"Intinya tadi kita memaksimalkan bagaimana supaya angkutan lebaran bisa berjalan sesuai rencana, termasuk memberangkatkan para pemudik dengan selamat dan memberikan pelayanan terbaik melalui pelabuhan-pelabuhan yang ada di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara," kata Kepala KUPP Tual, Arifai, Rabu (31/5).
Menurut dia, upaya yang dilakukan antara lain pemeriksaan kelaikan kapal-kapal yang disediakan untuk angkutan selama Ramadhan hingga Idul Fitri.
"Seluruhnya ada 16 kapal dan kita sudah periksa semua dalam keadaan layak berlayar," kata Arifai.
Ia menyatakan semua kapal itu memenuhi syarat untuk melayani masyarakat, baik kapal milik PT Pelni, ASDP, perintis, dan armada laut lainnya.
Adapun pelaksanaan angkutan Lebaran sesuai rencana dimulai tanggal 8 juni hingga 11 juli 2017.
"Nanti akan dibentuk tim beranggotakan seluruh stakeholder pelabuhan, supaya ada kerja sama yang baik dalam melayani para penumpang, baik di pelabuhan maupun di atas kapal. Posko kesehatan juga akan disiapkan," katanya.
Arifai menambahkan, KP3 dan Pelni juga akan berkoordinasi dalam pengaturan arus penumpang agar tidak berdesak-desakan di pelabuhan.
Sementara itu, Kadis Perhubungan Kota Tual Zukry Malo menyatakan di pelabuhan feri juga akan dilakukan penertiban, terutama terhadap kapal motor tempel yang sering berada di sekitar dermaga dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
"Dishub akan segera tertibkan kapal kayu/tempel ada di sekitar dermaga feri sehingga tak mengganggu keamanan pelayaran", katanya.
Ia mengatakan masalah penerangan di dermaga feri pun akan ditingkatkan, dan untuk mengantisipasi tindakan kejahatan akan dilakukan penambahan personel keamanan.
"Petugas Dishub pun akan disiagakan," katanya. (MP-5)
No comments:
Post a Comment