Berdasarkan pantauan di Tual, Rabu (31/5), YUSER diantar keluarga besarnya mendatangi Kantor DPC PDIP setempat untuk melakukan proses pengembalian formulir sekaligus menyatakan dirinya secara resmi mendaftar di partai tersebut.
Usai melakukan pengembalian berkas sebagai Balon Walikota Tual, Yunus mengatakan dirinya saat mendaftar di PDIP diantar oleh keluarganya untuk menunjukkan dan membuktikan kepada publik di Kota Tual bahwa keluarga besar ada dan selalu bersama dirinya.
“Saya hari ini mendaftar di PDIP hanya dihantar oleh keluarga besar Wandan (persekutuan keluarga Banda Ely), saya belum melibatkan keluarga besar (kader) Golkar, simpatisan, tim dan relawan yang saya bentuk, saya sangat berbahagia, karena perjalanan saya mulai dari dua periode bersama Pak Andre memimpin Malra, dan insya Allah nanti di kota Tual, keluarga selalu bersama saya, karena pundak kiri-kanan saya ini adalah keluarga,” ujarnya
Yunus yang juga adalah Ketua DPD Partai Golkar Kota Tual menyampaikan harapannya agar nantinya partai Golkar dan PDIP dapat membangun kebersamaan dan kemitraan untuk membangun stabilitas politik yang aman karena kedua partai tersebut memiliki platform partai nasionalis
“Saya berharap agar partai Golkar dan PDIP harus membangun kebersamaan dan kemitraan, karena saya yakin dan percaya kalau partai Golkar dan PDIP akan membangun stabilitas politik yang aman, damai dan kami berharap kedua partai ini memiliki platform partai yang sama yaitu nasionalis,” ungkapnya.
Menurut Yunus, dirinya sangat optimis akan mendapat rekomendasi dari PDIP, dirinya juga akan mendaftar di partai lain yang membuka pendaftaran.
“Untuk partai-partai lainnya tetap kami akan ikuti terus, dan jika ada partai yang membuka pendaftaran saya akan tetap mendaftar, kalau untuk partai Golkar saya tetap mendaftar karena saya sangat optimis terkait rekomendasi itu,” tuturnya.
Dijelaskan Yunus, dirinya berkomitmen untuk membangun Kota Tual untuk melakukan perubahan dan pembenahan di Kota Tual karena sejak lahir (otonom) sudah 9 tahun ini dirinya melihat belum secara gamblang perubahan-perubahan yang dilakukan.
“Saya punya tekat untuk melakukan perubahan dan pembenahan di Kota Tual, dan apa yang telah saya buat di Maluku Tenggara akan saya wujudnyatakan untuk kota Tual,” tandasnya
Ditegaskan Yunus, Walikota Tual itu untuk semua unsur dan komunitas, karena penduduk di kota Tual adalah masyarakat heterogen yang berasal dari berbagai suku, bangsa dan agama, jadi Kota Tual adalah milik semua masyarakat yang ada di kota Tual.
“Semangat nasionalis yang sudah teruji di Kabupaten Maluku Tenggara akan tetap saya berlakukan di Kota Tual, misalnya saya berkomunikasi dengan semua unsur (para Pendeta, Pastor, pimpinan Hindu Dharma), mereka semua selalu saya ajak untuk berkomunikasi, karena itu sangat penting,sebagai pimpinan pemerintahan dan pejabat negara kita harus berkomunikasi dengan semua unsur,” paparnya.
Yunus menambahkan, sebagai pemimpin pemerintahan maka harus dekat dengan semua unsur masyarakat, karena jika dekat dengan semua unsur tersebut maka masyarakat akan mendukung dalam pelaksanaan program dan kegiatan pemerintahan.
“Saya sangat berharap agar calon wakil walikota yang akan berdampingan dengan saya agar bisa harmoni, karena sebagai pimpinan pemerintahan jika kita harmoni maka tentunya seluruh staf dan bawahan akan tetap harmoni, dan hal ini akan berdampak positif kepada masyarakat di kota Tual,” pungkasnya. (MP-15)
No comments:
Post a Comment