Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan memberi pengarahan kepada personil gabungan TNI/Polri yang mengamankan aksi 212 di Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (21/2). Sekitar 32.300 personel dikerahkan dalam pengamanan Jakarta hari ini (Dok. Istimewa)
Infoteratas.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan pihaknya siap beradu argumen di Komisi III DPR RI untuk membuktikan keterlibatan Rizieq Shihab dalam kasus dugaan percakapan pornografi.
Pernyataan itu disampaikan Iriawan menanggapi Rizieq yang menitip pesan agar Komisi III DPR membahas dengan kepolisian terkait kasusnya. Pesan itu disampaikan Rizieq saat menerima kunjungan elite Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional di Arab Saudi pekan lalu.
"Kami siap. Untuk apa sih kriminalisasi, tidak ada pentingnya. Kami berdasarkan bukti, keterangan saksi, ahli. Kan sudah disampaikan juga berapa kali," kata Iriawan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (19/6).
Iriawan kembali menegaskan pengusutan kasus dugaan pornogrfafi bukanlah bentuk kriminalisasi kepada Rizieq. Berdasarkan penyidikan kasus dan permintaan keterangan terhadap sekitar 50 saksi, kata dia, polisi telah mengantongi bukti kuat bahwa Rizieq memang terlibat percakapan mesum dengan Firza Husein.
"Berapa tokoh tokoh menyampaikan tak ada kriminalisasi, fakta ada. Kriminalisasi di mana? Hampir 50 lebih saksi, 26 saksi ahli. Di mana (kriminalisasi)?" ujarnya.
Mantan Kapolda Jawa Barat ini mengaku tak perduli dengan langkah politik Rizieq, terutama soal pertemuannya dengan beberapa petinggi PKS dan PAN pekan lalu. Iriawan hanya mengimbau sebaiknya Rizieq pulang dan menghadapi kasusnya di pengadilan.
"Kalau memang bukti-bukti tak ada yang mengarah ke dia, pasti akan diputus bebas. Tapi kan lebih elegan kalau itu dihadapi. Jangan lain-lain. Hadapi saja menurut saya, itu lebih baik. Beliau kan warga negara yang baik," kata Iriawan.
Namun Kapolda M.Iriawan kasus Rizieq Shihab ditunda sementara. Hal itu lantaran polisi tengah menghadapi kegiatan yang lebih besar, berupa Operasi Ramadniya 2017.
"Kita tunggu yang bersangkutan sampai pulang. Ini (kasus Rizieq) kami hold sebentar. Karena ini ada operasi kemanusiaan Ramadniya yang jauh lebih penting," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan di Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2017).
Berikut yang lagi trending di twiter kultwit akun @pejuangNKRI9 yang membocorkan informasi soal penjemputan Rizieq Shihab dan Reshuffle kabinet
Ada tiga informasi yang kami terima satu hari ini— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017Berikut informasinya:</span>
Pertama, telah dibentuk tim kecil khusus penjemputan kpd HRS di Arab Saudi melibatkan tim intelejen dan penegak hukum— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017Waktu dirahasiakan</span>
Kedua, ada percepatan rencana penetapan status tersangka atau tangkap tangan kepada anggota dewan sebelum lebaran oleh Komisi Pilih Kasus— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Ketiga, ada ratas mengenai rencana reshuffle dan rotasi posisi nama menteri setelah lebaran— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017Panglima TNI, Jaksa agung serta Menkumham Masuk</span>
Malam ini, kami akan ungkap satu persatu informasinya kepada kawan tuips..— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Pertama perihal informasi tentang tim kecil khusus yang dibentuk untuk penjemputan Habib Rizieq Shihab di Arab saudi— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Informasi ini kami dapatkan dari kawan yang memiliki akses masuk dalam arus data intelejen di Indonesia— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Diawali dgn proses blue notice yang dikirimkan oleh pihak kepolisian kepada pihak keamanan kerajaan Saudi Arabia— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Blue notice dgn dlandasi hasil pertemuan di Bogor ketika raja Salman datang ke Indonesia, ada satu kesepahaman antar penegak hukum— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Teknisnya adalah hasil blue