Rechercher dans ce blog
Thursday, February 28, 2019
Exit Tol Leces dan Pertigaan Semampir Dipasangi CCTV
Aspek Pengelolaan Pemerintahan Di Maluku Masuk Zona Kuning
"Jika tilik sejak tahun 2017-2018 pemerintahan di Maluku masuk zona kuning," ujar Sutejo kepada awak media di Ambon, Kamis (28/2/2019).
Dikatakan untuk meningkatkan akuntabilitas dan ketatalaksanaan pemerintahan agar bisa maju harus ada komitmen bersama dari pemimpin baik ditingkat Provinsi, Kabupaten/Kota maupun SKPD.
"Harus ada komitmen dari pimpinan itu sendiri untuk meningkatkan akuntabilitas kemudian ketatalaksanaan pemerintahan sehingga bisa maju bersama-sama baik di tingkat Pemprov maupun di tingkat kabupaten/kota khususnya di SKPD-SKPD yang ada. Semuanya ikut bekerja keras," jelasnya kepada awak media usai pelaksanaan Forum Koordinasi dan Konsultasi Optimalisasi Reformasi birokrasi melalui komitmen Pimpinan Daerah yang dilangsungkan di Santika Hotel, Ambon, Kamis (28/2).
Dipilihnya Maluku sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan ini, kata dia, dikarenakan Maluku mempunyai potensi Sumber Daya yang luar biasa, tapi dalam aspek pengelolaan pemerintahan masih dalam batas kuning (CC) sehingga perlu dorongan untuk meningkatkan itu.
"Tapi kembali lagi kepada konsistensi Pemda bagaimana mengangkat dan mendorong jajarannya untuk bekerja keras dan Kementerian juga akan memberikan pendampingan kalau diminta pemdanya, kalau tidak diminta ya mereka juga tidak tahu kebutuhannya apa,"ujarnya.
Dirinya berharap, Pemprov Maluku bisa sejajar dengan Pemprov lainnya yang sudah maju.
"Kami kemenkopolhukan sangat konsen terhadap hal tersebut dan kami terus memantau yang mana-mana saja Pemda yang masih mendapatkan dorongan dalam meningkatkan status strata yang dimiliki agar kedepan Indonesia bisa maju-maju bersama meningkatkan eksistensi," ucapnya.
Menyinggung persoalan birokrasi yang terlalu banyak strukturnya yang berdampak pada penggunaan anggaran, kata dia, bisa dirampingkan. "Bisa dirampingkan penggabungan badan-badan yang ada dibawah pemerintahan itu sendiri. Kalau memang harus dirampingkan itu sangat dimungkinkan, sehingga akan jadi efisiensi dalam anggaran," terangnya.
Sementara Asisten Deputi Pelayanan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan III Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi, Naptalina Sipayung dalampemaparannya menyampaikan Data Daerah yang menyampaikan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Tahun 2018.
Di Provinsi Maluku jelasnya, adalah Kabupaten Buru baru tahap I, Kota Ambon masuki tahap II dan Maluku Tengah masuki tahap III. Sementara PMPRB Pemerintah Provinsi Maluku bersama Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya, Kota Tual, SBB, SBT dan Buru Selatan tidak melaporkan.
Untuk Nilai dan Predikat Reformasi dan Birokrasi Provinsi Maluku dan Kabupaten/Kota Tahun 2017-2018, diungkapkannya, Provinsi Maluku, tahun 2017 nilai 51,15 predikat CC, Tahun 2018 nilai 56,73 predikat CC. Kota Ambon, nilai tahun 2017 54,87 predikat CC dan tahun 2018 nilai 57,56 predikat CC. Kabupaten Buru, tahun 2018 nilai 38,17 predikat C, sedangkan tahun 2017 tidak evaluasi. Kota Tual Tahun 2018 nilai 38,38 predikat C, sementara tahun 2017 tidak evaluasi. Kabupaten Maluku Tengah, Kepulauan Aru, MTB, MBD, SBB, SBT dan Buru Selatan baik tahun 2017 maupun 2018 tidak evaluasi.
Sementara Nilai SAKIP Pemerintah Provinsi Maluku untuk Tahun 2017-2018 masih berada di predikat B, begitu juga Kota Ambon. Sementara 10 kabupaten/kota lainya masih berkutat di predikat CC dan C.
Tujuan reformasi birokrasi ini kata sipayung, untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.
Kades dan ASN Terlibat Politik Praktis Akan Dipidana
Penegasan itu disampaikan Komisioner Bawaslu Provinsi Maluku, Paulus Titaley dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Koordinasi Pengawas Partisipatif Bersama Kades di Kabupaten Bursel dalam rangka Pemilihan Umum Tahun 2019 berlangsung di ruang Aula Kantor Bupati Bursel, Kamis (28/02).
