GENDING, Sebuah prestasi membanggakan ditorehkan oleh Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) Banyuanyar Lor Kecamatan Gending dalam lomba ponkesdes berprestasi tingkat Jawa Timur. Pasalnya ponkesdes yang berada di wilayah kerja Puskesmas Gending ini berhasil masuk nominasi 5 (lima) besar tingkat Jawa Timur.
Atas prestasi tersebut, Ponkesdes Banyuanyar Lor kedatangan tim penilai dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur, Selasa (2/10/2018). Kedatangan tim ini diterima di Balai Desa Banyuanyar Lor Kecamatan Gending.
Kedatangan tim penilai sebanyak 7 (tujuh) orang yang dipimpin oleh drg Lili Aprilianti ini disambut oleh Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono bersama keluarga besar Dinkes Kabupaten Probolinggo, Sekretaris Camat Gending Asep Chairul Saleh dan perwakilan Forkopimka Gending, Kepala Puskesmas Gending Mujoko, Kepala Desa dan Ketua TP PKK Desa, bidan desa, perawat dan para kader di Desa Banyuanyar Lor Kecamatan Gending.
Ketua tim penilai drg Lili Aprilianti mengatakan kedatangannya bertujuan untuk menilai apakah pelayanan Ponkesdes Banyuanyar Lor sudah sesuai standart baik kepada petugas ini sesuai kompetensinya ataukah standar pelayanannya. Pelayanan itu tidak hanya dalam gedung tetapi juga luar gedung. Karena ponkesdes ini miliknya masyarakat, sehingga juga ada kunjungan ke rumah masyarakat.
Baca Juga :
"Harus ada perjanjian dulu dengan masyarakat, tetapi pagi harus memberikan pelayanan dulu. Nanti kalau ada pasien yang berkunjung ke sini dikasih tahu kembalinya jam berapa," tegasnya.
Menurut Lili, kriteria penilaian dilakukan sesuai standar ponkesdes meliputi administrasi managemen, pelayanan, SDM hingga gedungnya. Mereka melakukan penilaian pada promosi kesehatan, pelayanan kesehatan ibu hamil, cara pencegahan penyakit menular dan tidak menular, kesehatan lingkungan rumah, kunjungan keluarga rawan dan cara menerima pasien ketika datang ke ponkesdes. "Kita ingin ponkesdes yang kita nilai tetap mempertahakan standar pelayanannya," harapnya.
//
Sementara Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr Shodiq Tjahjono mengungkapkan ponkesdes merupakan sarana pelayanan kesehatan yang berada di desa yang merupakan pengembangan dari Pondok Bersalin Desa (Polindes), sebagai jaringan puskesmas dengan tenaga minimal bidan dan perawat dalam rangka mendekatkan akses dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
"Ponkesdes Banyuanyar Lor ini merupakan juara 1 dalam lomba ponkesdes berprestasi tingkat Kabupaten Probolinggo. Selanjutnya ponkesdes ini diikutkan ke tingkat Provinsi Jawa Timur. Setelah itu mendapatkan informasi masuk lima besar," ungkapnya.
Sebagai persiapan penilaian ini terang Shodiq, pihaknya rutin melakukan pembinaan dengan melibatkan semua bidang di Dinkes Kabupaten Probolinggo. "Mudah-mudahan dalam penilaian ini, Ponkesdes Banyuanyar Lor bisa meraih hasil yang maksimal dan mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," harapnya.
Sedangkan Kepala Puskesmas Gending Mujoko menyampaikan bahwa penilaian ini tentunya akan memberikan dampak yang sangat luar biasa khususnya kepada Desa Banyuanyar Lor dan semua desa yang ada di Kecamatan Gending.
"Dengan penilaian ini diharapkan bisa mendapatkan nilai yang bagus dan setidak-tidaknya masuk 3 besar. Dengan demikian bisa memberikan suatu dampak positif dan daya ungkit bagi desa yang lain. Sebab pasti mempunyai keinginan mencoba apa yang dilakukan oleh Desa Banyuanyar Lor," katanya.
Menurut Mujoko, sesuai dengan program Hati yang sehat nantinya akan terkonsentrasi kepada ponkesdes dan polindies. Tentunya ini sangat linier sekali karena semua berbasis desa. "Kalau sampai lolos nantinya bisa menjadi pemicu bagi desa-desa yang lain di Kabupaten Probolinggo," pungkasnya. (Zidni Ilham)
REKOMENDASI PEMBACA :
No comments:
Post a Comment