Lombok Tengah, Sasambonews.com - Sebanyak 30 Persen warga yang menjadi korban Gempa Lombok Di Desa Teratak Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah ternyata masih belum terdata untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Hal itu diungkapkan Kepala Desa (Kades) Teratak Muhammad Ifkan saat peninjauan proses Rehab Rekon pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) dan Rumah Instan Konvensional (Riko) di Dusun Montong Dao Desa Teratak Batukeliang Utara Lombok Tengah kemarin lalu. Sementara untuk 70 persen korban gempa yang sudah terdata saat ini sudah dalam tahap acc dan siap dicairkan. "Kalau di Desa Teratak tinggal 30 persen warga yang belum terdata dan sisanya sudah acc dan siap dibangun" ungkapnya.
Untuk rehab rekon yang ada di Desa Teratak sendiri menurutnya sudah sangat cepat dimana bangunan Risha yang ada di Dusun Montong Dao, saat ini sudah 50an Rumah yang sudah terbangun dan Riko sudah 100 lebih. Hal itu karena keterlibatan personil TNI yang turun langsung membantu masyarakat setempat untuk membangun rumah, sehingga masyarakat dapat menghemat biaya untuk membayar tukang.
Sementara sisa yang belum terbangun saat ini masih terkendala material dan panel sehingga pembangunan Risha dan Riko akan dilakukan secara bertahap. "kita masih terkendala material dan panel untuk pembangunan rumah" ujarnya.
Adapun jumlah korban gempa yang mengalami rusak berat di Desa Teratak mencapai 800 sementara untuk yang rusak sedang dan ringan masih dalam tahap validasi data. (nw)
Rechercher dans ce blog
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Featured Post
5 Negara yang Terkenal akan Street Food Nikmat Mereka - IDN Times
Berwisata ke luar negeri tak lengkap rasanya jika tidak mencoba berbagai hal yang khas dari negara tersebut. Mulai dari tempat wisata , b...
Postingan Populer
-
Video Sudah Beredar Luas, Pemeran Wanita Minta Videonya Dihapus! ibcbet - Sejak semalam video mesum yang diduga mencatut salah seorang m...
-
MusliModerat.net - Betul juga apa yang dikatakan kolumnis berjuluk pendekar pena, H. Mahbub Djunaidi (1933-1995), bahwa pemerintah ta...
-
Ambon, Malukupost.com - Siti Aisha, salah satu dari dua terdakwa kasus dugaan penjualan tujuh orang anak di bawah umur untuk dipekerj...
No comments:
Post a Comment