Anggota relawan 69 |
BANDAR LAMPUNG, KALIANDANEWS - Setelah melewati diskusi intensif Relawan 69 akhirnya memutuskan untuk berangkat ke Palu pada Kamis hingga minggu 18 sampai 21 Oktober mendatang.
Marta Satria Putra salah seorang anggota relawan 69 menjelaskan keputusan tersebut dibuat berdasarkan persetujuan sebagian besar anggota relawan tersebut.
"Kami menyadari bahwa kami bukanlah relawan profesional yang bersertifikat serta terlatih dalam fase-fase awal bencana, meski demikian antusiasme kawan-kawan untuk berangkat cukup tinggi," jelasnya, (02/09/18).
Martha menambahkan minggu ketiga paska gempa dipilih karena kemungkinan besar akses masuk lebih mudah dannsktuasi relatif lebih kondusif.
Sejauh ini telah ada 11 orang yang mendaftar untuk ikut bersama relawan 69 diantaranya adalah Andrie W Setiawan,Tirta Irawan, Chusnunia, Oki Hajiansyah, Jihan Nurlela, Akbar Bintang Putranto, Anang Suseno Hadi, Erik, Dr.Teguh Satya Bhakti dan Sasa.
Seperti biasa relawan ini berasal dari berbagai latar belakang profesi dan juga daerah. "Ada hakim, jaksa, wirausahawan muda, dosen, dokter dan lain-lain. Kami juga masih menunggu kepastian dari kawan-kawan lainnya dan juga relawan baru," tambahnya.
Beberapa kegiatan yang direncanakan antara lain mendirikan dapur umum, trauma healing, pengobatan gratis dan pendistribusian bantuan.
Seperti kegiatan sebelumnya kegiatan ini mengandalkan kesukarelawan para pesertanya.
"Semua peserta membiayai sendiri akomodasi dari dan ke lokasi dan tinggal di lokasi pengungsian," pungkas hakim yustisial di Mahkamah Agung tersebut.
Sementara itu salah satu perwakilan dari Lampung Akbar Bintang Putranto mengatakan bahwa kegiatan itu di ikutinya untuk ikut sedikit merasakan korban bencana yang juga bagian dari keluarga kita.
''kita berangkat dengan sejuta cinta, sambil terus berdoa dan berharap para korban agar segera bangkit kembali dan dimudahkan kembali segala usahanya''. Ungkapnya.
Bintang yang juga merupakan bagian dari relawan 69 yang datang ke lombok mengungkapkan pihaknya akan terus memantau situasi dan kondisi di palu dan donggala untuk memaksimalkan distribusi bantuan.
''Ya, setelah dari Lombok kami bergerak ke palu kemarin di lombok tanggal 6-9 september membangun sekolah dan mck dan trauma healing. Sekarang kita semua bergerak ke palu dan donggala,'' pungkas pengusaha bus pariwisata ini.
Ia pun menghimbau agar masyarakat khususnya para pemuda untuk turut serta berperan aktf menggalang bantuan kemanusiaan untuk saudara kita yang terkena musibah.
Sementara Jihan salah seorang calon anggota DPD RI, yang juga salah satu relawan 69 mengatakan, ia bersama relawan yang lain berharap dengan keberangkatan relawan 69 dapat sedikit membantu para korban dan mengurangi sedikit beban para korban.
''Sebaik baiknya manusia adalah yang bermaanfaat bagi sesama. Jadi kita semua akan berangkat untuk melihat langsung dan membantu para korban gempa dan tsunami di sulteng," ungkap calon anggota DPD RI dapil Lampung tersebut. (*)
No comments:
Post a Comment