Dikatakan, di dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 sudah menjelaskan tentang larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh Kades maupun ASN, yakni tidak boleh ikut serta dalam kampanye Pemilu, baik untuk Caleg maupun Capres.
"Harus kami sampaikan bahwa dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 ada larangannya, Kades atau Pejabat Kades atau sebutan lain Pejabat Desa lainnya dilarang terlibat sebagai pelaksana kampaye atau tim kampanye. Larangan lainnya adalah dilarang membuat keputusan atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu peserta pemilu," tutur Titaley.
Dijelaskan, jika ada Kades atau ASN yang nakal dan nekad melanggar larangan tersebut, maka akan dikenakan pidana Penjara selama satu tahun dan denda sebesar Rp. 12 juta. Dan untuk Kades dikenakan denda sebesar Rp. 15 juta.
"Disamping larangan itu, ada konsekuensinya apabila kita melanggar larangan sebagaimana dimaksud di dalam Undang-Undang," ujarnya.
Kata Titaley, selain itu bisa kenah sanksi administrasi dan bisa kenah juga sanksi pidana. Kata Titaley, ini penting bagi mereka untuk sampaikan hal ini agar Kades dan ASN berhati-hati dalam menyongsong pemilu.
Melalui kegiatan yang dilaksanakan ini, Titaley berharap setiap peserta dapat menyampaikan informasi penting tentang larangan dan sanksi ini kepada setiap warga negara yang ada di desa masing-masing agar tertib sesuai aturan undang-undang yang berlaku.
"Ini yang ingin kami sampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah bagaimana menyampaikan secara langsung kepada Kades dan mohon agar semua Kades bisa menyampaikan kepada seluruh warga Negara yang ada di desa masing-masing bahwa ada larangan dan sanksinya seperti ini dan kami akan mengawasi ini secara berjenjang dari pusat hingga ke TPS," ujarnya.
Bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono Soulissa dalam sambutannya yang dibacakan oleh Penjabat Sekda Kabupaten Bursel, AM Laitupa menghimbau supaya seluruh ASN dan peserta Rapat Koordinasi Kepala Desa se-Kabupaten Buru Selatan pada masing-masing wilayah kerjanya untuk tidak berpolitik praktis yang mengarah pada keberpihakan, berafiliasi dengan partai politik, serta membuat keputusan atau tindakan menguntungkan atau merugikan calon Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD dan DPRD.
"Harapan saya, kita semua dapat mematuhi dan mempedomai peraturan-peraturan tersebut sehingga nantinya akan terwujudnya pemilu yang demokratis, bermartabat dan berkualitas," katanya berharap.
Kepada seluruh ASN dan penjabat negara lainnya agar bijak dalam menyikapi dan pandai mencari informasi pengetahuan tentang siapa yang akan di pilih untuk Pemilu 2019 ini, tanpa mengganggu netralitas sebagai ASN.
Lanjutnya, harapan Pemerintah Daerah dari kegiatan ini dapat bermanfaat bagi peningkatan pemahaman ASN terkait ketentuan dan larangan-larangan dalam proses penyelenggaraan Pemilu 2019, dan meningkatnya pemahaman terkait mekanisme pengawasan serta penindakan pelanggaran ASN dalam Pemilu 2019 sebagaimana tugas dan fungsi Pengawas Pemilihan Umum.
"Selanjutnya meningkatnya partisipasi ASN dalam pengawasan penyelenggaraan pemilu sesuai dengan mekanisme yang berlaku, sehingga dapat berjalan dengan baik sesuai agenda pemerintahan,' tuturnya.
Pantauan media ini, partisipasi para Kades dan Camat dalam kegiatan ini sangat minim. Sebab, kendati telah diundang, namun peserta dari Camat dan Kades tidak mencapai 20 orang dan hanya didominasi oleh anggota Panwas Kecamatan dan Desa yang ada di Kabupaten Bursel. (AZMI)
Dispora Maluku Dituntut Lahirkan Konsep Pembangunan Kepemudaan dan Olahraga Yang Teintegrasi
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua pada forum perangkat pemuda dan olahraga, yang berlangsung di Marina Hotel, Kamis (28/2019).
Dijelaskan, pada aspek pembangunan olahraga, Maluku dikenal mampu melahirkan atlet-atlet berbakat dan berprestasi tidak terhitung banyaknya atlet Maluku yang mampu mengharumlan nama daerah di indonesia di event olahraga tingkat nasional maupun internasional.
