Rechercher dans ce blog

Tuesday, January 29, 2019

Polisi Selidiki Plafon Runtuh di Ruangan Ekbang Kantor Bupati Bursel

NAMROLE - BERITA MALUKU. Aparat Kepolisian dari Polres Pulau Buru menyelidiki runtuhnya plafon di ruangan Kantor Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), Kantor Bupati Buru Selatan (Bursel), Selasa (29/1). Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir berkisar ratusan juta rupiah.

Runtuhnya plafon ruangan kantor Ekbang ini disebabkan angin ribut yang terjadi pada Senin malam (28/1) sekitar pukul 20.30 Wit, menyebabkan warga kota Namrole jadi panik dan takut.

Akibat angin kencang melanda kota Namrole Senin malam itu, salah satunya menyebabkan plafon di ruangan kantor Ekbang runtuh.

Pantauan media ini, terlihat di tempat kejadian peristiwa (TKP), mulai melakukan penyelidikan. Aparat kepolisian dari Krimsus Polres Pulau Buru berjumlah 4 orang dan dibantu anggota Polisi Polsek Namrole mulai mengumpulkan data dan mengambil dokumentasi ruangan didampingi Conek Sahetapy selaku Kepala Ekbang Setda Bursel.

Pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan. Kepada Berita Maluku Online, Selasa (29/1/2019) Kepala Ekbang Conek Sahetapy mengatakan bahwa dirinya mendapat laporan dari salah satu stafnya dan langsung mengeceknya.

Kronologisnya, waktu pagi masuk kantor, stafnya membuka pintu ruangan dan dilihatnya ruangan (plafon) suda runtuh. Kata Sahetapy, stafnya itu langsung meneloponnya dan memberitahu dan langsung ke kantor.

"Saya sampai di kantor sudah ada beberapa pegawai, saya bilang ke mereka, lihat saja, jangan pegang apapun, jangan pegang apapun juga yang ada di dalam ruangan, lalu kita keluar dan tutup pintu," jelas Sahetapy.

Sahetapy mengatakan, dirinya langsung melapor ke AM Laitupa selaku Penjabat Sekda, dan setelah Sekda melihat kondisi ruangan dan langsung melaporkan ke polisi.

"Pak Sekda datang lihat, dan menyuruh lapor ke polisi, begitupun dengan PU dan Bencana Alam untuk melihat kondisi itu," ujarnya.

Ditanya apa saja yang mengalami kerusakan dan taksiran nilai kerugian, kata Sahetapy, yang pasti peralatan pekerjaan kantor banyak yang rusak. Dan nilai kerugian kata Sahetapy diperkirakan ratusan juta rupiah.

Sambungnya, untuk rutinitas pekerjaan setiap hari katanya, ia akan kordinasi dengan Sekda agar bisa bareng dengan ruangan bagian lain. (Azmi)

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

5 Negara yang Terkenal akan Street Food Nikmat Mereka - IDN Times

Berwisata ke luar negeri tak lengkap rasanya jika tidak mencoba berbagai hal yang khas dari negara tersebut. Mulai dari tempat wisata , b...

Postingan Populer