Ongen terpilih dalam Musda KNPI MTB yang diselenggarakan carateker pengurus KNPI di bawah kepemimpinan Salvin Solarbesain dan Marthen Maskikit di Saumlaki, ibu kota MTB, Senin (29/5).
Ketua Panitia Penyelenggara Musda KNPI MTB tersebut, Jeje Batbual dalam konferensi pers, Rabu (31/5), menyatakan 14 pimpinan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) dan organisasi pemuda lain serta 10 pimpinan KNPI Kecamatan yang mengikuti musyawarah daerah itu meminta ketua terpilih dan jajarannya untuk melakukan berbagai program kerja yang kontributif bagi daerah, sekaligus berupaya merangkul tiga OKP yang hingga saat ini belum bersedia bergabung.
"Dalam Musda, peserta meminta pengurus KNPI yang baru terpilih mempercepat upaya konsolidasi internal dan eksternal, dimana ditekankan untuk perlu adanya kesepahaman dalam KNPI dan tidak perlu ada dualisme, seperti yang terjadi di daerah lain maupun di Pengurus Pusat," katanya.
Empat belas elemen pemuda yang menghadiri Musda tersebut yakni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pemuda Katolik (PK), Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Barisan Muda Partai Amanat Nasional Indonesia (BM-PAN), KBP3, Anak Muda Indonesia (AMI), Pemuda Pancasila, Barisan Muda Nasdem, AMPI, Pemuda Nasionalis, PEKAT, Remaja Masjid, Orang Muda Katolik (OMK).
Sementara sepuluh pimpinan KNPI kecamatan yang hadir berasal dari Tanimbar Selatan, Wertamrian, Selaru, Wermaktian, Kormomolin, Nirunmas, Tanimbar Utara, Yaru, Wuarlabobar dan Molu Maru.
"Kami hanya mengakui adanya satu KNPI di Indonesia yakni di bawah kepemimpinan Ketua KNPI Pusat, Fahd El Fouz A Rafiq sebagaimana yang ditetapkan melalui SK Menteri Hukum dan HAM terbaru yakni nomor: AHU0000412.AH.01.06. Dengan begitu, Musda kemarin merupakan momen kebangkitan pemuda di MTB," kata Ketua Presidium PMKRI Cabang Saumlaki, Yonas Batlyol.
Yonas berharap kesepakatan Musda untuk adanya penyatuan seluruh elemen pemuda di MTB merupakan konsentrasi awal bagi kepengurusan Ongen Hingko Layan.
Senada dengan Yonas, Ketua Majelis Cabang Organisasi Pemuda Pancasila MTB, Agustinus Rahanwarat mengatakan kondisi kekinian bangsa hendaknya mendorong seluruh elemen pemuda, termasuk di MTB untuk bersatu untuk memperjuangkan terwujudnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, teristimewa mendorong dan mengawal pelaksaan tugas-tugas pemerintahan dan penegakan supremasi hukum menuju masyarakat yang adil dan makmur.
"Pemuda harus bersatu dan tidak boleh tercerai berai di tengah kondisi kekinian bangsa Indonesia. Dengan demikian perlu adanya rekonsiliasi dengan OKP lain yang belum bersatu dengan kepengurusan KNPI saat ini," katanya.
Menanggapi permintaan tersebut, Ongen Hingko Layan mengatakan komitmennya untuk melakukan berbagai terobosan termasuk mengupayakan terlaksananya rekonsiliasi dengan OKP yang belum mau bergabung.
"Langkah awal, kita melakukan konsolidasi internal organisasi seperti membentuk kembali kepengurusan di kecamatan sebagai amanat AD/ART, lalu menghimpun semua OKP untuk kita berjuang bersama, bermitra dengan Pemerintah Daerah, serta melakukan kontrol terhadap pemerintahan," katanya. (MP-4)
No comments:
Post a Comment