157 Orang CPNS di Kabupaten Nias Ikuti Orientasi Pengenalan Tugas

Bupati Nias saat menyematkan tanda peserta orientasi

Nias, - Sebanyak 157 Orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Nias mengikuti acara orientasi pengenalan tugas bertempat di Aula pertemuan kantor Bupati Nias, Gunungsitoli Selatan, Senin (29/04/2019).

"Adapun maksud dan tujuan pelaksanaan orientasi pengenalan tugas bagi Calon Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nias tahun 2019 dimaksudkan agar para CPNS memiliki wawasan dan pengetahuan tentang tugas, fungsi serta hak dan kewajiban sebagai Aparatur Negara," terang Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Nias, Marulam Sianturi saat menyampaikan laporannya pada kegiatan itu.

Dia juga menyebutkan tujuan lain dari kegiatan tersebut antara lain ialah guna melatih disiplin dan tanggung jawab sekaligus menumbuhkembangkan rasa dan semangat kebangsaan.

"Sehingga nantinya hal ini akan menjadi modal awal para CPNS sebelum melaksanakan tugas yang sesungguhnya pada unit kerjanya masing-masing," kata Marulam.

Pada kesempatan itu juga, dia menyampaikan rincian pembagian jumlah CPNS tersebut sesuai kompetensi dan unit kerja masing-masing.

"Tenaga Pendidikan sebanyak 87 orang, tenaga Kesehatan sebanyak 36 orang, tenaga Teknis sebanyak 29 orang serta formasi CPNS dari pegawai tidak tetap (PTT) dalam hal ini Bidan sebanyak 5 orang," bebernya. 

Sementara itu dalam arahannya, Bupati Nias, Sokhiatulo Laoli  mengatakan bahwa pembekalan tersebut dimaksudkan agar para CPNS siap untuk mengikuti masa prajabatan yang merupakan syarat pengangkatan menjadi PNS. 

"Karena itulah diharapkan agar nantinya saudara-saudara langsung bisa beradaptasi dengan cepat di tempat kerja baru dan menunjukkan kinerja yang bagus," harapnya. 

Dia juga menyebutkan bahwa masa prajabatan dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan. Menurutnya, Proses haruslah ikuti dengan baik dan tekun, karena merupakan bagian dari pendidikan formal dalam berkarir di lingkungan birokrasi pemerintahan.

"Mengikuti pendidikan dan pelatihan haruslah dipandang sebagai proses awal saudara memberdayakan dan meningkatkan sumber daya manusia maupun potensi diri sendiri sehingga nantinya saudara siap menjadi abdi masyarakat dan abdi negara yang profesional dalam melayani masyarakat," tegasnya. (Ferry Harefa)