"Tugas kita adalah membuat kebijakan dan program yang tepat untuk membentuk atlet-atlet pelajar yang berbakat, yang akan dibina dan dilatih secara berkesinambungan agar berprestasi di masa mendatang," ujarnya.
Disamping itu juga dituntut untuk meningkatkan derajat kebugaran masyarakat dengan membudayakan olehraga melalui gerakan "Ayo Olahraga".
Menurutnya, penyelenggaraan forum perangkat daerah kali ini sangat penting dan strategis, karena dilaksanakan pada masa transisi kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur masa bakti 2014-2019 yang akan segera berakhir. Dan diganti Gubernur - Wakil Gubernur terpilih masa bahkti 2019-2024 yang akan dilantik beberapa waktu mendatang.
Untuk itu, seluruh proses perencanaan program dan kegiatan kepemudaan dan olahraga provinsi Maluku tahun 2019 dan 2020, perlu disinergikan dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
"Saya yakin dalam RPJMD tahun 2019-2024 program pengembangan kepemudaan dan peningkatan prestasi olahraga, tetap mendapat perhatian yang lebih besar sebagaimana RPJMD sebelumnya," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, sejalan dengan pembangunan kepemudaan pada tahun 2017 lalu, Bappenas, Kemenko PMK, kemenpora dan BPS telah meluncurkan indeks pembangunan pemuda (IPP) yang menjadi ukuran keberhasilan pembangunan kepemudaan.
Dirinya berharap seluruh jajaran Dispora Provinsi dan Kabupaten/kota termasuk perangkat daerah dan instansi lintas sektor, dapat memanfaatkan IPP sebagai rujukan dalam merencanakan agenda strategis pembangunan kepemudaan di daerah. Sehingga secara bertahap mampu mempersiapkan masa depan Maluku dan Indonesia yang tangguh.
Frangky Solissa Diduga Pasang Badan Penipuan Sertifikat Tanah Milik Warga Namrole
Dia pasang badan lantaran setelah kasus dugaan penipuan ini diekspos di media masa, Frangky Solissa langsung buru-buru mengurusnya. Padahal sesuai bukti tanda terima dokumen yang dikirimkan sendiri oleh Frangky ke media ini dengan Nomor Berkas Permohonan : 1238/2019, tertanggal tanda terimanya 28 Februari 2019.
Kendati telah mengukur tanah milik salah satu warga atas nama Hendrek Tasane sejak lima tahun silam dan telah membayar Rp.90 juta untuk memecah sertifikat milik Hendrek Tasane menjadi 18 buah sertifikat, ternyata tidak ada usulan pembuatan Sertifikat Tanah oleh Frangky Solissa untuk melakukan pengukuran 17 bidang tanah dari seharusnya 18 bidang tanah yang diajukan.
Frangky mengaku harus pasang badan bertanggungjawab untuk mengurus tunggakan belasan Sertifikat-sertifikay itu.
Menurutnya, seharusnya yang bertanggung jawab terhadap 18 Sertifikat itu adalah Josua Lesnussa alias Soa, Sofian Sabar dan Irwan Litiloly.
"Jujur saya mau bilang bahwa tanggung jawab pengurusan ini adalah bapak Josua Lesnussa, bapak Sofian Sabar dan bapak Irwan Litiloly. Tetapi karena saya yang dipaksakan dari saudara Josua Lesnussa untuk mendandatangani kwitansi. Tapi saya masih tanggung jawab sampai pada saat ini untuk menyelesaikan tunggakan yang sudah sekian lama dalam tahun ini saja," kata Frangky Sokissa kepada wartawan di Namrole, Buru Selatan.
Frangky Solissa mengaku kalau dirinya yang menandatangani kwitansi namun ia juga mengakui tidak mebgetahui jumlah uang yang terterah dalam kwitansi yang dibayarkan oleh 17 orang warga Namrole untuk pengurusan 18 buah Sertifikat Tanah tersebut.
"Jujur, Saudra Sofian Sabar dan Saudra Irwan Litiloly. Dan untuk pembiayaan saya juga tidak tahu berapa besarnya. Saya akan bertanggung jawab sepenuhnya untuk menyelesaikannya," ungkap Frangky.
Frangky tidak menjelaskan hambatan yang dialaminya, namun Frangky mengaku bahwa ada kendala sehingga ia berharap ke 17 warga tersebut bisa bersabar.
"Iya karena memang ada kendala-kendala. Jadi saya mohon maaf dan saya usahakan secepat mungkin dalam tahun ini saja. Saya mengaku keterlambatan, dan sekarang saya sudah berusaha keras untuk didaftarkan dan sementara ini prosesnya sudah berjalan. Jadi, saya mohon pengertian dari Bapak-Bapak," tuturnya.
