JAKARTA – Bogor, salah satu kota yang bisa disebut sebagai 'surga' buat para pecinta kuliner. Dan kawasan yang paling terkenal akan kulinernya adalah Jalan Suryakencana.
Tapi sebenarnya, masih banyak wilayah lain di Kota Hujan yang menawarkan pengalaman wisata kuliner serupa, dengan cita rasa jajanan yang tak kalah menggugah selera. Tidak hanya makanan berat atau ringan, juga ada jajanan tempo dulu.
Berikut 3 lokasi street food yang wajib didatangi jika Anda sedang berkunjung ke Bogor.
Jembatan Merah
Titik kuliner street food ini jadi yang paling mudah dijangkau dan ramah akses bagi Anda yang berkunjung menggunakan transportasi publik KRL. Karena, lokasinya berjarak tak sampai 500 meter dari pintu keluar utama Stasiun Bogor.
Sesuai namanya, pusat jajanan ini dekat dengan Jembatan Merah yang berlokasi di Jalan Raya Gunung Batu. Jembatan merah yang berada di atas aliran sungai Ciliwung ini merupakan salah satu jembatan tertua, sudah ada sejak zaman Belanda, tepatnya sekitar tahun 1880-an.
Tapi, jangan ke sini di siang hari. Pasalnya para pegadang makanan baru menggelar lapaknya mulai pukul 17.00 WIB. Soal hidangan tradisional khas Bogor, jembatan merah menjadi lokasi dari kuliner khas yang sudah terkenal se-Bogor Raya, yakni doclang.
Di sini, terdapat penjual doclang yang sudah legendaris yaitu Doclang 405. Jangan bingung jika menemukan lebih dari satu gerobak atau pedagang doclang 405, karena sebenarnya penjual yang membuka lapak masih satu keluarga.
Mereka membuka lebih dari satu lapak dengan tujuan agar pembeli yang memang selalu menyerbu santapan tersebut tidak berkerumun di satu titik. Mengingat lokasi pusat jajanan Jembatan Merah sendiri memang berada di pinggir jalan raya.
Selain doclang, pedagang jajanan yang tak kalah diserbu pembeli di Jembatan Merah adalah gerobak kue basah yang terkenal dengan dua jenis kuenya, yakni lupis ketan dan putu mayang.
Saking populer, biasanya di waktu selepas magrib atau sekitar pukul 18.30, lupis ketan dan putu mayang yang ada di sana habis tak bersisa, meski banyak calon pembeli tetap berdatangan di jam-jam setelahnya.
Ilustrasi jajanan kuliner pinggir jalan di Bogor. Shutterstock/leolintang |
Bogor Permai (Boper)
Bogor Permai sebenarnya merupakan nama toko roti legendaris di Jalan Jenderal Sudirman. Namun di samping bangunan toko roti tersebut, terdapat pusat jajanan kaki lima dengan kios kecil dan tempat duduk pinggir jalan yang tak pernah sepi pengunjung, apalagi akhir pekan.
Kios kecil yang dimaksud sebenarnya hanya menjajakan dua makanan utama, yakni siomay dan es sekoteng. Warga Bogor atau pengunjung luar daerah mengenal tempat kuliner satu ini dengan nama Es Sekoteng dan Siomay Boper.
Mendengar namanya, mungkin akan heran lantaran sekoteng selama ini dikenal sebagai santapan hangat yang biasa dinikmati saat cuaca dingin. Tapi di tempat ini, bagian sekoteng yang digunakan sebenarnya hanya pacar cina berwarna merah muda, yang dipadukan dengan kelapa muda, alpukat, kuah susu, dan es serut. Di luar daerah, santapan es tersebut lebih dikenal dengan nama es oyen.
Pengunjung Es Sekoteng dan Siomay Boper juga dapat memesan aneka makanan dari pedagang yang membuka lapak gerobak di area yang sama, mulai dari soto bogor, pempek, sate padang, mie ayam, es cincau, hingga yang paling populer adalah toge goreng Ibu Haji Omah yang legendaris.
Semua santapan tersebut dapat dinikmati dengan rentang harga rata-rata yang terjangkau, yakni di kisaran Rp20 ribu hingga Rp25 ribu.
Pusat Kuliner Rangga Gading
Sesuai namanya, pusat kuliner terakhir berlokasi di Jalan Rangga Gading. Lokasinya berdekatan dengan pusat kuliner populer Suryakencana. Yang membedakan, pusat kuliner satu ini sudah dilakukan penataan sedemikian rupa, sehingga setiap pedagang kaki lima memiliki kios kontainernya sendiri, membuat kawasan kuliner menjadi lebih tertata.
Ada beberapa jajanan mulai dari makanan ringan hingga berat yang banyak diminati di pusat kuliner rangga gading, beberapa di antaranya bakso kuah bening, lumpia basah, siomay dan batagor, cakwe dan kue bantal, es doger.
Di sana juga ada pedagang kudapan tradisional berupa pisang tanduk spesial dan combro khas Bogor, yang setiap harinya diketahui bisa menghabiskan hingga 10 sisir besar pisang tanduk dan 10 kg adonan combro berbahan dasar singkong.
Di tempat ini juga terdapat penjual dari jajanan tradisional dan jadul seperti kue ape, kue putu, kue lumpur, dan kue rangi. Sangat terjangkau, setiap makanan ringan dan berat yang dijual oleh para pedagang kaki lima di Jalan Rangga Gading tidak ada yang dijual dengan harga lebih dari Rp20 ribu.
Bagaimana, menarik bukan. Nah, kalau Anda jalan-jalan ke Bogor jangan lupa mampir.
"street food" - Google Berita
November 18, 2023 at 05:09PM
https://ift.tt/51af6Gl
Rekomendasi 3 Lokasi Street Food Di Bogor Selain Suryakencana - Validnews.id
"street food" - Google Berita
https://ift.tt/5fDhWan
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment