BERITA MALUKU. Dinas Pariwisata dan UMKM Provinsi Maluku sementara ini melakukan koordinasi dengan PT Pelni Ambon, untuk menjadikan salah satu kapal Pelni sebagai kapal pesiar atau hotel terapung selama event parawisata di Banda, Kabupaten Maluku Tengah, mulai tanggal 11 hingga 14 Oktober mendatang.
"Jadi tanggal 10 kita akan rapat terakhir untuk membahas persiapan kegiatan disana. Rapat ini akan dihadiri Pelni untuk jadwal keberangkatan kapal kesana, sekalian bisa menjadi kapal pesiar untuk menjadi tempat penginapan, karena penginapan disana terbatas. Untuj saja, saat ini sudah ada home stay," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan UMKM Provinsi Maluku, Habiba Saimima, kepada wartawan di kantor Gubernur, Senin (1/10/2018).
Dikatakan, event cuci parigi merupakan event utama, yang berlangsung 14 Oktober di desa Lontoir, setiap 10 tahun sekali dan sudah masuk dalam 100 event Kememterian Parawisata.
Saimima memastikan sudah menyiapkan transportasi untuk tamu undangan dan wisatawan.
"Kita sudah siapkan, dan semua sudah full boking, untuk pembukaan Insya Allah Gubernur akan hadir," ucapnya.
Dirinya optimis, melalui event nasional ini, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Maluku akan semakin meningkat.
Sementara itu, ketua panitia Cuci Parigi Lontoir, Hidayat Yusuf, mengatakan Cuci Parigi Pusaka di ujung barat Pulau Banda Besar itu merupakan salah satu acara sakral yang dilangsungkan 10 tahun sekali.
"Saat ini panitia tengah melakukan persiapan-persiapan mulai pembersihan lokasi dan sebagaibya demi sukseskan acara yang terakhir kali berlangsung pada 2008 silam," tuturnya.
Jelasnya, sementra ini persiapan dalam rangka pembersihan, persiapan perlengkapan seperti persiapan kayu bakar, pembersihn lokasi parigi dan lain-lain. Kegiatan (pembersihan) sudah berjalan sebanyak empat kali, dimana kami punya jadwal kegiatan setiap hari Minggu mulai dari 26 Agustus 2018 dan rencana kegiatan persiapan pembersihan sampai 14 Oktober 2018 (hari ini)," jelasnya.
Nantinya kata Yusuf, pada 15 Oktober bakal dilangsungkan Tabligh Akbar dan dilanjutkan dengan Festival Budaya Lontor terhitung sejak 1-14 November.
"Kita berharap semuanya bisa berjalan dengan baik sampai puncak acaranya," tandas dia.
BANDA PANGGEL PULANG
Selain pelaksanaan Cuci Parigi Pusaka Lontor, pada waktu yang sama juga bakal dilangsungkan acara Banda Panggel Pulang (BP2) yang digagasi oleh masyarakat Banda di Jakarta.
Banda Panggel Pulang direncanakan bakal berlangsung pada 11-16 November mendatang dengan mengedepankan kegiatan bakti sosial.
Dikatakan salah seorang Panitai BP2, Juanda Syawal, Banda Panggel Pulang bukan hanya acara hiburan semata, tetapi didalamnya lebih ditujukan untuk bakti sosial.
Bakti sosial yang nantinya dilaksanakan pada acara tersebut berupa pemberian bantuan bagi masyarakat banda sesuai dengan hal-hal yang paling dibutuhkan. "Jadi kita lebih ke bahkti sosial. Ada masukan-masukan yang sudah kita peroleh dari masyarakat selanjutnya kita panitia bahas untuk melihat yang paling urgent untuk dibantu oleh kami anak-anak Banda yang merantau di Jakarta," jelasnya.
Contohnya saja, setelah dilakukan pertemuan dengan para raja-raja di Banda, salah satu yang menjadi masukan adalah dimintai bantuan untuk PAUD.
"Seperti bantuan untuk PAUD. Intinya yang urgentlah yang kita bantu," ujarnya.
Meskipun pelaksanaannya pada November mendatang, sejumlah bantuan juga sudah diserahkan Panitia BP2 kepada masyarakat Banda pekan kemarin melalui dirinya. "Kemarin kita sudah beri bantuan untuk masyarakat Lontoir berupa pakaian adat beserta ongkos jahitnya agar bisa dipakai pada puncak acara Cuci Parigi. Kemudian juga diserahkan bantuan untuk pembangunan masjid di desa Nusantara yang saat ini tengah dalam proses renovasi," tuturnya.
Acara tersebut, kata dia lebih lanjut, direncanakan bakal dihadiri oleh 30an mantan dosen Universitas Indonesia.
"Jadi mereka ini datang untuk melihat langsung kondisi Banda, agar sekembalinya ke Jakarta mereka akan membahas hal-hal penting apa yang perlu dilakukan selanjutnya disampaikan kepada kami untuk kita bantu," ucapnya.
Banda Panggel Pulang ini sendiri kata pria bertubuh kekar itu sebagai salah satu bagian dari promosi Banda kepada dunia luas.
"Nanti ada banyak orang kita undang, termasuk yang belum pernah dengar tentang Banda ataupun yang sudah pernah dengar tapi belum pernah ke banda, kita ajak kesana," terangnya.
Untuk persiapan, sejauh ini semua kata dia sudah berjalan lancar. Karena sudah dikoordinasikan dengan Gubernur Maluku, Kapolda maupun Kapolres serta Dinas Pariwisata Maluku dan juga masyarakat Banda.
Bersamaan dengan BP2, diakuinya juga akan dilangsungkan Pesta Rakyat Banda yang menjadi agenda Dinas Pariwisata Maluku, acara Cuci Parigi Pusaka Lontoir dan informasinya juga bakal dilangsungkan Lomba Manggurebe Belang oleh Kabupaten Maluku Tengah.
"Rencananya nanti Pak Gub yang akan buka rangkaian acara ini," pungkasnya.
"Jadi tanggal 10 kita akan rapat terakhir untuk membahas persiapan kegiatan disana. Rapat ini akan dihadiri Pelni untuk jadwal keberangkatan kapal kesana, sekalian bisa menjadi kapal pesiar untuk menjadi tempat penginapan, karena penginapan disana terbatas. Untuj saja, saat ini sudah ada home stay," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan UMKM Provinsi Maluku, Habiba Saimima, kepada wartawan di kantor Gubernur, Senin (1/10/2018).
Dikatakan, event cuci parigi merupakan event utama, yang berlangsung 14 Oktober di desa Lontoir, setiap 10 tahun sekali dan sudah masuk dalam 100 event Kememterian Parawisata.
Saimima memastikan sudah menyiapkan transportasi untuk tamu undangan dan wisatawan.
"Kita sudah siapkan, dan semua sudah full boking, untuk pembukaan Insya Allah Gubernur akan hadir," ucapnya.
Dirinya optimis, melalui event nasional ini, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Maluku akan semakin meningkat.
Sementara itu, ketua panitia Cuci Parigi Lontoir, Hidayat Yusuf, mengatakan Cuci Parigi Pusaka di ujung barat Pulau Banda Besar itu merupakan salah satu acara sakral yang dilangsungkan 10 tahun sekali.
"Saat ini panitia tengah melakukan persiapan-persiapan mulai pembersihan lokasi dan sebagaibya demi sukseskan acara yang terakhir kali berlangsung pada 2008 silam," tuturnya.