Masih Frangky mengaku bahwa rekan kerjanya yakni Josua Lesnussa telah pensiun (PNS), Sofian Sabar sudah pindah tugas ke Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Sedangkan Irwan Litiloly dan dirinya masih bertugas di Kantor Pertanahan Kabupaten Buru.
Diketahui, diduga sejumlah oknum Kantor Pertanahan Kabupaten Buru telah melakukan penipuan kepada sebanyak 17 warga Desa Labuang, Kecakatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan yang berdomisili di Kompleks Belakang Pasar Kai Wait Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel.
Salah satu warga yang diduga menjadi korban penipuan, Naziludin mengaku dirinya telah melakukan pengurusan 18 buah Sertifikat Tanah bersama 16 warga lainnya sejak 5 tahun lalu, namun hingga kini belum ada satupun Sertifikat Tanah yang diterima mereka.
"Kami menduga ada semacam penipuan. Sebab, tanggal 14 Februari 2014 lalu kita pengurusan 18 buah sertifikat, tapi sampai saat ini belum ada 1 sertifikat pun yang kami terima," kata Naziluddin, kepada wartawan di kediamannya, Rabu (27/02).
Lanjutnya mangak bahwa pengukuran tanah sudah dilakukan oleh oknum-oknum staf pada Badan Pertanahan Buru, yakni Soa Lesnussa, Frangky Solissa dan Sofyan.
"Ada sejumlah oknum yang datang melakukan pengukuran itu, yakni bapak Soa Lesnussa, Bapak Frangky Solissa dan Bapak Sofyan," sebutnya.
Lanjutnya, untuk pembayaran pun nereka sudah dilakukan saat itu juga disertai bukti pembayaran berupa kwitansi yang ditanda tangani oleh oknum Badan Pertanahan Buru bernama Frangky Solissa.
Naziluddin memiliki bukti kwitansi sebanyak10 lembar kwitansi yang terdiri dari kwitansi miliknya senilai Rp.10 juta untuk dua (sertifikat) bidang tanah, kemudian terterah kwitansi lainnya atas nama Acoi, Rumladin, Irwan, Samaudin, La Zula, Wabahia, Mildas dan Jabal Nur yang masing-masing telah membayar sebesar Rp. 5 juta persertifikat dan Suriadin membayar sebesar Rp. 3,5 juta rupiah untuk 1 buah sertifikat.
"Jadi semua kwitansi ditanda tangani oleh oknum Badan Pertanahan Buru bernama Frangky Solissa. Dimana, rata-rata kami membayar itu sebesar Rp. 5 juta dan hanya ada 1 warga yang membayar kurang lebih Rp.10 juta karena tanahnya sedikit besar," ungkapnya.
Menurut Naziluddin, sebagai masyarakat yang beraktivitas dibidang usaha, maka bukti hukum kepemilikan sertifikat tanah sangat penting bagi dirinya dalam rangka pengurusan kredit ke Bank untuk guna menambah modal usaha.
Sambungbya, ternyata sampai saat ini sertifikat yang diharapkan tidak pernah kunjung diterimanya selama 5 tahun.
"Padahal selaku pengusaha seperti kami ini, sertifikat itu sangat penting bagi kami jika berurusan dengan Bank," ungkapnya.
Ia mengaku karena sudah terlalu lama belum ada tanda-tanda menerima sertifikat-sertifikat itu, sejumlah perwakilan dari 17 warga mendatangi langsung Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Buru di Namlea dan bertemu langsung dengan Frangky Solisa dan Sofyan, tetapi hingga kini masih nihil.
"Kami beberapa orang perwakilan juga sudah ke Namlea di Kator Pertanahan dan sudah ketemu juga dengan Pak Frangky Solissa dan Pak Sofyan, tapi hanya dijanji-janjikan dan kami belum terima sertifikat sampai saat ini," ungkapnya.
Ia mengaku beberapa hari lalu pihak Badan Pertanahan Buru telah membagikan sebanyak 2.238 Sertifikat gratis kepada warga Kabupaten Bursel melalui Pemkab Bursel yang pengukurannya baru dilakukan Tahun 2018.
Terkait dengan dugaan penipuan ini, dirinya sementara berdiskusi dengan 17 warga yang lain untuk melaporkan kasus ini ke Polres Buru untuk diusut dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Kami berencana untuk tindak lanjuti ke Polres Buru jika dalam waktu dekat tidak ada kejelasan yang pasti soal ke 18 sertifikat yang harus kami terima itu. Apalagi jika dikalkulasikan, kami sudah bayar kurang lebih 90 juta dan ditambah biaya kami pulang pergi ke Namlea juga," tegasnya.
