Ketum Gema Nias: Penguatan Pendidikan Merupakan Tanggung Jawab Bersama

Ketum Gema Nias, Iman Harefa

Gunungsitoli, - Ketua Umum Generasi Muda Nias (Gema Nias), Iman Jaya Berkat Harefa, menegaskan bahwa penguatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun merupakan tanggung jawab bersama.

"Terkhusus untuk pemerintah, penguatan sistem pendidikan, pembenahan infrastruktur dan kualitas tenaga pendidik merupakan pekerjaan yang sampai saat ini harus terus diupayakan oleh pemerintah," tuturnya kepada Wartanias.com, Rabu (01/05/2019) malam. 

Menurut dia pemerataan ketiga hal tersebut merupakan kebutuhan dunia pendidikan di daerah-daerah disetiap pelosok tanah air yang masih belum maksimal.

"Perhatian pemerintah sudah ada hanya belum merata," menurutnya.

Pada pada kesempatan itu, Iman Jaya juga mengharapkan agar melalui momentum Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) setiap tanggal 02 Mei, dapat mengingatkan semua pihak.

"Kita berharap hal ini bisa memperkuat komitmen setiap anak bangsa sebagai insan pendidikan, dan diingatkan bahwa bukan hanya pemerintah yang ikut bertanggung jawab akan penyelenggaraan pendidikan tetapi merupakan tanggung jawab setiap orang, baik secara skala Nasional maupun daerah-daerah di seluruh pelosok tanah air," tegasnya. 

Dia juga menyampaikan bahwa momentum peringatan Hardiknas, Gema Nias sebagai organisasi yang peduli pendidikan Nias, selama 10 tahun tetap komitmen mengedepankan peningkatan Sumber Daya Manusia melalui program-program Organisasi.

"Mendekati satu dekade (10 Tahun) Gema Nias juga telah berkiprah dalam kegiatan pendidikan seperti Pelaksanaan Kejuaraan Olimpiade mata Pelajaran dari tingkat SMA/SMK, SMP, SD, Kejuaraan Lomba Cepat Tepat mata Pelajaran,  Kejuaraan story telling," jelasnya 

Tidak hanya itu, Iman Juga menyebutkan bahwa pihaknya rutin melakukan program pendidikan melalui program di organisasi yang dia pimpin saat ini. 

"Terkait usaha menunjang program pendidikan, kegiatan yang tidak pernah berhenti kita lakukan adalah Kegiatan Pemondokan Intensif bagi setiap pelajar kelas 2 SMA sederajat sebagai wadah persiapan masuk Perguruan Tinggi Negeri yang sedang berlangsung saat ini di Medan," terangnya. (Ferry Harefa)