah Daerah dalam hal ini kepada Bupati supaya bisa mengakomodir Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memiliki kepentingan sentuhan langsung dengan keluarga.
"Dinas Kesehatan sebagai penyelenggara BKKBN disini sebagai wadah untuk memberikan fasilitator untuk dinas-dinas lain membangun di situ," jelas Banda.
Dikatakan, target pemerintah pusat jika diskopkan di Kabupaten Bursel maka sudah 6 Kampung KB.
"Dengan enam kampung KB itu berarti seluruh program-progam Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Dinas PU dan sebagainya itu semua sudah ada, dan masing-masing tahu apa yang dikerjakan," jelas Banda.
Dengan demikian Kata Banda, untuk tahun berikutnya akan ada penambahan lagi Kampung KB.
"Membangun pelan-pelan tapi pasti, tidak serampangan begitu," ujarnya.
Dikatakan, dalam program Kampung KB ini menarik, dimana ada program lintas kerja pada satu tempat dan sasarannya sama. (LE)
"Saat ini di Kabupaten Bursel sudah terdapat empat Kampung KB, yakni Desa Waehaka, Desa Waefusi, Desa Nusarua dan Desa Waesama, tinggal dua yang belum yaitu Desa Biloro dan Uhulima," kata kepada Berita Maluku Online di Kantor Bupati, Selasa (22/8/2017).
Dikatakannya, maksud dari pencanangan Kampung KB ini tak terlepas dari pada beban pemerintah pusat dalam hal ini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang lebih banyak diarahkan kepada pembangunan keluarga-keluarga di dalam lingkungan masyarakat.
Dikatakan, ini juga diarahkan ke Pemerintah Daerah dalam hal ini kepada Bupati supaya bisa mengakomodir Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memiliki kepentingan sentuhan langsung dengan keluarga.
"Dinas Kesehatan sebagai penyelenggara BKKBN disini sebagai wadah untuk memberikan fasilitator untuk dinas-dinas lain membangun di situ," jelas Banda.
Dikatakan, target pemerintah pusat jika diskopkan di Kabupaten Bursel maka sudah 6 Kampung KB.
"Dengan enam kampung KB itu berarti seluruh program-progam Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Dinas PU dan sebagainya itu semua sudah ada, dan masing-masing tahu apa yang dikerjakan," jelas Banda.
Dengan demikian Kata Banda, untuk tahun berikutnya akan ada penambahan lagi Kampung KB.
"Membangun pelan-pelan tapi pasti, tidak serampangan begitu," ujarnya.
Dikatakan, dalam program Kampung KB ini menarik, dimana ada program lintas kerja pada satu tempat dan sasarannya sama. (LE)
No comments:
Post a Comment