Staf Badan Pertanahan Kabupaten Buru, Frangky Solissa yang dikonfirmasi wartawan mengaku bahwa proses pembuatan sertifikat itu masih berlangsung.
"Prosesnya sedang berjalan. Ada hal yang harus kita rubah juga," kata Frangk via WhatsApp, Rabu (27/02) malam.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Buru, Nurdin Karepesina yang dihubungi via telepon selulernya, Rabu (27/02) malam berjanji akan memanggil dan mengkonfirmasikan kebenaran informasi ini kepada oknum-oknum dimaksud.
"Nanti saya panggil yang bersangkutan (Frangky-red) untuk saya konfirmasi. Kalau pak Opan (Sofyan-red) itu sudah di SBT,tapi nanti saya konfirmasi lagi. Kalau pak Yos (Soa-red) sudah pensiun karena stroke," kata Nurdin. (AZMI)
Meneladani Nilai-Nilai Kepahlawanan, KIRPM Gelar Nobar NOBAR
Saat ini kita harus lebih waspada, Era globalisasi merupakan tantangan sekaligus ancaman untuk eksistensi sebuah bangsa. Respon positif merupakan kekuatan agar tidak mengubur identitas dan segala potensi bangsa. Eksistensi sebuah negara tidak terlepas dari pilar-pilar kebangsaan yang terbangun dari nilai-nilai yang berkembang di dalam masyarakatnya, Penjabaran dari nilai-nilai tersebut secara implementatif memiliki karakter kepejuangan, mengemban tugas melindungi bangsa dan negara. Nilai kepahlawanan bukan bentuk pasif dari tradisi, melainkan proses aktualisasi yang dinamis dalam interaksi sejarah yang panjang. Proses interaksi menjadikan eksistensi warga negara sebagai penentu kuat dan tidaknya identitas bangsa.
Penegasan ini disampaikan oleh Komandan Rayon Militer Sirimau Kota Ambon, Mayor Inf. Ibrahim Amin. S.Pd ketika menjadi narasumber pada acara nonton bareng (Nobar) yang digelas oleh Komite Independen Regional Pemuda Maluku (KIRPM) di Ahuru Kebun Cengkeh, Rabu, 27 Februari 2019 kemain malam.
Mayor Inf. Ibrahim Amin meminta agar orang tua lebih selektif memanjakan anaknya bermain handphone, sebab dampak negatifnya lebih besar ketimbang dampak positif.
"Anak-anak kita kecanduan HP, ada yang mengalami kebutaan sejak kecil, ada yang kerusakan otak, pokoknya efeknya burunya bahkan parah dari narkoba, karena itu kami minta orang tua berhati-hati memberikan anak smartphone kepada anaknya," ungkapnya.
Menurut Mayor Inf. Ibrahim Amin, di era milenial saat ini pemuda-pemudi di Indonesia telah tergerus nilai-nilai keindonesiaan dan kejuangannya, banyak diantara mereka belum memperdulikan/menumbuhkan semangat perjuangan para pahlawan atau semangat kemerdekaan Indonesia. Nilai-nilai kejuangan haruslah tetap menjadi bagian dari yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Danramil Sirimau mengajak masyarakat untuk berjuang mempertahankan keutuhan NKRI dengan mengorbankan seluruh harta benda, perjuangan ini kepentingan bersama, kemerdekaan yang di raih ini kata Danramil Sirimau adalah buah dari keihklasan para pahlawan, karena itu ia meminta kepada masyarakat terutama generasi muda untuk tetap berjuang dengan mengisi kemerdekaan ini dengan mejaga dan melestarikan nilai-nilai kebersamaan, kegotongroyangan, kerja sama, persatuan dan kesatuan bangsa.
"Inilah salah satu cermin budaya kita, budaya asli Indonesia, saat ini nilai-nilai kejuangan makin tergerus oleh budaya yang datang dari luar, karena itu kami minta agar semangat kejuangan dan kepahlawanan, kegotong royongan dan kearifal budaya hrus tetap lestari dalam hati dan sanubari masyarakat Indonesia," pinta Mayror Inf. Ibrahim Amin.
Sementara itu, di tempat yang sama tokoh masyarakat Kebun Cengkeh, Dahlan Lestaluhu. S.Sos menyatakan, pemerintahan di manapun punya keinginan yang baik dan mulia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga dengan demikian masyarakat wajib mendukung setiap program – program pemerintah. Lestaluhu menyatakan Pemerintah baik Pusat maupun Daerah adalah dibentuk dari rakyat dan akan mengabdi kepada rakyat.
