Babel, Info Breaking News - Hasil riset para pakar menyebutkan minyak ikan merupakan zat gizi yang menyimpan segudang manfaat sehat bagi tubuh. Salah satu jenis asupan lemak sehat ini berasal dari jaringan jenis ikan tertentu yang berminyak, dan biasanya dikemas dalam bentuk suplemen makanan.
Minyak ikan mengandung asam lemak omega-3, eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). Menurut dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter, manfaat minyak ikan yang umum diketahui oleh masyarakat saat ini, di antaranya:
Omega-3 yang terkandung dalam minyak ikan memiliki efek melindungi pembuluh darah. Dengan demikian, berbagai faktor risiko stroke―seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol―dapat diminimalkan.
Omega-3 bermanfaat dalam menurunkan peradangan pada tubuh manusia. Karena itu, banyak penyakit yang juga dapat dicegah dengan mengonsumsi minyak ikan dalam jumlah cukup. Berbagai penyakit―seperti gangguan ginjal, glaukoma, peradangan usus―dipercaya memiliki perbaikan gejala dengan adanya suplementasi minyak ikan.
Minyak ikan juga dijuluki sebagai 'makanan otak'. Konsumsi minyak ikan secara rutin dan teratur kerap dikaitkan dengan perbaikan gejala pada penderita depresi, gangguan bipolar, psikosis, dan penyakit Alzheimer (pikun).
Lalu, bagaimana dengan penyakit jantung? Apakah minyak ikan juga bisa menjadi solusi dari kondisi ini?
Khasiat minyak ikan untuk penyakit jantung
Minyak ikan bisa meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Tak hanya itu, minyak ikan juga dapat menurunkan trigliserida (lemak darah) sampai sekitar 15–30 persen. Menurut dr. Kartika Mayasari dari KlikDokter, minyak ikan dapat membantu mengurangi tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi.
"Minyak ikan dapat mencegah plak aterosklerosis yang terbentuk di arteri. Pada orang yang berisiko penyakit jantung, minyak ikan dapat mengurangi risiko aritmia yang fatal. Aritmia adalah ritme jantung abnormal yang bisa menyebabkan serangan jantung," ujarnya.
Baru-baru ini, sebuah penelitian yang dilansir dari Web MD semakin mengukuhkan khasiat minyak ikan untuk mencegah penyakit jantung. Uji klinis besar yang telah dilakukan sebelumnya memberikan hasil bahwa minyak ikan sangat ampuh untuk mencegah kerusakan pembuluh darah pada orang dengan kadar trigliserida tinggi.
Dalam pembuktiannya, para peneliti berfokus pada orang-orang yang kadar kolesterolnya dikontrol dengan statin, tetapi tingkat trigliseridanya masih tinggi. Hal ini dilakukan agar penemuan terkait minyak ikan dan penyakit jantung menjadi semakin kuat.
Lewat penelitian yang dilakukan oleh American Heart Association, peneliti mendapatkan bahwa pasien mengalami penurunan 25 persen dari risiko serangan jantung, stroke, serta gangguan jantung lainnya.
"Omega-3 tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, biasanya orang-orang mengonsumsi ikan secara langsung atau dalam bentuk suplemen. Setiap 100 gram dari ikan-ikan tersebut mengandung kurang lebih 1 gram asam lemak omega-3. Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri merekomendasikan mengonsumsi minyak ikan sebanyak 250–500 mg setiap harinya untuk menjaga kesehatan," kata dr. Kartika.
Jadi, terbukti bahwa minyak ikan dapat menjadi salah satu solusi untuk mencegah penyakit jantung dan memperbaiki kondisi pasien yang sudah terkena penyakit mematikan tersebut. Akan tetapi, agar bisa benar-benar bermanfaat demikian, minyak ikan perlu dikonsumsi sesuai aturan serta disandingkan dengan penerapan gaya hidup bersih dan sehat.*** Candra Wibawanti.
No comments:
Post a Comment