Ketika Segala Sesuatunya Dihubung-hubungkan dengan Pilpres
Ya, beberapa bulan ini, topik pembicaraan tentang PILPRES benar-benar NGE-HITS. Sampai-sampai segala sesuatunya dihubungkan dengan Pilpres.
Piala Dunia (PD) dihubungkan dengan Pilpress. Para pendukung Prabowo diminta nonton PD di TV One. Pendukung Jokowi nonton running text-nya saja di Metro TV.
Ketika TV One melakukan kesalahan, maka para pendukung Prabowodibully, seolah-olah itu adalah kesalahan prabowo dan para pendukungnya. Hal serupa "berlaku" untuk juga Metro TV.
Ketika kemarin saya membuat artikel yang mengatakan Quraish Shihab (QS) itu syiah dan sesat, orang-orang pun menghubungkan itu dengan Pilpres. Mereka bilang, tulisan saya bermotif politik karena QS pendukung Jokowi.
Padahal oh padahal...
Pilpres sudah lewat. Apapun yang saya tulis mengenai Jokowi dan para pendukungnya, tentu tidak ada pengaruh apapun terhadap perolehan suara kedua capres. Jadi apa tujuan politik dari tulisan saya tersebut? Coba Anda cari, ya hehehe...
Lantas, kemarin ada haters yang bilang gini ke saya, "Mungkin kalau Ahmad Dhani yang ngomong tentang Quraish Shihab, barulah si Jonru percaya."
Hehehe... apa hubungannya coba?
Apakah hanya gara-gara Ahmad Dhani dan saya sama-sama pendukung Prabowo, maka saya harus setuju dengan semua pendapatnya? Ya tidaklah! Sampai sekarang saya belum pernah ngefans sedikit pun terhadap Ahmad Dhani. Dan ini tak ada kaitan dengan Pilpres.
Hm....
Kenapa sih, semua hal saat ini dihubung-hubungkan dengan Pilpres?
Jangan-jangan kalau nanti saya nonton acara Mario Teguh Golden Way di Metro TV, orang-orang pun menuduh saya berkhianat dari kubu Prabowo.
Hehehe....
Mari tersenyum saja kalau begitu
No comments:
Post a Comment