Terkait tema nobar oleh KIRPM ini, Lestaluhu menyatakan nasionalisme kita sebagai bangsa secara cepat atau lambat telah tergerus, hal ini ditandai dengan munculnya ancaman separatism, radikalisme dan perpecahan atau konflik – konflik social yang makin marak di tengah masyarakat.
Karena itu, Imam Masjid Nurul Mu'min Kebun Cengkeh itu menaruh apresiasi yang tinggi kepada KIRPM yang telah menggelar Nobar ini, menurutnya Nobar film bertema perjuangan ini memiiki makna positif untuk membangkitkan kembali semangat nasionalisme kita sebagai bangsa.
"Lewat moementum ini, saya mengajak kita terutama kepada generasi muda untuk berkarya, baik kepada kampung kita, keluarga kita dan terutama kepada bangsa dan negara," ungkap Lestaluhu.
Selain film-film perjuangan yang diputar, KIRPM juga mensosialisasikan keberhasilan program-program pemerintah pusat di Maluku diantaranya kunjungan kerja Jokowi di Kairatu beberapa waktu lalu, juga kunjungan Presiden ke Ambon untuk melakukan pengeresmian Jembatan Merah Putih dan kunjungan kerja ke Pulau Buru dalam rangka panen raya di Wayapo. (**)
Toyota Avanza Tertimpa Pohon, Hujan Disertai Angin Kencang Landa Ngawi Kota
SINAR NGAWI™ Ngawi-Hujan lebat disertai angin kencang sekitar pukul 16.30 WIB, mengakibatkan beberapa pohon tumbang dikawasan Kecamatan Ngawi kota. Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi Alfian Wihaji Yudono, membenarkan kejadian ini dan akibat peristiwa ini tidak ada korban meninggal maupun korban luka.
"Musibah angin kecang ini mengakibatkan beberapa pohon di wilayah perkotaan roboh," terang dia.Tambahnya, Dikawasan jalan Kartini, tumbangnya pohon menimpa sebuah minibus Toyota Avanza yang kebetulan parkir diwilayah tersebut.
Sebuah pohon juga tumbang di jalan Sultan Agung, Jalan Diponegoro, Teuku Umar serta di kelurahan Ketanggi.
Jelas Yoyok, sapaan akrabnya, bahwa yang paling terdampak hujan deras disertai angin kencang ini yakni kelurahan ketanggi yang mengakibatkan dua rumah rusak.
"Satu rumah warga rusak berat bagian belakang dan Tim gabungan BPBD serta SAR Sikatan PBD masih melakukan evakuasi," pungkasnya.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro
Kilas Balik Core Event Bau Nyale. Warga Puas Meski Minim Artis
Lombok Tengah, sasambonews.com - Pesta budaya tahunan Bau Nyale 24-25 Februari 2019 memang sudah berakhir. Banyak kesan yang muncul baik itu kritik maupun aplus dan dua jempol.
Bagi mereka yang suka nyinyir postif menilai kegiatan kali ini sedikit kurang meriah akibat kurangnya artis yang manggung menghibur penonton. Untuk diketahui pada tahun ini artis yang didatangkan hanya satu yakni 0penyanyi solo Cakra Khan, padahal tahun sebelumnya ada penyanyi solo dan band band ngetop. Terkait minimnya artis yang menghibur Kabag Humas dan Protokol Setda Lombok Tengah H.L.Herdan mengatakan pelaksanaan kegiatan ini didominasi oleh Pemprov sehingga untuk urusan artis maupun penceramah didatangkan oleh Pemprov. "Jadwal artis yang kita ingin datangkan sudah padat jadwalnya, ke depan kita akan berupaya datangkan artis besar lainnya" kata dia.
Meski minim artis, warga tetap antusias untuk datang sebab sesungguhnya kedatangan mereka ke Pantai Seger Kuta bukan semata mata untuk menonton pertunjukan panggung akan tetapi untuk menyalurkan hobi pada Nyale.
Maka ratusan ribu orang dari berbagai penjuru NTB bahkan luar NTB juga hadir untuk melihat sensasi dari nyale itu sendiri.
Robi salah seorang pengunjung asal Jakarta menilai kegiatan Core Event Bau Nyale sangat luar biasa. Sensasional dan mengagumkan sebab ratusan ribu orang turun kelaut untuk mencari cacing. "Inikan aneh dan tak masuk akal, yang dicari bukan ikan di laut tapi cacing meski demikian yang datang luar biasa banyaknya" jelasnya.
Kepercayaan dan keyakinan masyarakat Lombok akan reinkarnasi Putri Mandalika sangat kuat sehingga banyak yang datang terlebih lagi ada anggapan masyarakat soal nutrisi yang tinggi dari cacing itu bahkan diyakini masyarakat dapat menyembuhkan penyakit.