notice berupa laporan yg memberikan gambaran posisi, tempat atau lokasi yang biasa di datangi oleh target hukum— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Ketika hasil blue notice jelas dan valid dengan berdasarkan hasil pengawasan dan penyelidikan aparat setempat (pihak keamanan Saudi Arabia)— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Maka mulai masuklah tugas dari tim kecil khusus penjemputan yang dibentuk, dan selanjutnya bekerjasama pihak aparat keamanan Saudi Arabia— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Sumber kami mendapatkan kabar ada respon positif dari pihak Saudi Arabia dan mau bekerjasama dgn tim khusus penjemputan yang dibentuk— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Hal ini terkait kegaduhan geopolitik yang tengah terjadi di timur tengah, serta kerajaan Saudi menempatkan Indonesia sebagai saudara penting— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
asas saling memanfaatkan trkait rencana pjemputan Habib Rizieq Shihab dari Saudi, karena terkait support politik negara Islam terkait Qatar— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Kalau mau jujur, kami sangat awam terkait hal ini, namun kami hanya mencoba beritahukan fakta dari informasi yg diberikan oleh sumber kami— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Skemanya adalah dimulai dgn blue notice, lalu data hasil laporan dari pihak keamanan Saudi, ditindaklanjuti dgn tim kecil khusus penjemputan— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Ini terkait nota kesepahaman yang dibuat ketika di Bogor pada waktu raja Salman datang ke indonesia— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Pihak keamanan kerajaan Saudi Arabia lah yang nanti menginisiasi dan mengawal kerja tim kecil khusus penjemputan Habib Rizieq Shihab— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Dan hari ini, tim kecil khusus tersebut sdh dibentuk dgn anggotanya dari pihak intelejen serta penegak hukum bersiap atas hasil blue notice— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Sumber kami sengaja tak mau ungkapkan, terkait hitungan waktu & teknis detailnya (alasan kerahasiaan), cuma beritahu tim kecil sdh dibentuk— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Tim kecil khusus untuk penjemputan Habib Rizieq Shihab telah terbentuk— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017Itu poin utama dari informasi Pertama yang kami terima hari ini</span>
Informasi selanjutnya adalah informasi yg ketiga mengenai ada ratas di istana yg mmbahas rencana rotasi dan reshuffle posisi bberapa menteri— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Informasi ini kami dapatkn melalui sumber dari kawan yg btugas di kantor Setneg, bahwa ada ratas santai mngenai rencana rotasi dan reshuffle— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Ada beberapa nama yang masuk rencana rotasi dan ada beberapa nama yang masuk untuk diganti— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017Ratas santai</span>
Menurut sumber, informasi ini makin hangat dan santer satu Minggu ini, terutama terkait dua posisi yaitu posisi jaksa agung serta Menkumham— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Sementara posisi panglima memang sudah akan masuk masa pensiun nya pertengahan tahun ini— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Memanfaatkan momentum mengumumkan pergantian nama panglima, juga disertai dengan pengumuman perubahan posisi dan pergantian nama menteri— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Sumber kami, sedikit mengungkapkan kemungkinan waktunya adalah pada akhir Juli atau awal Agustus 2017 sebelum perayaan HUT RI ke 72— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Selain pos jaksa agung dan menkumham, sumber kami juga beritahukan pos menteri di satu Kemenko dan dua pos menteri lain— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017
Itu informasi ke-3 yang kami dapatkan hari ini— Cebong Undercover (@pejuangNKRI9) 19 Juni 2017Sementara untuk informasi ke-2 baru akan ungkap esok hari
Jaga ritme informasi</span>
No comments:
Post a Comment