"Kami masih mengkoordinasikan kunjungan Kepala Negara yang berminat merayakan 'Old and New' di Jembatan Merah Putih (JMP) yang melintasi Teluk Dalam Ambon," kata Kabag Humas Setda Maluku Bobby Palapia dikonfirmasi, Sabtu (30/12).
Belum pasti kunjungan Presiden Jokowi tidak mempengaruhi persiapan perayaan Old and New di JMP yang intensif dipantau Gubernur Maluku Said Assagaff, Wagub Zeth Sahuburua da Sekda, Hamin Bin Thahir.
"Kami mengharapkan kehadiran Presiden saat perayaan pergantian 2017 dan menyambut 2018 diarahkan Gubernur Said Assagaff diselenggarakan di JMP ditandai dengan peniupan alat musik kerang khas Maluku, tahuri," ujar Bobby.
Presiden Jokowi sebenarnya berkeinginan merayakan "Old and New" di JMP pada pergantian 2016 dan menyambut 2017.
Kepala Negara juga diundang menghadiri perayaan dua abad pahlawan nasional, Martha Christina Tiahahu di Negeri Abubu, pulau Nusalaut, kabupaten Maluku Tengah pada 2 Januari 2018.
Sebelumnya Kadis Pariwisata Maluku Habiba Saimima telah berapat untuk mematangkan perayaan pergantian tahun dengan melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Polda Maluku, Kodam XVI/Pattimura, Lantamal IX/Ambon, Lanud, Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX (Maluku dan Maluku Utara), Balai Sungai Wilayah Maluku dan komponen bangsa lainya.
Habiba mengemukakan bunyi tahuri nantinya dipadukan dengan kembang api, beduk mesjid, lonceng gereja dan seruling kapal sehingga membuat suasana semakin gemerlap sehingga dipromosikan sebagai salah satu pesona wisata Maluku.
"Semarak pergantian tahun menjadi salah satu ikon pariwisata kota Ambon karena bertepatan dengan basudara (saudara) dari daerah lain di Tanah Air maupun mancanegera, terutama Belanda mudik merayakan Natal dan Tahu Baru di kampung halaman," katanya.
Pemprov Maluku untuk melaksanakan pergantian tahun bekerjasama dengan Stasiun TVRI Maluku.
"Dijadwalkan artis nasional asal Maluku, Glenn Fredly akan memeriahkan acara tersebut dan disiarkan langsung oleh TVRI secara nasional," tandas Habiba.
Tahuri adalah alat musik yang unik karena bentuknya yang tidak seperti alat musik lain. Jika ditiup bunyinya pun terdengar nyaring.
Terompet kerang ini berkembang di masyarakat Maluku yang tinggal di kawasan pesisir pada 1958 dengan menggabungkan sejumlah alat musik tradisional lainnya dalam bentuk orkestra yang peragakan anak-anak dan remaja..
Tahuri dimanfaatkan memanggil masyarakat dan dimainkan untuk mengiringi beberapa tarian seperti salah satunya adalah tari cakalele. (MP-6)
No comments:
Post a Comment