Jakarta, Lensaberita.Net - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Gatot Nurmantyo enggan berkomentar terkait rencana Partai Golkar mencalonkannya sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pilpres 2019 mendatang.
"Saya tidak mau berkomentar untuk itu," kata Gatot usai menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (1/6).
Gatot disebut-sebut sebagai figur yang pas untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang. Partai Golkar telah mendeklarasikan untuk mendukung Jokowi sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.
Sementara itu, nama Gatot kian mencuat saat digelar Rapimnas Partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur pekan lalu. Gatot mendapatkan standing applause usai menjadi pembicara untuk menyampaikan materi yang bertajuk "Menjaga Keutuhan Bangsa."
Sejumlah petinggi partai berlambang pohon beringin ini, menyebutkan bahwa Gatot memiliki modal kuat untuk mendampingi Jokowi merebut kursi RI-1 dan RI-2. Menurut Akbar Tandjung, Gatot memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat baik. Sebagai Panglima TNI, jiwa kepemimpinan Gatot sudah teruji.
Hal itu diutarakan Akbar dalam acara buka puasa bersama Partai Perindo di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/5).
"Saya milih yang konteks indonesia. Panglima TNI itu posisi yang penting dan sangat strategis. Dan dalam konteks itu kalau dia disebut-sebut sebagai calon wakil presiden ya wajar saja. Itu posisi yang tinggi sebagai Panglima TNI," katanya.
@jitunews http://ift.tt/2rt4QLK
Rechercher dans ce blog
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Featured Post
5 Negara yang Terkenal akan Street Food Nikmat Mereka - IDN Times
Berwisata ke luar negeri tak lengkap rasanya jika tidak mencoba berbagai hal yang khas dari negara tersebut. Mulai dari tempat wisata , b...
Postingan Populer
-
Video Sudah Beredar Luas, Pemeran Wanita Minta Videonya Dihapus! ibcbet - Sejak semalam video mesum yang diduga mencatut salah seorang m...
-
MusliModerat.net - Betul juga apa yang dikatakan kolumnis berjuluk pendekar pena, H. Mahbub Djunaidi (1933-1995), bahwa pemerintah ta...
-
Ambon, Malukupost.com - Siti Aisha, salah satu dari dua terdakwa kasus dugaan penjualan tujuh orang anak di bawah umur untuk dipekerj...
No comments:
Post a Comment