I
nfoteratas.com - SEORANG perempuan yang berdinas di lingkungan Pemkab Bantul, ditangkap tim Mabes Polri, pada Jumat (25/8) malam. Aparatur Sipil Negara yang berdinas di bagian Perpustakaan Daerah ini diduga terlibat jaringan penyebar berita bohong atau hoax kelompok saracen.
Meski kabar ini sudah beredar luas, namun sejauh ini jajaran kepolisian di Daerah Istimewa Yogyakarta, belum bersedia dimintai konfirmasinya. ASN berinisial DRSH ini merupakan salah satu ASN yang diduga terlibat dalam kasus saracen, karena dalam berita tersebut juga menyebutkan ada ASN di NTB yang juga ditangkap karena kasus yang sama.
Kebenaran penangkapan ini, diperoleh dari jajaran Pemkab Bantul. Iwan, Ajudan Bupati Bantul membenarkan jika ada penangkapan itu. "Bapak “Suharsono Bupati Bantul" sudah menerima laporan tentang penangkapan ini," katanya, Sabtu (26/8).
Perempuan yang menjabat sebagai Kepala Seksi itu ditangkap di rumahnya di kawasan Srandakan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. "Tidak tahu yang sebenarnya. Namun sekilas katanya terlibat jaringan saracen," ujarnya.(Mediaindonesia.com)
Baca Kelanjutan Breaking News! Satu Lagi Sindikat SARACEN Wilayah Bantul Diciduk Polisi : http://ift.tt/2wPBF8l
nfoteratas.com - SEORANG perempuan yang berdinas di lingkungan Pemkab Bantul, ditangkap tim Mabes Polri, pada Jumat (25/8) malam. Aparatur Sipil Negara yang berdinas di bagian Perpustakaan Daerah ini diduga terlibat jaringan penyebar berita bohong atau hoax kelompok saracen.
Meski kabar ini sudah beredar luas, namun sejauh ini jajaran kepolisian di Daerah Istimewa Yogyakarta, belum bersedia dimintai konfirmasinya. ASN berinisial DRSH ini merupakan salah satu ASN yang diduga terlibat dalam kasus saracen, karena dalam berita tersebut juga menyebutkan ada ASN di NTB yang juga ditangkap karena kasus yang sama.
Kebenaran penangkapan ini, diperoleh dari jajaran Pemkab Bantul. Iwan, Ajudan Bupati Bantul membenarkan jika ada penangkapan itu. "Bapak “Suharsono Bupati Bantul" sudah menerima laporan tentang penangkapan ini," katanya, Sabtu (26/8).
Perempuan yang menjabat sebagai Kepala Seksi itu ditangkap di rumahnya di kawasan Srandakan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. "Tidak tahu yang sebenarnya. Namun sekilas katanya terlibat jaringan saracen," ujarnya.(Mediaindonesia.com)
No comments:
Post a Comment