 |
| Apel kebangsaan organisasi Marhaenis Di Gunungsitoli |Foto: Budi |
Empat organisasi Marhaenis tersebut adalah Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI), Pemuda Demokrat Indonesia, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Keluarga Besar Marhaenis Kota Gunungsitoli.
Apel kebangsaan tersebut diisi dengan berbagai acara yakni menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Pembacaan teks Pancasila, Pembacaan Pidato 1 Juni 1945 serta pembacaan pernyataan sikap.
Dalam pernyataan sikap yang ditandatangani masing-masing ketua organisasi disepakati bahwa NKRI yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika adalah prinsip kebangsaan dan harga mati yang tidak boleh diubah oleh siapapun juga.
Mereka juga sepakat bahwa kemajukan masyarakat Indonesia dari berbagai suku bangsa dan agama adalah kekayaan yang tidak ternilai harganya sejak sumpah pemuda 1982 dan perlu untuk terus dipertahankan.
Kemudian empat organisasi itu menyatakan bahwa keutuhan NKRI sedang terancam dengan maraknya gerakan-gerakan massa yang ingin mengganti Pancasila dengan Ideologi lain yang bertentangan dengan kepribadian bangsa dan cita-cita para pendiri bangsa Indonesia.
"Untuk itu melalui Apel kebangsaan ini kami menyerukan dengan tegas kepada pemerintah Indonesia agar mengacu kepada hukum yang berlaku dan membubarkan organisasi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 sekaligus dengan tegas memberikan tindakan terhadap oknum-oknum yang menyebarkan kebencian dalam tatanan kehidupan bermasyarakat,"kata ketua PA GMNI Nias, Meiman K Harefa.
Para organisasi marhaenis itu juga mendukung pemerintah Republik Indonesia yang sah terbentuk secara konstitusional dan berasaskan demokrasi.
Pantauan dilokasi, Apel kebangsaan yang dihadiri puluhan peserta itu berlangsung tertib dan hikdmat dengan pengawalan puluhan Aparat Kepolisian Polres Nias. (Fery)
No comments:
Post a Comment