Jelasnya, sementra ini persiapan dalam rangka pembersihan, persiapan perlengkapan seperti persiapan kayu bakar, pembersihn lokasi parigi dan lain-lain. Kegiatan (pembersihan) sudah berjalan sebanyak empat kali, dimana kami punya jadwal kegiatan setiap hari Minggu mulai dari 26 Agustus 2018 dan rencana kegiatan persiapan pembersihan sampai 14 Oktober 2018 (hari ini)," jelasnya.
Nantinya kata Yusuf, pada 15 Oktober bakal dilangsungkan Tabligh Akbar dan dilanjutkan dengan Festival Budaya Lontor terhitung sejak 1-14 November.
"Kita berharap semuanya bisa berjalan dengan baik sampai puncak acaranya," tandas dia.
BANDA PANGGEL PULANG
Selain pelaksanaan Cuci Parigi Pusaka Lontor, pada waktu yang sama juga bakal dilangsungkan acara Banda Panggel Pulang (BP2) yang digagasi oleh masyarakat Banda di Jakarta.
Banda Panggel Pulang direncanakan bakal berlangsung pada 11-16 November mendatang dengan mengedepankan kegiatan bakti sosial.
Dikatakan salah seorang Panitai BP2, Juanda Syawal, Banda Panggel Pulang bukan hanya acara hiburan semata, tetapi didalamnya lebih ditujukan untuk bakti sosial.
Bakti sosial yang nantinya dilaksanakan pada acara tersebut berupa pemberian bantuan bagi masyarakat banda sesuai dengan hal-hal yang paling dibutuhkan. "Jadi kita lebih ke bahkti sosial. Ada masukan-masukan yang sudah kita peroleh dari masyarakat selanjutnya kita panitia bahas untuk melihat yang paling urgent untuk dibantu oleh kami anak-anak Banda yang merantau di Jakarta," jelasnya.
Contohnya saja, setelah dilakukan pertemuan dengan para raja-raja di Banda, salah satu yang menjadi masukan adalah dimintai bantuan untuk PAUD.
"Seperti bantuan untuk PAUD. Intinya yang urgentlah yang kita bantu," ujarnya.
Meskipun pelaksanaannya pada November mendatang, sejumlah bantuan juga sudah diserahkan Panitia BP2 kepada masyarakat Banda pekan kemarin melalui dirinya. "Kemarin kita sudah beri bantuan untuk masyarakat Lontoir berupa pakaian adat beserta ongkos jahitnya agar bisa dipakai pada puncak acara Cuci Parigi. Kemudian juga diserahkan bantuan untuk pembangunan masjid di desa Nusantara yang saat ini tengah dalam proses renovasi," tuturnya.
Acara tersebut, kata dia lebih lanjut, direncanakan bakal dihadiri oleh 30an mantan dosen Universitas Indonesia.
"Jadi mereka ini datang untuk melihat langsung kondisi Banda, agar sekembalinya ke Jakarta mereka akan membahas hal-hal penting apa yang perlu dilakukan selanjutnya disampaikan kepada kami untuk kita bantu," ucapnya.
Banda Panggel Pulang ini sendiri kata pria bertubuh kekar itu sebagai salah satu bagian dari promosi Banda kepada dunia luas.
"Nanti ada banyak orang kita undang, termasuk yang belum pernah dengar tentang Banda ataupun yang sudah pernah dengar tapi belum pernah ke banda, kita ajak kesana," terangnya.
Untuk persiapan, sejauh ini semua kata dia sudah berjalan lancar. Karena sudah dikoordinasikan dengan Gubernur Maluku, Kapolda maupun Kapolres serta Dinas Pariwisata Maluku dan juga masyarakat Banda.
Bersamaan dengan BP2, diakuinya juga akan dilangsungkan Pesta Rakyat Banda yang menjadi agenda Dinas Pariwisata Maluku, acara Cuci Parigi Pusaka Lontoir dan informasinya juga bakal dilangsungkan Lomba Manggurebe Belang oleh Kabupaten Maluku Tengah.
"Rencananya nanti Pak Gub yang akan buka rangkaian acara ini," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment