KALIANDA, KALIANDANEWS - Mulai dari Kepala Desa Tejung Pulau Sebesi, DPRD Lampung Selatan, Bupati Lampung Selatan, sudah melontarkan kritikan terkait ajang Festival Kalianda 2018. Kali ini, nampaknya pihak Kepolisian Resort (Poles) Lampung Selatan juga ikut ambil bagian menghujani kritikan terutama terkait keamanan penyelenggaraan Festival Kalianda 2018.
Kabar itu didapati kaliandanews saat berbincang-bincang santai, dengan Kapolres Lampung Selatan AKBP M. Syarhan di Tangga Masjid Agung usai melaksanakan sholat Dzuhur, Senin (30/04/2018). Ia bercerita mengeluhkan terkait masalah pengamanan Festival Kalianda yang dinilainya jauh dari kata koordinasi dengan pihak kepolisian. Padahal, acara tersebut bukanlah acara biasa, melainkan cukup besar bahkan akan mendatangkan 15 Duta Besar dari berbagai Negara. Tentu dengan hal itu, pihak Kepolisian harus menyiapkan dan merencanakan keamanan yang benar-benar sempurna.
Akan tetapi fakta yang terjadi sungguh disayangkan, sampai dengan saat ini pihak Polres Lampung Selatan belum juga diberikan gambaran yang jelas tentang teknis pelaksanaan Festival Kalianda. Padahal, pelaksanaan Festival Kalianda itu sudah tinggal 2 hari lagi. "Saya juga tidak tahu ini, belum ada koordinasi yang jelas. Tapi kok malah saya yang jemput bola, saya yang datang bertanya ke mereka gimana teknisnya. Tapi tidak apa-apalah, karena saya tidak akan tinggal diam, sebab masalah keamanan adalah tanggungjawab saya," Tandasnya.
Masih kata Syarhan, para Duta Besar itu kabarnya akan diagendakan mengunjungi dan berkiliing ke salah satu pulau dengan menaiki kapal laut. Tentu itu membutuhkan pengamanan yang cukup ketat. "Mereka juga mengundang Dubes, itu kan tamu VVIP, trus juga ada kegiatan mereka dilaut, ini kan menyangkut keamanan dan keselamatan mereka juga? bagaimana kalau tidak ada persiapan. Kami perlu tahu pengamanan lautnya nanti seperti apa, apakah kapal layak pakai, cuaca seperti apa, apakah sudah koordinasi dengan BMKG terkait cuaca pada saat nanti berlayar, ini kan tidak bisa ecek-ecek gitu aja," Kata Kapolres Lamsel, AKBP M. Syarhan.
Syarhan juga menyayangkan sikap EO (Event Organizer) yang tidak berkoordinasi sejak jauh hari dengan pihak kepolisian terkait rangkaian acara ini, mengingat pengamanan Event Besar seperti Festival Kalianda harus dilakukan secara maksimal oleh pihak kepolisian. Rapat pemantapan, yang baru dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pada Jum'at 27 April lalu itu pun atas desakan pihaknya.
"Saya belum tahu bentuk layotnya pelaksanaannya di Lapangan Raden Intan seperti apa, ini kegiatan besar seperti ini masak tidak ada EO sih. Soal rapat kemarin itupun karena saya yang meminta paginya, karna kita harus segera memetakan pengamanannya nanti seperti apa, berapa jumlah personil, apa yang dilakukan personil kan belum jelas. Kalo sekarang ini gimana?, kalo nanti ada apa-apa gimana? Pungkas dia.
Kaliandanews kemudian mencoba menghubungi Kepala Dinas Priwisata dan Kebudayaan Yuda Sukmarina melalui sambungan telfon dan pesan Whatsapp, untuk menanyakan prihal pengamanan Festival Kalianda 2018 tersebut. Sayangnya, sambungan itu belum mendapatkan tanggapan. (nzr/kur)
No comments:
Post a Comment