Pemda Lombok Tengah sebagai panitia lokal tentu sangat apresiatif terhadap kesuksesan kegiatan tersebut sebab masyarakat sangat puas, sebab disamping mendapatkan hiburan namun mereka memperoleh cacing yang banyak tidak seperti sebelumnya.
Wakil Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Diharapkan dengan kegiatan event budaya ini kelestarian budaya dan tradisi menjadi semakin kuat. Am
Disperindag Ajarkan Desain Kombinasi Kerajinan Gerabah dan Cukli
Lombok Tengah, sasambonews.com- Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah, Drs. H. Saman membuka pelatihan industri kecil dan menengah (IKM) berbasis kerajinan rotan ketak di Gedung sentara kerajinan Gerabah di Desa Penujak Kecamatan Praya Barat, Kamis (28/02/2019).
Pelatihan ini dilaksanakan selama 5 hari, mulai tanggal 28 Februari sampai dengan 4 Maret 2019 yang diikuti oleh 25 peserta dari masyarakat yang tergolong miskin sesuai dengan data kemiskinan Lombok Tengah.
Untuk peserta pelatihan rotan ketak perdana ini berasal dari 4 Desa yakni Desa Darmaji, Jago, Ganti, dan Janapria.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah Bapak Drs. H. Saman dalam sambutannya menyampaikan agar peseta aktif dan tekun dalam pelatihan serta jangan kaku dalam melakukan inovasi desain ketak dan dapat di kombinasikan dengan kerajinan yang lain antara lain kombinasi ketak dengan gerabah, ketak dengan cukli dan lain-lain.
Selain itu Saman juga menyampaikan agar peserta aktif menyerap informasi pasar tentang penjualan ketak sehingga mampu meningkatkan taraf hidup keluarga dalam rangka mengentaskan kemiskinan. Beliau juga berharap dengan pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kerajinan ketak serta pengetahuan dalam pengelolaan usaha. Rk
Tim Penasehat Hukum Lucas Patahkan Semua Tuduhan Jaksa
Jaksa tampak sangat berambisi menyudutkan Lucas dengan memperdengarkan sejumlah rekaman yang disadap sejak 2016, padahal sprindik Lucas baru muncul pada 2018. Sehingga legalitas penyadapan yang membabibuta dilakukan pihak anti rasuah itu jelas sangat bertentangan dengan koridor hukum yang ada.
"Intinya JPU pengen sekali memaksakan keinginannya dihadahap majelis bahwa seakan akan Lucas memiliki nomor seluler lebih dari satu. Padahal faktanya dipersidangan yang sejak lalu Lucas hanya memiliki satu nomor seluler saja" kata Syaiful SH, Sesaat usai pemeriksaan terdakwa, Kamis (28/2./2019), salah seorang anggota tim penasehat hukum yang sejak awal tak gentar melibas pertanyaan jaksa KPK yang selalu melebar kemasalah yang tidak ada relevansinya dengan perkara.
Lucas dituding melakukan perintangan penyidikan, sebagimana Pasal 21 UU Tipikor, yang telah dinyatakan oleh 3 ahli hukum pidana, pasal itu adalah pasal karet yang tidak layak dimasukkan dalam UU Tipikor.
Justru lebih mengherankan, karena ternyata keterangan saksi Dina Soraya yang menjadi dasar tuduhan KPK kepada Lucas itu, nyatanya justru pada BAP perkara Eddy Sindoro, Dina menegaskan bahwa pemilik akun kaisar itu adalah Jimmy alias Lie, yang namanya sangat berperan dalam pelarian Eddy Sindoro, tapi justru tidak pernah diperiksa dan dijadikan saksi didalam persidangan. Ini menjadi point cemerlang bagi majelis hakim selama ini merasa sangat heran dan penuh misteri nama Jimmy yang bagaikan hantu siluman itu.
Investigasi dipersidangan yang selalu menjadi magnet bagi para juru pewarta, nyaris tak ada satupun tuduhan JPU bisa didukung kesaksian dan bukti surat, padahal surat dakwaan adalah merupakan mahkotanya JPU, tapi jaksa gagal membuktikan tuduhannya sepanjang persidangan yang sudah digelar selama 3 bulan lebih dipimpin hakim Frangky Tumbuun SH.
"Jika jaksa KPK tidak berani menuntut bebas pada pekan depan, maka sangat diharapkan keberanian majelis hakim untuk memutus bebas Lucas, karena JPU tak mampu membuktikan tuduhannya." ungkap Syarifuddin SH, mantan hakim PN Jakarta Pusat yang selalu hadir mengikuti jalannya persidangan. *** Emil F Simatupang.
