Infoteratas.com - Mewakili ulama Aceh, Front Pembela Islam (FPI) Provinsi Aceh, menyatakan sikap kekecewaannya terhadap Pemerintah Indonesia yang telah ditetapkannya Ketua Umum FPI Pusat di Jakarta, Muhammad Habib Rizieq sebagai tersangka.
Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua FPI Aceh, Tgk. Muslim At Tahiry dalam keterangan tertulisnya yang diterima Waspada Online, Kamis (1/6).
“Dengan ditetapkannya Habib Rizieq sebagai tersangka, maka sama dengan Pemerintah Indonesia telah menabuh genderang perang dan mengajak perang dengan umat Islam. Penetapan Habib Rizieq sebagai tersangka, tanpa bukti yang akurat dan sangat dipaksakan,” ujar, Tgk Muslim.
Dengan tegas pihaknya juga mengatakan bahwa pemerintah jangan menganggap rakyat ini bodoh. Bahkan FPI Aceh sendiri siap membuka suaka atau menerima Habib Rizieq hijrah ke Aceh kapan saja setelah pulang ke Indonesia.
“Mungkin sudah saatnya Habib Rizieq hijrah sementara ke Aceh untuk menyelamatkan Indonesia dari jajahan keturunan para penjajah. Sebagaimana masa Soekarno yang juga pernah ke Aceh dikala agresi Belanda kedua untuk meminta bantuan Mujahid Aceh,” terangnya lagi.
Dalam hal ini pihaknya juga mengharapkan kepada seluruh para cucu pejuang yang ada di Aceh khususnya untuk segera merapatkan barisan demi merebut kembali kemerdekaan dari tangan penjajah antek-antek asing dan aseng.(wol/chai)Tribunnews.com
Baca Kelanjutan Rizieq Shihab diminta tinggalkan Jakarta untuk jadi warga Aceh. Alasannya bikin kaget! : http://ift.tt/2roEES2
Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua FPI Aceh, Tgk. Muslim At Tahiry dalam keterangan tertulisnya yang diterima Waspada Online, Kamis (1/6).
“Dengan ditetapkannya Habib Rizieq sebagai tersangka, maka sama dengan Pemerintah Indonesia telah menabuh genderang perang dan mengajak perang dengan umat Islam. Penetapan Habib Rizieq sebagai tersangka, tanpa bukti yang akurat dan sangat dipaksakan,” ujar, Tgk Muslim.
Dengan tegas pihaknya juga mengatakan bahwa pemerintah jangan menganggap rakyat ini bodoh. Bahkan FPI Aceh sendiri siap membuka suaka atau menerima Habib Rizieq hijrah ke Aceh kapan saja setelah pulang ke Indonesia.
“Mungkin sudah saatnya Habib Rizieq hijrah sementara ke Aceh untuk menyelamatkan Indonesia dari jajahan keturunan para penjajah. Sebagaimana masa Soekarno yang juga pernah ke Aceh dikala agresi Belanda kedua untuk meminta bantuan Mujahid Aceh,” terangnya lagi.
“Maka sekali lagi kami nyatakan siap menerima Habib Rizieq dan siap naik gunung untuk berperang dengan penjajah yang sedang menzalimi para ulama dan memerangi Islam,” tegasnya lagi.
Dalam hal ini pihaknya juga mengharapkan kepada seluruh para cucu pejuang yang ada di Aceh khususnya untuk segera merapatkan barisan demi merebut kembali kemerdekaan dari tangan penjajah antek-antek asing dan aseng.(wol/chai)Tribunnews.com
No comments:
Post a Comment