Grab Berhasil Sabet Status Decacorn
"Grab, teman andalanmu di jalan, saat ini menjadi satu-satunya decacorn dan yang pertama di Asia Tenggara," tulis pengumuman tersebut.
"Pencapaian ini tak terlepas karena kamu semua para pengguna setia Grab, mitra pengemudi, serta rekan merchant Grab," sebut pengumuman itu.
Diketahui, pada 31 Januari 2019 lalu, Grab mendapatkan kucuran dana sebesar USD200 juta (Rp2,8 triliun) dari Central Group, konglomerasi retail asal Thailand.
Bisnis Central mencakup restoran, hotel, dan lebih dari 30 pusat perbelanjaan di Thailand. Selain itu, mereka juga memiliki bisnis di Vietnam dan Indonesia. Perusahaan-perusahaannya yang terbuka memiliki nilai lebih dari USD15 miliar (Rp209,5 triliun).
Grab mengonfirmasi bahwa pendanaan ini bukanlah bagian dari pendanaan Seri H yang tengah mereka kumpulkan. Investasi ini ditujukan untuk mengembangkan bisnis Grab di Thailand.
Selain menanamkan modal, Central juga akan bekerja sama dengan Grab di berbagai industri di Thailand. Salah satu hal yang akan mereka lakukan adalah memasukkan restoran-restoran mereka ke layanan Grab Food.
Investasi ini merupakan kali pertama seorang investor menanamkan modal ke unit lokal Grab di sebuah negara. Tujuan dari pemodalan ini adalah untuk memperkuat posisi Grab di Thailand, negara dengan 70 juta konsumen dan merupakan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara. ***Radinal
Ratna Ngaku Bersalah di Pengadilan
Hadirat Gea Dorong Polisi Ungkap Kasus Ujaran Kebencian Akun FB Fa'a
Wakil Ketua DPRD Gunungsitoli Hadirat Gea |Foto: istimewa |
Wednesday, February 27, 2019
Di Wisata Pantai Bentar, Misbakhun Sebar 15 Ribu Benih Ikan Kakap
Pengadilan Negeri Kraksaan Canangkan Zona Integritas Menuju WBK Dan WBBM
Aniaya Isterinya Sendiri, Pria Ini Ditangkap Polisi di Nias Selatan
pelaku (baju kotak-kotak) saat di Polres Nisel |Foto: istuisti |
Diusir Dari Mes perusahaan, Buruh PT. SBB Ngadu ke DPRD
Sejumlah perwakilan karyawan PT. SBB di ruang komisi D DPRD |
Terkait Rekrutmen P3K, Bupati Nias Barat Koordinasi Langsung Ke Kementerian
Bupati Nias Barat saat di Kementan RI |Foto: Istimewa |
Menanamkan Nilai Kerjasama Dalam Diri Peserta Didik
Siswa dan siswi SMP sedang belajar |Foto: Istimewa |
Tempat Lahir : Bawonahono
Tanggal Lahir : 3 September 1986
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Pegiat Literasi/Guru
Status Pernikahan : Menikah
Alamat Rumah : Desa Bawonahono
Kec. Fanayama
Kabupaten Nias Selatan
Provinsi Sumatera Utara
Kode Pos : 22865
Alamat Pekerjaan : Desa Bawomataluo
Kec. Fanayama
Kab. Nias Selatan
Provinsi Sumatera Utara
Kode Pos : 22865
Email : gustavusendoz@gmail.com
WA : 0822 7676 1255
HP : 0822 7485 8203
Pemkab Serahkan Listing Nota Persetujuan Kenaikan Pangkat PNS
Ini 3 Hal Penting Raih Sukses Menjadi Pemimpin
Sindikat Kejahatan Korupsi Yang Dirancang Diluar Dan Dilakukan Di Indonesia
Jaksa Agung Prasetyo Sambut KPK Hongkong |
Search
Featured Post
5 Negara yang Terkenal akan Street Food Nikmat Mereka - IDN Times
Berwisata ke luar negeri tak lengkap rasanya jika tidak mencoba berbagai hal yang khas dari negara tersebut. Mulai dari tempat wisata , b...
Postingan Populer
-
Video Sudah Beredar Luas, Pemeran Wanita Minta Videonya Dihapus! ibcbet - Sejak semalam video mesum yang diduga mencatut salah seorang m...
-
MusliModerat.net - Betul juga apa yang dikatakan kolumnis berjuluk pendekar pena, H. Mahbub Djunaidi (1933-1995), bahwa pemerintah ta...
-
Ambon, Malukupost.com - Siti Aisha, salah satu dari dua terdakwa kasus dugaan penjualan tujuh orang anak di bawah umur untuk dipekerj...